BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan
perangkat
informasi
dan
teknologi
telah
mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia, baik dalam bidang sosial budaya, ekonomi dan lain sebagainya yang mana memudahkan aksebilitas dan koneksi data sehingga menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan berkreativitas tinggi dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi. Kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi manusia.Banyak masalahkesehatan yang timbul dalam kehidupan masyarakat, seperti menurunnyakesehatan manusia, gizi buruk, kelainan organ tubuh manusia, kecelakaan, penyakit-penyakit lain yang mulai bermunculan dan juga gangguan jiwa.Oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga yang memberikan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya adalah rumah sakit.Rumah sakit sebagai salah satu lembaga penyedia jasa layanan kesehatan dituntut untuk bersikap proaktif dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya terlebih lebih dalam pelayanan khusus gangguan jiwa. Dalam menjamin masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat indonesia yang adil, dan makmur negara sudah mengembangkan sistem
1
jaminan sosial nasional sejak tahun 2004 dengan pemberlakuan UU SJSN No 40 tahun 2004,yang mana masyarakat tidak mampu sebagai jaminan sosial,negara membayarkan jaminan sosialnya yang merupakan piutang rumah sakit kepada pihak luar. Pelaksanaan pelayanan jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY mengacu kepada jaminan kesehatan nasional yang diselengggarakan oleh BPJS Kesehatan, Jaminan Kesehatan Daerah (JKD), Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesos). Pelayanan jaminan kesehatan peserta yang tergabung dalam JKN
mengacu pada perjanjian
kerjasama dan alur pelayanan yang sudah disosialisasikan oleh BPJS kesehatan yang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 59 tahun 2014 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional.Tarif pelayanan RSJ Grhasia DIY masuk dalam kategori Regional I RS tipe A. Dalam hal ini Penulis mengambil Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY sebagai tempat dan alat penyampaian sistem informasi kepada khalayak ramai untuk mempelajari sistem pembayaran pasien jaminan kesehatan Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. Jaminan pelayanan kesehatan yang diberikan mengacu pada Peraturan Presiden No. 111 tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan, namun pemberlakuan jaminan kesehatan ini hanya berlaku khusus pasien yang mengalami gangguan jiwa saja, karena sejauh ini Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY hanya melakukan perjanjian dengan BPJS Kesehatan di bagian gangguan jiwa.
2
Pengelolaan perusahaan yang baik membutuhkan sistem yang sesuai dengan perusahaan itu sendiri.Pada dasarnya sistem adalah sekelompok elemen yang erat hubungannya antara satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem yang diterapkan pada suatu perusahaan yang satu belum tentu cocok (sesuai) apabila diterapkan pada perusahaan yang lain. Dalam suatu perusahaan dibutuhkan beberapa macam sistem yang digunakan untuk mendukung aktivitas yang dilakukan perusahaan.Salah satu sistem yang digunakan (diterapkan) pada suatu perusahaan adalah sistem pembayaran. Sistem pembayaran tidak kalah pentingnya dengan sistem–sistem lain yang ada pada suatu perusahaan, karena menyangkut piutang rumah sakit. Oleh karena itu sistem pembayaran jaminan perlu mendapat perhatian khusus. Mengingat pembayaran jaminan merupakan balas jasa yang diberikan penjamin kepada rumah sakit, sehingga perlu sistem yang mengatur atau mengawasi berlangsungnya proses pembayaran jaminan. Untuk menjamin jaminan kesehatan yang diberikan oleh penjamin benar-benar diberikan kepada rumah sakit, dengan jumlah yang sesuai. Sehingga dengan adanya sistem yang mengatur
proses
pembayaran
jaminan
diharapkan
dapat
dihindari
penyelewengan dan kecurangan yang akan merugikan penjamin maupun rumah sakit. Sistem pembayaran yang baik adalah sistem yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit dan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.59 tahun 2014 tentang Tarif Pelayanan.
3
Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY sebagai instansi pelayanan publik memiliki kewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY menjadi bagian dari implementasi undang-undang tersebut karena masih banyak masyarakat yang tergolong tidak mampu dalam membayar tarif rumah sakit yang masih terbilang cukup mahal terlebih-lebih dalam pelayanan kepada pasien gangguan jwa dan bukan hanya masyarakat tidak mampu saja melainkan setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY melaksanakan program Jaminan Kesehatan Sosial (Jamkesos/JKS) yang sejak 2012 ditingkatkan menjadi Jaminan Kesehatan Semesta Pemda DIY (Jamkesta/JKT) di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY mengacu pada teknis penyelenggaraan jamkesta dirumah sakit yang diterbitkan oleh Balai Penyelenggara Jamkesos DIY. Jaminan Kesehatan Daerah yang dilayani di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY adalah JKD Sleman, JKD Kulon Progo, JKD Bantul, JKD Gunung Kidul, dan JKD Kota Yogyakarta. Sehubungan dengan selama pelaksanaan magang, Penulis bertugas di bagian pelaksana pelayanan penjaminan kesehatan, lebih tepatnya di bagian pelayan penjaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan, maka bagian pelayanan yang akan dibahas yaitu bagian Sistem Pembayaran Pasien Jaminan Kesehatan khususnya BPJS Kesehatan. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk menganalisis bagaimana sistem pembayaran pasien jaminan kesehatanapakah
4
sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku atau belum. Oleh karena itu, penulis memberi judul pada Tugas Akhir”Analisis Sistem Pembayaran Pasien Jaminan Kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diambil yaitu : 1. Bagaimana Sistem Pembayaran Pasien jaminan Kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY? 2. Apakah pelaksanaan sistem tersebut sudah berjalan dengan peraturan yang berlaku?
1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan iniadalah : 1. Untuk mengetahui sistem pembayaran jaminan kesehatan oleh penjamin kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. 2. Untuk mengetahui seberapa baiknya pelaksanaan sistem tersebutdi Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY.
5
1.4 Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program studi Diploma III Akuntansi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 2. Bagi Rumah Sakit sebagai sarana untuk lebih meningkatkan sistem pembayaran bagi pasien jaminan kesehatan. 3. Bagi pihak lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan informasi dan gambaran tentang Sistem Pembayaran Pasien Jaminan Kesehatandan diharapkan mampu menambah wawasan bagi yang membutuhkan
1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, peneliti akan menguraikan gambaran umum tentang penyusunan Tugas Akhir yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan gambaran umum Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta yang mencakup visi dan misi, tugas pokok dan fungsi serta stuktur organisasi. Selain itu, penulis juga akan menjelaskan gambaran umum mengenai pengertian analisis, analisis sistem, 6
prosedur, sistem akuntansi, dan jaminan kesehatan. Pada bab ini, penulis juga menjelaskan metode penelitian secara detail mengenai cara yang akan digunakan, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data dan metode analisis data.
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis memberikan gambaran tentang sistem pembayaran pasien jaminan kesehatan. Selain itu juga akan menjelaskan prosedur pembayaran yang dilakukakn oleh penjamin. Selanjutnya, penulis akan mengidentifikasi dan membahas permasalahan sebagai inti dari penulisan Tugas Akhir ini dengan menerapkan teori dan pengetahuan yang penulis miliki.
BAB IV PENUTUP Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan dengan cara mengambil uaraian dari bab-bab sebelumnya. Kemudian penulis akan memberikan saran terhadap permasalahan yang ditemukan dan mungkin dapat diterapkan guna perbaikan.
7