Bab I
I.1
Pendahuluan
Latar Belakang
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan minyak, maka berbagai cara dilakukan untuk dapat menaikkan produksi minyak, adapun beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan cara menambah jumlah sumur produksi, ataupun melakukan optimisasi sistem produksi minyak dengan biaya yang optimum. Transportasi sistem produksi minyak merupakan salah satu bagian operasi yang sangat penting dalam suatu proses produksi minyak bumi. Setelah minyak mentah diproduksikan, selanjutnya akan ditranportasikan ke stasiun pengumpul dengan melewati manifold, separator, dan sarana proses lainnya. Salah satu fasilitas transportasi yang digunakan untuk mengalirkan minyak mentah tersebut adalah jaringan pipa (pipeline), yang merupakan fasilitas produksi paling praktis dan paling banyak digunakan.
Pengetahuan mengenai kinerja aliran minyak mentah dalam pipa merupakan hal yang sangat penting. Parameter tekanan dan laju alir merupakan salah satu parameter yang paling banyak berpengaruh dalam kelakuan aliran minyak mentah dalam sistem pemipaan. Parameter tekanan dan laju alir ini akan mempengaruhi sifat-sifat hidrokarbon seperti viskositas, densitas, perbandingan gas-minyak (GOR), kelarutan gas dalam minyak (Rs), faktor volume formasi (Bo), dan faktor kompresibilitas minyak (z). Parameter-parameter tersebut akan berubah dengan berubahnya tekanan dan laju alir yang akhirnya akan berpengaruh kepada kinerja fluida dalam sistem pemipaan.
Adapun bila ditinjau dari sifat-sifat reservoir, studi ini akan dilakukan untuk reservoir sandstone yang memiliki kedalaman yang relative dangkal, viskositas minyak cukup rendah, API juga relatif rendah, sehingga termasuk sebagai reservoir minyak berat,
1
dengan permeabilitas relatif kecil, mekanisme pendorong pada reservoir ini yaitu water drive.
Bila dibandingkan antara meningkatkan produksi minyak dengan cara menambah jumlah sumur ataupun melakukan optimasi transportasi jalur produksi minyak maka kedua cara tersebut sama-sama memiliki peluang yang baik untuk dapat meningkatkan produksi minyak, oleh sebab itu analisis keekonomian juga perlu dilakukan untuk mengetahui biaya yang paling optimum.
Oleh sebab itu penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai optimasi produksi dengan cara melakukan optimasi transportasi jalur produksi minyak. Hal yang ingin diketahui pada penelitian ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi optimisasi transportasi khususnya mengenai bottleneck problem yang terjadi pada jalur produksi minyak yang dapat menghambat peningkatan produksi minyak. Untuk mengetahui hal tersebut, penelitian dilakukan dengan melakukan “Analisis Bottleneck Pada Sistem Produksi Di Suatu Lapangan Minyak Yang Terdiri Tiga Reservoir Berbeda”.
I.2
Masalah Yang Dikaji
Pada tesis ini, studi akan difokuskan pada pengkajian mengenai:
Untuk mengetahui nilai keekonomian penambahan sumur di Lapangan X.
Bottleneck index dari berbagai optimisasi yang dilakukan.
Berapa besar peningkatan faktor perolehan minyak di Lapangan X setelah dilakukan optimisasi sistem produksi minyak.
Analisis keekonomian terhadap beberapa optimisasi sistem produksi minyak yang dilakukan.
I.3
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi optimisasi sistem produksi minyak di Lapangan X.
2
Untuk mengetahui bottleneck index dan flow index dari berbagai optimisasi yang dilakukan.
Untuk mengetahui besar peningkatan faktor perolehan minyak di Lapangan X setelah dilakukan optimisasi sistem produksi minyak.
Untuk mengetahui nilai proyek yang paling optimum dari beberapa optimisasi sistem produksi minyak yang dilakukan.
I.4
Batasan Masalah Seluruh model reservoir merupakan model reservoir konseptual, dengan geometri kartesian dan batuan reservoir bersifat water-wet.
Simulasi dilakukan untuk kasus optimisasi transportasi jalur produksi minyak dibandingkan dengan menambah jumlah sumur baru.
Laju produksi minimum lapangan 50 bopd
Jangka waktu produksi 10 tahun.
Studi dilakukan untuk reservoir minyak dengan karakterisasi yaitu jenis batuan sandstone, black oil, permeabilitas relatif rendah, viskositas minyak < 1 cp.
I.5
Temperatur reservoir diasumsikan konstan.
Metodologi Penelitian
Pada tesis ini, studi dilakukan dengan mengumpulkan data fluida reservoir, dan data sifat-sifat batuan reservoir. Lalu data fluida reservoir dan data sifat-sifat batuan reservoir digabungkan untuk membuat suatu model reservoir konseptual berbentuk kartesian, dengan menggunakan Simulator Eclipse, dengan menggunakan beberapa asumsi, dimana nantinya asumsi-asumsi tersebut akan menjadi batasan penelitian dalam tesis ini. Dilanjutkan dengan membuat model fasilitas produksi dengan menggunakan Simulator Pipesim. Selanjutnya model reservoir dihubungkan dengan model fasilitas produksi dengan menggunakan Simulator FPT (Field Planning Tool). Ada beberapa skenario yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara menambah sumur produksi dan melakukan optimisasi sistem produksi minyak.
3
Sehingga dapat diketahui hal-hal yang mempengaruhi optimisasi sistem produksi minyak, mengetahui besarnya kenaikan faktor perolehan minyak yang dapat dicapai setelah dilakukan optimisasi sistem produksi minyak dan mengetahui nilai ekonomis dari optimisasi sistem produksi minyak dibandingkan dengan menambah jumlah sumur produksi baru.
I.6
Sistematika Penulisan
Untuk lebih memudahkan memahami tesis ini, maka penulis mencoba menyampaikan tesis ini secara sistematis. Adapun sistematika penulisan tesis ini adalah sebagai berikut: Bab I
Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, masalah yang dikaji, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan tesis ini.
Bab II
Pada bagian ini dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan dengan studi ini, yaitu konsep kehilangan tenaga, hubungan antara tegangan geser, faktor gesekan, dan kecepatan rata-rata aliran, Bilangan Reynolds, dan faktor kekasaran permukaan dinding dalam pipa.
Bab III
Pada bagian ini dijelaskan mengenai metodologi optimisasi sistem produksi minyak dengan menggunakan simulator reservoir dan simulator fasilitas produksi.
Bab IV
Pada bagian ini dijelaskan mengenai pembuatan model reservoir menggunakan Simulator Eclipse dan pembuatan model fasilitas produksi menggunakan Simulator Pipesim serta untuk menghubungkan kedua simulator tersebut dengan menggunakan Simulator FPT (Field Planning Tool).
Bab V
Pada bagian ini dijelaskan mengenai hasil studi yang dicapai dari simulasi optimisasi transportasi jalur produksi minyak serta dilakukan analisis dari hasil-hasil studi yang telah dicapai tersebut.
BabVI
Pada bagian ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari seluruh analisis hasil studi yang telah dilakukan oleh penulis.
4
I.7
Daftar Pustaka
Pada sub bab ini akan dikemukan mengenai beberapa pustaka yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian tesis ini serta pada saat penulis melakukan penulisan tesis ini.
I.8
Lampiran
Pada sub bab ini akan ditampilkan gambar maupun tabel yang akan berfungsi sebagai pendukung isi dari tesis ini.
5