BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Banyak perusahaan melakukan modernisasi dan mengupayakan berbagai kemajuan di bidang ekonomi. Perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan keberhasilannya baik dalam bidang industri maupun bidang perdagangan, sehingga mengakibatkan peningkatan di bidang ekonomi Darwis (2013). Peningkatan pertumbuhan perusahaan di bidang ekonomi tidak terlepas dari para pemilik modal yang menanamkan modalnya diperusahaan. Hal ini menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan sebagai alat pertanggung jawaban kepada pemilik modal sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada pemilik modal Cahyono (2011). Berpihaknya perusahaan kepada para pemilik modal mengakibatkan perusahaan melakukan eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Eksploitasi sumber daya alam secara tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan masyarakat sekitar perusahaan Cahyono (2011). Perusahaan seharusnya memperhatikan para stakeholder dalam kegiatan bisnis yang dilakukan, seperti para pekerja, komunitas sekitar
perusahaan,
pemerintah,
LSM,
konsumen
dan lingkungan.
Penyelarasan antar stakeholders dapat dilakukan perusahaan dengan mengembangkan program Corporate Social Responsibility. Munculnya wacana Corporate Social Responsibility dipasar negara berkembang saat ini didorong oleh faktor eksternal dan internal diantaranya masyarakat dan lingkungan Ararat (2008). Corporate Social Responsibility merupakan program agar perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham (shareholders), tetapi juga untuk kemaslahatan pihak stakeholders dalam praktik bisnis yaitu para pekerja, komunitas lokal, pemerintah, LSM, konsumen dan lingkungan. Dahlia dan Siregar (2008). CSR merupakan wujud aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya saat ini dan jangka panjang. Kedepannya perusahaan seharusnya memikirkan keputusannya tidak semata hanya berdasarkan faktor keuangan, tetapi juga harus berdasarkan pertimbangan sosial dan lingkungan. Berdasarkan dengan keterkaitan CSR sebagai wujud perusahaan dalam mencapai tujuannya, maka CSR berkaitan erat dengan pembangunan perusahaan secara berkelanjutan. Pentingnya
peran
Corporate
Social
Responsibility
dalam
membangun perusahaan secara berkelanjutan saat ini dirasakan penting oleh pelaku bisnis dan pendidik Webb, et al (2009). Pernyataan Webb, et al (2009) diperkuat dengan pernyataan Nejati, et al (2011) yang mengatakan bahwa ada minat yang tumbuh antara akademis dan pelaku bisnis dalam membangun perusahaan secara berkelanjutan dengan menerapkan sistem CSR didalam suatu perusahaan. Selama dekade terakhir atau bahkan lebih
CSR menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan praktik bisnis. Banyak perusahaan mendedikasikan sebuah bagian laporan tahunan mereka dan situs web perusahaan untuk kegiatan CSR untuk menggambarkan pentingnya melampirkan kegiatan CSR yang telah dilakukan Servaves dan Tamayo (2013). Dengan banyaknya perusahaan yang mendedikasikan laporan tahunan mereka untuk kegiatan CSR disana dapat terlihat keseriusan suatu perusahaan dalam membangun suatu perusahaan dengan menerapkan program CSR. Namun terkadang masih saja ada perusahaan yang mengabaikan tentang tuntutan CSR tersebut dengan alasan bahwa stakeholders tidak memberikan kontribusi terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Hal
ini
dikarenakan
hubungan
perusahaan
dengan
lingkungannya bersifat non reciprocal yaitu transaksi antara keduanya tidak menimbulkan prestasi timbal balik (Anggraini, 2006). Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya penerapan tanggung jawab sosial sudah mulai berkembang. Hal ini dibuktikan dengan adanya UndangUndang No.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, pasal 74 yang menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dibidang/ berkaitan dengan aktivitasnya dengan sumber daya alam untuk wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan diharapkan untuk mengungkapkan praktek CSR, khususnya ketika mereka memiliki kinerja yang baik di lingkungan, sosial, dan ekonomi (Sutantoputra 2009).
