BAB I PENDAHULUAN 1.
1.1. Latar Belakang Teknologi jaringan komputer dalam era globalisasi dan teknologi informasi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat utamanya bagi pelajar serta kalangan ekonomi menengah ke atas. Mulai dari kebutuhan informasi pendukung pendidikan, kegiatan jejaring sosial, sampai transaksi ekonomi tak lepas dari dukungan koneksi jaringan komputer. Berbagai jenis jaringan yang digunakan dalam transmisi informasi mulai dikembangkan, baik yang berupa jaringan kabel maupun jaringan nirkabel. Jaringan kabel (wired network) merupakan jaringan komputer yang menggunakan kabel penghantar sebagai media transmisi. Pada jaringan kabel, data yang dikirimkan berupa sinyal-sinyal listrik. Jaringan kabel mampu menghadirkan kestabilan dan
keamanan yang lebih baik dibanding jenis jaringan nirkabel,
namun mempunyai jangkauan yang lebih terbatas, proses instalasi yang lebih mahal,
serta
membutuhkan
biaya
1
perawatan
lebih
banyak.
2
Jaringan nirkabel (wireless network) merupakan jaringan komputer yang meggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan data. Wireless menawarkan mobilitas dan poduktivitas tinggi, kemudahan instalasi, fleksibilitas, serta jangkauan atau coverage area yang lebih luas. Namun, jaringan nirkabel mempunyai kelemahan dalam hal keamanan serta kestabilitasan terkait jumlah pengguna yang dapat berubah-rubah. Meski demikian, kekurangan ini masih dalam batas yang bisa ditolerir untuk tujuan penggunaan kebutuhan akses jaringan komputer wajar seperti pencarian informasi. Berbagai institusi baik bisnis maupun pendidikan mulai menerapkan teknologi wireless. Salah satunya adalah penerapan jaringan nirkabel berbasis Wireless LAN atau Wi-Fi di area Universitas Gadjah Mada. Penerapan Wi-Fi di area Universitas Gadjah Mada, UGM-Hotspot, dikelola oleh Pusat Sistem dan Sumberdaya Informasi (PSDI) UGM. Penerapan Wi-Fi ini tersebar di seluruh fakultas di UGM. Dengan menggunakan username berupa email UGM, masing-masing mahasiswa mempunyai akses internet melalui jaringan UGM-Hotspot. Hal ini membuat jaringan nirkabel membutuhkan mekanisme khusus untuk melayani jumlah node (pengguna yang terhubung ke suatu access point) yang semakin melonjak naik. Semakin tinggi jumlah node yang terhubung ke dalam jaringan nirkabel, maka akan semakin rentan pula jaringan tersebut. Baik rentan pada sisi keamanan maupun dari sisi ketersediaan jaringan itu sendiri. Kelemahan lain dari jaringan nirkabel adalah ketika jumlah node yang terhubung semakin banyak, maka delay
3
yang terjadi pada setiap transmisi paket akan semakin besar pula. Hal ini terkait dengan adanya pembagian bandwidth pada kanal transmisi. Pengelolaan bandwidth saat ini biasa dilakukan secara manual dengan memberlakukan sistem pembagian rata pada kanal-kanalnya. Padahal, kebutuhan masing-masing kanal pada watu-waktu tertentu berbeda satu sama lain. Sering terdapat kanal yang mempunyai kelebihan bandwidth karena penggunanya yang sedikit pada waktu tertentu, sementara di sisi lain terdapat kanal yang kekurangan bandwidth karena digunakan oleh banyak node. Artinya manajemen bandwidth belum maksimal. Sehingga diperlukan analisis terhadap metode yang tepat untuk digunakan dalam proses pembagian bandwidth yang lebih dinamis.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, disusun rumusan masalah sebagai berikut. 1.
Manajemen bandwidth pada jaringan Wireless UGM-Hotspot di lingkungan Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM masih dikelola secara manual.
