Rencana Strategis 2010-2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintah Daerah yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Otonomi daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar susunan pemerintah dan antar pemerintah daerah. Peluang dan persaingan global dengan memberikan peluang seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam suatu system penyelenggaraan pemerintah. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang “Pemerintahan Daerah”, memaparkan tentang pembentukan daerah, kawasan khusus, pembagian urusan pemerintahan, penyelenggaraan pemerintah dan lain-lain yang berhubungan dengan pemerintahan daerah. Inspektorat Daerah sebagai bagian dari pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun rencana strategi sebagaimana yang telah Inspektorat Daerah Kab.Barru
1
Rencana Strategis 2010-2015
diamanatkan dalam Undang-undang 32 Tahun 2004. Renstra Inspektorat memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan disusun sesuai dengan fungsinya dan bersifat indikatif. Dalam
penyusunan
renstra
mengacu
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
pada
Rencana
(RPJMD) yang bersifat
indikatif.
1.2 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4287); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Inspektorat Daerah Kab.Barru
2
Rencana Strategis 2010-2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Inspektorat Daerah Kab.Barru
3
Rencana Strategis 2010-2015
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);
10. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten Barru Tahun 2010 – 2015; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barru Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru
1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Barru, yaitu : 1. Tersedianya rumusan program strategis untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
Inspektorat Daerah Kab.Barru
4
Rencana Strategis 2010-2015
2. Tersedianya tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja Inspektorat Daerah.
1.4 Sistimatika Penulisan Secara sistematis Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015 dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: GAMBARAN PELAYANAN SKPD
BAB III : ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB V
: RENCANA KINERJA,
PROGRAM KELOMPOK
DAN
KEGIATAN,
SASARAN,
DAN
INDIKATOR PENDANAAN
INDIKATIF BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB VIII : PENUTUP
Inspektorat Daerah Kab.Barru
5
Rencana Strategis 2010-2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas dan Fungsi SKPD Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupten Barru Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru, Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan yang dipimpin oleh Inspektur, yang dalam melaksanakan tugasnya bertangungjawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Inspektorat
dibantu oleh Sekretaris, Inspektur
Pembantu serta Kelompok Jabatan Fungsional. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Barru adalah melaksanakan pengawasan umum terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
di
daerah,
pelaksanaan
pembinaan
atas
penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan
desa.
Untuk
sebagaimana tersebut di atas
melaksanakan
tugas
pokok
Inspektorat Daerah Kabupaten
mempunyai fungsi : a.
Perencanaan Program Pengawasan
b.
Perumusan Kebijakan dan Fasilitasi Pengawasan
Inspektorat Daerah Kab.Barru
6
Rencana Strategis 2010-2015
c. Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian dan Penilaian Tugas Pengawasan. d. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Inspektorat e. Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Bupati. Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat dan Inspektur Pembantu Wilayah adalah : a. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Inspektorat dalam menyiapkan
bahan
koordinasi
pengawasan
dan
memberikan
pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat. Sekretariat dalam melaksanakan tugas tersebut menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan. b) Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional. c) Penyusunan
bahan
data
dalam rangka
pembinaan
teknis
fungsional . d) Penyusunan penginventarisasian dan pengkoordinasian data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan. e) Pelaksanaan urusan umum, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga. Inspektorat Daerah Kab.Barru
7
Rencana Strategis 2010-2015
b. Inspektur Pembantu Wilayah mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. Inspektur Pembantu Wilayah dalam melaksanakan tugas tersebut menyelenggarakan fungsi : a) Pengusulan Program Pengawasan. b) Pengkoordinasian Pelaksanaan Pengawasan. c) Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah. d) Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian dan Penilaian Tugas Pengawasan.
2. Susunan organisasi Susunan Organisasi Organisasi dan Tata Kerja Inspekorat sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspekorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru,terdiri dari : 1. Inspektur 2. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan c. Sub Bagian Administrasi Umum
Inspektorat Daerah Kab.Barru
8
Rencana Strategis 2010-2015
3. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan b. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan c. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan 4. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan b. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan c. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan 5. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan b. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan c. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan 6. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan b. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan c. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan 7. Kelompok Jabatan Fungsionl
Inspektorat Daerah Kab.Barru
9
Rencana Strategis 2010-2015
3. Bagan Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BARRU SESUAI DENGAN PERDA KABUPATEN BARRU NOMOR 06 TAHUN 2008 TANGGAL 21 JULI 2008 Kepala (Kosong)
Sekretariat (Terisi)
Kelompok Jabatan Fungsional
Subbag Perencanaan (Kosong)
Inspektur Pembantu Wil.I (Terisi)
Inspektur Pembantu Wil.II (Terisi)
)
Inspektur Pembantu Wil.IIII (Terisi)
Seksi Pengawasan Pem.Bidang Pembangunan (Lowong)
Seksi Peng.Pem.Bidang Pembangunan (Lowong)
Seksi Pengawasan. Pem.Bidang Pembangunan (Lowong)
Seksi Peng.Pem.Bidang Pemerintahan (Lowong)
Seksi Peng.Pem.Bidang. Pemerintahn (Lowong)
Seksi Pengawasan Pem.Bidang Pemerintahan (Lowong)
Seksi Peng.Pem.Bidang Kemasyarakatan (Lowong)
Seksi Peng.Pem.Bidng Kemayaraktan (Lowong)
Seksi Pengawasan Pem.Bidng Kemasyarakatan (Lowong)
Inspektorat Daerah Kab.Barru
Subbag Evaluasi & Pelapoan (Kosong)
Subbag Adm.Umum (Kosong)
Inspektur Pembantu Wilayah IV (Terisi)
Seksi Pengawasan Pem.Bidang Pembangunan (Lowong)
Seksi Pengawsan Pem.Bidang Pemerintahan (Lowong)
Seksi Peng. Pemerintahan Bidang Kemasyaraktan (Lowong)
10
Rencana Strategis 2010-2015
2.2 Sumber Daya SKPD Sumber Daya Manusia yang tersedia pada Inspektorat Daerah sebanyak 31
personil yang terdiri dari Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional
Auditor (PFA) dan Fungsional Umum dengan kualifikasi sebagai berikut : Tabel 2.1 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Daerah Berdasarkan Golongan Jenis Kelamin Golongan
Total Orang Laki-laki
Perempuan
IV/b
1
-
1
IV/a
-
2
2
III/d
2
2
4
III/c
2
2
4
III/b
4
4
8
III/a
5
2
7
II/d
-
1
1
II/c
1
1
2
II/b
1
1
2
Jumlah
16
15
31
Inspektorat Daerah Kab.Barru
11
Rencana Strategis 2010-2015
Tabel 2.2 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No.
Uraian
Jumlah Orang
1 S1 Administrasi
8
2 S1 Hukum
1
3 S1 Teknik
4
4 S1 Ekonomi
8
5 S1 Psikologi
2
6 DIII
3
7 SMA
1
8 SMEA
2
9 STM
2 Jumlah
Keterangan
31
Tabel 2.3 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Berdasarkan Pendidikan Penjenjangan Struktural
No.
Uraian
Jumlah
1.
Diklatpin II
1 orang
1.
Diklapim III
3 orang
2.
Diklatpim IV
7 orang
Inspektorat Daerah Kab.Barru
Keterangan
12
Rencana Strategis 2010-2015
Tabel 2.4 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Berdasarkan Diklat Fungsional
No. 1.
Uraian Jabatan
Fungsional
Keterangan
Jumlah Auditor
4 orang
9 orang
Tingkat Trampil 2.
Jabatan
Fungsional
Auditor
Tingkat
Pembentukan
Auditor
Fungsional
Auditor
2 orang
Tingkat
2 orang
Ahli 3.
Jabatan Ketua Tim
4.
Jabatan
Fungsional
Pengendali Teknis
Tabel 2.5 Formasi Jabatan Berdasarkan Eselon Lingkup Inspektorat Daerah Kab. Barru Tahun 2010 Formasi Jabatan
Eselon Tersedia
Terisi
Belum Terisi
I
-
-
-
II
1
-
1
III
5
5
-
IV
15
-
15
Jumlah
21
5
16
Inspektorat Daerah Kab.Barru
13
Rencana Strategis 2010-2015
Tabel 2.6 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Berdasarkan Jabatan Fungsional
No.
Jabatan
Jumlah
1.
Auditor Ahli Muda
1 orang
2.
Auditor Penyelia
4 orang
3.
Auditor Pelaksana
1 orang
Keterangan
Lanjutan Jumlah
6 orang
Tabel 2.7 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Berdasarkan Fungsional Umum
No.
Uraian
Jumlah
1.
Fungsional Umum
19 orang
Jumlah
19 orang
Keterangan
f. Sarana dan Prasarana Untuk menunjang pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Barru didukung
Sarana dan Prasarana sebagai
berikut :
Inspektorat Daerah Kab.Barru
14
Rencana Strategis 2010-2015
Tabel 2.8 Sarana dan Prasarana Inspektorat
Keterangan No.
Uraian
Jumlah Baik
Rusak
I. ALAT-ALAT ANGKUTAN 1.Roda Empat
1
1
-
2.Roda Dua
8
8
-
2
2
-
2.Lemari Kayu
4
4
-
3.Lemari Arsip 4 Pintu
4
4
-
4.Lemari Arsip 2 Pintu
1
1
-
5.Filling Kabinet
14
14
-
6.Brangkas
2
2
-
7.Meja ½ Biro
20
20
-
8.Meja Biro
5
5
-
9.Kursi Pimpinan
3
3
-
10.Kursi Lipat
26
26
-
11.Kursi Putar
7
7
-
12.Kipas Angin
5
3
2
13.Pemotong Kertas
1
1
-
II. ALAT-ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 1.Lemari Kaca
Inspektorat Daerah Kab.Barru
15
Rencana Strategis 2010-2015
14.Komputer
6
3
4
15.Faximili
2
2
-
16.Printer
6
3
3
17.Laptop
7
4
3
18.Rol Meter 50X165
5
1
4
19.Rol Meter 7,5 X 25
5
3
2
19.Palu
2
1
1
20.Linggis
2
2
-
21.Kursi Pimpinan
4
2
2
22. Kursi Tangan Staf
20
20
-
23.AC Split LG
2
1
1
24.Kursi Putura
12
12
-
25.Kursi Kerja
5
5
-
26.Kursi Rapat
6
6
-
27.Meja Kerja
3
3
-
28. Meja Kerja Pimpinan
3
3
-
29.Meja Rapat
8
8
30.Mesin Ketik Olivetti
3
2
1
31.Lemari/Brother
6
6
-
1
1
-
III. ALAT-ALAT STUDIO 1. Kamera Digital
Inspektorat Daerah Kab.Barru
16
Rencana Strategis 2010-2015
2. LCD Projektor
1
1
-
3. Handycam
1
1
-
4.Sound System
1
1
-
1. Digital Fortable Hardness
1
1
-
2. Snore Rubber Hardness
1
1
-
1
1
-
92
92
-
IV. ALAT-ALAT LABORATORIUM
3. Alat Tes Beton IV BUKU-BUKU PERPUSTAKAAN 1.Buku-buku Peraturan
2.3 Capaian Kinerja Pelayanan SKPD Pencapaian target kinerja Pelayanan SKPD dalam kurun waktu 5 (lima) tahun belum memberikan hasil yang memuaskan, hal ini terlihat masih adanya target kinerja
yang tidak tercapai. Adapun target yang
telah tercapai adalah persentase peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta persentase peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah, sedangkan yang belum tercapai adalah persentase jumlah temuan berkurang.
Pencapaian target yang belum sesuai
diharapkan dikarenakan keterbatasan tenaga khususnya staf yang telah lulus Sertifikasi Penjenjangan Tingkat Ketua Tim. Dari 31 orang staf yang
Inspektorat Daerah Kab.Barru
17
Rencana Strategis 2010-2015
ada di Inspektorat yang telah lulus sertifikasi penjenjangan Ketua Tim sebanyak 3 orang. Rasio anggaran Inspektorat sejak Tahun 2006 s.d. 2010 senantiasa memberikan gambaran yang cukup baik. Meskipun pertumbuhan pada Tahun 2008 ke Tahun 2009 mengalami penurunan hal ini dikarenakan pengajuan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan SKPD. Penurunan anggaran pada Tahun 2009 dibandingkan Tahun 2010 disebabkan oleh pada Tahun 2008 dialokasikan belanja modal berupa pengadaan kendaraan roda empat sedangkan Tahun 2009 tidak ada lagi belanja modal
untuk
pengadaan
kendaraan.
Meskipun
demikian
keseluruhan rata-rata pertumbuhan anggaran Inspektorat
secara
lima tahun
terakhir cukup memadai. Capaian indikator kinerja Inspektorat periode tahun 2007 s.d. 2010 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.9 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2007-2010 Target
Realisasi
Indikaor No. Sasaran
1.
Persentase SKPD yang menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
40 %
20 %
20 %
20 %
40 %
13,55 %
12 %
14 %
Inspektorat Daerah Kab.Barru
18
Rencana Strategis 2010-2015
2.
3.
Persentase Hasil Pengawasan yang di Tindak Lanjuti Persentase Pelanggaran Disiplin dan Pengaduan Masyarakat yang ditangani
20 %
20 %
20 %
20 %
15 ,6 %
18,2 %
15,29 %
15 %
16 %
16 %
16 %
16 %
16 %
13,97 %
0%
0%
Inspektorat Daerah Kab.Barru
19
Rencana Strategis 2010-2015
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD. Hasil identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Barru adalah adanya keterbatasan Sumber Daya dan Sarana dan Prasarana. Sumber daya yang ada pada Inspektorat dari
segi kuantitas sudah memadai, namun dalam
pelaksanaan tugas harus ditunjang dengan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai. Salah satu kelemahan yang dimiliki oleh aparat Inspektorat adalah masih terbatasnya pegawai yang telah lulus Sertifikasi Penjenjangan Ketua Tim sehingga hal ini akan mempengaruhi jumlah SKPD yang diperiksa setiap tahunnya berkurang.
Permasalahan lain yang tidak kalah pentingnya
adalah keterbatasan sarana dan prasarana. Sebagaimana diketahui bahwa tugas pokok Inspektorat adalah melaksanakan pengawasan dan salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah kesulitan untuk menjangkau
wilayah-wilayah
terpencil karena
keterbatasan
alat
transportasi yang dimiliki.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
20
Rencana Strategis 2010-2015
3.2 Penentuan Isu-isu strategis Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa pelayanan SKPD belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan dikarenakan oleh masih kurangnya staf Inspektorat yang telah lulus sertifikasi penjenjangan ketua tim dan masih terbatasnya sarana dan prasarana berupa kendaraan operasional. Dalam Menganalisis lingkungan strategis, maka Inspektorat menggunakan
methode
analisis
SWOT
(Strengths,
Weaknesses,
Opportunities, Threats) dengan mengidentifikasi indikator atau ukuran untuk
pencapaian
tujuan
dengan
mempertimbangkan
dan
memperhitungkan potensi berupa kekuatan (Strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan (threats).
Lingkungan Internal yang menjadi kekuatan adalah : 1. Adanya UU No. 28 Tahun 1999 pemerintahan yang bersih dari KKN. 2. Kuantitas Sumber Daya Manusia yang cukup memadai 3. Adanya tugas dan fungsi yang jelas.
Lingkungan Internal yang menjadi Kelemahan adalah: 1. Kualitas Sumber Daya Manusia Aparat Inspektorat yang belum memadai. 2. Dana yang belum memadai. 3. Sarana dan Prasarana yang masih kurang.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
21
Rencana Strategis 2010-2015
Lingkungan Eksternal yang menjadi Peluang adalah: 1. Adanya UU No. 28 Tahun 1999 Pemerintahan yang Bersih dari KKN. 2. Adanya Perda tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat. 3. Adanya pelaksanaan Diklat yang berkesinambungan.
