BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Kecelakaan terbanyak Menurut
lalu
lintas
merupakan
terjadinya
cedera
di
data
meninggal
setiap
lintas
(KLL).
urutan
ke-9
years
WHO,
jantung Davies,
tahun
menurut dan
ke-3
iskemik 2002)
seluruh
1,24
akibat
Kecelakaan
(DALY)
peringkat
sekitar
lalu
dan
2020
depresi
sedangkan
adjusted
lalu
life
menempati
setelah dunia
negara
orang
menempati
akan
di
di
juta
lintas
disability
tahun
dunia.
kecelakaan
diperkirakan
di
penyebab
penyakit (Coats
&
berkembang
urutan ke-2 (WHO). Cedera menjadi
akibat
masalah
kecelakaan
kesehatan
sepeda
masyarakat
motor
terus
yang
cukup
besar di banyak negara berkembang (Conrad et al., 1996;
Odero
et al., 1997). Sekitar 91% kematian
akibat
KLL
terjadi
rendah
dan
menengah.
data
kecelakaan
lalu
di
negara
Di
berpenghasilan
Indonesia
lintas
oleh
berdasarkan Departemen
Perhubungan pada tahun 2011, terungkap bahwa 72%
1
2
dari
kecelakaan
lalu
lintas
jalan
melibatkan
Wadirlantas
Polda
DIY
sepeda motor. Menurut
data
2011,
dilihat
sepeda
motor
banyak
terlibat
menempati
dari
adalah
jenis jenis
kendaraan
kecelakaan
79,2%.
Angka
kendaraan
lalu
bermotor
yang
lintas
rata-rata
tahun
paling
di
DIY,
kecelakaan
di
Kota Yogyakarta pada tahun 2007 lalu sekitar 57 kejadian
per
bulan,
atau
sekitar
1,9
per
hari.
Jumlah kasus KLL sepeda motor di Kota Yogyakarta terus meningkat setiap tahun (Wartatmo, 2011). Berdasarkan latar belakang di atas, sangat penting untuk
dilakukan
kejadian
dan
memberikan
penelitian
kematian
gambaran
mengenai
akibat
jumlah
proporsi
KLL
sepeda
motor
epidemiologi.
Selain
itu
guna
lokasi
perlukaan pada korban mati kecelakaan lalu lintas dapat menggambarkan tabrakan
yang
Sehingga
tentang
mekanisme,
diperlukan
dalam
peneliti tertarik untuk
korban
meninggal
korban
kecelakaan
diotopsi
di
Dr. Sardjito.
dan
prediksi
lalu
Instalasi
lintas
penyebab, proses
dan
arah
penyidikan.
meneliti
proporsi
penyebab
kematian
sepeda
Kedokteran
motor
yang
Fo rensik
RSUP
3
Pada penyebab
penelitian kematian
ini
perlu
korban
diamati
kecelakaan
prediksi
sepeda
motor
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, kategori pengguna jalan, penatalaksanaan, dan jenis kecelakaan di
Instalasi
Kedokteran
Forensik
RSUP
Dr.
Sardjito
Yogyakarta.
I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah pola perlukaan
yang
diprediksi
menjadi
penyebab
kematian
pada korban kecelakaan lalu lintas yang diotopsi di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito?
I.3. Tujuan Penelitian Untuk mendapatkan pola perlukaan yang diprediksi menjadi penyebab kematian pada korban kecelakaan sepeda motor yang diotopsi di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
I.4. Keaslian Penelitian Penelitian tentang kecelakaan lalu lintas sepeda motor
sudah
banyak
dilakukan
di
berbagai
tempat
sebelumnya. Hanya saja penelitian tentang “Deskripsi
4
Penyebab Kematian Pada Korban Kecelakaan Sepeda Motor yang Diotopsi di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2011-2012” setahu peneliti belum pernah dilakukan. Beberapa
penelitian
sebelumnya
yang
pernah
meneliti
mengenai hal yang serupa di antaranya adalah : 1. “Pola Perlukaan Kemungkinan Penyebab Kematian Pada Korban Kecelakaan Sepeda Motor Yang Diotopsi Di Instalasi
Kedokteran
Forensik
RS
Sardjito
Yogyakarta” tahun 2013 yang dilakukan oleh Adelia Wuri
Pramudita
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian penelitian
ini ini
bersifat
observasional.
dilakukan
pengambilan
Dalam
data
dan
analisis terhadap jenazah korban kecelakaan lalu lintas
yang
diotopsi
di
Instalasi
Kedokteran
Forensik RS Sardjito tahun 2010. Dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai dengan Maret 2012 dan bertempat
di
Instalasi
Kedokteran
Forensik
RS
Sardjito. 2. “Pola Perlukaan Pada Pengendara Sepeda Motor Yang Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas” tahun 1996 yang dilakukan oleh Nindyawan W.A, Jajang, S. Soedarmo,
5
dan A.F. Heyder Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 1996. Penelitian ini bersifat observasional. Selama 3 bulan (bulan Maret-Mei 1992) dilakukan penelitian pada pengendara sepeda motor yang mengalami KLL di Kodya
Semarang
dan
sekitarnya.
Penelitian
dilakukan di Rumah Sakit Dr. Kariadi, rumah sakit swasta
di
Semarang
dan
rumah
sakit
sekitar
Semarang (Kendal dan Demak). 3. “Faktor Lintas
Risiko di
Kematian
Propinsi
Akibat
Daerah
Kecelakaan
Istimewa
Lalu
Yogyakarta”
tahun 2005 yang dilakukan oleh Primus R.Prabowo program
pascasarjana
Universitas
Gadjah
Mada
Yogyakarta. Penelitian
ini
sectional.
Penelitian
mengumpulkan
menggunakan
data
rancangan
dilakukan
tentang
dengan
peristiwa
cross cara
kecelakaan
lalu lintas dalam kurun waktu 1999-2003. Data yang diambil
berasal
dari
kepolisian
sebagai
sumber
data utama serta data pendukung yang berasal dari Dinas Perhubungan, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah, dan Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
6
I.5. Manfaat Penelitian Ada
beberapa
manfaat
dari
penelitian
ini,
di
antaranya: 1) Bagi penulis Manfaat
bagi
penulis
adalah
dapat
menambah
ilmu dan pengetahuan mengenai penyebab kematian pada korban
kecelakaan
dapat
pengendara
menyelesaikan
sepeda
persyaratan
motor
untuk
serta
penulisan
skripsi/tugas akhir. 2) Bagi dunia akademis Manfaat bagi dunia akademis adalah mendapat data
mengenai
kecelakaan peluang
penyebab
pengendara bagi
kematian
sepeda
peneliti
motor
lain
pada
korban
dan
membuka
untuk
melakukan
penelitian lebih jauh tentang hal-hal terkait. 3) Bagi tenaga medis Hasil memberikan
dari
penelitian
sumbangan
ini
teori,
diharapkan
data,
dan
mampu
gambaran
penyebab kematian korban jiwa kasus kecelakaan lalu lintas khususnya sepeda motor di Daerah Istimewa Yogyakarta
sehingga
dapat
diambil
pencegahan dan penanggulangan masalah ini. 4) Bagi masyarakat luas
langkah
7
Manfaat bagi masyarakat luas adalah masyarakat dapat mengetahui bahwa dampak yang ditimbulkan dari kecelakaan kematian, berkendara motor.
dalam
berkendara
sehingga khususnya
menjadi dalam
dapat
berujung
pada
lebih
waspada
saat
mengendarai
sepeda