BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 1. Visi Menjadikan Program Studi Ilmu Keperawatan sebuah pusat model pendidikan dan pengembangan Keperawatan yang mampu menunjang pembangunan nasional dan menghasilkan tenaga Keperawatan yang professional berstandar internasional, humanis, memiliki moral etik yang tinggi berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Misi Menghasilkan perawat professional berstandar internasional yang mampu memberikan pelayanan keperawatan secara holistic, menerapkan keperawatan sebagai ilmu dan seni, melaksanakan role model dan praktek kolaborasi. B. Tujuan Pendidikan Ilmu Keperawatan 1. Tahap Akademik Mahasiswa diarahkan untuk mempunyai kualifikasi sebagai berikut: a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam keperawatan sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara menyelesaikan masalah keperawatan. b. Mampu menerapkan ketrampilan yang dimiliki dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama. c. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian guna menunjang proses belajar mengajar. 2. Tahap Profesi Tujuan pendidikan profesi adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dan sikap untuk: a. Melakukan profesi keperawatan dalam suatu system pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah, mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) Mengkaji masalah-masalah keperawatan pada klien baik secara individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara komprehensif. 2) Menegakkan diagnosa keperawatan dan menyusun prioritas masalah. 3) Menyusun rencana asuhan keperawatan untuk klien yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 4) Memberikan asuhan keperawatan pada klien berdasarkan science dan art dalam keperawatan secara kontinu melalui evaluasi dan dokumentasi. 5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain dan bekerja sama di dalam tim 6) Berperan sebagai manajer dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. 7) Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai subjek dalam pemeliharaan kesehatan. b. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu keperawatan sesuai dengan bakatnya dengan pedoman pendidikan sepanjang hayat. c. Menilai kegiatan profesi secara berkala, menyadari kekeliruan untuk menambah pendidikannya dan memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan yang telah tercapai secara klinis. d. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu keperawatan dan ikut serta dalam pendidikan dan penelitian, mencari penyelesaian masalah keperawatan pada klien dan system pelayanan keperawatan. e. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsunan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya dan bersikap empati.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
1
f.
Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, bersikap terbuka, dapat menerima perubahan, berorientasi ke masa depan dan mendidik dan mengajak masyarakat kearah sikap yang sama.
C. Orientasi Pendidikan. Dengan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan tuntutan kebutuhan masyarakat dan pembangunan dimasa datang serta bertolak dari tujuan pendidikan di Indonesia berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masyarakat. Orientasi pendidikan memberikan arah pengembangan dan pembinaan institusi pendidikan, termasuk kegiatan-kegiatan akademiknya, dan pengembangan berbagai sumber yang diperlukan. 1. Orientasi ilmu Pengetahuan dan teknologi. Pendidikan berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi bermakna bahwa institusi pendidikan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui kurikulum pendidikan, khususnya isi pendidikan dan berbagai bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan di dalam suatu lingkungan belajar yang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan yang diperlukan, memungkinkan peserta didik mengikuti dan menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian dapat ditumbuhkan dan dibina sikap dan kemampuan akademik dan keprofesian pada peserta didik. 2. Orientasi Masyarakat. Pendidikan yang berorientasi kepada masyarakat bermakna bahwa pendidikan berorientasi kepada tuntutan perkembangan dan kebutuhan masyarakat di masa datang. Kurikulum pendidikan disusun dengan bertolak dari tujuan pendidikan yang diturunkan dari tuntutan perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan di masa datang. Kegiatan belajar mengajar melalui beberapa bentuk pengalaman belajar dikembangkan di masyarakat. D. Kerangka Konsep Pendidikan Bertolak dari tujuan pendidikan dan orientasi pendidikan, kurikulum pendidikan disusun berlandaskan kerangka konsep yang kokoh, yang merupakan kerangka dasar penyusunan kurikulum pendidikan, yaitu: 1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan landasan utama melaksanakan pelayanan dan asuhan kedokteran kepada masyarakat, serta pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kedokteran selanjutnya. Oleh karena itu isi pendidikan dan berbagai bentuk pengalaman belajar dalam prooses pendidikan ditata dan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga memungkinkan bagi peserta didik memahami dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang diperlukan, sesuai tujuan pendidikan yang ditetapkan. 2. Memecahkan Masalah Secara Ilmiah. Kemampuan memecahkan masalah secara ilmiah merupakan landasan utama untuk menumbuhkan dan membina kemampuan menerapkan metode memecahkan masalah dalam bidang kedokteran, baik pada penelitian maupun pada pelaksanaan pelayanan dan asuhan medis. Sebagai metode memecahkan masalah secara ilmiah, proses medik bermula dari pengkajian, kemudian menegakkan diagnosis medis, menyusun rancangan tindakan atau intervensi medis, melaksanakan tindakan medis, hingga mengadakan evaluasi hasil tindakan dan menentukan tindak lanjut. Kemampuan ini ditumbuhkan kembangkan sejak dini melalui rangkaian berbagai bentuk pengalaman belajar. Secara terintegrasi ditumbuhkan dan dibina kemampuan berfikir kritis, penalaran saintifik, berfikir alternative dan kemampuan dalam pengambilan keputusan klinik secara benar. 3. Sikap, Tingkah Laku dan Kemampuan Keprofesian. Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
2
Sikap, tingkah laku dan kemampuan keprofesian yang dijiwai oleh prinsip-prinsip humaniora, merupakan landasan utama pada pelaksanaan pelayanan / asuhan medis yang berpedoman pada etika kedokteran, dalam kehidupan keprofesian dan pengembangan diri selanjutnya dari seorang dokter. Penumbuhan dan pembinaannya memerlukan waktu lama dengan cara-cara yang benar. Untuk memungkinkan hal ini terjadi, diperlukan suatu lingkungan yang kondusif untuk perubahan sikap dan kemampuan keprofesian seperti yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan dokter. Penumbuhan dan pembinaan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak sesuai etika kedokteran, serta kemampuan mengambil keputusan klinik (clinical decision) merupakan suatu proses panjang serta berlanjut dalam suatu lingkungan masyarakat akademik dan masyarakat keprofesian yang sarat dengan model peran (role model), yaitu masyarakat profesi kedokteran. 4. Belajar Aktif dan Mandiri. Kemampuan dan kemauan belajar secara aktif dan mandiri, menuju terbinanya kemampuan mengarahkan belajar sendiri dan berlanjut dibina sejak awal program pendidikan dan mengingat menjelang akhir pendidikan. Berbagai bentuk pengalaman belajar seringkali dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga dapat ditumbuhkan dan dibina sikap dan kemampuan belajar secara berlanjut sesuai azas belajar sepanjang hayat dan hakikat profesi kedokteran. 5. Pendidikan berada di masyarakat. Sikap dan ketrampilan professional sebagai seorang dokter yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat, ditumbuhkan dan dibina pada peserta didik sepanjang proses pendidikannya melalui berbagai bentuk pengalaman belajar yang dikembangkan di masyarakat terutama pengalaman belajar lapangan (PBL) dan pengalaman belajar klinik (PBK), peserta didik mendapat kesempatan terlatih dalam bekerja di masyarakat, melakukan adaptasi professional, mengambil keputusan klinik, lebih peka dan mampu mengidentifikasi berbagai masalah medis yang dihadapi masyarakat / pasien. Disamping itu peserta didik akan lebih terlatih dalam memecahkan masalah media yang ada di masyarakat, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi medis maju, pemilihan teknologi medis tepat guna serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada di masyarakat. E.
