BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang Paradigma perencanaan pembangunan yang lebih harmonis dan selaras, baik antara pusat dengan daerah, daerah dengan daerah, dan juga antar instansi dan fungsi pemerintahan, merupakan landasan utama dari diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sebagai acuan dan pegangan bagi pemerintah di tingkat pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang lebih terintegrasi, sinkron, dan sinergis baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, maupun antar fungsi pemerintahan. Salah satu konsekuensi dari ditetapkannya undang-undang tersebut adalah diwajibkannya bagi setiap perangkat kerja daerah untuk menyusun rencana kerja sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan, baik untuk jangka menengah (lima tahunan) maupun jangka pendek (tahunan), sesuai dengan tugas dan fungsinya. Terkait dengan kewajiban perangkat daerah dalam penyiapan rencana kerja untuk jangka waktu lima tahunan, Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 151 Ayat 1 mengamanatkan bahwa “Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif”. Sedangkan dalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 Ayat 7 ditetapkan ketentuan umum mengenai “Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”. Disamping itu, sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun
Renstra
untuk
melaksanakan
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penyusunan anggaran. Perubahan mendasar tersebut meliputi aspek aspek penerapan pendekatan penganggaran dengan perspektif jangka menengah, penerapan
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
1
penganggaran secara terpadu, dan penerapan penganggaran berdasarkan kinerja. Dengan mengacu kepada perubahan mendasar dalam pendekatan penyusunan anggaran tersebut, akan lebih menjamin peningkatan keterkaitan antara proses perencanaan dan penganggaran. Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten melakukan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018 yang diakibatkan karena adanya berbagai penyesuaian diantaranya : 1.
Penyesuaian dengan RPJMN
2.
Perubahan kewenangan daerah
3.
Perubahan organisasi perangkat daerah
4.
Penyesuaian target-target makro
5.
Penyesuaian dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
6.
Mengintegrasikan dengan dokumen perencanaan lainnya Dengan telah diterbitkannya dokumen Perubahan RPJMD Kabupaten
Magetan Tahun 2013-2018 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor … Tahun 2016, sehingga perlu dilakukan perubahan terhadap Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah yang nantinya akan dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah.
I.2
Landasan Hukum 1)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3)
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
2
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5)
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6)
Peraturan
Pemerintah
Nomor
65
Tahun
2005
tentang
Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 7)
Peraturan
Pemerintah
Nomor
3
Tahun
2007
tentang
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
Kepala
Daerah
Kepada
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraaan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 8)
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815)
9)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 10) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014; 11) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 12) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13) Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019; 14) Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
3
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara
Perencanaan
Penyusunan,
Pengendalian
Pembangunan
Daerah
dan
Evaluasi
(Lembaran
Pelaksanaan
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 18) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang RPJPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1 seri E); 19) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang RPJMD Propinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019; 20) Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten agetan Tahun 2009 Nomor 8); 21) Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magetan Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2012 Nomor 15); 22) Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2014 Nomor 10); 23) Keputusan Bupati Magetan Nomor 188/14/Kept/403.013/2014 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2013-2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magetan. 24) Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64); 25) Peraturan Bupati Magetan No. 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan.
I.3
Keterkaitan Renstra BPPKADKabupaten Magetan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.3.1. Keterkaitan dengan RPJMD
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
4
Bahwa dokumen renstra merupakan penjabaran dari dokumen RPJMD.Dengan demikian seluruh tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dalam renstra ini mengacu pada RPJMD. 1.3.2. Keterkaitan denganRenja BPPKAD Renstra merupakan dokumen 5 tahunan yang menggambarkan tentang
arah
kebijakan
yang
akan
ditempuh
untuk
mengimplementasikan RPJMD. Namun demikian, agar Renstra dapat dioperasionalkan, maka perlu dirumuskan ke dalam Renja. 1.3.3. Keterkaitan dengan Penganggaran Renstra yang telah dijabarkan ke dalam Renja akan menjadi landasan untuk perumusan RKA – PD, yang selanjutnya dijadikan landasan untuk perumusan DPA – PD sebagai lampiran APBD yang penyusunannya harus sejalan dengan RKPD. 1.3.4. Keterkaitan dengan Evaluasi Untuk mengetahui capaian target kinerja Renstra maka perlu dilakukan evaluasi terhadap capaian target kinerja Renja. Dengan demikian, maka untuk mengetahui capaian kinerja renstra perlu dilakukan evaluasi pada dokumen renja.
I.4
Maksud dan Tujuan Maksud
penyusunan
Rencana
Strategis
PerubahanBadan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai pedoman untuk perumusan kebijakan pembangunan tahunan untuk selama 5 tahun ke depan pada BPPKAD dan pedoman bagi bidang-bidang merumuskan program/kegiatan dalam rangka pencapaian target visi dan misi Bupati / Wakil Bupati Magetan periode masa jabatan tahun 2013 – 2018
serta
pencapaian
target
kinerja
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan yang telah menjadi wewenangnya. Sedangkan
tujuan
penyusunan
Rencana
Strategis
PerubahanBadan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan antara lain : 1.
Tersedianya
dokumen
perencanaan
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
jangka
menengah
yang
5
merupakan penjabaran visi-misi Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan selama periode 5 (lima) tahun mendatang; 2.
Sebagai
pedoman/acuan
dalam
penyusunan
Rencana
Kerja
(RENJA) tahunan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan 3.
Menjamin terciptanya konsistensi, sinergi dan harmonisasi antar dokumen perencanaan dan penganggaran selama 5 tahun;
4.
Mensinergikan Program/Kegiatan atas pengabungan OPD (BPKAD dan Dispenda) dalam perubahan RPJMD 2013-2018;
5.
Menetapkan indikator kinerja daerah dalam rangka mengukur keberhasilan pencapaian penyelenggaraan pembangunan daerah baik tahunan maupun lima tahunan.
I.5
Sistematika Penulisan PenyusunanRenstra Perubahan BPPKADKabupaten Magetan Tahun 2013-2018 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I :
PENDAHULUAN Merupakan
bab
pengantar
yang
Belakang,Landasan
Hukum,
Maksud
Hubungan
dengan
Dokumen
Renstra
berisikan dan
Latar Tujuan,
Lainnya
serta
Sistematika Penulisan. BAB II:
GAMBARAN PELAYANAN BPPKAD Menggambarkan tentang Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Analisis Pendanaan Pelayanan PD, Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan.
BAB III:
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
6
Berisikan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPPKAD, Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telaahan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isuisu Strategis BAB IV:
TUJUAN
DAN
SASARAN,
STRATEGI
DAN
ARAH
KEBIJAKAN Menguraikan tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan yang tertuang dalam RPJMD BAB V:
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, serta kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
BAB VI:
INDIKATOR KINERJA BPPKAD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Menjelaskan tentang indikator kinerjaBPPKADyang sesuai dengan tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII:
PENUTUP Memuat
kaidah
pelaksanaan
dan
aturan
peralihan
perencanaan pembangunan.
BAB II GAMBARAN
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
7
PELAYANAN BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
II. 1
Tugas, Fungsi, dan Struktur OrganisasiBPPKAD
II.1.1 Tugas Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64), Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah
mempunyai
tugas
membantu
Bupati
dalam
penyelenggaraan penunjang urusan pemerintahan di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah. II.1.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Badan Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan
dan
Aset
Daerahmenyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek, menengahdan jangka panjang; 2. Merumuskan
kebijakan
tehnis
di
bidang
pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah; 3. Pelaksanaan
optimalisasi
pendapatan
asli
daerah
yang
transparan dan akuntabel sesuai dengan potensi yang dimiliki; 4. Penyusun rencana dan Program Kerja di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset daerah; 5. Pengelolaan
anggaran,
perbendaharaan
dan
akuntansi
keuangan daerah 6. Pengelolaan aset daerah 7. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain; 8. Pembinaan
dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan kearsipan 9. Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainnya dalam setiappenyelenggaraan kegiatan dinas;
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
8
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugaspokok dan fungsinya.
II.1.3 Struktur Organisasi Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan berdasarkan Peraturan Bupati Magetan No. 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan
melaksanakan
Aset tugas
Daerah pokok
Kabupaten dan
Magetan.
