1
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli terus mencoba menemukan solusi untuk mengatasi penemuan baru dan selalu mencoba memberikan pelayanan terbaik terhadap para pasien. Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan. Organ tubuh manusia sangat sering mengalami
gangguan
terutama
hati
yang
memiliki
berbagai
macam
gangguan/penyakit. Organ hati yang rusak dapat menggangu kemampuan tubuh manusia dalam memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung di dalamnya. Organ hati yang rusak dapat mengganggu kemampuan tubuh manusia dalam memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung di dalamnya. Bilirubin pada darah serta racun atau toxin lain yang ada pada darah pun tidak mampu dikeluarkan tubuh sehingga menetap di dalam tubuh kita. Hati yang telah rusak akan berdampak pada kemampuan tubuh dalam memecah protein. Masyarakat yang kurang memahami masalah kesehatan, apabila merasakan sakit maka mereka lebih mempercayakannya kepada pakar atau dokter ahli yang sudah mengetahui lebih banyak tentang kesehatan, tanpa memperdulikan apakah gangguan tersebut masih dalam tingkat rendah atau kronis. Namun dengan adanya para pakar atau pun dokter ahli, terkadang terdapat
2
pula kelemahannya seperti jam kerja (praktek) terbatas dan banyaknya pasien sehingga harus menunggu antrian. Dalam hal ini masyarakat selaku pemakai jasa lebih membutuhkan seorang pakar yang bisa memudahkan dalam mendiagnosa penyakit lebih dini agar dapat melakukan pencegahan lebih awal yang membutuhkan waktu jika berkonsultasi dengan dokter ahli. Karena hal tersebutlah maka dibutuhkan suatu alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit hati berupa suatu sistem pakar. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana “mengadopsi” cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu. Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis memutuskan untuk mengambil judul “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Hati Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining” dalam penulisan skripsi ini.
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Permasalahan yang dihadapi sehingga timbulnya inisiatif penulis untuk membuat penelitian ini adalah :
3
1. Pada umumnya pasien kurang mengerti dan mengetahui akan gejalagejala maupun penyakit yang dapat terjadi pada organ tubuh mereka terutama organ hati. 2. Dibutuhkan
biaya
yang
tidak
sedikit
untuk
mendiagnosa
penyakit/gangguan pada hati (hepar). 3. Perlunya suatu panduan berupa sistem komputer yang mudah digunakan untuk membantu pekerjaan ahli medis dalam menangani keluhan dan mendiagnosa penyakit hati (hepar) dan saran penanggulangannya.
I.2.2. Perumusan masalah Perumusan masalah merupakan suatu tahapan dimana proses pemecahan terhadap sebuah malah harus dicari solusi penanganan yang tepat, agar masalah dapat diselesaikan dengan baik. Permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana merancang aplikasi sistem pakar yang mampu membantu masyarakat terutama dalam mendiagnosa penyakit hati (hepar)? 2. Bagaimana cara memudahkan pemakai dalam menggunakan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hati (hepar)? 3. Bagaimana merepresentasikan gejala-gejala gangguan pada hati ke dalam rule-rule sistem pakar sehingga dapat menghasilkan diagnosa yang akurat ?
4
I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan agar perancangan sistem pakar ini fokus, tidak terlalu luas cakupannya maka diperlukan batasan masalah yang akan diambil. Batasan masalah yang akan diambil adalah: 1. Pembahasannya lebih ditekankan pada diagnosa jenis gangguan/penyakit hepatitis, sirosis hati, kanker hati. 2. Sistem pakar ini menggunakan mekanisme inferensi forward chaining. 3. Pendiagnosaan
dilakukan
berdasarkan
inputan
(Y/T)
user
dari
pertanyaan gejala gangguan yang disediakan. 4. Kepakaran yang dirancang hanya sampai pada proses pendiagnosaan dan tidak membahas mengenai cara pengobatannya. 5. Sistem pakar yang di buat ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2008 dan SQL Server 2005 sebagai databasenya.
I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Membuat aplikasi yang dapat digunakan sebagai media untuk mendiagnosa gangguan/penyakit hati (hepar) pada manusia. 2. Mempermudah dalam hal memperoleh hasil kesimpulan terhadap pasien yang telah berkonsultasi agar dapat ditindak lanjuti cara pengobatannya. 3. Membuat aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembantu para dokter dalam mendiagnosa penyakit hati (hepar).
5
I.3.2. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mengetahui tentang penyakit hati (hepar) dan dapat melakukan penanganan lebih dini terhadap gangguan pada hati tersebut. 2. Program sistem pakar ini diharapkan dapat membantu sistem kerja para dokter dalam mendiagnosa penyakit hati (hepar) sehingga tidak menghabiskan banyak waktu dalam mendiagnosa penyakit tersebut. 3. Menambah pengetahuan penulis dalam merancang sistem pakar dibidang penyakit hati dengan mesin inferensi forward chaining.
I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisis Tentang Sistem Yang Ada Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengumpulkan data yang dipergunakan untuk membuat program ini dengan metode-metode sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu metode pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke wilayah masalah. 2. Pengamatan (Observasi), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan/masyarakat. 3. Wawancara (Interview), yaitu melakukan konsultasi dengan para pakar/dokter spesialis guna mendapatkan data-data yang lebih spesifik
6
yaitu data-data tentang gangguan/penyakit hati (hepar) beserta solusi terhadap penyakit tersebut. 4. Studi Kepustakaan (Library Research), yaitu mengambil beberapa teori yang berkaitan dengan sistem pakar dan metode Forward Chaining sebagai metode penyelesaiannya serta beberapa referensi yang membahas tentang penyakit hati dari berbagai sumber seperti buku, artikel, jurnal dan lain-lain. 5. Browsing/Searching Internet, yaitu proses pencarian data-data pendukung berupa spesifikasi tentang penyakit hati agar mendapat hasil informasi yang tepat dengan memanfaatkan media internet.