Struktur Kurikulum 1. Program Studi Ilmu Keperawatan S-1 a. Tahap Pendidikan Akademik Keperawatan SEMESTER I
KODE MK UBI4101 NAR4104 NAR4102 NAR4103 NAR4113 NAR4105 MAM4106
II
UBI4201 NAR4204 NAR4202 NAR4203 NAA4207 NAR4208
III
NAA4304
MATA KULIAH English For Nursing I Foundation Of Nursing I Cellular Biology & Biochemistry I Human Anatomy & Physiology I Community Health Nursing I Nursing Research I Computer In Health Jumlah sks English For Nursing II Foundation Of Nursing II Cellular Biology & Biochemistry II Human Anatomy & Physiology II Pharmacology Interactive Process Jumah sks Foundation Of Nursing III
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
sks 2 4 3 3 2 2 1 17 2 4 3 3 3 3 18 4 3
NAR4302 NAR4303 NAR4112 NAR4109 NAR4110 NAR4111 IV
NAA4404 NAR4212 NAR4213 NAR4214 UNG4217 NAR4215 NAR4216
V
NAL4119 NAL4120 NAL4121 NAL4122 UNG4118 NAL4313
VI
NAL4219 NAL4220 NAL4221 NAL4223 NAL4413 NAR4205
VII
NAL4320 NAL4321 NAL4323 NAL4513 NAL4124 NAL4319 NAR4207
III
NAL4613 NAL4225 NAL4224 NAL4226
Cellular Biology & Biochemistry III Human Anatomy & Physiology III Human Patophyisiology I Psychology Legal & Ethical Issues In Nursing Social In Health Science Jumlah sks Foundation Of Nursing IV Human Patophyisiology II Community Health Nursing II Common Study Diagnostic In Nursing Religion Infectious Diseases Nursing Education Jumlah sks Medical Surgical Nursing I Maternity Nursing I Pediatric Nursing I Mental Health Nursing I National Ideology Community Health Nursing III Jumlah sks Medical Surgical Nursing II Maternity Nursing II Pediatric Nursing II Mental Health Nursing II Community Health Nursing IV Nursing Research II Jumlah sks Maternity Nursing III Pediatric Nursing III Mental Health Nursing III Community Health Nursing V Emergency Nursing I Medical Surgical III Science Project/Thesis Jumlah sks Community Health Nursing VI Nursing Management Emergency Nursing II Clinical Studies Field Work Jumlah sks Jumlah sks keseluruhan
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
3 3 3 2 3 2 20 4 2 3 3 2 3 2 19 4 3 3 3 2 3 18 4 4 3 2 3 4 20 2 2 2 3 3 2 4 18 1 4 4 4 3 16 146
4
b. Tahap Pendidikan Profesi Perawatan SEMESTER I
KODE NAO4203 NAO4202 NAO4201 NAO4208 NAO4204
II
NAO4107 NAO5105 NAO4106
MATA KULIAH Pediatric Nursing Maternity Nursing Medical Surgical Nursing Gerontology Nursing Mental Health Nursing Jumlah sks Community Health Nursing Emergency Nursing Nursing Management Jumlah sks Jumlah sks keseluruhan
Sks 2 3 6 2 2 15 4 3 3 10 25
c. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Akademik Keperawatan SEMESTER MATA KULIAH DESKRIPSI 1 English For Nursing I Fokus mata ajar ini pada kemampuan komunikasi Foundation Of Foundation I merupakan bagian dari kelompok Ilmu Nursing I Keperawatan Dasar yang terdiri dari gabungan Ilmu Pengantar Profesi Keperawatan, Metodologi Keperawatan dan konsep dasar keperawatan. Mata ajar ini berfokus pada pemahaman paradigma keperawatan, sejarah keperawatan, konsep-konsep: manusia, tumbuh kembang, sehat-sakit, roles, berpikir kritis, pendekatan system dan konsep keluarga dalam keperawatan. Kegiatan pembelajaran ini meliputi ceramah dan diskusi. Cellular Biology & Mata kuliah ini merupakan awal lahirnya kelompok ilmu Biochemistry I biomedik yang meliputi biologi, kimia, biokimia, dan patobiolog yang ditekanakan pada pemahaman prinsip-prinsip, gejala fisik, struktur dan fungsi sel dari proes biokimia (fisiologi dan patologi). Mata kuliah ini merupakan dasar dalam ilmu dan praktek keperawatan. Human Anatomy & Mata kuliah ini membahas konsep organisasi sel, kimia dan Physiology I biokimia, klasifkasi system skeletal, tot, sendi dan tendon, sisten integument, system hemodinamik, system imun, system syaraf pusat, sisstem reproduksi, hereditas dan respiratorik fisiologis Community Health Mata kuliah ini terdiri dari teori dan konsep untuk Nursing I mempromosikan kesehatan komunitas, mencegah penyakit, memahami dampak kesehatan yang disebabkan oleh hubungan manusia dengan lingkungan dan perencanaan strategi untuk memperbaikinya. Nursing Research I Dalam mata kuliah nursing research terdiri dari dua fokus pembahasan. Fokus pembahasan pertama menitikberatkan pada pendekatan proses berpikir logis, obyektif dan krisis dalam identifikasi dan menelaah berbagai fenomena, fakta dan sumber ilmu dalam profesi keperawatan. Fokus kedua diarahkan pada pendekatan berpikir ilmiah sebagai pendekatan dalam pengambilan keputusan dalam profesi keperawatan yang dilandasi konsep evidence based nursing. Computer in Health Mata ajar ini berfokus pada pengenalan perangkat lunak, keras dan aplikasinya dalam praktek keperawatan. 2 English For Nursing Mata ajar ini merupakan kelanjutan English For Nursing I yang II berfokus pada menulis dan membaca Foundation Of Foundation II merupakan lanjutan dari foundation I. Mata ajar Nursing II ini berfokus pada pemahaman konsep kehilangan, cemas, konsep diri, aspek spiritual, budaya, etnik, seksualitas, konsep Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
5
Cellular Biology & Biochemistry II
Human Anatomy & Physiology II
Pharmacology
Interactive Process
3
Foundation Of Nursing III
Cellular Biology & Biochemistry III
Human Anatomy & Physiology III
Human Patophysiology I
berubah, dinamika kelompok, proses keperawatan, pencatatan dan pelaporan dan teori model keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah dan diskusi. Mata kuliah ini merupakan awal lahirnya kelompok ilmu biomedik yang meliputi biologi, kimia, biokimia, dan patobiolog yang ditekanakan pada pemahaman prinsip-prinsip, gejala fisik, struktur dan fungsi sel dari proes biokimia (fisiologi dan patologi). Mata kuliah ini merupakan dasar dalam ilmu dan praktek keperawatan Mata kuliah ini membahas konsep organisasi sel, kimia dan biokimia, klasiikasi system skeletal, otot, sendi dan tendon, sisten integument, system hemodinamik, system imun, system syaraf pusat, sisstem reproduksi, hereditas dan respiratorik fisiologis Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang membahas parameter legal dan professional pada administrasi pengobatan yang dilakukan oleh perawat. Mata kuliah ini difokuskan pada obat, klasifikasi dan administrasi obat berdasarkan konsep patofisiologi. Mata ajar ini merupakan dasar bagi calon ners untuk membina hubungan baik dengan klien, maupun dengan profesi lain di tatanan pelayanan kesehatan. Hubungan yang diharapkan adalah bersifat terapiutik. Peserta didberikan kesempatan untuk mempelajari proses, cara dan tipe komunikasi. Selain itu juga mempelajari pentingnya terapiutik bagi perawat, prinsip-prinsip dalam berinteraksi yang terapiutik dengan klien, unsur-unsur dalam komunikasi terapeutik dan penghalang dalam komunikasi terapeutik dengan klien. Foundation of Nursing III merupakan lanjutan dari mata kuliah Foundation of Nursing I dan II yang telah diberikan pada semester terdahulu. Mata kuliah ini berisikan tentang kebutuhan dasar manusia dan ketrampilan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Penekanan pada proses keperawatan sebagai pendekatan pemecahan masalah ilmiah dan penerapan konsep dasar keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien meliputi; pengkajian kesehatan dan pengkajian fisik, kebutuhan kebersihan diri, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemenuhan kebutuhan oksigen, kebutuhan nutrisi dan konsep sensoristimulasi. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah, diskusi dan praktik laboratorium Mata kuliah ini merupakan awal lahirnya kelompok ilmu biomedik yang meliputi biologi, kimia, biokimia, dan patobiolog yang dtekanakan pada pemahaman prinsip-prinsip, gejala fisik, struktur dan fungsi sel dari proes biokimia (fisiologi dan patologi). Mata kuliah ini merupakan dasar dalam ilmu dan praktek keperawatan Mata kuliah ini membahas konsep organisasi sel, kimia dan biokimia, klasiikasi system skeletal, otot, sendi dan tendon, sisten integument, system hemodinamik, system imun, system syaraf pusat, sisstem reproduksi, hereditas dan respiratorik fisiologis Mata ajar ini merupakan bagian dari kelompok ilmu biomedik. Penerapan cabang ilmu ini pada keperawatan berfokus pada pemahaman tentang perubahan struktur sel dan fungsi sel, jaringan dan organ tubuh manusia, dari berbagai penyakit atau kelainan yang sering dijumpai, yang diperlukan dalam praktek keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah, diskusi dan seminar