Dalam
fungsinya,Kepala
Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri atas : a. Sekretaris, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. b. Bidang Pendataan, membawahi : 1. Subbid Pendataan, Pengelolaan Data dan Dokumentasi 2. Subbid Intensifikasi dan Penyuluhan 3. Subbid Pengendalian Sumber-Sumber PAD c. Bidang Penetapan dan Penagihan, membawahi : 1. Subbid Penetapan 2. Subbid Penagihan 3. Subbid Pengelolaan Data Pendapatan Asli Daerah Lainnya d. Bidang Anggaran, membawahi : 1. Subbid Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan 2. Subbid Anggaran Belanja Tidak Langsung 3. Subbid Anggaran Belanja Langsung e. Bidang Perbendaharaan, membawahi : 1. Subbid Perbendaharaan 2. Subbid Verifikasi dan Pengelolaan Kas 3. Subbid Pengeluaran Belanja Tidak langsung
f. Bidang Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah, membawahi : 1. Subbid Akuntansi Penerimaan
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
9
2. Subbid Akuntansi Pengeluaran 3. Subbid Pelaporan Keuangan Daerah g. Bidang Aset Daerah, membawahi : 1. Subbid Analisa dan Pelaporan 2. Subbid Penatausahaan Aset 3. Subbid Pengendalian dan Mutasi
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
10
II.2
Sumber Daya BPPKAD II.2.1 Sumber Daya Manusia Guna
menunjang
kelancaran
pelaksanaan
tugas
serta
keberhasilanorganisasi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai sangat dipengaruhi oleh modal sumber daya manusia (human capital) yang dimiliki. Dalammelaksanakan pemerintahan diperlukan aparatur pegawai negeri sipil(PNS) yang profesional, bermoral, bersih, serta bertanggung jawab.Profesionalisme sangat terkait dengan kompetensi PNS yang didalamnyaterdapat tingkat penguasaan ilmu pengetahuan/keterampilan yangdiperlukan oleh jabatan yang akan dan sedang didudukinya. Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
dan
fungsinya,
Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan
didukung
oleh
sumber
daya
manusia(pegawai)
yang
mempunyai latar pendidikan dan dengan strukturkepangkatan yang beragam. Jumlah pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Magetan sebanyak 89 orang tediri dari 51 pegawai laki-laki dan 38 pegawai perempuan. Secara lebih rincijumlah pegawai BPPKAD berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat padatabel berikut: Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KabupatenMagetan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin No Unit Kerja Jumlah Laki-Laki Perempuan 1
Sekretariat
11
9
20
2
Bidang Pendataan
7
6
13
3
Bidang Penetapan dan Penagihan
14
4
18
4
Bidang Anggaran
6
2
8
5
Bidang Perbendaharaan
7
6
13
6
Bidang Akuntansi Pelpaoran Keuangan Daerah
3
6
9
7
Bidang Aset Daerah
3
5
8
51
38
89
Total Sumber : data diolah, 2017
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
11
Keberagaman
jumlah
pegawai
berdasarkan
pendidikan
merupakansebuah potensi yang perlu untuk terus ditumbuhkembangkan dari segiSDM sebagai salah satu upaya dalam optimalisasi pelaksanaan tugas pokokdan fungsi Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Keragaman jumlah pegawai berdasarkan pendidikan diuraikan padatabel di bawah ini : Tabel 2.2 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Unit Kerja
Pendidikan SD SMP SMA D1 D2 D3
S1
S2
Jml
1
Sekretariat
0
1
4
0
0
0
15
0
20
2
Bidang Pendataan
0
0
5
0
0
0
8
0
13
3
Bidang Penetapan dan Penagihan
0
0
10
0
0
1
7
0
18
4
Bidang Anggaran
0
0
4
0
0
2
0
2
8
5
Bidang Perbendaharaan
0
0
2
0
0
0
10
1
13
6
Bidang Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah
0
0
1
0
0
1
5
2
9
7
Bidang Aset Daerah
0
0
3
0
0
0
3
2
8
0
1
29
0
0
4
48
7
89
Total Sumber : Data diolah, 2017
Berdasarkan data pegawai seperti yang diuraikan dalam tabel diatas tingkat pendidikan pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang paling banyak adalah Sarjana (S1) dan SMA yaitu sebanyak 77 orang. Pegawai dengan tingkat pendidikan D1, D3 dan S2 sebanyak 12 orang dan SMP sebanyak0 orang.
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
12
Tabel 2.3 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan Berdasarkan Kepangkatan N o
Unit Kerja
I
II
III
IV
A
B C D A B
C
D
A
B
C
D
A B C D
Jml
1
Sekretariat
0
0
0
0
2
1
2
0
3
7
1
2
0
1
1
0
20
2
Bidang Pendataan
0
0
0
0
0
2
2
1
2
1
2
2
1
0
0
0
13
3
Bidang Penetapan dan Penagihan
0
0
0
0
0
0
7
2
0
3
5
0
1
0
0
0
18
4
Bidang Anggaran
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
3
1
0
0
0
8
5
Bidang Perbendaharaa n
0
0
0
0
0
0
0
0
4
3
2
3
1
0
0
0
13
Bidang Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
5
0
1
0
0
9
Bidang Aset Daerah
0
0
0
0
0
0
1
0
1
2
1
2
1
0
0
0
8
0
0
0
0
2
3
1 2
5
11
1 9
1 2
1 7
5
2
1
0
89
6
7
Total
Sumber : Data diolah, 2017
Berdasarkan tabel di atas, pangkat pegawai BPPKAD yang paling banyak adalah golongan III, yaitu sebanyak 59 orang. Kemudian golongan II sebanyak 22 orang, golongan IV sebanyak 8 orang dan golongan I sebanyak 0 orang. Perbedaan pangkat pegawai didasarkan pada tugas masing-masing pegawai sehingga tugas pokok dan fungsi BPPKAD dapat terlaksana dengan baik. Sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku, bahwa untukmenduduki jabatan struktural diwajibkan telah mengikuti pendidikan danlatihan
jabatan.
kepemimpinanyang
Berdasarkan telah
diikuti,
pada
pendidikan
pegawai
Badan
dan
pelatihan
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetanyang telah
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
13
mengikuti Diklatpim II, Diklatpim III, Diklatpim IV dan diuraikan sebagai berikut : Tabel 2.4 Jumlah Pegawai BBPKAD yang telah mengikuti Diklatpim N o
Uraian
Jumlah
1
Diklatpim II
1 orang
2
Diklatpim III
10 orang
3
Adum/Adumla/Diklatpim IV
10 orang
4
Spamen
1 orang
Sumber : Data diolah, 2014
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pegawai yang telah mengikutiDiklatpim II sebanyak 1 orang yaitu Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.Yang mengikuti Diklatpim III 10 orang , Adum/Adumla/Diklatpim IV sebanyak 10 orang. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BPPKAD Kabupaten Magetan didukung sumber daya manusia (PNS) dengan jumlah dan rincian sebagai berikut : 1.
Jumlah PNS Berdasarkan Golongan/Ruang Tabel 2.1 Jumlah PNS Berdasarkan Golongan/Ruang No
Golongan/Ruang
Jumlah (orang)
1.
IV/e
-
2.
IV/d
-
3.
IV/c
1
4.
IV/b
2
5.
IV/a
5
6.
III/d
17
7.
III/c
12
8.
III/b
19
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
14
No
Golongan/Ruang
Jumlah (orang)
9.
III/a
11
10.
II/d
5
11.
II/c
12
12.
II/b
3
13.
II/a
2
14.
I/d
-
15.
I/c
-
16.
I/b
-
17.
I/a
-
Jumlah
89
Sumber : Sub Bag Umum dan Kepegawaian Sekretariat BPPKAD Kab Magetan
2.
Jumlah PNS Berdasarkan Jabatan/Eselon Tabel 2.2 Jumlah PNS Berdasarkan Jabatan/Eselon No
Jabatan
Eselon
Jumlah (orang)
1.
Kepala
II.b
1
2.
Sekretaris
III.a
1
3.
Kepala Bidang
III.b
6
4.
Kasubag
IV.a
3
5.
Kasubid
IV.a
18
6.
Staf/Pelaksana
-
60
Jumlah
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
89
15
Sumber : Sub Bag Umum dan Kepegawaian Sekretariat BPPKAD Kab Magetan
3.
Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2.3. Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Jabatan
Jumlah (orang)
1.
Strata 2 (S2)
8
2.
Strata 1 (S1)
48
3.
Sarjana Muda (D3)
4.
SLTA
29
5.
SLTP
-
6.
SD
-
Jumlah
4
89
Sumber : Sub Bag Umum dan Kepegawaian Sekretariat BPPKAD Kab Magetan
4.
Jumlah PNS yang telah Mengikuti Diklat Kepemimpinan Tabel 2.4 Jumlah PNS yang Telah Mengikuti Diklat Kepemimpinan No
Diklat Kepemimpinan
Jumlah (orang)
1.
Diklatpim Tk. II
1
2.
Diklatpim Tk. III
9
3.
Adum/Adumla/Diklatpim Tk.IV
11
Jumlah
22
Sumber : Sub Bag Umum dan Kepegawaian Sekretariat BPPKAD Kab Magetan
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
16
II.3 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, aparatur BPPKAD Kabupaten Magetan didukung oleh sarana dan prasarana sebagai berikut : Tabel 2.5 Daftar Sarana dan Prasarana BPPKAD Kab Magetan
No
Nama Aset
Satuan
Jumlah
1.
Kendaraan dinas roda 4
unit
12
2.
Kendaraan roda 2
Unit
81
3.
Komputer
Unit
40
4.
Printer
Unit
59
5.
Kursi Esselon
Unit
21
6.
Meja Esselon
Unit
20
7.
AC
Unit
11
8.
Laptop
Unit
34
9.
Kursi Staf
Unit
132
10.
Monitor
Unit
13
11.
Meja
Unit
39
12.
Almari Kayu
Unit
49
13.
Tiang berdera
Unit
1
14.
Meja tamu
Unit
1
15.
Biling cabinet
Unit
10
16.
Scanner
Unit
3
17.
Lemari besi
Unit
31
18.
Cloter
Unit
1
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
17
No
Nama Aset
Satuan
Jumlah
2 19.
Kamer
Unit
6
20.
Penghancur kertas
Unit
2
21.
Mesin absensi
Unit
1
22.
Tralis
Unit
3
23.
Brankas
Unit
2
24.
Meja rapat
Unit
8
25.
Meja computer
Unit
11
26.
Kamera video
Unit
9
27.
Proyektor
Unit
1
28.
Layar film
Unit
1
29.
Faxmail
Unit
4
30.
UPS
Unit
19
31.
LCD Proyektor
Unit
3
32.
Scanner barcode
Unit
19
33.
Mesin ketik elektrik
Unit
4
34.
Ganzet
Unit
2
35.
Televisi
Unit
3
36.
Pemadam
Unit
2
37.
Soundsystem
Unit
1
38.
Mesin hitung uang
Unit
1
39.
Handycam
Unit
1
40.
Ruter Wifi
Unit
3
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
18
No
Nama Aset
Satuan
Jumlah
41.
Trolly
Unit
3
42.
Porporasi
Unit
1
43.
Mesin porporasi
Unit
1
44.