2. Manajemen bandwidth dilakukan dengan melihat data lalu-lintas pada satu waktu untuk selanjutnya dilakukan pembagian bandwidth secara manual kepada pengguna. 3. Pengelolaan bandwidth secara manual dengan sumber daya manusia yang sedikit, kurang fleksibel untuk mengalokasikan bandwidth sesuai kebutuhan.
4
4. Sebelum mencapai proses automasi itu perlu sebuah analisis untuk menemukan model peramalan yang tepat yang dapat diterapkan dalam pengembangan automasi.
1.3. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model peramalan yang tepat pada pola lalu-lintas jaringan wireless UGM-Hotspot di Gedung Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi dengan melihat data sinyal yang ada di thrunk UGM-Hotspot dan melakukan peramalan lalu-lintas UGM-Hotspot dengan data dari tanggal 09 September 2013 sampai 02 Januari 2014, selanjutnya akan dilakukan peramalan untuk satu bulan kemudian. Data yang digunakan adalah data trafik pengunduhan(downstream). Penelitian ini tidak membandingkan metode ini dengan metode lain yang mungkin ada. Selain itu, proses ini tidak sampai ke pembangunan sistem automasi alokasi bandwidth.
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Melakukan analisis jenis peramalan yang akan digunakan dalam perancangan automasi manajemen bandwidth di jaringan wireless UGM-Hotspot di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. 2. Mengetahui model peramalan yang cocok terhadap tren transmisi data pada wireless UGM-Hotspot di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.
5
3. Melakukan peramalan lalu lintas di jaringan UGM-Hotspot di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.
1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak. Berikut ini manfaat untuk peneliti, tempat penelitian, dan pembaca dokumentasi: 1. Untuk peneliti a. Mampu memahami SARIMA serta penerapan metode SARIMA dalam kasus lalu-lintas jaringan UGM-Hotspot. b. Mampu menggunakan dengan baik software dalam analisis maupun peramalan lalu-lintas jaringan UGM-Hotspot. c. Meningkatkan pemahaman teknik peramalan dan tentang analisis lalu lintas jaringan wireless. 2.
Untuk Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi sebagai tempat
penelitian, dapat dimanfaatkan sebagai informasi kondisi lalu-intas jaringan UGM-Hotspot di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. 3.
Untuk pembaca dokumentasi a. Menambah pengetahuan tentang metode peramalan. b. Mendapatkan informasi tentang kondisi lalu-lintas jaringan UGM-Hotspot di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. c. Mengetahui teknik peramalan menggunakan Eviews dan Minitab. Menjadikan dokumentasi ini sebagai sumber penelitian lebih lanjut.
6
1.6. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman terhadap dokumentasi penelitian ini, penulisan dokumen penelitian dibagi ke dalam 5 bab berikut: BAB I Pendahuluan Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Dasar Teori Bab kedua berisi dasar teori yang mendasari penelitian ini. Adapun yang dibahas dalam bab ini adalah teori-teori yang berkaitan dengan teknologi Wireless LAN, teknik peramalan, analisis deret waktu serta metode SARIMA. BAB III Metodologi Penelitian Bab ketiga membahas setiap langkah penelitian dari alat dan bahan , alur penelitian , langkah pengambilan data dan pengolahan data. BAB IV Analisis Bab ini membahas data-data sinyal wireless UGM-Hotspot yang telah diperoleh dari pengambilan sampel di area gedung Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. Selanjutnya data ini akan dilihat tren nya, untuk melihat metode yang cocok untuk peramalan. Berikutnya akan dilakukan uji stationer dalam mean dan varians. Setelah data stationer maka dapat dilakukan langkah metode Box-Jenkins. BAB V Kesimpulan dan Saran
7
Bab terakhir berisi kesimpulan terhadap peramalan lalu-lintas jaringan wireless UGM-Hotspot di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi beserta saran yang berguna untuk penelitian yang selanjutnya.