BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam perkembangan informasi yang sangat pesat seperti saat ini semua orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang wajib di konsumsi. Tanpa informasi atau ketinggalan informasi akan membuat seseorang menjadi tersisih dan terbelakang di lingkungan sekitar. Disinilah peranan perpustakaan yang paling besar dalam menghadapi perkembangan informasi di era ini. Perpustakaan merupakan salah satu sarana pusat untuk mencari informasi, sebagai lembaga yang menyediakan, melestarikan, melayani dan mempersiapkan informasi untuk bermanfaat bagi penggunanya. Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, atau gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual Sulistyo-Basuki (1991 : 3). Demikian perpustakaan ialah sebagai tempat berkumpulnya buku-buku atau suatu gudang buku. Perpustakaan sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus, dan perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan menjadi unsur penting dalam suatu lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi. Pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah 1
2
memberikan pelayanan kepada seluruh civitas akademika perguruan tinggi, yang terdiri atas mahasiswa, dosen, peneliti, guru besar, pimpinan, serta seluruh staf administrasi dan akademik. Layanan perpustakaan harus menunjang tri dharma perguruan tinggi Keberadaannya sangat berperan
Martoatmojo
(1999 :
3).
dalam menentukan keberhasilan suatu
perguruan tinggi untuk membentuk mahasiswa yang berkualitas dan kompeten. Untuk mencapai tujuan tersebut, perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya menyediakan fasilitas saja tapi wajib adanya kelengkapan koleksi di perpustakaan. Maka penyediaan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi berpengaruh penting untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan, penelitian dan bagi masyarakat yang memerlukan. Buku merupakan salah satu koleksi bahan pustaka yang harus ada di setiap perpustakaan. Bahan pustaka dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu tercetak dan tidak tercetak. Bahan pustaka tercetak adalah semua karya pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak seperti buku, peta, makalah, majalah, brosur, pamflet, surat kabar atau koran, laporan penelitian, skripsi, tesis, desertasi dan yang lainnya. Sedangankan untuk tidak tercetak semua bahan pustaka yang informasinya melalui suara atau gambar seperti video, film, CD, kaset. Tetapi dari sekian bentuk dan contoh bahan pustaka itu, faktor paling utama di perpustakaan yaitu koleksi bahan pustaka tercetak. Koleksi
perpustakaan
merupakan
faktor
mempengaruhi
pengunjung
perpustakaan karena koleksi salah satu tujuan utama pemustaka untuk datang mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan layanannya.
3
Pengembangan koleksi merupakan salah satu kegiatan rutin yang harus diadakan di perpustakaan, karena bertujuan untuk memperluas bahan pustaka demi memenuhi kelengkapan koleksi dan informasi. Pengembangan koleksi dapat dilakukan melalui pengadaan bahan pustaka, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pustakawan bersama dengan pihak-pihak bersangkutan dalam menentukan arah perkembangan perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka tentunya harus sesuai dengan kebutuhan pemakai yang melalui proses seleksi dan evaluasi. Bentuk pengadaan untuk memperoleh bahan pustaka bisa dilakukan dengan pembelian, hadiah, dan pertukaran. Pengadaan bahan pustaka yang bersumber dari hadiah atau hibah baik dari instansi pemerintah, swasta maupun sumbangan dari mahasiswa sendiri sangat penting untuk membangun koleksi perpustakaan. Dengan semakin banyak koleksi di perpustakaan tentunya semakin luas pula sumber informasi yang di dapatkan bagi para pemustaka. Amikom Resource Center merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang dipilih penulis sebagai lokasi magang, karena perpustakaan di sana memiliki fasilitas cukup serta tatanan ruang yang menarik mahasiswa. Sistem pengadaan bahan pustaka buku disana berbeda dengan perpustakaan lainnya. Umumnya perpustakaan melakukan pengadaan dengan pembelian maupun tukar menukar. Sedangkan di Amikom Resource Center tidak hanya mengandalkan pembelian maupaun tukar menukar saja, mereka melakukan pengadaan melalui hibah atas permintaan yang berkelanjutan setiap tahunnya. Sumber bahan pustaka hibah atas permintaan tersebut diperoleh dari
4
sumbangan-sumbangan buku para calon wisudawan di STMIK Amikom Yogyakarta. Kegiatan pengadaan bahan pustaka hibah di Amikom Resource Center ini selain bertujuan menambah koleksi juga sebagai salah satu syarat mahasiswa mendapatkan bebas pustaka. Melalui formulir pengajuan buku, pengadaan bahan pustaka hibah atas permintaan tersebut dapat dilaksanakan. Tentunya dengan melalui seleksi dan kebijakan yang telah ditetapkan. Setiap perpustakaan memiliki kebijakan masing-masing ada yang tertulis maupun tidak tertulis sesuai kesepakatan antara kepala perpustakaan dengan staf perpustakaan. Berdasarkan gambaran latar belakang tersebut proses pengadaan hibah atas permintaan di Amikom Resource Center merupakan sesuatu hal yang menarik, maka penulis membuat laporan tugas akhir yang berjudul Prosedur Pengadaan Bahan Pustaka Hibah di Amikom Resource Center. Demikian judul tersebut memiliki tujuan untuk mengetahui seperti apa prosedur dalam pemilihan bahan pustaka hibah, dan hambatan-hambatan yang dihadapi serta mengetahui solusi pemecahannya selama pengadaan bahan pustaka hibah di Amikom Resource Center.
5
B. Rumusan Masalah Sesuai dengan pembahasan yang melatar belakangi pengambilan judul “Prosedur Pengadaan Bahan Pustaka Hibah di Amikom Resource Center”, maka rumusan masalah penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagaimana prosedur pemilihan untuk pengadaan bahan pustaka hibah di Amikom Resource Center ? 2. Apa saja hambatan yang dihadapi dan bagaimana solusi untuk mengatasi, selama pengadaan bahan pustaka hibah di Amikom Resource Center ?