BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, pesatnya dunia bisnis tidak terlepas dari usaha yang dilakukan perusahaan untuk ikut berperan dalam persaingan bisnis. Selain itu seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan gaya hidup manusia, maka tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen semakin meningkat dan berkembang. Dengan kondisi tersebut, semua perusahaan semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan dan harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa perusahaan telah menghasilkan sesuatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Keputusan pembelian menurut Kotler dalam Efendi (2012:1) merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Keputusan pembelian konsumen merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, sebab hal tersebut merupakan tujuan akhir yang dicapai oleh perusahaan. PT Sophie Paris Indonesia merupakan perusahaan fashion yang bergerak pada bisnis Multi Level Marketing yang berdiri sejak tahun 1994. Koleksi Sophie Paris terdiri dari tas, garment, sepatu, accessories, cosmetic, hair care, skin care untuk pria, wanita dewasa, remaja, serta anak-anak dan dilengkapi juga dengan 1
2
koleksi Sophie Home yang ditandai dengan merek SAS, Sophie Martin atau Sophie Paris, B&G dan Alive. Merek SAS (San Altesse Sophie) diperuntukan bagi wanita muda yang modern dan cosmopolitan, SAS mengusung disain yang edgy yang berani dengan rangkaian produknya seperti busana, tas, dan aksesoris. Merek Sophie Martin mengedepankan disain yang chic, simplicity dan klasik. Merek B&G label unisex yang diciptakan khusus remaja mengusung desain kontemporer bergaya high street, produknya sangat cocok dikenakan sehari-hari, diantaranya t-shirt bergambar, dress, jeans, blouse, tas, sepatu dan aksesoris. Merek Alive mengusung gaya casual, koleksi busana jeanswear yang terdiri dari tas, jaket, kemeja, polo shirt serta hooded jacket. Salah
satu
strategi
yang
dilakukan
perusahaan
untuk
dapat
mempengaruhi benak konsumen dalam melakukan keputusan pembelian yaitu dengan melakukan strategi brand extension. Menurut Kotler (2005:96) perluasan merek yaitu nama merek diperluas ke katagori produk yang baru. PT Sophie Paris Indonesia melakukan perluasan merek Sophie Paris dengan meluncurkan beberapa produk, meliputi kosmetik atau produk kecantikan dan produk home. Seiring dengan berkembangnya bisnis, upaya yang dilakukan oleh PT Sophie Paris Indonesia untuk mempertahankan pangsa pasar dengan melakukan strategi perluasan merek sehingga perusahaan pun dituntut untuk melakukan sistem personal selling dengan baik agar produk dapat dikenal oleh masyarakat luas. PT Sophie Paris selain mendistribusikan produknya ke beberapa Business Center yang tersebar diberbagai wilayah, PT Sophie Paris Indonesia mempunyai
3
member-member aktif yang bertugas memperkenalkan dan menjual produk kepada konsumen. Menurut Hermawan (2010:105) penjualan personal adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Dengan strategi pemasaran tersebut, penjual dapat memberikan informasi secara langsung kepada calon pembeli yang akan dapat merespon (feedback) untuk dapat ditindak lanjuti dan mempersepsikan kualitas produk tersebut. Personal selling sangat penting untuk perusahaan karena pesan yang disampaikan bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat memberikan informasi yang bersifat persuasif yang dapat mempengaruhi kepentingan pembelian dan meningkatkan penjualan. Dengan adanya personal selling, perusahaan juga dapat memperoleh informasi yang terjadi di pasar. Berdasarkan strategi yang saat ini dilakukan Sophie Paris, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Brand Extension dan Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sophie Paris Pada Member Business Center Kalideres”.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh brand extension dan personal selling terhadap keputusan pembelian produk Sophie Paris secara simultan? 2. Apakah terdapat pengaruh brand extension terhadap keputusan pembelian produk Sophie Paris? 3. Apakah terdapat pengaruh personal selling terhadap keputusan pembelian produk Sophie Paris?
1.3 Batasan Masalah Agar dalam pembahasan karya ilmiah ini sesuai dengan sasaran yang diinginkan, maka peneliti memberi batasan masalah. Dalam hal ini peneliti membatasi penelitian hanya pada produk kecantikan atau kosmetik Sophie Paris.
5
1.4 Tujuan serta Kontribusi Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pengaruh brand extension dan personal selling terhadap keputusan pembelian produk Sophie Paris secara simultan. 2. Mengetahui pengaruh brand extension terhadap keputusan pembelian produk Sophie Paris. 3. Mengetahui pengaruh personal selling terhadap keputusan pembelian produk Sophie Paris.
1.4.2 Kontribusi Penelitian 1. Praktis Dapat dijadikan bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh brand extension dan personal selling terhadap keputusan pembelian produk Sophie Paris pada konsumen di Kalideres. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan saran dalam pencapaian tujuan perusahaan. 2. Akademis Berguna untuk dijadikan bahan referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan diteliti oleh peneliti lain.