Corporate Social Responsibility dapat digunakan sebagai alat marketing baru bagi perusahaan bila dilaksanakan secara berkelanjutan. Dengan melaksanakan CSR, image perusahaan akan semakin membaik sehingga loyalitas konsumen akan semakin meningkat terhadap perusahaan. Seiring dengan meningkatnya loyalitas konsumen maka akan meningkat juga tingkat profitabilitas perusahaan kedepannya, pernyataan ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Ghoul, et al (2011) yang mengatakan bahwa perusahaan yang melakukan praktik tanggung jawab sosial mimiliki valuasi yang lebih tinggi dan resiko yang lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa adanya
pengaruh
CSR
terhadap
profitabilitas
perusahaan
secara
Corporate
Social
berkelanjutan. Adapun
Penelitian
mengenai
pengaruh
Responsibility terhadap kinerja perusahaan dari waktu ke waktu yang semakin berkembang dan menunjukan hasil yang baik bagi perusahaan yang menjalankannya. Penelitian Heal dan Garret (2004) yang menunjukan bahwa aktivitas CSR dapat menjadi elemen yang menguntungkan sebagai strategi perusahaan dan memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Penelitian yang dilakukan Uadiale dan Fagbemi (2012) menunjukkan bahwa CSR memiliki hubungan positif dan signifikan dengan ukuran kinerja keuangan. Dimana kinerja keuangan diukur den dengan Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA). Di Indonesia penelitian tentang pengaruh CSR pada kinerja perusahaan telah dilakukan oleh Januarti dan Apriyanti (2005). Dalam
penelitian Januarti dan Apriyanti (2005) menunjukan pengaruh positif antara CSR pada Total Asset Turnover, dan CSR berpengaruh negatif pada ROA. Hasil yang berbeda terdapat dalam penelitian Dahlia dan Siregar (2008) yang menunjukan pengaruh positif antara CSR pada ROE sebagai kinerja keuangan perusahaan dan CSR berpengaruh negatif pada CAR sebagai proksi kinerja pasar perusahaan. Hasil yang sama juga ditemukan pada penelitian Octavia dan Hermi (2014) menemukan bahwa CSR berpengaruh positif pada ROA sebagai proksi kinerja keuangan perusahaan dan berpengaruh negatif terhadap CAR sebagai proksi kinerja pasar perusahaan. Berdasarkan latar belakang penelitian yang dilakukan oleh Januarti dan Apriyanti (2005), Dahlia dan Siregar (2008), dan Octavia dan Hermi (2014). Penelitian ini ingin membuktikan apakah CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan apakah CSR berpengaruh terhadap kinerja pasar. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Octavia dan Hermi (2014) terletak pada tahun penelitian yang lebih panjang yaitu tahun 2011-2013 sedangkan penelitian Octavia dan Hermi (2014) menggunakan tahun penelitian yaitu 2010-2011. Periode penelitian yang pendek menyebabkan pengaruh CSR tidak nampak karena pada dasarnya pengungkapan CSR bertujuan untuk jangka panjang Octavia dan Hermi (2014). Hal ini dikarenakan peneliti ingin mengetahui bagaimana pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur terhadap kinerja keuangan dan kinerja pasar jika menggunakan periode penelitian yang lebih panjang. Penelitian ini menggunakan sektor
manufaktur disebabkan karena perusahaan manufaktur banyak menimbulkan efek lingkungan dalam proses produksinya seperti pencemaran limbah sehingga perusahaan perlu menerapkan CSR sebagai timbal balik kepada lingkungan disekitarnya.
1.2
Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 ? 2) Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh pada kinerja pasar perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 ?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility pada kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. 2) Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility pada kinerja pasar perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
1.4
Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan pertimbangan kepada perusahaan tentang pentingnya kepedulian sosial dan memperhatikan lingkungan terhadap prospek jangka panjang perusahaan guna untuk meningkatkan kinerja perusahaan kedepannya. 2. Bagi investor, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan ini dapat menjadi salah satu yang perlu diperhatikan untuk investor dalam menanamkan modalnya disebuah perusahaan agar tidak salah pilih dalam melakukan investasi 3. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan pemahaman secara proaktif sebagai pengendali dari prilaku-prilaku setiap perusahaan dan guna meningkatkan kesadaran kepada masyarakat atas hak-hak yang harus mereka dapatkan.
1.5
Sistematika Penulisan Secara keseluruhan skripsi ini terdiri dari lima bab yang merupakan satu kesatuan yang utuh dengan sistematika sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan megenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan pembahasan masalah yang dapat digunakan sebagai dasar acuan penelitian, pembahasan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan skrpsi ini, hipotesis penelitian dan kerangka pemikiran.
BAB III
METODE PENELITIAN Pada bab ini dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam skrpsi ini, yang meliputi lokasi penelitian atau ruang lingkup wilayah penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dari sampel penelitian, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai karakteristik sampel, deskripsi variabel penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian berdasarkan teknik analisis data yang digunakan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang memuat simpulan dari hasil pembahasan bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan