BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Kinerja karyawan Menurut Mangkunegara (2000: 67) adalah “hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Kinerja Bank Rakyat Indonesia merupakan hasil dari upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen sumber daya yang ada dalam organisasi Bank Rakyat Indonesia dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Sedangkan kinerja karyawan pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Kuala Simpang merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Kuala Simpang. Perusahaan perbankan yang ada di indonesia saat ini menghadapi persaingan yang cukup tajam pada bidang sumber daya manusia untuk lebih mampu bertanggung jawab dan menguasai secara maksimal tugas yang dijalankannya. Bank BRI adalah salah satu perusahaan perbankan yang menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah serta memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh kinerja karyawan yang professional agar dapat memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
1 Universitas Sumatera Utara
PT.Bank Rakyat Indonesia Kantor cabang Kuala simpang selalu menjaga kredibilitas dan keunggulan kompetitif dengan melakukan perbaikan pelayanan yang maksimal terhadap nasabahnya. dan dari aspek finansial, kinerja PT.Bank Rakyat Indonesia Kantor cabang kuala simpang terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Persaingan bisnis di sektor perbankan saat ini akan semakin tajam sehingga manajemen bank mau tidak mau harus proaktif meningkatkan jasa pelayanan yang memuaskan terhadap nasabah agar bisa terus bertahan dan berkembang. Karyawan dituntut bekerja professional dengan berkemampuan, disiplin, jujur, penuh komitmen dan dedikasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja karyawan dan kinerja perusahaan. Fenomena yang terjadi pada Bank BRI beberapa kali terjadi seperti kasus yang dikutip dari kompas (30 November 2015) “terjadi pembobolan kantor kas bank rakyat indonesia (BRI) Tamini Square. Melibatkan supervisor kantor kas yang dibantu empat tersangka dari luar bank. Modusnya, membuka rekening atas nama tersangka di luar bank. Uang ditransfer ke rekening tersebut sebesar 6 juta dollar AS.Kemudian uang ditukar dengan dollar hitam (dollar AS palsu berwarna hitam) menjadi 60 juta dollar AS”. Kasus lain terjadi di BRI, seorang kepala BRI Tapung raya ditahan oleh Kepolisian Resor Kampar karena melakukan transfer fiktif sebesar Rp1,6 miliar dan merekayasa dokumen laporan keuangan sehingga menyebabkan saldo neraca dengan kas tidak seimbang.
2 Universitas Sumatera Utara
Rendahnya kinerja karyawan selain dipengaruhi oleh pengendalian internal yang cenderung kurang baik di Bank BRI, sistem informasi akuntansi dan kapasitas sumber daya manusia juga sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Kasus diatas mempengaruhi keefektifan kinerja karyawan dan kinerja perusahaan PT Bank BRI. Upaya untuk meningkatkan kinerja bank BRI dibutuhkan inisiatif, disiplin, dan tanggung jawab dari karyawan. Pengendalian internal menjadi landasan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan jaminan kinerja karyawan yang efektif. Sebagai jalan keluar dari fenomena tersebut, dalam rangka lebih meningkatkan produktivitas kerja, kompetensi karyawan dan menghindari kejenuhan karyawan dalam melakukan operasional kegiatan, pihak manajemen menbuat kebijakan dengan melakukan rotasi karyawan pada tiap unit kantor maupun antar kantor cabang. Rotasi dilakukan setiap dua tahun sekali bahkan dalam berbagai kesempatan mendesak, rotasi karyawan dilakukan lebih cepat atau lebih lambat dari dua tahun. Dalam penelitian ini yang dianggap memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan adalah pengendalian internal. Pengendalian internal yang efektif merupakan komponen penting dalam manajemen perusahaan dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional perusahaan yang sehat dan aman. pengendalian internal yang efektif dapat membantu pengurus perusahaan mengurus aset perusahaan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan
kepatuhan
perusahaan
terhadap
ketentuan
dan
peraturan
3 Universitas Sumatera Utara
perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Penelitian mengenai pengaruh pengendalian internal pernah dilakukan oleh Ilham (2014) meneliti mengenai pengaruh pengendalian internal dan pedoman perilaku terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk kanwil I Medan. Hasil yang didapat bahwa pengendalian internal dan pedoman perilaku secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT bank Mandiri (Persero) Tbk Kanwil I Medan. Bier (2010) meneliti mengenai kontribusi pengendalian intern, sistem informasi akuntansi, dan Motivasi kerja terhadap kinerja organisasi perusahaan (studi kasus: PT.Pasaraya Manggarai Di Jakarta). Hasil yang didapat bahwa pengendalian intern, sistem informasi akuntansi, dan motivasi kerja dengan kinerja organisasi perusahaan menunjukkan hasil yang berpengaruh positif dan signifikan. Darwanis (2009) meneliti mengenai Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan tekhnologi informasi dan pengendalian intern akuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Hasil yang didapat bahwa kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap peningkatan keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Hal yang dianggap mempengaruhi kinerja karyawan perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Menurut Lumbantoruan (2007: 1) “Sistem informasi akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memperoses, dan
4 Universitas Sumatera Utara
mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai pihak”.
Setaip
organisasi
akan
berusaha
mencapai
tujuannya
dengan
mengalokasikan sumber daya nya secara optimal melalui pengambilan keputusan alokasi sumber daya yang efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Dalam melaksanakan kegiatannya perusahaan pada umumnya sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan efektif, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukannya.Pelayanan dalam dunia perbankan merupakan hal yang penting karena akan langsung berhadapan dengan nasabah. Untuk itu diperlukan informasi yang akurat dalam pengolahan datanya dan sistem informasi yang ada pada bank juga digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Selanjutnya Hal yang dianggap mempengaruhi kinerja karyawan perusahaan adalah motivasi kerja. Menurut Flippo (1994: 177) dalam Purnomowati (2006),”motivasi adalah suatu keterampilan dalam memadukan kepentingan karyawan dan kepentingan organisasi, sehingga keinginan karyawan dipuaskan bersamaan dengan tercapainya sasaran organisasi ”. Menurut Chandra (2001: 30) dalam Praditiningtyas (2007),”motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menunjukkan perilaku yang diarahkan kepada tujuan tertentu”. Motivasi sebagai suatu bentuk dorongan baik yang bersifat internal maupun eksternal dalam melakukan suatu tindakan tertentu.Terkait dengan motivasi individu dalam suatu organisasi, motivasi dapat dikaitkan dengan suatu dorongan pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
5 Universitas Sumatera Utara
Organisasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok agar mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi merupakan suatu yang esensial dalam menunjang kinerja karyawan dan pada akhirnya akan menjadi faktor penentu dalam mewujudkan tujuan organisasi. Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan didalam organisasi. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok, dan sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya penerapan Pengendalian Intern kas, bahkan maju mundurnya perusahaan ditentukan oleh kapasitas sumber daya manusianya. Cara yang sering ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja pegawainya, misalnya dengan melalui pendidikan, pelatihan, pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Kinerja individu dan kemajuan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan dan kemauan dari sumber daya manusia tersebut. Secanggih apapun sistem dibangun, apabila sumber daya manusia
yang mendukungnya tidak
kompeten, maka dapat dikatakan sistem tersebut akan mubazir atau setidaknya tidak akan memberikan manfaat yang optimal. Sumber Daya Manusia pada unit perusahaan terutama Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam pengelolaan keuangan seperti sektor perbankan harus profesional dan memiliki komitmen yang tinggi dalam kinerjanya. Hal ini disebabkan karena tanpa sumber daya manusia yang profesional dan tidak memiliki komitmen yang tinggi maka kinerja seorang individu perlu dipertanyakan.
6 Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini akan di uji secara parsial dan simultan pengaruh variabel Kapasitas sumber daya manusia sebagai variabel moderating terhadap pengaruh pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Istilah variabel moderating digunakan dalam pengertian bahwa kapasitas sumber daya manusia mempengaruhi hubungan pengendalian internal, sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Dipilihnya kapasitas sumber daya manusia sebagai variabel moderating karena menurut peneliti kapasitas sumber daya manusia mampu mempengaruhi tingkat hubungan antara pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. efektif atau tidaknya pengendalian internal yang dibuat oleh organisasi, semuanya tergantung kepada manusia yang melaksanakannya. Mutu
dan
kapasitas sumber daya manusia dari karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern yang paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang berkompeten dalam teknologi informasi, jujur serta bertanggung jawab pada bidangnya,
maka
perusahaan
tersebut
akan
mampu
menghasilkan
pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan (Mulyadi, 2001 :170). Sistem informasi akuntansi dikatakan sukses apabila sumber daya manusia tersebut mampu menjalankannya dengan baik. Efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi akuntansi didalam perusahaan dapat dilihat dari cara pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data, dan meginterprestasikan data tersebut dengan baik.