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
6
Psychology
4
Mata ajar ini membahas tentang kepribadian, partumbuhan, dan perkembangan mental sensasi dan persepsi, kognitif, memori dan emosional Legal & Ethical Isues Mata kuliah ini membahas tentang aspek legal dalam in Nursing keperawatan yang meliputi hukum kesehatan dan keperawatan di Indonesia, etika keperawatan, issue legal dan etis dalah praktek keperawatan yang dihubungkan dengan permulaan karir sebagai perawat professional dan tanggung jawab perawat dalam organisasi profesi keperawatan. Sosiological Science Mata ajar ini berfokus ini pada prinsip dan konsep masalah & Health Problem kesehatan dan budaya Indonesia pada komunitas urbal atau rural. Mata ajar merupakan dasar bagi mahasiswa dalam menerapkan praktek keperawatan dengan pendekatan budaya. Foundation Of Mata kuliah ini masih merupakan mata kuliah keperawatan Nursing IV dasar lanjutan dari Foundation of Nursing I, II, dan III pada semester yang sudah terlewati. Pada dasarnya mata kuliah ini mengajarkan tentang konsep kebutuhan dasar manusia dan ketrampilan keperawatan dasar yang berfokus pada: cairan dan elektrolit, eliminasi urin, eliminasi bowel, terapi aktifitas, terapi pengobatan, istirahat tidur dan nyeri, konsep spiritual dan kepercayaan, konsep perawatan luka dan perawatan perioperatif. Kegiatan pembelajaran meliputi ceeramah, diskusi dan praktik laboratorium Human Mata ajar ini merupakan bagian dari kelompok ilmu biomedik. Patophysiology II Penerapan cabang ilmu ini pada keperawatan berfokus pada pemahaman tentang perubahan struktur sel dan fungsi sel, jaringan dan organ tubuh manusia, dari berbagai penyakit atau kelainan yang sering dijumpai, yang diperlukan dalam praktek keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah, diskusi dan seminar Community Health Mata kuliah ini difokuskan pada pendekatan kontemporer Nursing II konsep demografi dan epidemiologi serta metode ilmu pendeteksian pelayanan kesehatan, distribusi dan hasil masalah kesehatan utama dengan menggunakan strategi untuk pencegahan. Meliputi pengalaman simulasi dengan menggunakan konsep demografi dan epidemiologi dalam pengkajian komunitas. Common Study Merupakan bagian dari mata kuliah ilmu alam dasar, yang Diagnostic in melibatkan mata ajar foundation of nursing, patologi anatomi, Nursing patologi klinik dan radiology. Mata kuliah ini akan membekali mahasiswa untuk dapat menegakkan data diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien, dengan menggunakan data-data yang ditemukan terutama data obyektif data hasil pengkajian pada proses keperawatan serta perubahanperubahan klinis pada berbagai penyakit atau kelainan yang sering dijumpai dalam praktek keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah dan diskusi Religion Mata ajar ini membahas tentang spiritual dan prakteknya dalam keperawatan, spiritualitas menurut masing-masing agama termasuk pendekatan spiritual dalam pemberian perawatan pada klien, psikologis, emosi atau distress spiritual. Infectious Desease Fokus cabang ilmu ini membahas tentang interaksi antara manusia sebagai hospes dengan lingkungan terutama mikroba penyebab penyakit infeksi dan menerapkan konsep tersebut dalam praktek keperawatan sesuai dengan iptek keperawatan Nursing Education Mata ajar ini berfokus pada pemahaman dan penerapan konsep dan prinsip dasar belajar mengajar dalam keperawatan. Mata ajar ini membahas komponen pendidikan keperawatan, konsep dan prinsip dasar keperawatan serta desain instruksional. Pada
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
7
5
Medical Surgical Nursing I
Maternity Nursing I
Pediatric Nursing I
Mental Health Nursing I
National Ideology
Community Health Nursing III
6
Medical Surgical Nursing II
Maternity Nursing II
Pediatric Nursing II
Mental Health
bagian akhir mata ajar ini mahasiswa dihadapkan pada pengalaman praktek model instruksional di kelas dihadapan mahasiswa lain Fokus mata ajar ini pada asuhan keperawatan klien dewasa yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan fisiologis serta gangguan struktur akibat trauma atau penyakit yang meliputi klien dengan gangguan system kardiovaskular, pernafasan dan pencernaan. Proses pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, belajar berdasarkan masalah, praktika laboratorium dan klinik Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang membahas tentang konsep dasar asuhan keperawatan ibu hamil, antenatal beserta komplikasinya. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan ceramah, diskusi, seminar dan praktek laboratorium. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang membahas konsep dasar asuhan keperawatan pada anak sesuai dengan tahapan tumbuh kembang terkait dengan konsep keperawatan anak dalam konteks keluarga. Mata Kuliah Pediatric Nursing I ini merupakan dasar untuk mengikuti Mata Kuliah Pediatric Nursing II&III. Merupakan mata kuliah keahlian dalam keperawatan yang membahas tentang keperawatan kesehatan mental ditiap tahap perkembangan dalam konteks individu, keluarga dan masyarakat. Fokus mata ajar ini adalah pengantar keperawatan mental dan ilmu psikiatri (berbagai gangguan mental) Mata ajar ini mempelajari pancasila, UUD’45 dan GBHN secara komprehensif dan menerapkannya da-lam praktek keperawatan. Mata kuliah ini difokuskan pada komunitas sebagai klien. Menggunakan teori, model, dan konsep keperawatan, kesehatan masyarakat, dan disiplin ilmu lainnya. Mendiskusikan issue dalam aspek ekonomi pelayanan kesehatan kontemporer. Ditekankan pada promosi, pemulihan, pertahanan dan pencegahan penyakit. Mengujikan kemungkinan, probabilitas dan risiko lingkungan yang actual dan assaults. Fokus mata ajar ini pada asuhan keperawatan klien dewasa yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan fisiologis serta gangguan struktur akibat trauma atau penyakit yang meliputi klien dengan gangguan system perkemihan, musculoskeletal dan integumen. Proses pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, belajar berdasarkan masalah, praktika laboratorium dan klinik Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang membahas asuhan keperawatan maternitas yang merupakan kelanjutan dari Maternity Nursing I, yang mempelajari intra natal dankomplikasinya, post natal dan komplikasinya serta bayi baru lahir. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah, seminar, diskusi dan praktek laboratorium. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang membahas asuhan keperawatan anak dalam konteks keluarga sesuai dengan tahapan tumbuh kembang. Penekanan pada bimbingan antisipasi (anticipatory guidance) dan masalah yang biasa muncul pada anak disetiap tahapan pertumbuhan dan perkembangannya. Mata Kuliah Pediatric Nursing II ini merupakan dasar untuk mengikuti Mata Kuliah Pediatric Nursing III. Merupakan mata kuliah keahlian dalam keperawatan yang
