BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.1.1
Partisipasi masyarakat dan pembangunan Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang berbasiskan partisipasi.
Konseppartisipasiataupun
partnership
dan
participationini
pertama
kali
diperdengarkan pada Laporan Konferensi PBB tentang Pemukiman Manusia (Habitat II) di Istambul Turkey 3-14 Juni 1996 yang menyatakan bahwa partisipasi merupakan pendekatan yang paling demokratis dan efektif untuk mewujudkan suatu tujuan pembangunan dengan cara mengadopsi strategi yang memungkinkan dan prinsipprinsip
kemitraan/partisipasi(UNCHS,1996:9).
Partisipasi
(dalam
terminologi
UNHCS disebut sebagai forum konsultasi warga) yang merupakan platform bagi semua stakeholder guna mendiskusikan berbagai isu pembangunan dan menghasilkan konsensus terkait prioritasi pelaksanaan program-program pembangunan. Struktur forum
konsultasi
warga
seyogyanya
terdiri
dari
tiga
unsur,
yaitu
pemerintah,organisasi masyarakat dan lembaga non-pemerintah. Pembentukan forum warga menjadi semacam wahana bagi pelibatan masyarakat/stakeholder(stakeholder engagement) dalam proses konsultasi warga (UNHCS, 2001). Di Indonesia, program pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah masih bersifat pola pendekatan pembangunan top-down(dari atas ke bawah)yang menunjukkan perandominan dari pemerintah. Pemerintah melakukan pembangunan
Universitas Sumatera Utara
tanpa melihat apakah program tersebut benar-benar dibutuhkan masyarakat atau tidak sehingga program yang ada menjadi tidak tepat sasaran dan tujuan pembangunan Indonesia untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur tidak terwujud. Pada masa sekarang ini, paradigma program pembangunan sudah bergeser menjadi pola pendekatan pembangunan bersifat bottom-up(dari bawah ke atas). Partisipasi aktif masyarakat menjadi landasan utama pada program pembangunan yang bersifat bottom-up. Masyarakat dijadikan sebagai subjek pembangunan bukan lagi
menjadi
objek
pembangunan.
Masyarakat
diikutsertakan
dalam
menentukanberbagai kegiatan pembangunan, dan pengelola program pembangunan sehingga peran pemerintah bergeser menjadi fasilitator, sumber biaya, dan sumber inovasi dalam pencapaian tujuan program. Hal-hal inilah yang disebut dengan pembangunan partisipatif, dimana pembangunan yang dilakukan berlandaskan peran serta masyarakat sehinggatujuan program pembangunan tercapai dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat luas. Pelibatan masyarakat pada setiap tahapan pembangunan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, akan menumbuhkan rasa percaya terhadap pemerintah sehingga masyarakat termotivasi untuk mendukung program-program pembangunan yang dilakukan pemerintah. Masyarakat banyak memegang peran penting dalam pembangunan sehingga partisipasi aktif dari masyarakat mutlak diperlukan. Keberhasilan program pembangunan pemerintah sangat tergantung pada partisipasi masyarakat. Bila tingkat partisipasi masyarakat
Universitas Sumatera Utara
tinggi maka tinggi pulalah tingkat keberhasilan program tersebut. Hal ini membuktikan bahwa partisipasimasyarakat adalahhal yang sangat menentukan bisa atau tidaknya tujuan pembangunan tercapai. Oleh karena itu kunci sukses pembangunan adalah partisipasi masyarakat.
