BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di Indonesia masih banyak masyarakat yang masih belum mempunyai rumah dan belum mempunyai tempat tinggal yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Kenaikan penghasilan akan mendorong daya beli masyarakat untuk membeli rumah. Bagi keluarga yang sudah mempunyai rumah yang disebut sudah mapan, kebutuhan akan rumah ini digunakan untuk rumah kedua atau untuk investasi. Rumah menjadi lahan bisnis yang menarik karena memberikan keuntungan bagi pemiliknya misalnya saja rumah yang disewakan untuk para mahasiswa yang merantau dari kota lain untuk menuntut ilmu di kota yang bersangkutan. Salah
satu
cara
untuk
kepemilikan
rumah
adalah melalui Kredit
kepemilikan rumah dan merupakan salah satu jenis kredit yang diberikan oleh bank dan banyak
diminati oleh masyarakat Indonesia adalah kredit pemilikan
rumah atau yang lebih dikenal dengan sebutan KPR. KPR merupakan kredit yang diberikan bank untuk membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan rumahnya. Dalam pemberian kredit pemilikan rumah ini, nasabah dikenakan bunga sebagai biaya peminjaman sesuai dengan suku bunga yang telah ditetapkan oleh
Universitas Sumatera Utara
bank yang bersangkutan. Menurut Sawaldjo Puspranoto (2004:39), suku bunga adalah biaya peminjam atau harga yang dibayar untuk meminjam sejumlah dana. Suku bunga merupakan variebel penting karena berpengaruh pada keputusan yang diambil para seseorang. Tingkat persaingan suku Bunga antar bank sangat berpengaruh dalam penetapan suku bunga suatu bank. Bank sebaiknya dapat membuat strategi yang baik dalam menetapkan suku bunganya agar para nasabah tertarik untuk melakukan kredit. Bila bank tidak mampu menerapkan suku bunga dengan baik maka akan berdampak pada asumsi masyarakat menjadi negatif. Suku bunga yang tinggi dapat menghalangi seseorang untuk membeli rumah karena
mereka
beranggapan ongkos pembiayaannya akan tinggi. Selain itu bagi masyarakat kelas bawah dan menengah, yang umumnya merupakan pegawai berpenghasilan tetap, kenaikan cicilan KPR akibat kenaikan suku bunga berarti akan menambah berat beban hidup. Pendapatan yang mereka peroleh dari gaji, yang besarannya tetap, semakin tidak seimbang dengan pengeluaran yang terus membengkak. Tanpa memperhitungkan kenaikan suku bunga KPR pun, hidup mereka sebenarnya sudah terdesak akibat kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan biaya transportasi. Dari uraian diatas jelas bahwa suku bunga KPR berpengaruh terhadap jumlah penyaluran KPR tersebut. Semakin tinggi suku bunga KPR, maka semakin menurun jumlah penyaluran KPR tersebut. Hal ini dikarenakan kekhawatiran masyarakat akan kemampuan pembayarannya.
Universitas Sumatera Utara
Peramalan dan perubahan suku bunga, mengakibatkan peningkatan harga barang secara riil dan berdampak kepada perubahan inflasi. Peningkatan suku bunga dan inflasi menyebabkan pendapatan yang mempengaruhi daya beli masyarakat menurun. Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Suku Bunga Kredit Pemilikan Rumah Terhadap Volume Kredit Pemilikan Rumah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda. 1.2 Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan tentang Kredit Pemilkan Rumah BTN, maka perlu dilakukan pembatasan masalah penelitian yaitu peneliti terbatas pada KPR Griya Utama (KGU) yang disalurkan oleh PT Bank Tabungan Negara Cabang Pembantu Iskandar Muda. Kredit Griya Utama. 1.3
Rumusan Masalah Berdasarakan latar belakang yang telah diuaraikan diatas, maka peneliti
merumuskan pokok masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana penentuan tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah pada PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana
pertumbuhan
jumlah
Penyaluran
(Volume)
kredit
pemilikan rumah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda. 3. Seberapa besar pengaruh suku bunga kredit pemilikan rumah terhadap volume kredit pemilikan rumah pada PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda. 1.4
Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan terhadap suatu masalah pada dasarnya memiliki
tujuan penelitian, dalam maksud memberikan arahan ataupun jalur tertentu terhadap penelitian itu sendiri. Penelitian ini memilki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk
mengetahui dasar
penetapan
tingkat
suku
bunga
kredit
pemilikan rumah pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Iskandar Muda Medan. 2. Untuk mengetahui pertumbuhan volume kredit pemilikan rumah pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda Medan. 3. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh suku bunga kredit
pemilikan rumah terhadap volume kredit pemilikan rumah pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.5
Manfaat Penelitian Dengan adanya peneliti ini penulis mengharapkan hasil dari penelitian
ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain sebagai berikut: 1.