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
8
Nursing II
7
membahas tentang keperawatan kesehatan mental ditiap tahap perkembangan dalam konteks individu, keluarga dan masyarakat yang merupakan lanjutan Mental Health Nursing I. Fokus mata ajar ini pada prinsip dan konsep perawatan mental dan rentang perawatan mental. Community Health Mata ajar ini mempelajari anak dan keluarga termasuk issue Nursing IV yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dalam masyarakat, prevensi dan promosi kesehatan keluarga, strategi untuk perubahan dan promosi kesehatan keluarga pada level kelompok dan masyarakat Nursing Research II Mata kuliah ini merupakan kelanjutan nursing research I yang memberikan bekal “scientific skill” pada mahasiswa. Dalam nursing research II focus pembahasan mengaitkan proses pengembangan ilmu keperawatan sebagai suatu proses berpikir ilmiah yang diwujudkan dengan penyusunan rencana pengkajian atau penelitian. Secara detail akan dibahas berbagai konsep dan tujuan riset dalam keperawatan, dasar-dasar riset keperawatan, tahapan dalam proses penelitian yang terdiri dari empat tahapbesar, konseptualisasi masalah, perencanaan desain studi, pelaksanaan penelitian dan penyajian hasil penelitian. Penekanan akan diberikan pada dua tahap pertama. Pada setiap akhir tahap diberkan strategi dalam menuangkan proses penelitian dalam suatu penulisan dengan kaidah penulisan ilmiah Maternity Nursing III Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlihan yang membahas asuhan keperawatan dengan masalah ginekologi dan KB. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, seminar dan praktek laboratorium. Pediatric Nursing III Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang membahas asuhan keperawatan pada anak sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan terkait dengan konsep keperawatan anak dalam konteks keluarga pada anak yang mengalami gangguan kesehatan atau menjalani perawatan di rumah sakit. Mental Health Merupakan mata kuliah keahlian dalam keperawatan yang Nursing III membahas tentang keperawatan kesehatan mental ditiap tahap perkembangan dalam konteks individu, keluarga dan masyarakat yang merupakan kelanjutan Mental Health Nursing II. Fokus mata ajar ini pada aplikasi prinsip dan konsep keperawatan mental kedalam proses keperawatan dan populasi khusus dalam keperawatan psikiatri Community Mata ajar ini berfokus pada perubahan usia berdasarkan biologi, social dan aplikasinya pada perencanaan praktek Health Nursing keperawatan V (Gerontik) Emergency Nursing I Fokus pada pemberian asuhan keperawatan klien/ pasien termasuk anak yang mempunyai masalah actual dan potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Pada tahap ini dipelajari tentang konsep triage, kritikal care, keperawatan intensif, toksikologi, schok, gagal jantung, gagal napas kegawatan pencernaan dan endokrin, ginekologis, kegawatan anak dan psikiatrik. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan ceramah, diskusi, studi kasus, praktek laboratorium, dan praktek klinik Medical Surgical Fokus mata ajar ini pada asuhan keperawatan klien dewasa Nursing III yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan fisiologis serta gangguan struktur akibat trauma atau penyakit yang meliputi klien dengan gangguan system endokrin,
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
9
8
persyarafan dan imunologi. Proses pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, belajar berdasarkan masalah, praktika laboratorium dan klinik Science Project Merupakan tugas penulisan akhir yang dibuat oleh mahasiswa sebagai persyaratan untuk menjadi sarjana keperawatan dengan topik berdasarkan peminatan mahasiswa pada ilmu keperawatan. Community Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep keperawatan komunitas I-V Health Nursing VI Nursing Management Mata ajar ini berfokus pada teori yang mendukung prinsip managemen, ketrampilan kepemimpinan, issue yang berhubungan dengan management keperawatan klien dalam klinik Emergency Nursing Merupakan kelanjutan dari mata kuliah emergency nursing I, II mata kuliah ini mempelajari management oksigenasi, alat bantu napas, resusitasi, trumatologi, ventilator, WSD, EKG, CPR anak dan dewasa, pengkajian dan penatalaksanaan trauma, nebulaiser, penatalaksanan perdarahan, BLS dab BTLS. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan ceramah, diskusi, studi kasus, praktek laboratorium, dan praktek klinik Clinical Studies Mata Ajar ini mempersiapkan mahasiswa untuk siap melaksanakan tahap profesi Field Work Mata ajar ini merupakan program dari universitas untuk melakukan kuliah kerja nyata di masyarakat
d. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Profesi Keperawatan SEMESTER MATA KULIAH 1 Pediatric Nursing IV
2
DESKRIPSI Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Pediatric Nursing I-III dalam asuhan keperawatan Maternity Nursing IV Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Maternityn Nursing I-III dalam asuhan keperawatan Medical Surgical Nursing IV Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Medical Surgical Nursing I-III dalam asuhan keperawatan Gerontology of Nursing II Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Gerontology of Nursing I dalam asuhan keperawatan Mental Health Nursing IV Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Mental Health Nursing I-III dalam asuhan keperawatan Community Health Nursing VI Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Community Health Nursing I-V dalam asuhan keperawatan Emergency Nursing III Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Emergency Nursing I-III dalam asuhan keperawatan Nursing Management II Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Nursing Management I dalam asuhan keperawatan
2. Program Studi Ilmu Keperawatan Alih Program Keperawatan a. TahapPendidikan Akademik SEMESTER I
KODE MK UBI4104 NBR4107 NBR4109 NBR4108 NBR4101 NBR4106 MAM4105
MATA KULIAH English For Nursing Foundation Of Nursing I Cellular Biology & Biochemistry Physiology Legal And Ethical Issues In Nursing Nursing Research I Computer In Health Jumlah sks
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
sks 2 4 4 4 3 2 1 20 10
II
NBR4206 NBR4207 NBL4214 NBL4215 NBA4110 NBL4216
III
NBL4121 NBL4117 NBL4120 NBL4118 NBR4112 NBL4119 UNG4103 NBR4122
Nursing Research II Foundation Of Nursing II Medical Surgical Nursing B Maternity Nursing B Pharmacology Pediatric Nursing B Jumlah sks Community Health Nursing B Mental Health Nursing B Gerontology Nursing B Emergency Nursing B Nursing Education Nursing Management B National Ideology Thesis Jumlah sks Jumalah sks keseluruhan
4 2 5 4 3 4 22 3 4 2 3 2 2 1 6 23 65
b. Tahap Pendidikan Profesi Keperawatan SEMESTER I
KODE MK NBO4203 NBO4202 NBO4201 NBO4208 NBO4204
II
NBO4107 NBO5105 NBO4106
MATA KULIAH Pediatric Nursing Maternity Nursing Medical Surgical Nursing Gerontology Nursing Mental Health Nursing Jumlah sks Community Health Nursing Emergency Nursing Nursing Management Jumlah sks Jumlah sks keseluruhan