Lingkungan Eksternal yang menjadi ancaman adalah: 1. Disiplin kerja Aparat Pemerintah Daerah belum memadai. 2. Pemeriksaan masih dianggap sebagai sarana untuk mencari-cari kesalahan. 3. Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan yang belum optimal. Hasil identifikasi lingkungan internal dan eksternal diatas, digambarkan dalam matriks berikut ini.
Internal
Strength
Weaknes
1. Adanya komitmen pimpinan 2. Kuantitas Sumber Daya Manusia yang cukup memadai 3. Adanya tugas dan fungsi yang jelas
1. Kualitas sumber daya manusia Aparat Inspektorat yang belum memadai 2. Dana yang belum memadai 3. Sarana dan prasarana yang belum memadai
Eksternal
Inspektorat Daerah Kab.Barru
22
Rencana Strategis 2010-2015
Opportunities 1. Adanya UU No. 28 Tahun 1999 pemerintahan yang bersih dari KKN 2. Adanya Perda tentang tugas pokok dan fungsi Inspektorat 3. Adanya pelaksanaan Diklat yang berkesinambungan Threaths 1. Disiplin kerja Aparat Pemerintah Daerah belum memadai 2. Pemeriksaan masih dianggap sebagai sarana untuk mencari-cari kesalahan. 3. Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan yang belum optimal
Strategi SO Komitmen pimpinan yang mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Strategi WO Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparat Inspektorat melaui Diklat yang berkesinambungan.
Strategi ST Peningkatan Sistim Pengawasan Internal
Strategi WT Peningkatan Koordinasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan
Berdasarkan matriks tersebut di atas diperoleh 4 (empat) strategi yaitu : 1. Strategi SO, Komitmen pimpinan yang mewujudkan pemerintahan yang bersih. 2. Strategi WO, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparat Inspektorat melaui Diklat yang berkesinambungan. 3. Strategi ST, Peningkatan Sistim Pengawasan Internal.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
23
Rencana Strategis 2010-2015
4. Strategi WT,Peningkatan Koordinasi Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan. Berdasarkan analisis lingkungan internal maupun eksternal yang menggunakan
teknik
analisis
SWOT
diatas,
maka
dapat
diidentifikasi beberapa Kunci Keberhasilan sebagai berikut : 1). Adanya Komitmen Pimpinan. 2).Tersedianya Kuantitas Sumber Daya Manusia yang memadai. 3). Adanya Tugas dan Fungsi yang jelas. 4). Adanya Sistem Diklat yang berkesinambungan. 5). Adanya Pedoman Operasi yang baku. 6). Adanya UU No. 28 Tahun 1999 pemerintahan yang bersih dari KKN.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
24
Rencana Strategis 2010-2015
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI INSPEKTORAT DAERAH KAB.BARRU
VISI INSPEKTORAT ‘’MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK, PENGAWASAN YANG PROFESIONAL DAN TAAT AZAS”.
Makna Visi tersebut adalah : 1. Pemerintahan yang Baik
mengandung makna bahwa Inspektorat
memiliki kewajiban moral sebagai lembaga pengawasan Internal Pemerintah
Kabupaten Barru
untuk berada
di garis
depan
perwujudan good governance dengan bersikap pro aktif dan terpercaya dalam mentransformasikan manajemen pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik, dengan memperhatikan prinsip prinsip accountability, equity, efectivness dan efisiency, responsiveness serta transparency. 2. Pengawasan Profesional mengandung makna bahwa setiap aparat pengawasan akan selalu meningkatkan kemampuannya dan dalam setiap pelaksanaan tugas senantiasa melakukannya dengan suatu landasan metodologi, sikap kerja yang berintegritas secara moral Inspektorat Daerah Kab.Barru
25
Rencana Strategis 2010-2015
dan profesi dan senantiasa berorientasi kepada penciptaan nilai tambah bagi satuan kerja/unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barru. 3. Taat Azas mengandung makna seluruh kegiatan yang dilakukan mengacu pada ketentuan agama, hukum dan budaya/adat istiadat.
