BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan organisasi terhadap data dan informasi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan organisasi yang semakin kompleks. Organisasi membutuhkan data/informasi yang akurat dan konsisten untuk seluruh unit-unit bisnisnya, mudah diakses sesuai dengan kebutuhan bisnis kapan dan dimana saja, serta adanya sharing data/informasi dalam organisasi tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan organisasi akan data/informasi, maka perlu dikembangkan sistem informasi terintegrasi yang dapat mendukung proses bisnis secara menyeluruh serta meyediakan data/informasi yang berkualitas bagi bisnis. Sistem informasi terintegrasi merupakan kumpulan sistem informasi organisasi yang saling berhubungan satu sama lainnya bertujuan untuk mengurangi biaya, meningkatkan produktifitas, memfasilitasi sharing informasi dan kolaborasi yang penting bagi peningkatan layanan customer [17]. Menurut UK Academy of Information Systems (UKAIS) sistem informasi adalah penggunaan
teknologi
untuk
mengumpulkan,
memproses,
menyimpan,
menggunakan dan menyebarkan informasi oleh orang dan organisasi [18]. Tujuan sistem informasi dalam sebuah organisasi menurut Business System Planning adalah untuk mendukung tujuan bisnis, memenuhi kebutuhan informasi semua level manajemen dalam organisasi, menyediakan informasi yang konsisten, mampu beradaptasi dengan perubahan manajemen dan organisasi, dan merupakan strategi yang dapat diimplementasikan dengan subsistem ke dalam arsitektur informasi secara total. Oleh karena itu sistem informasi harus distrukturkan, diintegrasikan dan dimplementasikan [7]. Pembangunan sistem informasi dalam sebuah organisasi memerlukan perencanaan yang baik agar sistem informasi yang dikembangkan dapat selaras dengan kebutuhan bisnis. Tanpa adanya perencanaan, organisasi cenderung membangun atau mengembangkan sistem informasi secara terpisah antar satu bagian dengan yang lain sehingga menyebabkan muncul pulau-pulau sistem dan pulau-pulau data yang sulit diintegrasikan [15]. Kondisi ini juga menyebabkan terjadinya data yang 1
tidak konsisten dan tidak tercapainya misi sistem informasi dalam rangka menyediakan data/informasi yang berkualitas bagi kebutuhan bisnis [13]. Menurut James Martin [10], langkah awal dalam pembangunan sistem informasi organisasi
secara
menyeluruh
(enterprise-wide)
adalah
Planning
yang
menggambarkan perencanaan strategi sistem informasi dalam mendukung kebutuhan bisnis. Spewak [13] mengembangkan sebuah metodologi Enterprise Architecture Planning (EAP) untuk membuat perencanaan sistem informasi. EAP merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mendefinisikan arsitektur penggunaan informasi dalam mendukung kebutuhan bisnis dan rencana untuk mengimplementasikanya. Arsistektur ini terdiri atas arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Menurut Melissa A Cook [4], arsitektur enterprise merupakan sebuah framework yang dapat mengontrol penggunaan teknologi dalam organisasi dan sebagai kontrol dalam pengembangan sistem informasi. STIKOM Dinamika Bangsa (STIKOM DB) Jambi merupakan sebuah institusi pendidikan tinggi bidang ilmu komputer. Perguruan tinggi ini berdiri sejak tahun 2002, mempuyai misi ”Menjadi Perguruan Tinggi ter-kemuka baik nasional maupun internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi serta terapannya” [14]. Dalam rangka pencapaian misi tersebut, maka perlu ditetapkan rencana-rencana strategis, salah satunya adalah rencana strategis pengembangan sistem informasi. Pada saat ini penggunaan dan pengembangan sistem informasi pada STIKOM DB jambi masih bersifat parsial, dimana masing-masing bagian mempunyai sistem informasi sendiri dan tidak terintegrasi satu sama lainnya serta belum adanya perencanaan strategi sistem informasi untuk pengembangan sistem informasi ke depan. Hal ini menyebabkan terjadinya data yang tidak konsisten, tidak tersedianya informasi yang dibutuhkan dan tidak adanya integritas data sehingga belum tercapainya tujuan sistem informasi dalam menyediakan data/informasi yang berkualitas untuk mendukung kebutuhan bisnis. Oleh karena itu penelitian ini mengusulkan sebuah perencanaan pembangunan sistem informasi terintegrasi sebagai strategi pengembangan sistem informasi bagi 2
STIKOM DB agar sesuai dengan kebutuhan dan strategi bisnis. Untuk membuat perencanaan sistem informasi terintegrasi tersebut digunakan metodologi Enterprise Architecture Planning (EAP), dimana metodologi ini mengusulkan langkah-langkah sistematis dalam proses perencanaan sistem informasi dan menghasilkan sebuah arsitektur enterprise yang dapat dijadikan sebagai arah dan kontrol untuk pengembangan sistem informasi ke depan. I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat perencanaan untuk membangun sistem informasi terintegrasi? 2. Bagaimana mewujudkan rencana tersebut dalam bentuk arsitektur enterprise? 3. Bagaimana membuat rencana implementasi arsitektur enterprise untuk membangun sistem informasi terintegrasi? I.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membuat perencanaan sistem informasi terintegrasi yang dapat memberikan arah dan kontrol dalam pembangunan sistem informasi agar selaras dengan kebutuhan dan strategi bisnis. 2. Mewujudkan rencana pembangunan sistem informasi terintegrasi dalam bentuk arsitektur enterprise yang memberikan gambaran konseptual data, aplikasi dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi bisnis. 3. Untuk membuat rencana implementasi agar arsitektur enterprise yang dibangun dapat diimplementasikan oleh organisasi untuk pembangunan sistem informasinya.