Mesin ketik
Unit
7
45.
Kursi panjang
Unit
2
46.
Tape
Unit
1
47.
Kursi Kayu Bundar
Unit
2
48.
Meja panjang
Unit
2
49.
Note book
Unit
4
50.
Meja resepsionis
Unit
1
51.
Steples besar
Unit
1
52.
Mesin Fax
Unit
1
53.
Warelles
Unit
1
54.
Kursi putar hitam
Unit
3
55.
Kursi putar biru
Unit
2
56.
Kulkas
Unit
1
57.
Pesawat telepon
Unit
1
58.
Cabinet Roling
Unit
1
59.
Dispenser
Unit
1
60.
Stabilizator
Unit
5
61.
LCD + Layar tripat
Unit
1
62.
Tripat scanner
Unit
2
Sumber : Pengurus Barang BPPKAD Kab Magetan
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
19
II.4
Sumber Dana Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan SKPD dilakukan analisis terhadap data perkembangan pendanaan pelayanan SKPD (belanja pegawai, belanja barang/jasa dan belanja modal)
pada tahun 2009-2012 untuk
menunjukkan kemampuan pengelolaan pendanaan SKPD (rasio antara dana yang dianggarkan dengan yang direalisasikan),dan kapasitas pendanaan pelayanan SKPD. Dari data perkembangan pagu dan realisasi anggaran BPPKAD Tahun 2009-2012 diketahui rata-rata dana yang dikelola oleh BPPKAD setiap tahun sebesar 4 sampai 6 Milyar Rupiah. Perkembangan pendanaan pelayanan SKPD pada BPPKAD Kabupaten Magetan pada tahun 2009-2012 adalah sebagaimana tabel berikut :
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018 (2017)
20
Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD BPPKAD Kabupaten Magetan
Anggaran pada Tahun
No.
Realisasi pada tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
200 8
2009
2010
2011
2012
Anggar an
Realisas i
-
4.940.519.850
4.278.111.500
5.013.362.000
6.306.916.950
-
3.792.935.277
3.514.008.004
4.130.048.688
5.544.157.457
-
76.77
80.26
82.38
87.91
10,0
14.81
BELANJA DAERAH
Belanja langsung
1.
Belanja pegawai
-
1.397.237.000
936.364.500
1.077.757.500
1.448.806.000
-
1.094.297.500
806.956.400
929.833.000
1.247.656.500
-
78.32
86.18
86.27
86.12
0,6
7.72
2.
Belanja barang dan jasa
-
2.735.180.850
2.901.777.300
3.380.561.500
3.850.560.150
-
1.922.832.277
2.296.973.604
2.670.013.398
3.319.469.107
-
70.30
79.16
78.98
86.21
12,10
20.01
3.
Belanja modal
-
808.102.000
439.969.850
555.043.000
1.007.550.500
-
775.805.500
410.078.000
977.031.850
-
96.01
93.21
95.52
96.98
21.0
22.14
-
4.940.519.850
4.278.111.65 0
6.306.916.650
-
3.792.935.277
3.514.008.004
5.544.157.457
-
76.77
80.26
82.38
87.91
10.0
14.81
Total
5.013.362.000
530.202.290
4.130.048.688
II.5
Kinerja Pelayanan BPPKAD BPPKAD telah melaksanakan kegiatan sesuai peran dan fungsinya sebagaimana tertuang dalam Renstra BPPKAD Tahun 2009-2014. Capaian kinerja yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Tahun 2009-2014 ini telah dievaluasi sebagaimana tabel dibawah ini. Hasil evaluasi Renstra BPPKADperiode
2009-2014 merupakan
informasi
utama
bagi
penyusunan Renstra B P P K A D t a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8 .
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD BPPKAD Kabupaten Magetan Periode 2009-2014
NO
Indikator Target Renstra SKPD Target Kinerja Tahun keTarget Target Indikato sesuai Tugas SPM IKK r dan Fungsi Lainnya 1 2 3 4 5 SKPD ***)
(1)
1
2
3
4
5
Rasio Capaian pada Tahun ke1
2
3
4
5
(10 (11 (12 (13 (14 (15 (16 (17 (18 (19 (20 ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )
(3)
(4)
(5)
(6) (7) (8) (9)
Renstra
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Lakip/Akip
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Renstra
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Perubahan 2. APBD 2009- Ada 2013
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
SPD (surat 3. pemyediaan Ada dana)
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
A. 1.
2.
3.
(2)
Realisasi Capaian Tahun ke-
Sekretariat
B.
Bidang Anggaran
1.
APBD -2013
2009
C. Bidang Perbendahar
NO
Indikator Target Target Renstra SKPD Kinerja Tahun keTarget Target Indikato sesuai Tugas SPM IKK r dan Fungsi Lainnya 1 2 3 4 5 SKPD ***)
(1)
(2)
Realisasi Capaian Tahun ke1
2
3
4
5
Rasio Capaian pada Tahun ke1
2
3
4
5
(10 (11 (12 (13 (14 (15 (16 (17 (18 (19 (20 ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )
(3)
(4)
(5)
(6) (7) (8) (9)
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
SKPP (Surat Keterangan 3. Ada Pemberhentian Pembayaran)
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Laporan Pertanggungja 1. Ada waban APBD 2009-2013
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Laporan Realisasi 2. semesteran 2009-2013
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Laporan Realisasi semester Ada 3. IItahun 20092013
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
aan 1. Print out gaji
2.
Penerbitan SP2D
4.
Pengelolaan Dana Transfer
D.
Bidang Akuntansi
E.
I
Bidang Aset
Buku inventaris Ada 1. Barang 20092013
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Buku 2. inventaris
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Ada
NO
(1)
Indikator Target Target Renstra SKPD Kinerja Tahun keTarget Target Indikato sesuai Tugas SPM IKK r dan Fungsi Lainnya 1 2 3 4 5 SKPD ***) (2)
Realisasi Capaian Tahun ke1
2
3
4
5
Rasio Capaian pada Tahun ke1
2
3
4
5
(10 (11 (12 (13 (14 (15 (16 (17 (18 (19 (20 ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )
(3)
(4)
(5)
(6) (7) (8) (9)
Laporan inventaris semester I Ada 3. tahun 20092013
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Laporan inventaris semester II Ada 4. Tahun 20092013
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Blangko pemeliharaan 5. barang
Ada
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Laporan pemeliharan/p Ada 6. erawatan barang
Ada
Ada
Ada
Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad 10 10 10 10 10 Ada Ada a a a a a a a 0 0 0 0 0
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Pendapatan Kabupaten Magetan Periode 2009-2014 N o
1
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renstra Tahun Ke
240.356.600
3 78.423.247.876, 50 11.864.783.528, 65 238.477.080
4 87.859.707.871, 11 13.796.586.342, 64 243.450.400
5 107.310.500.034 ,58 33.247.378.506, 11 245.550.800
1 98.7 4 97.1 9 107. 28
2 104. 96 108. 54 101. 85
3 114. 49 117. 51 101. 05
4 108. 47 110. 96 101. 44
5 116. 43 124. 72 102. 09
22.970.000
25.580.500
594.397.024,50
1.024.378.665
1.006.802.221,7 0
102. 01
102. 32
126. 47
140. 33
118. 36
23.000.000
6.765.000
14.185.000
11.276.000
11.575.000
30.077.500
27.0 6
70.9 3
56.3 8
57.8 8
130. 77
360.000.000
373.090.313,5 0
101.012.792,50
143.119.055
318.485.591,75
370.703.940
373.090.313,50
72.1 5
102. 23
124. 90
102. 97
103. 64
8.000.000.000
9.686.157.56 6
11.000.000.00 0
7.340.073.511
8.208.827.915
9.035.440.173
10.484.196.037
12.015.694.980
97.8 7
108. 48
112. 94
108. 24
109. 23
-
10.000.000
25.000.000
25.000.296,88
-
10.290.700
29.376.300
31.843.500
-
-
102. 91
117. 51
127. 37
-
-
290.000.000
373.000.000
373.000.000
-
322.183.380,40
404.484.260,64
428.128.377,52
-
-
111. 10
108. 44
114. 78
h.
-
1.043.780.00 0
800.000.000
1.000.000.00 0
1.100.000.000
-
1.139.264.803
1.316.276.575
1.228.421.740
1.671.867.483
-
Pajak BPHTB i.
109. 15
164. 53
122. 84
151. 99
-
-
-
-
12.687.000.00 0
-
-
-
-
17.444.868330.3 9
-
-
-
PBB j.
137. 50
-
-
16.000.000
-
-
-
-
17..957.004
-
-
-
-
112. 23
-
-
8.773.325.000
10.710.893.0 00
17.861.919.20 0
20.145.157.2 80
17.470.017.00 0
9.313.009.412,5 0
10.676.494.201
18.422.883.607
23.149.578.924
23.049.578.924
106. 15
99.6 8
103. 14
114. 42
131. 94
2.394.000.000
3.130.788.00 0
3.500.000.000
3.542.419.03 4
2.886.343.503, 12
2.488.363.6496 1
3.120.548.174,9 8
3.427.316.930,7 7
3.542.419.034
3.542.419.034
103. 94
99.6 7
97.9 2
100
122. 73
33.550.158.00 0
35.886.130.0 00
37.041.080.80 0
44.878.266.1 20
45.148.536.12 0
32.473.387.348, 51
38.073.094.762, 06
44.708.263.810, 08
47.471.123.570, 47
47.471.123.570, 47
96.7 9
106. 09
120. 70
105. 78
105. 14
Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah a. Pajak Hotel b.