sks 2 3 6 2 2 15 4 3 3 10 25
c. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Akademik Keperawatan SEMESTER MATA KULIAH I Legal & Ethical Issues in Nursing
English For Nursing Computer in Health Cellular Biology & Biochemistry
Physiology
DESKRIPSI Pada ajaran ini dibahas tentang aspek legal dalam keperawatan yang meliputi hukum kesehatan dan keperawatan di Indonesia, etka keperawatan, issue-issue legal dan etis dalam praktek keperawatan yang dihubungkan dengan permulaan karier sebagai seorang perawat professionnal, dan tanggung jawab perawat dalam organisasi profesi keperawatan Fokus mata ajar ini pada kemampuan komukasi, menulis dan membaca Mata ajar ini berfokus pada pengenalan perangkat lunak, keras dan aplikasinya dalam praktek keperawatan. Mata ajar ini merupakan kelompok ilmu biomedik yang terdiri dari biologi, fisika dan biokimia. Mata ajar ini berfokus pada pemahaman pada prinsip-prinsip gejala fisik, struktur dan fungsi sel, dari proses biokimia yang berlangsung secara fisiologis maupun patologis yang digunakan dalam praktek keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah, diskusi/ seminar dan praktek laboratorium Ilmu faal merupakan bagian dari kelompok ilmu biomedik. Penerapan ini pada perawatan berfokus pada pemahaman fungsi tubuh, proses faali sel dan organ serta interaksi berbagai organ dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia yang digunakan dalam praktek keperawatan. Kegiatan
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
11
Nursing Research I
Foundation of Nursing I
II
Foundation of Nursing II
Pharmacology
Nursing Research II
Maternity Nursing B
Medical Surgical Nursing B
Pediatric Nursing B
pembelajaran meliputi kuliah, diskusi dan praktek laboratorium. Mata kuliah ini terdiri dari dua fokus pembahasan. Fokus pembahasan pertama menitikberatkan pada pendekatan proses berpikir logis, obyektif dan krisis dalam identifikasi dan menelaah berbagai fenomena, fakta dan sumber ilmu dalam profesi keperawatan. Fokus kedua diarahkan pada pendekatan berpikir ilmiah sebagai pendekatan dalam pengambilan keputusan dalam profesi keperawatan yang dilandasi konsep evidence based nursing. Mata kuliah ini memiliki dua komponen. Dalam komponen teori mahasiswa menjelaskan konsep dari lingkungan, perawatan dan kesehatan. Mahasiswa juga diperkenalkan pada proses keperawatan dan asuhan keperawatan yang digunakan dalam perencanaan perawatan klien. Pada komponen klinik mahasiswa sudah diberikan keahlian dasardasar keperawatan kliik yang akan dipraktekkan pada lab. klinik Foundation II merupakan lanjutan dari Foundation I. Mata ajar ini berfokus pada pemahaman konsep kehilangan, cemas, konsep diri, aspek spiritual, budaya, etnik, seksualitas, konsep berubah, dinamika kelompok, proses keperawatan, pencatatan dan pelaporan dan teori model keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah, diskusi. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang membahas parameter legal dan professional pada admistrasi pengobatan yang dilakukan oleh perawat. Mata kuliah ini difokuskan pada obat, klasifikasi dan admistrasi obat berdasarkan konsep patofiologi Mata kuliah ini merupakan kelanjutan nursing research I yang memberikan bekal “scientific skill” pada mahasiswa. Dalam nursing research II focus pembahasan mengaitkan proses pengembangan ilmu keperawatan sebagai suatu proses berpikir ilmiah yang diwujudkan dengan penyusunan rencana pengkajian atau penelitian. Secara detail akan dibahas berbagai konsep dan tujuan riset dalam keperawatan, dasardasar riset keperawatan, tahapan dalam proses penelitian yang terdiri dari empat tahap besar, konseptualisasi masalah, perencanaan desain studi, pelaksanaan penelitian dan penyajian hasil penelitian. Penekanan akan diberikan pada dua tahap pertama. Pada setiap akhir tahap diberkan strategi dalam menuangkan proses penelitian dalam suatu penulisan dengan kaidah penulisan ilmiah. Mata ajar ini merupakan mata ajar keahliah (MKK) yang berfokus pada asuhan keperawatan ante, intra (meliputi komplikasi dan perawatan bayi baru lahir), post partum (meliputi komplikasinya), klien dengan gangguan reproduksi, serta klien calon atau peserta keluarga berencana. Mata ajar ini merupakan prasyarat untuk praktik profesi di bagian keperawatan maternitas. Proses pembelajaran meliputi ceramah, diskusi dan tugas mandiri. Fokus mata kuliah ini pada asuhan keperawatan klien dewasa yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan fisiologis serta gangguan struktur akibat penyakit pada system Imunologi, Pencernaan, Endokrin, Kardiologi, Muskuloskeletal, Pernafasan, Integumen, Neurologi dan perkemihan. Proses pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, belajar berdasarkan masalah, praktek laboratorium dan klinik. Mata ajar ini merupakan mata ajar keahlian (MKK) yang
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
12
III
membahas asuhan keperawatan pada bayi/anak dalam konteks keluarga, yang terdiri dari asuhan keperawatan pada bayi/anak sehat, anak dengan gangguan kesehatan akut, kronis, terminal yang lazim terjadi, serta asuhan keperawata pada anak dengan tindakan pembedahan. Community Health Fokus cabang ilmu membahas tentang asuhan keperawatan Nursing B komunitas meliputi: system pelayanan kesehatan, masalah umum dalam kesehatan masyarakat, konsep dasar dalam keperawatan komunitas, konsep model keperawatan komunitas, peran perawat komunitas, komunitas sebagai klien, individu dan keluarga sebagai klien, pengukuran kompetensi dan kualitas keperawatan. Cabang ilmu ini berguna dalam asuhan keperawatan/ pelayanan diberbagai tatanan pelayanan kesehatan (individu, keluarga, masyarakat serta kelompok). Kegiatan belejar meliputi:ceramah, diskusi, pembahasan kasus dan praktek lapangan. Mental Health Mata kuliah ini membekali mahaiswa untuk dapat melakukan Nursing B asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa ditiap tahap perkembangan. Peserta didik diberi kesempatan untuk mempelajari perspektif, prinsip dan konspkonsep dasar dalam melakukan perawatan jiwa. Selain itu juga berbagai masalahmasalah keperawatan jiwa serta penatalaksanaan di pelayanan kesehatan maupun di masyarakat dan keluarga. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi, seminar (presentasi kasus) dan praktek dilaboratorium. Gerontology Nursing Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep dan teori menua B masalah khusus pada lansia, perubahan fisik maupun psikologi, intervensi khusus pada kelompok lansia, lansia dalam menghadapi terminasi/ kematian dalam asuhan keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, seminar danpraktek lapangan. Emergency Nursing B Perawatan gawat darurat merupakan suatu bentuk tindakan terhadap penderita yang mengalami kegawatan dan atau kedaruratan akibat gagal jantung, gagal nafas, trauma, keracunan dan shock. Fokus pada pemberian asuhan keperawatan pada klien anak dan dewasa yang mempunyai masalah actual maupun potensial mengancam kehidupan yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan sehingga mampu mencegah kematian dan kecacatan yang mungkin terjadi dari fase akut hingga stabilisasi penderita. Proses pembelajaran dilaksanakan secara metode ceramah, demonstrasi dan diskusi studi kasus. National Ideology Mata ajar ini mempelajari pancasila, UUD’45 dan GBHN secara komprehensif dan menerapkannya dalam praktek keperawatan. Nursing Education Mata ajar ini berfokus pada pemahaman dan penerapan konsep dan prinsip dasar belajar mengajar dalam keperawatan. Mata ajar ini membahas komponen pendidikan keperawatan, konsep danprinsip dasar keperawatan serta desain instruksional. Pada bagian akhir mata ajar ini mahasiswa dihadapkan pada pengalaman praktek model instruksional di kelas dihadapan mahasiswa lain Nursing Management Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep menejemen B keperawatan, kepemimpinan dalam keperawatan, perencanaan ketenagaan, seleksi, rekruitmen, penjadwalan, system penugasan/metode keperawatan, pengarahan, supervise dan motivasi, evaluasi penampilan kerja, teori perubahan, Quality assurance dan menejemen tata ruang pelayanan perawatan. Thesis Merupakan tugas penulisan akhir yang dibuat oleh mahasiswa