1.1.2
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kelurahan Bagan Deli
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakansalah satu program pembangunan pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri dengan berbasis pemberdayaan masyarakat. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan ini sangat strategis karena menyiapkan landasankemandirian masyarakat berupa lembaga kepemimpinan
masyarakat
yangrepresentatif,
mengakar
dan
kondusif
bagi
perkembangan modal sosial (socialcapital) masyarakat di masa mendatang serta menyiapkan
program
masyarakatjangka
menengah
dalam
penanggulangan
kemiskinan yang menjadi pengikat dalamkemitraan masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan ini dimulai sejak tahun 2008, dimana program ini merupakan program lanjutan dari Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang telah dilaksanakan pemerintah sejaktahun 1999 sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun
Universitas Sumatera Utara
kemandirianmasyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secaraberkelanjutan. Adapun salah satu yang menjadi tujuan khusus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri
Perkotaan
ini adalah untuk
meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas masyarakat terpencil, dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. Lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan sejak tahun 2008 meliputi 8.813 kelurahan/desa di 955 kecamatan perkotaan yang tersebar di 245 kota/kabupaten di 33 provinsi diseluruh Indonesia termasuk Kota Medan. Lokasi pada penelitian ini adalah Kelurahan Bagan Deli yang terdiri dari 15 lingkungan dengan kondisi lingkungan yang kumuh dan memprihatinkan. Kondisi permukiman nelayan pada Kelurahan Bagan Deli yang berada tepat di sempadan sungai adalah kondisi jalan rusak dan becek karena sering terkena air pasang, lokasi yang rawan banjir air pasang, sampah yang berserakan, limbah rumah tangga yang tidak ditangani, tingkat kerusakan bangunan tinggi, jamban berada diluar rumah, mempunyai tingkat kepadatan bangunan sangat tinggi, kondisi lingkungan buruk dan kumuh, dan bangunan perumahan yang ada sebagian besar adalah semi permanen. Pemerintah Kota Medan sudah berusaha memperbaiki kondisi diatas tersebut melalui program-program pemerintah setiap tahunnya yang bertujuan agar kondisi permukiman nelayan Kelurahan Bagan Deli menjadi lebih baik lagi.
Universitas Sumatera Utara
Adapun salah satu program pemerintah yang ada pada kelurahan ini adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, dimana sejak tahun 2008 Kelurahan Bagan Deli merupakan lokasi sasaran dari program pemerintah tersebut. Setiap tahunnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan selalu memberikan program-program kepada masyarakat Kelurahan Bagan Deli untuk memperbaiki kondisi daerah tersebut, namun kenyataannya program-program tersebut belum cukup membantu kondisi kelurahan ini menjadi lebih baik dikarenakan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat terhadap program pemerintah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat terhadap program pembangunan yang dilakukan pemerintah terhadap Kelurahan Bagan Deli khususnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan. Penelitian ini juga dipandang perlu untuk memperolehfaktor yang menyebabkan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat pada Kelurahan Bagan Deli agar tujuan pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan dapat tercapai.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan pertanyaan penelitian
(Research Questions) sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perkotaan di
Universitas Sumatera Utara
permukiman nelayan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan berdasarkan Skala Sherry Arnstein? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di permukiman nelayan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan?
1.3Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan permasalahan sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Menemukan tingkat partisipasi masyarakat
pada tahap pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di permukiman nelayan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan berdasarkan Skala Sherry Arnstein. 2. Menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat Masyarakat
pada tahap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan (PNPM) Mandiri
Perkotaan
di permukiman nelayan
Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.
1.4Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Bagi Pemerintah Kota Medan, penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran
bila nantinya
melakukan
program
pembangunan
yang
berbasiskan pemberdayaan masyarakat di Kota Medan secara umum dan khususnya di Kelurahan Bagan Deli. b. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menambah wawasan masyarakat luas mengenai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan dan terutama bagi masyarakat sasaran khususnya, penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat terhadap program pemerintah. c. Sumbangan keilmuan khususnya dalam bidang pembangunan kota mengenai partisipasi masyarakat serta dapat dijadikan landasan bagi penelitian selanjutnya maupun kegiatan akademis lain yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian
1.5.1
Ruang lingkup wilayah Adapun yang menjadi wilayah penelitianini adalah permukiman nelayan pada
Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Kelurahan Bagan Deli merupakan kelurahan yang selalu mendapatkan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan sejak tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
1.5.2
Ruang lingkup substansi Adapun yang menjadi ruang lingkup substansi pada penelitian ini adalah: 1. Kajian mengenai tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan. 2. Kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan dan mata pencaharian masyarakat.
1.6
Kerangka Berpikir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan
merupakan
salah
satu
program
pembangunan
pemerintah
yang
berbasis
pemberdayaan masyarakat. Sejak tahun 2008 Kelurahan Bagan Deli selalu memperoleh PNPM, tetapi program tersebut tidak mampu memenuhi target disebabkan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat.Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat di Kelurahan Bagan Deli.Pendekatan yang diambil dalam penyusunan penelitian ini meliputi serangkaian kegiatan yang saling terkait yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian literatur,metode penelitian,analisis yang digunakan beserta metoda analisis data,hasil analisis dan kemudian menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi seperti digambarkan dalam bagan alir kerangka berpikir pada Gambar 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan untuk menanggulangi kemiskinan tidak berhasil memenuhi target disebabkan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat. - Sejak tahun 2008 Kelurahan Bagan Deli selalu memperoleh Program PNPM tetapi tidak signifikan dengan tujuan program tersebut
Rumusan Masalah Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat danfaktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat, khususnya pada tahap pelaksanaan PNPM di Kelurahan Bagan Deli
Tujuan Mendapatkantingkat partisipasi masyarakat besertafaktor-faktor partisipasipada tahap pelaksanaan program
Kajian Literatur - Partisipasi masyarakat - Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi - Hambatan dalam partisipasi
1.