1 52.630.000.00 0 7.912.517.000
Rasio Capaian Tahun Ke
Realisasi Capaian Tahun Ke
3 68.500.000.00 0 10.097.000.00 0 236.000.000
4 81.000.000.0 00 12.434.157.5 66 240.000.000
5 92.163.519.12 0 26.658.622.49 6 240.000.000
1 51.964.929.106, 62 7.690.168.696
2 61.760.661.908, 04 9.890.524.870
140.000.000
2 58.839.733.0 00 9.111.922.00 0 236.000.000
150.187.100
22.517.000
25.000.000
470.000.000
730.000.000
850.622.200
25.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
140.000.000
140.000.000
255.000.000
7.500.000.000
7.567.142.00 0
-
Pajak Restoran c. Pajak Hiburan d. Pajak Reklame e. Pajak Penerangan Jalan f. Pajak Parkir g. Pajak Air Tanah
Pajak Galian 2 3
4
C Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah
II.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPPKAD 2.2.
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KeberhasilanBPPKAD Kabupaten Magetan dalam mencapai visidan misi yang telah ditetapkannya akan sangat dipengaruhi oleh sumber daya yangdimiliki dengan didukung faktor intemal dan ekstemal
BPPKAD.
Dengan
mengetahuipengaruh
internal
dan
eksternal organisasi, maka akan mudah Untuk menetapkankebijakan yang akan dilaksanakan. Guna mengetahui faktor internal dan eksternal tersebutakan digunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats). Analisis SWOT adalah metode
perencanaan
dengan
evaluasi
kekuatan(strength)
dan
kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yangdimiliki sebuah organisasi. Dengan analisis ini kita dapat memaksimalkan kekuatan danpeluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Berikut ini akan dianalis apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta apa yangmenjadi peluang dan ancaman BPPKAD : a. Kekuatan (Strenght) 1. Tugas pokok dan fungsi yang jelas Adanya job description yang jelas sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 18Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Magetandan Peraturan Bupati Nomor 48 tahun 2013 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendapatan PengelolaanKeuangan dan Aset Daerah
Kabupaten
Magetan,
memberikan
dalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
kepastian
2. Komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai BPPKAD Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai BPPKAD, mulai dari Kepala Badan sampai dengan Staf menjadi modal besar dalam melaksanakan tugas pokokdan fungsi. Seluruh pegawai saling bersinergi dan bersatu dalam menjalankan pekerjaan
sesuai
dengan
tugas
masing-masing.
Sebagai
Badanpendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah, dituntut adanya aparatur yang mumpuni, bekerja keras,semangat dan jujur. Pegawai yang ada sekarang ini sudah cukup memadai dalamhal kompetensinya karena rata-rata sudah lama bekerja di bidang keuangan, aset dan pengelolaanpendapatan asli daerah. 3. Dukungan anggaran yang memadai Anggaran yang memadai sangat mendukung pelaksanaan tugas. Dengananggaran yang memadai memudahkan BPPKAD untuk melaksanakan programkegiatan dalam rangka peningkatan Pendapatan pengelolaan keuangan dan aset
Daerah, baik
denganmengoptimalkan pemungutan objek pajak dan retribusi daerah maupun meningkatkan pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, bertanggung jawabdan efisien. 4. Adanya Perda sebagai dasar pengelolaan keuangan daerah , pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah Aturan hukum
yang jelas akan memudahkan pengelolaan
keuangan, pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah Dasar Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Perda Kab. Magetan No. 8 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Saat ini dasar pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah adalah Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, Perda Nomor 3 Tahun
2011 tentang Pajak Penerangan Jalan, Perda Nomor Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perijinan Tertentu, Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum dan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha. b. Kelemahan (weakness) 1. Kurangnya koordinasi antar bidang karena Gedung kantor masih terpisah, sebagian bidang masih menempati gedung bekas BKP. Hal ini tentunya kurang mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari. Dan sebagai instansi pelayanan publik. 2. Terbatasnya jumlah pegawai Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa jumlah pegawai BPPKAD sangat terbatas sehingga banyak pegawai mempunyai tugas rangkap.Selain itu, BPPKAD juga belum memiliki petugas teknis di bidang perpajakan seperti Juru Sita dan Penyuluh Pajak. c. Peluang (opportunity) 1.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310), diharapkan pengelolaan keuangan daerah lebih optimal, tertib,
2.
transparan dan akuntabel. Diselenggarakannya bintek-bintek
Pengelolaan
keuangan
daerah pada aparatur BPPKAD maupun pada SKPD lainnya untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah secara 3.
menyeluruh. Diselenggarakannya Sosialisasi Perpajakan pada wajib pajak
dan pengelola pajak.
4. Ancaman (threat) 1. Lemahnya koordinasi dengan dinas instansi yang terkait pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah. Kurangnya komunikasi dengan SKPD pemungut membuat tujuan yang ingin dicapai kadang kurang sesuai. 2. Lemahnya kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi Tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi yang masih rendah berpengaruh terhadap penerimaan pendapatan.Kekurang jujuran masyarakat dalam menentukan besaran perhitungan pengenaan pajaknya juga berpengaruh terhadap penerimaan pendapatan pajak dan retribusi daerah. 3. Lemahnya pengawasan Lemahnya pengawasan terhadap pemungutan pajak dan retribusi
daerah
penyelewengan.Hal
sangatberpotensi ini
terjadi
karena
terjadinya
adanya
oknum
yangkurang berkomitmen terhadap tugasnya, sehingga pajak yang telah dibayarkanwajib pajak tidak disetorkan.Sistem pemungutan PBB yang saat ini masihmelibatkan perangkat desa untuk memungut PBB kepada wajib pajak tanpa adanyapengawasan
dari
BPPKAD
penyelewengan oleh perangkat tersebut.
berpotensi
terjadinya
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI III.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPPKAD Dalam era otonomi daerah saat ini, pemerintah daerah dituntut mampumemenuhi kebutuhan pembiayaan dan pembangunan di daerah denganmenggali potensi penerimaan daerah guna meningkatkan Pendapatan tertib,
taat
Asli Daerah dan pengelolaan keuangan daerah yang peraturan
perundang-undangan,
transparan
dan
bertanggung jawab. BPPKAD Kabupaten Magetan memiliki tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis lainnya. Dalam mengembangkan tugas dan menjalankan fungsi pelayanannya, BPPKAD Kabupaten Magetan dihadapkan pada berbagai permasalahan, yang dapat diidentifikasikan diantaranya sebagai berikut : 1.
Seringnya terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
2.
Terbatasnya kuantitas dan kwantitas sumber daya manusia serta penempatan pegawai yang belum optimal;
3.
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak
4.
Data pajak daerah yang belum akurat
5.
Lemahnya sanksi terhadap wajib pajak yang menunggak
6.
Masih adanya petugaspemungut pajak, pengelola keuangan dan aset daerah pada SKPD yang belum menguasai komputer;
7.
Kurangnya pemahaman stakeholder terhadap pentingnya pajak daerah dan retribusi daerah;
8.
Dibutuhkan SDM yang mempunyai keahlian dibidang akuntansi sekaligus mahir IT
9.
III.2
Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait.
Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi merupakan tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai di masa yangakan datang, dalam hal ini tujuan pemerintah Kabupaten Magetan adalahmeningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
Sesuai
dengan
amanat dalamRPJMD, bahwa visi pembangunan Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018adalah : “ TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MAGETAN YANG ADIL, MANDIRI DAN BERMARTABAT “ Pernyataan visi Kabupaten Magetan tersebut mempunyai pemahamansebagai berikut : a. Pembangunan yang akan dilaksanakan pada lima tahun mendatang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Magetan secara adil dalam segala bidang kehidupan yang bermuara pada upaya mewujudkan kesejahteraan.Kesejahteraan pemilikan
pendapatan
tidak
hanya
yangmemadai,
tetapi
diartikan juga
sebagai mencakup
perwujudan kualitas pendidikan optimal,kesehatan prima, dan lingkungan fisik berkelanjutan. b. Kesejahteraan masyarakat yang adil juga bermakna bahwa dalam mewujudkan kesejahteraan melalui pelaksanaan pembangunan lima tahun yang akan datang masyarakat Magetan harus dapat memanfaatkan sumberdaya alam secara adil proporsional dalam arti memperhatikan asas kelestarian lingkungan hidup dan efisien. Hal ini penting agar pembangunan tetap berlanjut berkesinambungan dalam empat periode lima tahunan sehingga visi pembangunan jangka panjang dapat tercapai.
c. Penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis pada prinsip-prinsip good governance dan penegakan hukum secara konsekuen dapat dinikmati secara adil oleh masyarakat. Hal ini akan memberikan rasa aman dan kepastian hukum yang adil sehingga akan memberikan iklim yang kondusif dan sehat bagi masyarakat dalam bekerja dan berusaha. d. Kesejahteraan masyarakat yang bermartabat yang mengandung arti bahwa kesejahteraan masyarakat dicapai untuk mempunyai harga diri dan martabatyang tinggi dengan dasar meyakini akan kebenaran ajaran dan nilai-nilai agama yang menjadi pedoman dan tuntunan dalam menjalankan kehidupannya, dalam wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YangMaha Esa. e. Kesejahteraan masyarakat yang bermartabat juga bermakna bahwa proses
pelaksanaan
pembangunan
dalam
mewujudkan
kesejahteraan menempatkan rakyat sebagai pelaku pembangunan yang utama. Peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak hanya diukur dari capaian indikator-indikator yang bersifat material semata, melainkan perlu dikembangkan indikator-indikator yang lebih bersifat menyeluruh (holistik) sebagai perwujudan kesejahteraan masyarakat yang mencakup dimensi kesejahteraan lahir dan kesejahteraan batin. Adapun indikator kesejahteraan masyarakat yang sudah dikembangkan dan masih perlu dikembangkan lagi dikenal dengan 6 W (Wareg, Waras, Wasis, Wutuh, Widodo dan Waskita). Konsep 6 W sebagai tujuan pembangunan dengan penjabaran sebagai berikut: 1) Dimensi WAREG mengandung makna tercukupinya kebutuhan pokokbagi kelangsungan hidup dan prasyarat utama untuk meningkatkankualitas sumber daya manusia. Dimensi tersebut meliputi tercukupinyapangan sandang dan papan. Tercukupinya pangan, sandang danpapan harus dimaknai bukan hanya cukup dalam artian jumlah, namunjuga dalam artian kualitas atau kondisi
pangan, sandang dan papanbagiseluruh warga masyarakat Magetan tanpa terkecuali. 2) Dimensi
WARAS
meliputi
aspek
sehat
jasmani
dan
rohani.Kesejahteraan masyarakat juga harus diukur dan kualitas kesehatan masyarakat, sehat dalam artian yang luas yakni sehat jasmani dan rohani. Sehat jasmani mengandung arti bebas dari penyakit dan kecacatan, sedangkan sehat rohani mencakup dimensi
psikhologis.