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
13
sebagai persyaratan untuk menjadi sarjana keperawatan dengan topik berdasarkan peminatan mahasiswa pada ilmu keperawatan.
d. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Profesi Keperawatan NO 1
MATA KULIAH Pediatric Nursing
2
Maternity Nursing
3
Medical Surgical Nursing Gerontology of Nursing Mental Health Nursing Community Health Nursing Emergency Nursing
4 5 6 7 8
Nursing Management
DESKRIPSI Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Pediatric Nursing dalam asuhan keperawatan Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Maternity dalam asuhan keperawatan Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Medical Surgical Nursing dalam asuhan keperawatan Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Gerontology of Nursing dalam asuhan keperawatan Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Mental Health Nursing dalam asuhan keperawatan Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Community Health Nursing dalam asuhan keperawatan Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Emergency Nursing dalam asuhan keperawatan Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Nursing Management dalam asuhan keperawatan
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
14
BAB II SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN A.
Dasar Normatif SKS di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor : 22/SK/ 1976 tanggal 3 Mei 1976 dimana ditetapkan bahwa Universitas Brawijaya secara formal menganut Sistem Kredit Semester (SKS). Dasar Normatif: 1. Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.: 056/U/ 1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0310/U/ 1994 tentang Kurikulum yang berlaku secara Nasional Program Sarjana Ilmu Kesehatan; 5. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No.296/DIKTI/Kep/1999 Tentang Pembentukan Program Studi S1 Keperawatan pada Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 6. Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 108/SK/1998 tentang Kurikulum Program Pasca Sarjana, Sarjana dan Diploma dilingkungan Universitas Brawijaya; 7. Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 114/SK/1998 tentang Peraturan Penilaian Kemampuan Akademik dan Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Universitas Brawijaya; Pedoman Pelaksanaan SKS untuk Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya didalam pelaksanaan proses belajar mengajar harus selalu memperhatikan enam faktor yaitu: 1. Faktor mahasiswa sebagai peserta didik yang secara kodrati memiliki perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik. 2. Faktor tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang dapat melaksanakan pelayanan dan asuhan medik yang lebih baik. 3. Faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang semakin pesat. 4. Faktor tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara pendidikan. 5. Faktor dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu. Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal kelima faktor tersebut. Program Pendidikan Keperawatan Fakultas Kedokteran Unibraw memiliki 2 Program, yaitu S-1 dan Alih Program. S-1 diperuntukkan bagi lulusan SMU dan Alih Program bagi lulusan Diploma III Keperawatan. Sistem pendidikan S-1 sama dengan sistem pendidikan Kedokteran. Sedangkan Sistem Pendidikan pada Alih Program adalah Sistem Paket.
B. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) 1. Sistem Kredit. a. Sistem kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggara program pendidikan yang dinyatakan dalam isi suatu mata kuliah secara kuantitatif. b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan dalam kredit. c. Ciri-ciri sistem kredit ialah : 1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit. 2) Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
15
3) Banyaknya nilai kredit untuk masing masing mata kuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain. 2. Sistem Semester. a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program yang menggunakan satuan waktu terkecil tengah tahunan yang disebut semester. b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak–banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang. c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan teori, praktikum kerja lapangan, dalam bentuk tatap muka, kegiatan akademik terstruktur dan mandiri. d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah mata kuliah dan setiap mata kuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang di tetapkan dalam kurikulum fakultas. 3. Sistem Kredit Semester (SKS). a. SKS adalah suatu system kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester. b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu: 1) Tujuan Umum Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baikmua sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik. 2) Tujuan Khusus a). Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya. b). Untuk memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. c). Untuk memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan. d). Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. e). Untuk memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. f). Untuk memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi. g). Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi tertentu. Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen. Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap semester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
16
C. Nilai Kredit dan Beban Studi. Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit semester suatu mata kuliah. 1.
Nilai kredit semester untuk perkuliahan. Untuk perkuliahan, nilai satu kredit semester ditentukan berdasarkan atas kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai berikut: a. Untuk mahasiswa. Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya. Enam puluh (60) menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soalsoal. Enam puluh (60) menit acara kegiatan akdemik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi. b. Untuk dosen. Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa. Enam puluh (60) acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur. Enam puluh (60) menit pengembangan materi kuliah.
2.
Nilai kredit semester untuk seminar. Untuk penyelenggaraan seminar, dimana mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian pada suatu forum, nilai 1 (satu) kredit semester sama seperti pada penyelenggaraan acara limapuluh (50) menit tatap muka per minggu.
3.