MISI INSPEKTORAT : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Meningkatkan kinerja instansi Pemerintah
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengan Inspektorat Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan dan sasaran
Inspektorat
sebagaii berikut : Tujuan Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya
kerja
dalam
tatanan
pemerintah
dan
sosial
kemasyarakatan. Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat. Sasaran Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/ kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif. Inspektorat Daerah Kab.Barru
26
Rencana Strategis 2010-2015
Terciptanya pelayanan publik yang prima. Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur.
4.3 Strategi dan Kebijakan Inspektorat Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, maka strategi dan arah kebijakan Inspektorat meliputi:
Strategi Meningkatkan Pengawasan atas Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah. Meningkatkan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan. Mengikutkan Aparat Inspektorat dalam Pendidikan dan Latihan. Penyusunan Standar Operasional Pelayanan (SOP)
Kebijakan Pengawasan Tahunan dan Pengembangan Sumber Daya Aparat Pengawasan. Peningkatan Koordinasi Pelaksanaan Tindak Lanjut. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
27
Rencana Strategis 2010-2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program operasional merupakan penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijaksanaan. Suatu instansi pemerintah yang melaksanakan perencanaan strategi akan mengadakan
program
kerja
operasional
pada
fungsi-fungsinya.
Program kerja operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah yaitu memiliki tenggang waktu antara 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun
atau
bersifat
tahunan
saja.
Penyusunan
program kerja
operasional jangka menengah didasarkan atas visi,misi, tujuan dan sasaran serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebagai pedoman organisasi. Untuk itu
diperlukan program aksi yang dapat menunjang
organisasi dalam menilai kinerjanya. Aktivitas atau kegiatan instansi pemerintah merupakan penjabaran dari program kerja operasional yang telah dibuat yang berdimensi waktu tidak lebih dari 1 tahun . Kegiatan yang disusun secara tahunan ini menjadi bahan untuk mengevaluasi dan
memperbaiki
program
kerja
operasional
pemerintah
yang
berdimensi waktu 5 tahunan. Aktivitas atau kegiatan Inspektorat yang merupakan penjabaran dari program sebagaimana disebutkan di atas Inspektorat Daerah Kab.Barru
28
Rencana Strategis 2010-2015
untuk lima tahun kedepan periode 2010 -
2015 diuraikan sebagai
berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran yang kegiatannya
meliputi : Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyedian Makan dan Minuman Harian 2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang kegiatannya meliputi : Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Ikhitisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Semesteran Penyusunan Laporan Akhir Tahun Penyusunan RKA dan DPA 3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang kegiatannya meliputi : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan
Jasa
Pemeliharan
dan
Perizinan
kendaraan
dinas/operasional Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyedian Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Inspektorat Daerah Kab.Barru
29
Rencana Strategis 2010-2015
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-
undangan Penyediaan Makan dan Minuman Tamu/Rapat Rapat-rapat Korrdinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang kegiatannya meliputi : Monitoring dan Evaluasi 5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang kegiatannya meliputi : Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Mebeleur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaa Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaa Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaa Rutin/Berkala Mebeuler 6. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH yang kegiatannya meliputi : Inspektorat Daerah Kab.Barru
30
Rencana Strategis 2010-2015
Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemda 7. Program Mengintensipkan Penanganan Pengaduan Masyarakat yang kegiatannya meliputi : Pembentukan
Unit
Khusus
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat 8. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan KDH yang kegiatannya meliputi : Inventarisasi Temuan Pengawasan Tindak Lanjut Temuan Koordinasi Pengawasan yan lebih Komprehensif 9. Program Peningkatan Pelayanan Publik yang kegiatannya meliputi : Penyusunan Standar Pelayanan 10. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang kegiatannya meliputi : Bimbingan
Teknis
Implementasi
Peraturan
Perundang-
undangan 11. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang kegiatannya meliputi : Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. Inspektorat Daerah Kab.Barru
31
Rencana Strategis 2010-2015
Pelatihan Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja. Adapun rencana Program dan Kegiatan Inspektorat tahun 2011 s.d. 2015 terlampiran.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
32
Rencana Strategis 2010-2015
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Inspektorat yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diuraikan pada tabel berikut :
No.
1 1.
2
3.
4.
5.
6.
7.
Indikator
2 Tertibnya Administrasi dan Keuangan Persentase Pencapaian Sasaran Kinerja Persentase SKPD yang menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Persentase hasil Pengawasan yang di Tindak Lanjuti Tersusun dan Terimplementasikannya SOPP Persentase Aparat yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional Persentase SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai jabatannya
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Tahun 2010 3
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
4
5
6
7
8
9
91,66 %
1,66 %
1,66 %
1,66 %
1,66 %
1,66 %
100 %
91,66 %
1,66 %
1,66 %
1,66 %
1,66 %
1,66 %
100 %
27,6 %
12,48 %
12,48 %
12,48 %
12,48 %
12,48 %
85 %
60 %
5%
5%
5%
5%
5%
85 %
0%
-
100 %
-
-
-
100 %
64,44 %
-
3,89 %
3,89 %
3,89 %
3,89 %
80 %
2,98 %
2,98 %
2,98 %
21,39 %
24,87 %
24,87 %
80 %
Inspektorat Daerah Kab.Barru
33
Rencana Strategis 2010-2015
BAB VII PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
7.1. PEDOMAN TRANSISI 1. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan rencana strategis Inspektorat Daerah Kab.Barrru Tahun 2016 yang diperlukan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja Inspektorat
2016 dalam rangka penyusunan rancangan
anggaran pendapatan dan belanja daerah Tahun 2016 maka Rencana Strategis Inspektorat
Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015 juga
mencakup rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun berikutnya. 2. Sekratariat, Inspektur Pembantu, Pejabat Fungsional Auditor dalam lingkup Inspektorat Daerah Kabupaten Barru berkewajiban pula menjabarkan rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun berikutnya sebagai program dan kegiatan transisi Tahun 2016 ke dalam rencana kerja dengan berpedoman pada rencana strategis Inspekorat Kabupaten Barru Tahun 2010-2015. 7.2 Kaidah Pelaksanaan 1. Sekratariat, Inspektur Pembantu, Pejabat Fungsional Auditor dalam lingkup Inspektorat Daerah
Inspektorat Daerah Kab.Barru
Kabupaten Barru berkewajiban untuk
34
Rencana Strategis 2010-2015
melaksanakan program-program yang tertuang dalam rencana strategis Inspektorat Daerah
Kabupaten Barru tahun 2010-2015
dengan sebaik-baiknya. 2. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat tentang pendahuluan, gambaran pelayanan SKPD, isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi, visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan, rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif serta indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD 2010 - 2015. 3. Inspektorat Daerah
Kabupaten Barru berkewajiban menjamin
konsistensi antara rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015 dengan rencana strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Barru. 4. Dalam
rangka
meningkatkan
efektivitas
pelaksanaan
program
rencana strategis 2010 - 2015, Inspektorat Daerah Kabupaten Barru berkewajiban untuk melakukan penyelarasan terhadap penjabaran rencana strategis 2010-2015 ke dalam rencana kerja tahunan. 5. Rencana strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010 2015 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kinerja tahunan.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
35
Rencana Strategis 2010-2015
6. Rencana strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010 2015 bersifat dinamis dan fleksibel sehingga memungkinkan adanya perubahan kegiatan yang tetap mengacu pada program yang ada, apabila terjadi keadaan yang memaksa atau diluar kendali dan hal-hal lain yang belum terakomodir namun sifatnya sangat mendesak untuk dilaksanakan melalui Keputusan Bupati dengan persetujuan DPRD dan atau Pimpinan DPRD Kabupaten Barru. 7. Sumber dana untuk melaksanakan rencana strategis Inspektorat Darah Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015 berasal dari pendapatan daerah dan sumber-sumber lain yang sah.
Inspektorat Daerah Kab.Barru
36