Bagi Peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan pengaruh suku bunga KPR terhadap volume KPR serta sebagai uji kemampuan peneliti dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan dengan penelitian di lapangan.
2.
Bagi penulis di masa mendatang sebagai bahan referensi untuk penelitian relevan khususnya penelitian pengaruh suku bunga kredit KPR terhadap volume KPR.
3.
Bagi perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak instansi tentang pengaruh suku bunga kredit pemilikan rumah terhadap volume kredit pemilikan rumah.
4.
Bagi Program Studi Administrasi Bisnis dapat dijadikan sumbangan ilmu untuk mengembangkan ilmu Adminitrasi Bisnis yaitu dengan memberikan referensi tentang keterkaitan pengaruh suku bunga kredit KPR terhadap volume KPR.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Penelitian Terdahulu Tabel 1.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Peneliti
Sumber
Judul Penelitian
Hasil Penelitian HasilPenelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Perubahan suku bunga merupakan perubahan dalam permintaan uang (kredit). Kenaikan suku bunga mengakibatkan penurunan permintaan kredit. Berdasarkan penelitian suku bunga berpengaruh terhadap permintaan kredit sebesar 65,9 %, sisanya sekitar 34,1% dipengaruhi variabel lain. Suku Bunga Kredit dan Dana Pihak Ketiga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit, dan Produk Domestik Bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit Hasil Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa bahwa suku bunga dan inflasi mempunyai pengaruh yang negatif dam signifikan terhadap permintaan kredit griya utama. Sebaliknya pendapatan mempunyai penbgaruh yang positif dan signifikan terhadap permintaan kredit griya utama pada bank BTN cabang medan dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2004
Ni Nyoman Aryaningsih (2008)
Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesa
Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit Di PT. BPD Cabang Pembantu Kediri (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora).
Tatik Setiyati (2004)
Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sebelas Maret
Astri Aditia (2007)
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Dana Pihak Ketiga, dan Produk Domestik Bruto terhadap Penyaluran Kredit pada Perbankan di Indonesia Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, dan Pendapatan Terhadap Permintaan Kredit Griya Utama Pada Bank BTN Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
Rya (2008)
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makasar
Pengaruh Suku Bunga Kredit Terhadap Peningkatan Volume Kredit pada PT. Bank Central Asia, Tbk.
Terjadinya peningkatan volume kredit selama periode 2002-2008 pada PT. Bank Central Asia, Tbk yang dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah presentaase suku bunga kredit yang semakin rendah tiap tahunnya yaitu pada periode 2002 dari 17,6% turun 2,57% di tahun 2003 mencapai 15,05%.
Siffa Widiastama, (2006)
Skripsi Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Indonesia
berjudul Pengaruh Total Bagi Hasil, Suku Bunga dan Fatwa MUI Terhadap Simpanan Mudharabah pada Bank Muamalat Indonesia Periode 2001-2005.
Hasil Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel independen total bagi hasil mudharabah, suku bunga deposito, Fatwa MUI tentang bunga bank, dan total simpanan mudharabah periode sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap total simpanan mudharabah.
Universitas Sumatera Utara