2.
yang mempengaruhi tingkat
Metode Penelitian - Deskriptif kuantitatif - Analisakualitatif
Analisis Tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan dengan menggunakan Teori Sherry Arnstein yang meliputi Manipulasi, Terapi, Pemberian Informasi, Konsultasi, Penetraman, Kemitraan, Pendelegasian Kekuasaan dan Pengawasan Masyarakat Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat, meliputi : Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Tingkat Penghasilan, dan Mata Pencaharian
Metode Analisa Data Metode Tabulasi Silang dan Analisis SPSS
Hasil Analisis
Kesimpulan & Rekomendasi
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Sumber: Hasil Analisis,2013
Universitas Sumatera Utara
1.7
Struktur Penulisan Tesis Sistematika penulisanpenelitian ini meliputi 6 (enam) bab, sebagai berikut: 1. Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian,kerangka berpikir, struktur penulisan tesis dan keaslian penelitian. 2. Bab II berisi kajian literatur mengenai teori-teori yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat yaitu pengertian partisipasi, bentuk partisipasi, tingkat partisipasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan dan mata pencaharian, hambatan dalam berpartisipasi dan resume kajian pustaka. 3. Bab III berisi jenis penelitian, variabel penelitian,populasi/sampel,metoda pengumpulan data, dan metoda analisa data. 4. Bab IV berisi gambaran umum kawasan penelitian dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat(PNPM) Mandiri Perkotaan Perkotaan 5. Bab V berisi kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perkotaan, analisis distribusi frekuensi responden,
analisis bentuk partisipasi masyarakat, analisis tingkat partisipasi masyarakat, analisis hubungan faktor internal dengan tingkat partisipasi dan temuan penelitian. 6. Bab VI berisi kesimpulan dari hasil analisis dan rekomendasi.
Universitas Sumatera Utara
1.8
Keaslian Penelitian Kajian tentang Partisipasi Masyarakat Pada Tahap Pelaksanaan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan,Studi Kasus: Permukiman Nelayan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan sejauh yang peneliti ketahui belum ada peneliti yang sudah mengkaji dalam bentuk tesis. Adapun penelitian dengan tema yang sama pernah dilakukan oleh Intan Sumiyati di Kabupaten Tana Tidung, Sri Wahyuni dan Onny Setiani di Kabupaten Tulungagung, Trias Yuniar di Kabupaten Jember, Aprianto Patabang di Makassar dan Sutami di Kelurahan Marunda Jakarta. Penelitian yang dilakukan sebelumnya tidak sama dengan yang penulis teliti baik menurut aspek dan lokasi penelitian. Berdasarkan hal tersebut maka keaslian dari penelitian dalam rangka penyusunan tesis berjudul Partisipasi Masyarakat Pada Tahap Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, Studi Kasus: Permukiman Nelayan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan apabila terdapat kesamaan adalah pada kajian pustaka atau teori yang melandasi penelitian ini. Untuk lebih jelasnya ada pada Tabel 1.1. hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian JUDUL PENELITIAN
BENTUK
Implementasi Program Nasional
Jurnal
Pemberdayaan
Masyarakat
(PNPM) Mandiri Di Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung
(Studi
Kasus
Desa
Sepala
Dalung
dan
Desa
TUJUAN PENELITIAN SASARAN PENELITIAN Untuk mengetahui Implementasi Program (PNPM) Mandiri Desa Sepala Dalung dan Desa Sesayap
Identifikasi implementasi program dalam mengentaskan kemiskinan
Kajian terhadap tingkat partisipasi masyarakat di 5 lokasi Program SLBM di Tulungagung
Identifikasi tingkat partisipasi dengan teori Sherry Arnstein
VARIABEL PENELITIAN Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
ANALISA DATA Kualitatif deskriptif
HASIL PENELITIAN Pelaksanaan PNPM Mandiri di Desa Sepala Dalung dan Desa Sesayap di bidang ekonomi berupa dana bergulir sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh pihak PNPM Mandiri Perdesaan.