3
I.4. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini dibatasi hanya pada tahap perencanaan untuk membangun sistem informasi terintegrasi dengan membuat blue-print kebutuhan data, aplikasi dan teknolgi secara konseptual. 2. Rencana dibuat dalam bentuk arsitektur enterprise yang meliputi arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi dengan menggunakan metodologi EAP (Enterprise Architecture Planning). 3. Studi kasus dilakukan pada sebuah institusi perguruan tinggi yaitu STIKOM DB Jambi. 4. Ruang lingkup penelitian dibatasi hanya pada perencanaan sistem informasi akademik, sumber daya manusia, keuangan dan sarana dan prasarana. I.5. Kegunaan Hasil Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada : 1. Instansi tempat dilakukan penelitian, dengan mengusulkan sebuah rencana pengembangan sistem informasi terintegrasi yang dapat memberikan arahan dan kontrol dalam pengembangan sistem informasi. 2. Bidang keilmuan, memberikan contoh yang kongkrit terhadap penerapan teori dan metode yang berkaitan dengan penelitian dalam penyelesaian masalah dunia nyata dengan menerapkan teori dan metode tersebut untuk penyelesaian masalah dalam sebuah organisasi. 3. Mahasiswa yang melakukan penelitian, meningkatkan pemahaman dan analisa terhadap teori dan metode yang berkaitan dengan penelitian serta meningkatkan kemampuan untuk melakukan analisa terhadap suatu masalah dan mencari solusi dari masalah tersebut.
4
I.6. Metodologi Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan metodologi sebagai berikut : 1. Studi literatur Mempelajari dan memahami teori-teori yang menjadi pedoman dan referensi dalam penyelesain masalah yang akan dibahas dalam tesis ini dan mempelajari penelitian yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti. 2. Mengumpulkan data. Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan organisasi yang diteliti dengan mengumpulkan dokumen organisasi, melakukan pengamatan dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. 3. Membuat rencana sistem informasi terintegrasi dengan membangun arsitektur enterprise dengan menggunakan metodologi EAP (Enterprise Architecture Planning) yang terdiri dari langkah-langkah berikut : a. Menentukan inisiasi perencanaan b. Melakukan analisis dan memodelkan bisnis fungsional c. Menganalisis dukungan sistem informasi saat ini (legacy sistem) d. Membangun arsitektur data e. Membangun arsitektur aplikasi f. Membangun arsitektur teknologi g. Membuat rencana implementasi I.7. Sistematika Penulisan Materi pembahasan dalam tesis ini terdiri dari lima bab yaitu: BAB I
Pendahuluan Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, kegunaan hasil, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Pustaka Berisikan teori-teori yang menjadi acuan dalam melakukan analisis dan juga berisikan teori penunjang dalam memecahkan masalah.
5
BAB III
Analisis Enterprise Bab ini berisi tentang analisis organisasi yang berkaitan dengan visi, misi, struktur organisasi, identifikasi model bisnis organisasi dan juga sistem informasi yang ada saat ini.
BAB IV
Pembangunan Arsitektur Enterprise Bab ini berisi tentang perencanaan arsitektur enterprise pada STIKOM DB yang terdiri dari arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi serta rencana untuk implementasi.
BAB V
Penutup Berisikan kesimpulan dan saran yang merupakan hasil dari tesis ini.
6