Tersedianya
fasilitas
kesehatan
yang
memadai dianggap belum cukup untuk mewujudkan masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani tanpa didukung dengan program-program
pembangunan
yang
berorientasi
pada
terciptanya kondisi psikologis masyarakat yang kondusif di tengah-tengah perubahan tatanan nilai sosial dan budaya yang semakin menuntut setiap orang untuk lebih kompetitif dalam menjalani kehidupannya. 3) Dimensi
WASISdipahami
sebagai
terpenuhinya
kebutuhan
pendidikan baik pendidikan formal, informal maupun non formal bagi seluruh masyarakat Magetan. Terpenuhinya pendidikan formal bagi seluruh penduduk usia sekolah merupakan prasyarat yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia di masa yang akan datang. Sedangkan pendidikan informal dan non formal merupakan elemen pendukung bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan ketrarnpilan agar mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi. 4) Dimensi WUTUHmegandung makna terciptanya keseimbangan jasmani
dan
rohani
bagi
seluruh
warga
masyarakat.
Keseimbangan jasmani dan rohani meliputi aspek sosial, mental dan spiritual, disamping aspek fisik. Pengembangan mental dan spiritual masyarakat. Di era globalisasi seperti saat ini menuntut setiap orang untuk menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani, karena hanya orang yang mampu mengendalikan diri dari
perubahan-pembahan tatanan nilai sosial dan budaya dan ekonomi yang akan mampu menjadi manusia yang seutuhnya, dalam arti menjadi manusia yang sejahtera dan bermartabat. 5) Dimensi WIDODO mengandung makna yang sangat mendalam sebagai tujuan akhir dari kehidupan manusia di dunia, yakni selamat di dunia dan akherat. Pemahaman ini menempatkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sebagai tujuan antara untuk mencari bekal bagi kehidupan yang kekal di waktu nanti. Disadari atau tidak, pembangunan yang berintikan modernisasi dan globalisasi telah menjauhkan manusia dari tatanan nilai agama. Keyakinan bahwa akan ada kehidupan lagi setelah kematian akan dapat dijadikan sebagai mekanisme pengendalian diri dari sifat tamak, rakus dan menghalalkan segala cara. 6) Dimensi WASKITA dapat dipahami sebagai kemampuan pemimpin dan masyarakat untuk melihat atau memandang jauh ke depan (visioner). Kesejahteraan masyarakat akan dipengaruhi oleh kemampuan
pimpinan
yang
didukung
setiap
orang
untuk
memandang jauh ke depan. Di era perubahan tatanan masyarakat yang
semakin
mengglobal,
setiap
orang
dituntut
untuk
mengembangkan visi agar mampu mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Di samping itu, waskito juga dapat dipahami sebagai pandangan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang menjunjung tinggi kelangsungan antar generasi, keadilan sosial, keseimbangan lingkungan dan nilai-nilai demokrasi. Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dilakukan olehPemerintah Kabupaten Magetan dalam mewujudkan visi yang telahditetapkan. Misi memberikan pedoman kepada semua aparatur dalammelaksanakan program dan kegiatan guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Misi pembangunan Kabupaten Magetan tahun 2013-2018, adalah sebagaiberikut: 1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YangMaha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara; 2. Mewujudkan
kepemerintahan
sumberdayamanusia
yang
yang
baik
profesional
dan
peningkatan
dilandasi
semangat
pelaksanaan otonomi daerahyang desentralistik; 3. Mengembangkan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan; 4. Meningkatkan kualitas pendidikan, ketrampilan, kesehatan dan kehidupan sumberdaya manusia yang memadai; 5. Meningkatkan kinerja ekonomi daerah melalui pengembangan sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata yang berwawasanlingkungan
dan
bertumpu
pada
pemberdayaan
masyarakat; 6. Mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai dalam menunjang pertumbuhan perekonomian daerah; 7. Mewujudkan
suasanaaman
dan
damai
melalui
kepastian,
penegakan danperlindungan hukum secara konsekuen.
Misi Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada TuhanYang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegaramengandung
pengertian
senantiasa
ingin
meningkatkan nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran agama yang mengarah
kepada
upaya
peningkatankualitas
keimanan
dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik secaraformal maupun informal yang bertujuan ingin menciptakan suasanakebersamaan dalam
rangka
menjaga
kelangsunganpembangunan.
stabilitas
daerah
demi
Misi
Mewujudkan
peningkatansumberdaya semangat
kepemerintahan manusia
pelaksanaanotonomi
(yang
yang
baik
professional)
daerah
yang
dan
dilandasi
desentralistik
mengandung pengertian mengembangkansistem pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas sumberdayaaparatur pemerintah yang dilandasi
semangat
profesionalisme
untukmewujudkan
good
governance. Misi Mengembangkan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alamdan lingkungan secaga optimal dan berkelanjutan. Berdasarkan peran gandasurnberdaya alam sebagai modal pertumbuhan ekonomi dan sebagai sistem penopang kehidupan maka untuk mencapai tingkat kesejahteraan rakyat yangadil dan bemartabat, pemanfaatan sumberdaya alam harus dikelola secaraoptimal dan berkelanjutan. Sebagai daerah dengan potensi pertanian sebagaibasis ekonomi daerah maka sumberdaya alam berperan sebagai tulangpunggung utama
perekonomian.
Oleh
karena
itu,
pemanfaatan
sumberdayapembangunan ekonomi yang memberikan peningkatan pendapatan dan tahap akhir pada kesejahteran rakyat. Misi meningkatkan kualitas pendidikan, ketrampilan, kesehatan dankehidupan sumberdaya manusia yang memadai. Sumberdaya manusia sebagaisubyek dan obyek pembangunan mempunyai peranan yang sangat pentingdalam pelaksanaan dan mewujudkan keberhasilan
pembangunan.
Sebagaisubyek
pembangunan
dibutuhkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehatdan produktif untuk
mencapai
tujuan
pembangunan
yang
diinginkan
melaluipembangunan pendidikan dan kesehatan. Pembangunan pendidikan
harusmampu
menjamin
pemerataan
kesempatan
pendidikan, peningkatan mutuserta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapitantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, danglobal. Pembangunan
kesehatan
mempunyai
peranan
penting
dalammenghasilkan
sumberdaya manusia yang sehat dan produktif sebagaiinvestasi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan penanggulangankemiskinan. Sebagai
obyek
pembangunan,
sumberdaya
manusia
harus
dapatmenikmati hasil-hasil pembangunan dalam bentuk peningkatan kualitaskehidupan
yang
tercermin
dalam
menurunnya
angka
kemiskinan dan Penganguran. Misi
meningkatkan
kinerja
ekonomi
daerah
melalui
pengembangansektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata yang berwawasanlingkungan dan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. masyarakat
Untukmewujudkan Magetan
dalam
peningkatan
limatahun
ke
kesejahteraan
depan
dibutuhkan
peningkatan kinerja ekonomi yang bertumpu padasektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata dengan memperhatikanprinsipprinsip
pembangunan
pengembanganekonomi
berkelanjutan. harus
Setiap
mengandung
program
tujuan
untuk
meningkatkan pemberdayaanmasyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Magetanyang adil dan bermartabat. Misi mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai dalam menunjang pertumbuhan perekonomian daerah. Infrastrukturmerupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi dalam bentuk peningkatanproduktivitas, lancarnya distribusi barang dan jasa dan meningkatnya nilaitambah produk yang dihasilkan. Secara tidak langsung ketersediaan saranadan prasarana infrastruktur juga akan meningkatkan kualitas sumberdayamanusia yang merupakan modal utama bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Misi mewujudkan suasana aman dan damai melalui kepastian penegakan dan perlindungan hukum secara konsekuen. Keamanan ketertibandan ketentraman merupakan kondisi yang diharapkan
masyarakat agar dapatmelangsungkan kehidupan dengan tenang dan damai, serta merupakan jaminanbagi terselenggaranya pembangunan untuk mewujudkan harapan dan cita-citabersama. Kondisi yang aman, tertib dan tenteram akan terwujud apabilaterdapat kesadaran kolektif dan komitmen patuh dari seluruh stakeholderpembangunan terhadap berbagai ketentuan yang telah disepakati bersama,yang direalisasikan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan hukum. Penegakanhukum merupakan faktor yang sangat penting dalam rangkamewujudkan masyarakatKabupaten Magetan yang adil dan bermartabat.Oleh karena
itu,
penegakan
hukum
harus
dilaksanakan
secara
konsekuendengan sungguh-sungguh dan adil dengan perlakuan yang sama terhadapsemua orang tanpa diskriminasi. Selain itu, faktor penting bagi terpeliharanyastabilitas kehidupan yang aman, tertib, tenteram dan dinamis adalah adanyarasa saling percaya dan harmoni dan seluruh stakeholder pembangunan. Agenda Prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan misi dalampencapaian visi yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dankegiatan Bupati Magetan 5 (lima) tahun ke depan. Penetapan agenda prioritasmencerminkan urgensi permasalahan yang
hendak
diselesaikan
tanpamengabaikan
penyelesaian
permasalahan lain. Secara umum untuk Tahun2013-2018 akan dilakukan
berbagai
macam
program
pembangunan.
Denganmempertahankan substansi program-program yang sudah berjalan
pada
periode
sebelumnya
serta
mempertimbangkan
kampanye Bupati, maka disusun 6 Agenda Proritas Bupati Magetan untuk Tahun 2009-2013 sebagaiberikut: 1. Bidang Pendidikan 2. Bidang Pertanian 3. Bidang Pariwisata 4. Bidang Industri
5. Bidang Perdagangan 6. Bidang Kesehatan Berkaitan dengan visi dan misi Bupati Magetan dan 6 Agenda ProritasBupati Magetan untuk Tahun 2013-2018, Dinas Pendapatan DaerahKabupaten Magetan memiliki peran yang sangat strategis dalampembangunan yang direncanakan oleh Bupati Magetan. Dalam hal iniberkaitan dengan penyediaan dana yang dibutuhkan dalam rangkamenunjang pelaksanaan pembangunan melalui peningkatan PAD. III.3
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/Kabupaten/Kota. Pada
dasarnya, penetapan
Renstra
Badan
Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan merupakan bentuk pengembangan dari visi dan misi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Dikaitkan
dengan
Renstra
Kementrian/Lembagamaupun renstra provinsi tidak terdapat korelasi langsung yang mempengaruhipenyusunan Renstra BPPKAD. Namun adanya kebijakan pengalihan pajak pusat dan pajak provinsimenjadi
pajak
kabupaten
yaitu
PBB
dan
BPHTB
akanmenimbulkanpermasalahan tersendiri yang harus diantisipasi oleh BPPKAD Kabupten Magetan, khususnya berkaitan denganpersiapan dalam rangka pengalihan pajak tersebut. Hal ini perlu dilakukanagar pada saat pelaksanaan pemungutan pajak daerah tidak adakendala yang signifikan yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah.
III. 4. Penentuan Isu-Isu Strategis Isu strategis merupakan fenomena dan permasalahan yang belum tertangani pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya dan menjadi pekerjaan rumah dalam Renstra yang dibuat sekarang dan juga bisa merupakan prediksi dari sebuah permasalahan atau potensi yang akan terjadi pada 5 (lima) tahun ke depan. Dalam
rangka
menyusun
dokumen
perencanaan
pembangunan yang berkualitas secara sinergis, partisipatif dan akuntabel, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan dihadapkan pada isu strategis sebagai berikut : 1.
Kualitas SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai kebutuhan pada setiap bagian belum cukup memadahi.
2.
Tugas dan fungsi belum sesuai dengan beban kerja perorangan.
3.
Belum semua bidang menerapkan pola pembinaan aparatur yang berorientasi pada peningkatan kerja.
4.
Pengelolaan keuangan yang berbasis akrual perlu dikembangkan dan ditingkatkan
5.
pengembangan dan penyempurnaan manajemen aset.
6.
Kurangnya kesadaran wajib pajak, sehingga perlu digalakkan sosialisasidan penyuluhan perpajakan,serta perlunya pemutakiran data objek pajak daerah
7.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai pendidikandan pelatihan;
Dengan ditetapkannya isu-isu strategis tersebut, maka Renstra Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten
Magetan
diarahkan
untuk
menghadapi
danmengatasinya dan dituangkan dalam penetapan visi, misi, tujuan dan sasaranBadan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magetan.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN IV. 1. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
tranformasi,
reformasi,
dan
perbaikan
kinerja
birokrasi.
Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Magetan
yang
tertuang
dalam
Perubahan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Magetan tahun 20132018 adalah:
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi M2 : Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang tertib Tujuan T3. Sasaran S3.T3. Mewujudkan tertib Peningkatan system dan prosedur Meningkatkan Terwujudnya pengelolaan pengelolaan keuangan yang pengelolaan tertib pengelolaan administrasi keuangan berkualitas sesuai peraturan keuangan yang tertib, administrasi daerah perundang-undangan efektif, efisien dan keuangan daerah akuntabel Indikator : - Opini BPK - Presentase SKPD yang pengelolaan keuangan daerah sesuai SAP - Ketetapan waktu penyusunan APBD dan P APBD - Tolerasi devisiasi penyerapan keuangan sesuai target
Misi : Optimalisasi Manajemen aset Daerah
Urusan pemerintahan Urusan penunjang bidang keuangan
Tujuan Meningkatkan dan mengembangkan Manajeman asset
Sasaran Meningkatkan kualitas pengelolaan asset daerah
Strategi Terwujudnya kualitas pengelolaan asset daerah
Arah Kebijakan Peningkatan system dan prosedur pengelolaan asset daerah
Indikator : - Presentase asset yang menjadi temuan BPK Misi : Optimalisasi Pendapatan daerah dengan pengelolaan yang transparan dan akuntabel berbasis teknologo informasi Meningkatkan Meningkatnya Melaksanakan Peningkatan pemungutan PAD Pendapatan Asli kemandirian pemungutan PAD secara optimal Daerah yang optimal keuangan daerah secara optimal dengan jemput bola Indikator : - Pendapatan Asli Daerah dalam setiap tahunnya
Urusan pemerintahan
IV.2. TUJUAN DAN SASARAN YANG MENGACU PADA TUJUAN SASARAN RPJMD Dalam rangka menjalankan tugas mewujudkan tujuan dan sasaran yang sebagaimana yang diamanatkan dalam Perubahan RPJMD Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai institusi Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut : IV.2.1 Tujuan : merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan visi dan misi dimana tidak terikat kerangka waktu. Tujuan yang ingin dicapai oleh BPPKAD : 1. Meningkatkan pengelolaan keuangan yang tertib, efektif, efisien dan akuntabel. 2. Meningkatkan dan mengembangkan manajemen aset daerah. 3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang optimal
IV.2.2 Sasaran : merupakan suatu kondisi ideal yang hendak dicapai dalam rangka Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sasaran yang ingin dicapai tersebut antara lain: 1. Terwujudnya tertib pengelolaan administrasi keuangan daerah 2. Terwujudnya peningkatan kualitas pengelolaan aset daerah 3. Terwujudnya kemandirian keuangan daerah
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018
47
IV.2.3 Strategi Strategi adalah cara/aturan dan pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran dimana strategi diperlukan untuk memperjelas arah dan tujuan ypencapaian program atau implementasinya sehingga strategi merupakan alat penghubung antara visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan pembangunan. Strategi yang akan dilaksanakan oleh BPPKAD terdiri dari 3 strategi yaitu; 1. Terwujudnya tertib pengelolaan administrasi keuangan daerah; 2.
Meningkatkan kualitas pengelolaan aset daerah.
3.
Melaksanakan pemungutan PAD secara optimal dengan jemput bola;
IV.3
Kebijakan Kebijakan
adalah
merupakan
ketentuan
yang
telah
disepakati dan ditetapkan oleh yang berwenang dimana dipakai sebagai pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha atau kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya
mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran organisasi. Arahan kebijakan yang dirumuskan dalam menentukan program dan kegiatan adalah: 1. Peningkatan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan yang berkualitas sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Peningkatan sistem dan prosedur pengelolaan aset daerah. 3. Peningkatan pemungutan PAD secara optimal;
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018
48
IV.4.