Setelah melakukan studi literatur dan mengumpulkan data gejala gangguan, maka selanjutnya penulis mencoba merancang algoritma pemograman dan tampilan perangkat lunak yang akan direalisasikan. Adapun prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
7
Target: Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Gangguan/Penyakit Hati (Hepar)
Analisis Kebutuhan: Kode_Pertanyaan,Pertanyaan,PenyebabYa,Penyebab Tidak Berdasarkan dari gejala yang diinputkan Berdasarkan dari gejala yang diinputkan Spesifikasi: Penyesuaian hardware dan software yang dibutuhkan Desain &Implementasi: Perancangan Sistem Pakar ini Menggunakan Mekanisme Inferensi Forward Chaining, Aplikasinya Menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan Menggunakan SQL Server 2005 sebagai databasenya.
negatif
Verifikasi: Program Positif
Validasi: Hasil Diagnosa berdasarkan pertanyaan yang di jawab
Finalisasi: Hasil Akhir berupa informasi yang bermanfaat untuk user
Gambar I.1: Prosedur Perancangan
1. Target Target yang akan dicapai dari penelitian ini adalah perancangan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit/gangguan pada hati (hepar) sehingga aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya di dunia kedokteran.
8
2. Analisa Kebutuhan Setelah melalui tahap prosedur rancangan, maka tahap selanjutnya adalah analisis kebutuhan perangkat lunak yaitu menginputkan data seperti yang telah direncanakan dalam tahap perancangan. Adapun data yang menjadi inputan sistem ini adalah nama pasien, jenis kelamin, umur, dan gejala-gejala penyakit hati (hepar) yang dirasakan oleh pasien tersebut.
3. Spesifikasi Pada tahap ini dilakukan spesifikasi dan desain perangkat lunak yang akan direalisasikan
yaitu untuk
membangun
aplikasi
sistem pakar untuk
mendiagnosa gangguan/penyakit hati (hepar) ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2008 dan database SQL Server 2005. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pakar ini adalah: a. Monitor 15”. b. Komputer Pentium IV. c. Hardisk minimal 40 GB. d. RAM minimal 512 MB. e. Keyboard dan Mouse.
4. Implementasi dan Verifikasi Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan verifikasi perangkat lunak, untuk menguji apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan yang
9
dirancang beserta koneksi databasenya. Untuk perancangan aplikasi sistem pakar ini menggunakan mekanisme inferensi Forward Chaining, aplikasinya menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan menggunakan SQL Server 2005 untuk databasenya.
5. Validasi Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan perangkat lunak yang dibuat mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, misalnya kelengkapan data gejala dan kesesuaian rule-rule yang dirancang dengan hasil diagnosa, maka pada tahap ini akan diusahakan untuk memperbaikinya dan menyempurnakannya.
I.4.2. Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Akan Dirancang Melalui observasi yang penulis lakukan, penggunaan sistem yang ada masih menggunakan sistem yang dapat dikatakan sangat sederhana. Biasanya seorang dokter membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mendiagnosa penyakit pasiennya dan untuk mengetahui hasil dari diagnosa tersebut pasien harus menunggu selama beberapa hari untuk memperoleh laporan hasil diagnossa tersebut. Sistem pakar yang akan di rancang ini mempermudah para dokter dalam mendiagnosa gangguan/penyakit hati (hepar) sehingga dokter tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien tersebut dengan sebuah aplikasi berdasarkan gejala-gejala yang akan
10
diinputkan dan mengetahui informasi seputar gangguan tersebut. Para dokter pemula dapat juga menggunakan aplikasi ini untuk mempermudah dalam menentukan jenis gangguan/penyakit hati (hepar).
I.4.3. Pengujian / Uji Coba sistem yang sudah dibuat Setelah
melalui
tahapan
perancangan
sistem
maka
pada
tahap
implementasi dilakukan pembangunan sistem pakar untuk menghasilkan aplikasi. Pada tahap ini, dilakukan pemilihan bahasa pemrograman yang akan digunakan sekaligus penerapannya sampai menghasilkan aplikasi yang diinginkan. Pengujian sistem yang dibuat antara lain adalah : 1. Pengujian rule-rule yang digunakan apakah sesuai dengan konsep sistem pakar yang berlaku. 2. Pengujian aplikasi yang dibuat dengan menginput data-data gejala dari beberapa gangguan psikologi untuk menganalisis keakuratan output yang dihasilkan untuk melihat sampai sejauh mana sistem pakar yang dibuat dapat menampilkan output berupa jenis gangguan/penyakit hati (hepar) yang diderita oleh pasien atau user.
I.5. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan yang beralamat di Jl. RS Haji Medan Estate 20237 Medan.
11
I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah
atau
tahapan-tahapan
yang
di
tempuh
dalam
menyelesaikan penulisan ini adalah :
BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini di uraikan mengenai latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian , lokasi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkkenaan dengan sistem analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan aktiva tetap. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis adalah mengenai perancangan sistem informasi dengan menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan SQL Server 2005 sebagai database, dan Unified Modeling Language (UML) sebagai metode sistem. Konseptual yang menggambarkan cara kerja dari sistem yang akan dirancang.
BAB III
: ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, serta desain sistem yang dirancang meliputi desain input, desain proses, desain output, desain database serta bagan alir sistem.
12
BAB IV
: HASIL DAN UJI COBA Bab ini menejaskan tentang hasil tampilan sistem yang dirancang serta uji coba sistem yang dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.