Nilai kredit semester untuk praktikum, Penelitian, Kerja Lapangan, Pengalaman Belajar Klinik dan sejenisnya. Nilai satu kredit sama dengan penyelesaian kegiatan selama dua sampai lima jam per minggu untuk satu semester atau keseluruhannya 32 sampai 80 jam per semester. a. Nilai kredit semester untuk Praktikum di Laboratorium. Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester. b. Nilai kredit semester untuk penelitian, penyusunan skripsi, tesis dan sejenisnya. Nilai 1 (satu) kredit semester adalah beban tugas selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja. c. Nilai kredit semester untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya. Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai 1 (satu) kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima jam per minggu selama satu semester atau 40 jam per minggu selama 3 minggu.
4. Beban studi dalam semester. Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6–8 jam selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa dituntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari saja tetapi juga malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari 6-8 jam dan malam hari dua jam selama enam hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu. Oleh karena satu nilai kredit semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16-20 sks atau sekitar 18 sks. Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi seorang mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter indek prestasi.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
17
5.
Indek Prestasi (IP) Besarnya indeks prestasi (IP) dapat di hitung sebagai berikut: n Ki.NAi i=1 IP = ________ n Ki i=1 dengan : IP adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indek prestasi semester atau indek prestasi kumulatif. K adalah sks matakuliah yang diambil. NA adalah Nilai Akhir masing masing mata kuliah. n adalah banyaknya mata kuliah yang diambil. Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diperhitungkan beban studi pada semester berikutnya.
D. Evaluasi Keberhasilan. 1. Lingkungan Evaluasi Evaluasi keberhasilan proses pendidikan meliputi dua hal yaitu: a. Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan yang meliputi cara penyelenggaraan pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan serta keikutan sertaan mahasiswa dalam acara pendidikan. Evaluasi ini cenderung pada evaluasi aspek managerialnya. Hasil evaluasi ini juga cenderung untuk menjadi input bagi pengelola program untuk memperbaiki penyelenggaraan pendidikan berikutnya, disamping kegunaan lainnya. Catatan-catatan tentang dosen yang diperoleh dari evaluasi ini dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya sistem imbalan. Oleh karena satuan waktu penyelenggaraan pendidikan ini per semester, maka evaluasi ini juga dilakukan untuk menilai penyelenggaraan program per semester. Jadi evaluasi dilakukan tiap akhir semester. Jarak waktu antara semester yang satu dengan yang lain tidak panjang, karena itu proses evaluasi harus dilakukan dengan cepat. Evaluasi keberhasilan acara pendidikan meliputi: 1). Tentang program, antara lain penyimpangan dari rencana, usaha di luar program dalam menghadapi tuntutan situasi, usaha penyesuaian acara yang sudah diprogramkan cara penyajiannya dan sebagainya. 2). Tentang kesiapan, habisnya maupun kerusakan sarana, usaha mengatasi gangguan pada sarana dan sebagainya. 3). Tentang kesiapan tenaga administrasi. 4). Mahasiswa misalnya daftar hadirnya, keaktifan dan sebagainya. Sebagai bahan evaluasi dosen pada akhir semester diperlukan data yang berkaitan dengan: 1) Jumlah beban mengajar. 2) Penilaian kualitatif terhadap pelaksanaan tugas. 3) Peningkatan kemampuan dan keterampilan. b. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani acara penyelenggaraan pendidikan yaitu keberhasilan diolahnya mahasiswa dari input mentah menjadi out-put yang masak. Evaluasi ini dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai jumlah mahasiswa yang telah mencapai tujuan seperti yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan sejenisnya. Yang termasuk dalam evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani acara penyelenggaraan pendidikan adalah semua kegiatan evaluasi yang diperlukan untuk menentukan derajat penguasaan materi kuliah serta hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan tersebut. Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
18
Evaluasi hasil belajar setiap cabang ilmu dilakukan dengan menggunakan cara– cara sesuai dengan tujuan pendidikan cabang ilmu dan bentuk pengalaman belajar yang digunakan melengkapi dan kedalaman bahasan yang dilakukan serta integrasinya dengan cabang-cabang ilmu lain. Hal-hal yang dievaluasi: 1) Derajat penguasaan materi kuliah. Usaha ini digunakan menentukan seberapa jauh seorang mahasiswa pada akhir semester mendapat kompetensi dan menentukan pula seberapa baik “credential” yang dapat diberikan kepadanya. 2) Hal-hal yang mempengaruhi penguasaan materi kuliah. Termasuk disini adalah evaluasi yang ditujukan untuk menentukan pengaruh ketidak teraturan penyelenggaraan acara, misalnya mahasiswa atau dosen yang absen menentukan pengaruh batalnya sebagian rencana dan sebagainya. 2. Bahan Evaluasi. Evaluasi yang lengkap seharusnya mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhi penilaian akhir seorang mahasiswa, atau penilaian total terhadap proses belajar mengajar. Pada akhir semester, untuk bahan evaluasi mahasiswa diperlukan data sebagai berikut: a. Jumlah beban studi yang berhasil diselesaikan dengan baik dalam semester itu. b. Penilaian kualitatif terhadap keberhasilan yang dinyatakan dengan nilai matakuliah. c. Suatu ukuran keberhasilan pada semester itu misalnya indeks prestasi, indeks skolastik, dan sebagainya. d. Suatu ukuran keberhasilan kumulatif dari semester satu sampai semester yang bersangkutan, misalnya total beban sks yang diperoleh, indeks prestasi kumulatif dan sebagainya. e. Kedudukan relatif seorang mahasiswa dalam kelasnya serta nilai rata-rata kelas. Data ini makin sering diperlukan terutama dalam membuat surat rekomendasi atau transkrip seorang mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa, pekerjaan dan keperluan sejenisnya. 3. Cara evaluasi. a. Ujian. 1). Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian. a). Untuk menilaian apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah. b). Untuk mengelompokkan mahasiswa kedalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya, yaitu golongan sangat baik (A), golongan baik (B), golongan cukup (C), golongan kurang (D) dan golongan jelek (E). c). Untuk menilai apakah bahan mata kuliah yang disajikan telah sesuai serta cara penyajian telah cukup baik sehingga para mahasiswa dapat memahami matakuliah tersebut. d). Yang pertama dan kedua tersebut terutama ditujukan kepada mahasiswa sedang yang ketiga terutama ditujukan kepada dosen. 2). Sistem Ujian. Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pemberian tugas, ujian dalam bentuk penulisan karangan ilmiah dan sebagainya. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara ujian yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikulum dan kondisi dosen. Oleh karena tiap ujian mengandung unsur ketidak tepatan didalamnya, maka perlu diselenggarakan ujian lebih dari satu kali, agar diperoleh hasil/ nilai yang mendekati ketepatan. b. Penilaian. 1). Sistem Penilaian Untuk lebih memperhalus penilaian ditambahkan penggolongan kemampuan B+, C+, D+.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
19