7 Universitas Sumatera Utara
individu atau karyawan yang memiliki kapasitas sumberdaya manusia yang baik cendrung memiliki motivasi kerja yang baik pula. Motivasi kerja dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja karyawan dengan demikian akan tercapai kinerja karyawan yang tinggi. Karyawan yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi cendrung mempunyai kinerja yang tinggi, sebaliknya mereka yang mempunyai motivasi kinerja yang rendah, dimungkinkan karena motivasinya rendah. Kapasitas sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugas-tugas yang dijalankannya akan meningkatkan motivasi kerja orang tersebut untuk terus berprestasi dan meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini menggunakan obyek bank sebagai obyek penelitian dengan pemikiran dan alasan bahwa (1) Bank adalah jenis perusahaan yang memfokuskan pada penggunaan informasi yang selalu berkembang, (2) Bank cepat terkena dari dampak sistem informasi akuntansi, (3) Pengaruh pengambilan keputusan manajer tiap-tiap departemen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan Bank, (4) kapasitas sumber daya karyawan dan Kinerja Manajerial yang kurang baik berpengaruh terhadap kemajuan Bank tersebut. (5) pengendalian internal sangat mempengaruhi kelangsungan usaha perbankan. Alasan peneliti memilih BRI Cabang Kuala simpang sebagai objek penelitian karena Bank BRI merupakan salah satu bank yang memiliki jaringan kantor cabang yang luas hingga ke daerah-daerah terpencil dan bank BRI sudah dikenal banyak lapisan masyarakat, selain itu Bank BRI merupakan bank terbesar yang memiliki karyawan dan nasabah terbanyak di Indonesia. Hal-hal tersebut akan memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dan peneliti belum
8 Universitas Sumatera Utara
menjumpai penelitian sebelumnya yang dilakukan di bank BRI Cabang kuala simpang hal tersebut akan menghindari kesamaan dengan penelitian pihak lain. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang keuangan perbankan. Lembaga keuangan
perbankan
mempunyai
peranan
yang
sangat
penting
dalam
perekonomian suatu negara. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan-perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan dana-dananya. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Sari (2012), Vicki (2014), dan Bier (2010). Penelitian ini menggabungkan variabel tertentu dari penelitian yang sudah dilakukan tersebut, kemudian dikembangkan, sehingga terdapat perbedaan judul dan metode penelitiannya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pengendalian Internal, Sistem Informasi Akuntansi, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kapasitas Sumber Daya Manusia Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada PT.Bank BRI Cabang Kuala Simpang) ”.
9 Universitas Sumatera Utara
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan bank BRI Cabang Kuala Simpang? 2. Apkah kapasitas sumber daya manusia mempengaruhi hubungan pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, dan motivasi kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan Bank BRI Cabang Kuala simpang? 1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti atas hal-hal berikut: 1. Menguji dan menganalisis pengaruh pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, dan motivasi kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan bank BRI cabang Kuala simpang. 2. Menguji
dan
mempengaruhi
menganalisis
kapasitas
sumber
hubungan
pengendalian
daya
internal,
manusia sistem
dalam
informasi
akuntansi,dan motivasi kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan Bank BRI cabang Kuala simpang.
10 Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memeberi manfaat bagi semua pihak, diantaranya: a. Bagi Manajemen BRI Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan evaluasi mengenai pentingnya pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, motivasi
kerja
dan
kapasitas
sumber
daya
manusia
untuk
dapat
memaksimalkan kinerjanya. b. Bagi peneliti Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan pengalaman dan ilmu yang telah didapat kedalam praktek. c. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai pelatihan dan referensi yang berhubungan dengan penelitian selanjutnya.
11 Universitas Sumatera Utara