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah BPPKAD Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan yang telah tertuang dalam dokumen Perubahan RPJMD Tahun 2013-2018 selanjutnya disusun tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD setiap tahun. Hal ini untuk memudahkan penentuan indikator dan target sasaran setiap tahun disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018
49
Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD pada BPPKAD Kabupaten Magetan adalah sebagaimana tabel IV.2 berikut :
Tabel IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
TUJUAN
Meningkatkan Pengelolaa keuangan yang tertib, efektif, efisien dan akuntabel
INDIKATOR TUJUAN
Opini BPK
SASARAN
Terwujudnya tertib pengelolaan administrasi keuangan daerah
INDIKATOR SASARAN
TARGET 2015
2016
2017
2018
WTP
WTP
WTP
WTP
100%
100%
100%
100%
100%
- Ketepatan waktu penyusunan APBD dan Perubahan APBD
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
- Tolerasi deviasi penyerapan keuangan sesuai target
100%
100%
100%
100%
100%
- Opini BPK - Presentase SKPD yang pengelolaan keuangan daerah sesuai SAP
2014
WTP
Meningkatkan dan mengembangkan Manajeman asset
Terselesainya temuan BPK
Terwujudnya peningkatan kualitas pengelolaan asset daerah
- Presentase asset yang menjadi temuan BPK
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang optimal
Pendapatan Asli Daerah
Terwujudnya kemandirian keuangan daerah
- Pendapatan Asli Daerah dalam setiap Tahunnya
100%
100%
100%
100%
100%
107.731.524.7 14,58
164.564.899.4 26,30
165.615.614.2 56,82
192.436.220 .710
148.406.181 .703
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang direncanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka perlu disusun rencana program dan kegiatan tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan pendanaan indikatif. Rencana program dan kegiatan ini disajikan pada matriks berikut ini.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kel Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
Meningka tkan pelayana n administr asi perkantor an
Meningka tkan pelayana n administr asi perkantor an
Meningkatk an pelayanan administra si perkantora n
Meningka tnya sarana prasaran a aparatur
Terpenih unya kebutuha n sarana prasaran a kantor
Terpenuhin ya sarana prasarana kantor
Program dan Kegiatan
Kode
(4)
(5)
4.0 4
01
01
4.0 4
01
01
06
4.0 4
01
01
20
4.0 4
01
02
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (output)
target
Rp
target
(6)
(8)
(9)
(10)
Program Pelayanan Administras i Perkantoran
Tersedianya jasa adminstrasi perkantoran
Penyediaan jasa pemelihara an dan perizinan kendaraan dinas/opera sioanl Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administras i Perkantoran
Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara
Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparatur
Prosentase ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Pembayaran listrik,air,telepo n,SPPD,cleanin g servis, ATK,pengganda an, mamin,cindera mata,publikasi
Tahun 2014
19
Tahu
24 937,259,00 0
roda 4 = 3 roda 2 = 30
100,000, 000
19
roda 4 = 5 roda 2 = 40
24 937,259,00 0
1,600,387, 000
4.0 4
01
02
05
4.0 4
01
02
07
4.0 4
01
02
11
Pengad aan Kendaraan dinas/opera sional Pengad aan perlengkap an gedung kantor
Pengad aan komputer, printer dan kelengkapa n
Jumlah pengadaan kendaraan dinas
4 motor, 14 motor, 2 mobil
Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor
3 printer,2 filling besi,1 brankas, 1 meja rapat,15 kursi rapat,AC, 4 alamari besi, 2 monitor, 1 camera, 6 lemari kayu, 3 meja kerja,2 notebook ,10 kursi staf,1 penghan cur kertas
5 motor 800,000,00 0 300,387, 000
2 komputer ,3 printer,2 monitor LCD, Wireless, 2 meja rapat,5 kursi rapat,2 lemari kayu, 1 filling , 2 rak buku
Meningka tkan kedisiplin an aparatur
Meningka tkan Kapasitas SDM Aparatur
Tersedian ya pakaian dinas beserta kelengka pannya
Pelaksan aan Diklat Aparatur
Terwujudny a pakaian dinas beserta kelengkapa nnya
Terwujudny a Peningkata n Kinerja Aparatur
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
02
02
02
22
24
36
03
03
05
02
Pemelih araan rutin/berkal a gedung kantor Pemelih araan rutin/berkal a kendaraan dinas/opera sional
Jumlah gedung yang di rawat
Pengad aan Sarana dan Prasarana Kantor
Jumlah sarana dan prasarana kantor
Program Peningkat an Disiplin Aparatur
Prosentase peningkatan disiplin aparatur
Pengad aan pakaian dinas beserta kelengkapa nnya Program Peningkat an Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pengadaan perlengkapan pakaian dinas
2 gedung
2 gedung 125,000,00 0
Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara
-
18 laptop, 5 printer, 20 meja, 30 kursi kerja, 5 Ac
375,000,00 0
19,500,00 0
110 org 19,500,000
172,229,0 00
kendaraa n roda 4 = 6,roda 2 = 28
22 printer, 20 barcode scanner, 2 cpu, 1 rak buku
Meningka tkan Pengelola an Keuanga n yang Berkualit as
Tersusun nya Pelapora n Capaian Kinerja & Keuanga n
Laporan Keuangan Tersusun Sesuai Perundangundangan
Diketahui nya PAD yang telah dicapai
Meningka tkan pengelola an keuangan yang tertib, efektif dan akuntabel serta meningka tkan kualitas sumber daya aparatur pengelola keuangan daerah yang mempun yai kemamp uan profesion alitas
Meningka tnya pengelol aan keuanga n yang tertib, efektif dan akuntabe l serta meningk atnya kualitas sumber daya aparatur pengelol a keuanga n daerah yang mempun yai kemamp uan profesion alitas
Pengelolaa n keuangan yang tertib, efektif dan akuntabel serta Sumber Daya Aparatur pengelola keuangan yang profesional di semua SKPD
4.0 4
01
05
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
06
01
4.0 4
01
06
07
4.0 4
01
06
15
4.0 4
01
17
05
01
10
06
Pendidi kan dan pelatihan formal
Jumlah pegawai yang mengikuti Bintek
Pendidi kan dan latihan pendapatan asli daerah
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PAD
Program peningkat an pengemba ngan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyus unan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Rekonsiiasi Pendapatan Asli Daerah
Prosentase peningkatan capaian kinerja dan keuangan
Survey kinerja pelayanan perangkat daerah Program peningkat an dan pengemba ngan pengelola an keuangan daerah
5 org
7 orang 65,000,000
18
10 orang 107,229,00 0
90,000,00 0
Jumlah laporan dan realisasi kinerja yang tersusun (lakip,LKPJ,LPPD ,LKD,RFK,Renja)
12 laporan
90,000, 000
12 laporan
Jumalah data yang tersedia
12 dokumen
75,000, 000
12 dokumen
Jumlah survey IKM
-
Jumlah dokumen pengelolaan keuangan daerah
-
3,010,000, 000
-
Meningka tkan administr asi pengelola an keuangan daerah yang tertib, efektif dan akuntabel
Permasal ahan TP/TGR dapat diselesaik an dan semua kerugian daerah dapat dikembali
Tercapain ya administr asi pengelol aan keuanga n daerah dan pencaira n dana yang tertib, efektif dan akuntabe l Optimalis asi Penyeles aian Permasal ahan TP/TGR
Terwujudny a administra si pengelolaa n keuangan daerah dan pencairan dana yang tertib, efektif dan akuntabel serta sesuai dengan ketentuan Terselesaik annya permasala han TP/TGR
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
17
17
17
17
17
17
17
03
06
08
10
13
20
22
Penyus unan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Jumlah dokumen akuntansi
1 dokumen
Penyus unan Rancangan PERDA tentang APBD
Jumlah dokumen APBD (RKA,nota keuangan, RAPBD,jawaban pemerintah, APBD,DPA)
6 dokumen
Penyus unan RAPERDA tentang Perubahan APBD
Jumlah dokumen Perubahan APBD (RKA,nota keuangan, RPAPBD,jawaba n pemerintah, PAPBD,DPPA)
6 dokumen
Penyus unan Raperda tentang Pertanggun gjawaban Pelaksanaa n APBD
Jumalh dokumen pertanggung jawaban pelaksanaan APBD (peng nota keu,LRA,Lap perubahan saldo anggaran lebih,neraca,LA K,CALK,LO,LPE)
9 dokumen
Penyus unan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Peningk atan Efektifitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah SPD yang diterbitkan
595 dokumen 2
Jumlah SP2D yang diterbitkan
8500 dokumen
Itensifik asi Penerimaan TP/TGR
Jumlah dokumen penanganan kasus kerugian daerah
20 kasus
85,308,000
421,050,00 0
303,800,00 0
175,000,00 0
102,600,00 0
170,000,00 0
45,000,000
1 dokumen
6 dokumen
6 dokumen
9 dokumen
595 dokumen 2
8500 SP2D
20 dokumen
kan ke kas daerah
Meningka tkan sumber daya manusia pengelola keuangan Danadana transfer dari pusat dapat masuk kas daerah secara tepat waktu Meningka tkan pengelola an administr asi gaji dan tersedian ya data gaji dan data rekonsilia si gaji yang lebih akurat
Meningka tnya sumber daya manusia pengelol a keuanga n Terserap nya dana perimban gan tepat waktu
Tersedian ya data gaji PNSD yang valid dan akurat
Terwujudny a tertib administra si pengelolaa n keuangan daerah
4.0 4
01
Terkirimnya laporan dan pengajuan dana-dana perimbang an ke Pemerintah Pusat serta dana dapat masuk kas daerah tepat waktu Tercapainy a kemampua n pembuat daftar gaji untuk membuat daftar gaji yang valid dan akurat
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
17
17
17
17
17
17
24
25
26
55
57
63
Pemant apan Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah peserta sosialisasi dan bintek
800 orang
Pengelo laan Dana Transfer ke Daerah
Jumlah dokumen laporan dana transfer ke pemerintah daerah
30 dokumen
Pengelo laan Administras i Gaji dan Rekonsiliasi Gaji PNS
Jumlah dokumen daftar gaji dan SKPP yang diterbitkan
85 dokumen
Penyus unan Pelaporan Keuangan Semesteran
Jumlah dokumen laporan realisasi APBD semesteran
2dokume n
Optimal isasi pengelolaan keuangan PPKD
Jumlah pencairan hibah, bansos, bantuan keuangan dan pembiayaan
1660 berkas
Sosialis asi Pedoman Penyusunan APBD
Jumlah peserta sosialisasi
255 orang
70,500,000
189,300,00 0
196,673,00 0
80,000,000
113,413,00 0
65,000,000
800 orang
30 dokumen
85 dokumen
2dokume n
1660 berkas
255 orang
Meningka tkan pelayana n
Meningka tkan dan mengem bangkan Manajem en aset daerah
Pelayana n Publik yang prima
Meningka tkan serta mewujud kan pengelol aan aset daerah Penyusuna n BII, update database BMD, pengemba ngan SPBMD, Pengaman an Aset Tanah, Perbaruan dan perpanjang an STNK Instansi Vertikal,
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
4.0 4
01
17
17
17
17
64
68
70
75
24
24
03
48
48
01
Penyedi aan Benda Berharga
Keluaran : Tersedianya benda berharga secara maksimal Hasil : Terpenuhinya kebutuhan benda berharga
Asistens i Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah SKPD yang terasistensini
85 orang
Sosialis asi Peraturan Pemerintah Pusat
Jumlah perserta sosialisasi
510 orang
Peningk atan SDM pengelolaan keuangan daerah Program Menginten sifkan penangan an pengadua n masyaraka t Survey Indek Kepuasan Masyarakat
Jumlah peserta studi banding
Program Peningkat an Manajeme n Aset Daerah
Presentase Aset yang tertangani
Peningk atan manajemen Aset Daerah
Tersedianya BII, Aplikasi SPBMD, Papan Aset Tanah, Tertib manajemen aset daerah.