Sesayap) (Intan Sumiyati, 2013) Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam
Pelaksanaan
Jurnal
Program
Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat
di
Kabupaten
Prakarsa, pembiayaan, pengambilan keputusan, kemampuan mobilisasi tenaga, kemampuan menyelesaikan masalah
Kualitatif deskriptif
Dalam Pengelolaan Lingkungan Pada
Program
Pemberdayaan
Nasional Masyarakat
(PNPM) Mandiri Perkotaan Di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Studi Di Kelurahan Tegalgede,
tingkat
consultation,
pengambilan
keputusan tingkat partnership, kemampuan mobilisasi tenaga tingkat delegated power, kemampuan
Tulungagung (Sri Wahyuni, Onny Setiani, Suharyanto, 2012) Tingkatan Partisipasi Masyarakat
Prakarsa tingkat placation, pembiayaan
menyelesaiakan
masalah
tingkat partnership
Ringkasan Tesis
Mengkaji tingkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
Prakarsa, pembiayaan,pengambilan keputusan, mobilisasi tenaga dan penyelesaian masalah menurut Sherry Arnstein
1. Prakarsa 2. Pembiayaan 3. Pengambilan keputusan 4. Mobilisasi tenaga 5. Penyelesaian masalah
Deskriptif kualitatif
1. Prakarsa,tingkat placation 2. Pembiayaan,tingkat consultation 3. Pengambilan keputusan,tingkat delegated power. 4. Mobilisasi tenaga,tingkat delegated power. 5. Penyelesaian masalah, tingkat partnership.
Sumbersari Dan Desa Pontang, Ambulu)
(Trias
Yuniar
Mediawati, 2011)
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1. (Lanjutan) JUDUL PENELITIAN
BENTUK
Faktor-Faktor Pendorong Dan Penghambat Partisipasi Ringkasan Tesis Masyarakat Pada Pelaksanaan Program NUSSP Di Kelurahan Rappocini – Kelurahan Pannampu Kota Makassar (Aprianto Patabang, 2010)
TUJUAN PENELITIAN SASARAN PENELITIAN Untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang paling signifikan dan dominan menjadi pendorong dan penghambat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Program NUSSP pada Kelurahan Rappocini dan Kelurahan Pannampu di Kota Makassar
1. Bentuk partisipasi
1. Identifikasi perbedaan bentuk partisipasi 2. Analisis pendorong partisipasi ditinjau individu. 3. Analisis faktor
VARIABEL PENELITIAN
2. Faktor-faktor pendorong perbedaan faktor dan penghambat partisipasi dan penghambat masyarakat dari tingkat
hubungan faktor-
pendorong
penghambat
dan
partisipasi
masyarakat paling signifikan ditinjau dari tingkat individu 4. Analisis perbedaan faktorfaktor pendorong dan penghambat partisipasi masyarakat ditinjau dari tingkat komunitas. Partisipasi Masyarakat pada Pembangunan Prasarana Lingkungan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan Marunda Jakarta Utara (SUTAMI, 2009)
Tesis
Menganalisis bentuk dan 1. Identifikasi kondisi sosial tingkat partisipasi ekonomi masyarakat masyarakat berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, Sosial ekonomi pendapatan, dan pendidikan;
ANALISA DATA Deskriptif kuantitatif Deskriptif kualititatif
HASIL PENELITIAN 1. Bentuk partisipasi masyarakat Kelurahan Rappocini dan Kelurahan Pannampu adalah bantuan tenaga 2. Faktor pendorong dan penghambat partisipasi masyarakat paling signifikan pada kedua kelurahan adalah tingkat pendidikan dan mata pencaharian 3. Dari tingkat individu, faktor pendorong dan penghambat partisipasi masyarakat paling signifikan pada kedua kelurahan adalah tingkat pendidikan dan mata pencaharian 4. Dari tingkat komunitas, faktor pendorong dan penghambat partisipasi adalah sumber daya manusia dan kapasitas organisasi kemasyarakatan
Analisis deskriptif 1. Bentuk partisipasi masyarakat, Tingkat kualitatif Kemitraan (Partnership) Analisis kuantitatif 2. Keberadaan Program, Tingkat Therapy
2. Identifikasi bentuk partisipasi masyarakat dalam Bentuk partisipasi tahap perencanaan,pelaksanaan, pengawasan 3. Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam Tingkat partisipasi tahap perencanaan,pelaksanaan, pengawasan
Sumber: Hasil Analisis, 2013
Universitas Sumatera Utara