482,356,00 0
230,000,00 0
280,000,00 0
85 SKPD/uni t kerja
510 orang
45 -
Skor IKP -
Jumlah survei IKM
-
2,000,000, 000
170 SKPD,700 buku,55 papan, 60 kend
850,000,00 0
2 dokumen
17.56
170 SKPD,70 0 buku,55 papan, 60 kend
4.0 4
01
48
02
4.0 4
01
48
04
4.0 4
01
4.0 4
01
48
06
Aset Tanah Kabupaten Magetan
4.0 4
01
48
08
Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Magetan
4.0 4
01
Rekonsiliasi dalam rangka Penyusuna n Laporan Keuangan Daerah
4.0 4
01
Aset Tetap dilingkunga n Dinas Pendidikan, Aset perolehan dari Penyeraha n Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial dari Pengemba ng.
4.0 4
01
4.0 4
01
Optimalisa si pemelihara an/ perawatan Barang Milik Daerah, Mutasi Barang Milik Daerah
48
48
05
09
Penyus unan Rencana Kebutuhan dan pemelihara an Barang mIlik Daerah (RKBMD dan RKPBMD) Pengha pusan Aset Daerah
Penyusunan RKBMD dan RKPBMD
Penyus unan Laporan Semesteran
Jumlah dokumen laporan mutasi aset tetap
Sosialis asi Peraturan Perundangundangan tentang Pengelolaan Barang Milik negara Penserti fikatan Tanah
Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2016
Pendata an Aset Daerah
Jumlah aset yang terdata
Rekonsil iasi Aset Daerah
Jumlah buku penerimaan dan pengeluaran barang, jumlah kartu inventaris ruangan
225buku, 20.000le mbar kartu
Inventa risasi aset daerah
Jumlah label inventaris
120.000 lembar
Jumlah pelaksanaan penghapusan aset
Jumlah sertifikat tanah milik daerah
3 tahap
5 tahap 150,000,00 0
170 dokumen
20 sertifikat
75,000,000
175,000,00 0
170 dokumen
20 sertifikat
602,612
unit
Meningk atkan Pendapa tan Asli daerah
Tersedia nya data PAD
48
48
49
10
11
Program Peningkat an dan Pengemba ngan Pendapata n Daerah
300,000,00 0
450,000,00 0
1,469,163, 170
225buku, 20.000le mbar kartu
120.000 lembar
Tersedian ya data klasifikasi zona nilai tanah Terpenuh inya sarana pemungu tan pajak dan retribusi daerah
Kemudaha n dalam penyusuna n NJOP
4.0 4
01
Pengadaan alat pungut PAD
4.0 4
01
Tersedian ya data PAD yang valid
Terlaksan anya survey objek PAD
Kecamatan yang dilakukan pemutahira n data
4.0 4
kemudah an administr asi dan pelayana n pajak daerah
Terpeliha raanya basis data Sismiop PBB dan BPHTB dan aplikasi Simpada Teesedia nya data potensi pendapat an daerah
aplikasi yang dipelihara
4.0 4
01
bertambah nya jumlah sumber pendapata n daerah
4.0 4
01
Terlaksan nya sosialisas i perpajak an
Meningkatk an kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak
4.0 4
01
4.0 4
01
Sarana pemunut an pajak dan retribusi daerah
meningka tkan sumbersumber potensi PAD/paja k daerah sosialisas i pajakpajak daerah kepada masyarak at meningka tkan kesadara n masyarak at
Optimaln ya penerima an PAD
tercapainy a target pendapata n daerah
01
49
49
49
49
49
49
49
01
02
03
04
06
07
Pendataan dan klarifikasi zona nilai tanah Penyediaan Barang Cetak dan Sarana Pemunguta n PAD
Pemutakhir an data PAD
2 kecamat an Jumlah cetak benda berharga
10.000 blok benda berharga, 325 blok SPPT, 125 blok SSPD, 100 blok DHKP
Jumlah objek pajak yang didata
300,000,00 0
300,000,00 0
2 kecamat an 75.000 blok benda berharga, 325 blok SPPT, 125 blok SSPD, 100 blok DHKP
25000 -
Pemelihara an/Ooperasi onal Basis data PBB dan BPHTB serta Aplikasi Simpada
Jumlah aplikasi yang dipelihara
2 aplikasi
Intensifikasi dan Ekstensifika si Sumbersumber Pendapatan Daerah Sosialisasi Perpajakan
Jumlah dokumen pengelolaan pajak daerah
4 dokumen
Jumlah pelaksanaan sosialisasi perpajakan
2 kegiatan
objek pajak 2 aplikasi 200,000,00 0
250,000,00 0
119,163,17 0
4 dokumen
2 kegiatan
09 Optimalisasi pemunguta n pajak daerah
Realisasi pemungutan Pajak daerah
26,658,8 00,000
300,000,00 0
28,035,0 00,000
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini diuraikan tujuan dan sasaran Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Magetan yang
mengacu pada tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Perubahan RPJMD Kabupaten magetan Tahun 2013-2018 : Dalam Perubahan RPJMD Kab. Magetan Tahun 2013-2018 telah ditetapkan 10 tujuan dan 17 sasaran yang harus diwujudkan oleh semua SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Dalam hal ini BPPKAD Kab. Magetan berkontribusi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam RPJMD sebagai berikut : 1.
Tujuan T3
: Meningkatkan
pengelolaan
keuangan
yang
tertib, efektif, efisien dan akuntabel Meningkatkan dan mengembangkan manajemen asset daerah Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang Optimal Sasaran S3.T3
: Terwujudnya
tertib
pengelolaan
administrasi
keuangan daerah Terwujudnya peningkatan kualitas pengelolaan asset daerah Terwujudnya kemandirian keuangan daerah Indikator sasaran
: - Opini BPK - SKPD yang pengelolaan Keuangan daerah sesuai SAP - Ketepatan waktu penyusunan APBD dan PAPBD - Toleransi defisiasi penyerapan keuangan sesuai target - Temuan asset oleh BPK yang terselesaikan - Pendapatan Asli daerah dalam setiap tahunnya
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018
61
Untuk mencapai target sasaran tersebut BPPKAD Kab. Magetan mempunyai peranan penting dalam menyelenggarakan pengelolaan keuangan dan asset daerah yang transparan dan akuntabel.
Tabel 6.1. Indikator Kinerja BPPKAD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No.
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi kinerja pada awal periode RPJMD 2013
Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD
Target kinerja
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
63,29%
60,60%
54,41%
52,66%
48,15%
46%
46%
11,03%
14,93%
15,01%
16,77%
13,38%
13%
13%
3,01%
3.14`%
3,18%
2,85%
3,39%
3,5%
3,5%
URUSAN PENUNJANG Bidang Keuangan Presentase belanja pegawai Presentase Belanja Modal Persentase pajak/retribusi daerah terhadap total pendapatan
Renstra Perubahan BPPKAD 2013 – 2018
62
Indikator kinerja BPPKAD yang mengacu kepada RPJMD tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPKAD yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: No
Sasaran
1
Terwujudnya tertib pengelolaan administrasi keuangan daerah
Indikator Kinerja
Rumus Perhitungan
Opini BPK
-
Persentase SKPD yang pengelolaan keuangan daerah sesuai SAP
Jumlah laporan keuangan SKPD sesuai SAP X 100% Jumlah laporan keuangan SKPD
Ketepatan waktu penyusunan APBD dan Perubahan APBD
Tanggal penyampain RAPBD sesuai Permendagri nomor 13 tahun 2006
Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target
Penilaian BPK atas SAP
pengelolaan
Keuangan daerah sesuai
Realisasi belanjax 100% Target Belanja
2
Meningkatnya kwalitas pengelolaan asset daerah
1. Temuan asset oleh BPK
Temuan aset X 100% Jumlah aset pemerintah kab. Magetan
3.
Meningkatnya kemandirian Keuangan
1. Persentase Pendapatan Daerah dalam setiap tahun
Jumlah Realisasi 100% Jumlah PAD
BAB VII PENUTUP Perubahan
Rencana
Strategis
(Renstra)
BPPKADKabupaten
Magetan ini merupakan pedoman penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur BPPKADKabupaten Magetan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, seluruh aparatur BPPKAD Kabupaten Magertan wajib menerapkan prinsip-prinsip efektif, efesien, transparan, akuntabel dan partisipatif dalam melaksanakan kegiatannya dalam rangka pencapaian sasaran dan programprogram yang tertuang dalam Renstra BPPKADKabupaten Magetan ini. Selain itu dalam pelaksanaan Renstra ini diperlukan partisipasi, komitmen dan semangat seluruh aparatur BPPKAD Kabupaten Magetan yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang ditetapkan. Dalam melaksanakan semua program dan kegiatan, penting untuk memperhatikan keterpaduan dan sinkronisasi antar program dan kegiatan dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut : 1. Seluruh aparatur BPPKAD Kabupaten Magetan berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam Renstra BPPKAD Kabupaten Magetan ini dengan sebaik-baiknya. 2. Perubahan Renstra BPPKADKabupaten Magetan ini merupakan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) BPPKADKabupaten Magetan serta menjadi pedoman dalam pengendaliandan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan.
Magetan, - 2017 KEPALA BPPKAD KABUPATEN MAGETAN
Drs. YETRA RAULAN Pembina Utama Muda NIP. 19570708 198503 1 015