2). Pelaksanaan Penilaian. Penilaian dilaksanakan sebagai berikut : Hasil dari nilai akhir yang terdiri dari berbagai nilai ujian dengan pembobotan tertentu dikonversikan kedalam nilai huruf. Hal ini diatur Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No.: 093/SK/1997. 3). Kegiatan penilaian kemampuan akademik: a). Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu mata kuliah dilakukan melalui kegiatan terstruktur, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum. b). Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik sesuatu mata kuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 (dua) kali dalam satu semester. c). Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik. d). Penilaian melalui kegiatan terstruktur, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum adalah untuk menentukan Nilai Akhir dengan pembobotan tertentu. 4. Bobot dan Nilai Akhir. a. Bobot suatu kegiatan penilaian mata kuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi mata kuliah secara keseluruhan dalam satu semester. b. Nilai akhir penilaian kemampuan akademik sesuatu mata kuliah ditentukan dengan rumus. n Bti.Nti + Bq i.Nq i + Bm.Nm+Ba.Na+Bp.Np i=1 NA = n Bti + Bq i + Bm + Ba + Bp i=1 dengan : BtI adalah bobot nilai terstruktur ke i Bq I adalah bobot nilai quiz ke i Bm adalah bobot nilai ujian tengah semester Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester. Bp adalah bobot nilai praktikum Nti, Nqi, Nm, Na, Np, adalah nilai setiap kegiatan akademik. Nilai akhir merupakan nilai angka dan di konversikan ke Huruf Mutu,dapat digunakan acuan sebagai berikut: Kisaran Angka Mutu 3,75 3,25 – 3,74 2,75 – 3,24 2,25 – 2,74 1,75 – 2,24 1,25 – 1,74 0,75 – 1,24 <0,75
Huruf Mutu A B+ B C+ C D+ D E
Bobot 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0
5. Evaluasi Keberhasilan Studi Program Studi Ilmu Keperawatan. Keberhasilan studi mahasiswa Studi Program Studi Ilmu Keperawatan S-1 dinyatakan dengan indek prestasi (IP), yang ditulis dengan angka. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, dan tahun keempat. Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
20
a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada akhir semester, meliputi mata kuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan berpedoman pada ketentuan berikut: IP Semester Yang diperoleh 3,00 2,50 - 2,99 2,00 - 2,49 1,50 - 1,99 1,50
Beban studi Dalam semester 22 - 24 sks 19 - 21 sks 16 - 18 sks 12 - 15 sks 12 sks
b. Evaluasi keberhasilan studi tahun pertama. Pada akhir tahun pertama terhitung sejak saat mahasiswa terdaftar di Universitas Brawijaya untuk pertama kalinya, keberhasilan studinya dievaluasi untuk menentukan apakah yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks. 2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 24 sks dari mata kuliah yang terbaik nilainya (disebut IP evaluasi). c. Evaluasi keberhasilan studi tahun kedua. Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun kedua apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan pada tahun pertama. 2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 48 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi). d. Evaluasi keberhasilan studi tahun ketiga. Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun ketiga apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan pada tahun kedua. 2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 72 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi). e. Evaluasi keberhasilan studi tahun keempat. Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun keempat apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan pada tahun ketiga. 2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 96 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi). f. Evaluasi Keberhasilan. Mahasiswa dinyatakan menyelesaikan program studi sarjana apabila telah mencapai 146 sks, serta memenuhi syarat-syarat: 1). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00. 2). Nilai D atau D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total. 3). Tidak ada nilai E 4). Lulus ujian Tugas Akhir dan menyerahkan hasil revisi Tugas Akhir kepada Tim Tugas Akhir. g. Evaluasi Keberhasilan Studi Akademik Sistem Paket. 1). Evaluasi Keberhasilan Studi Program Studi Ilmu Keperawatan Alih Program. Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
21
Pada akhir semester tiga terhitung sejak saat mahasiswa terdaftar di Universitas Brawijaya untuk pertama kalinya, keberhasilan studinya dievaluasi untuk menentukan apakah yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Jumlah kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi program Sarjana Keperawatan mencapai 63 SKS termasuk skripsi. Bila mahasiswa tidak dapat memenuhi hal tersebut, mahasiswa masih boleh melanjutkan studinya bila memenuhi syarat sebagai berikut: a). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 36 sks b). Mempunyai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari seluruh nilai kredit mata kuliah yang telah ditempuhnya. E. Semester Pendek 1. Definisi Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan semester genap. 1. Tujuan Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki hasil belajar yang pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan indeks prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi. 3. Penyelenggaraan Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, praktikum (bila mata kuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir. 4. Kurikulum dan Peraturan Akademik Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu dengan ketentuan tambahan yang disahkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unibraw melalui SK Dekan. 5. Aturan dan Penyelenggaraan program semester pendek untuk Alih Program Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi S-1 Ilmu Gizi FK Unibraw mengikuti Fakultas Kedokteran Unibraw F.
Tugas Akhir B. Pengertian Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja, atau tugas lain yang telah ditentukan oleh Fakultas. 2. Ujian Tugas Akhir a. Ujian tugas akhir program sarjana adalah ujian terakhir yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan. b. Ujian tugas akhir program sarjana bersifat komprehensif. c. Ujian dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevalasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya. d. Ujian tugas akhir program sarjana juga bertujuan membekali mahasiswa terhadap halhal yang dianggap lemah. 3. Syarat-syarat: a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. b. Telah mengumpulkan minimal 96 sks c. Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00 d. Telah membuat proposal penelitian e. Nilai D atau D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total. f. Program Studi Kedokteran telah lulus matakuliah Filsafat dan Metodologi II dengan nilai sekurang-kurangnya D,
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
22
4. Waktu penyelesaian tugas akhir. a. Tugas akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS. b. Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Dekan atas usulan ketua program studi/ Ketua Jurusan dengan mempertimbangkan masukan dari pembimbing utama. 5. Nilai kredit Tugas Akhir. Nilai kredit tugas akhir program sarjana reguler 4 sks 6. Proses pembuatan tugas akhir a. Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian dikonsultasikan pada pembimbing Tugas Akhir. b. Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan membuat proposal. c. Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang bersangkutan atau oleh tim penilai proposal. d. Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian hasilnya akan diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas dari Dekan. 7. Bimbingan Tugas Akhir a. Syarat-syarat Pembimbing. Pembimbing Utama (I) mempunyai jabatan Lektor dengan pendidikan S-1/D-4 atau jabatan asisten dengan pendidikan minimal S-3 dari staf pengajar Program Studi di lingkungan Fakultas Kedokteran Unibraw. Apabila di program studi tidak ada staf pengajar yang memenuhi kriteria tersebut maka Dekan dapat menentukan pembimbing utama atas usulan ketua program studi.Pembimbing Pendamping (II) mempunyai jabatan asisten (IIIa – IIIb) dengan pendidikan S-1/D-4, dapat berasal dari luar Fakultas Kedokteran Unibraw. b. Penentuan Pembimbing Pembimbing diusulkan oleh ketua program studi/ ketua jurusan atas pertimbangan dari tim tugas akhir dan kepala laboratorium dan ditetapkan oleh Dekan. c. Tugas dan Kewajiban Pembimbing. Tugas Pembimbing Utama adalah: 1) Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan Tugas Akhir. 2) Membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. 3) Membimbing mahasiswa dalam penulisan tugas akhir. Kewajiban Pembimbing Utama bertanggung jawab atas penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tugas Pembimbing Pendamping adalah membantu Pembimbing Utama dalam melaksanakan bimbingan tugas akhir mahasiswa.khususnya dibidang metodologi Kewajiban pembimbing pendamping bertanggung jawab atas penyelesaian tugas akhir mahasiswa khususnya dalam bidang tehnis. 8. Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir a. Jumlah majelis penguji Jumlah majelis penguji minimal 3, terdiri dari ketua, dan 2 orang anggota merangkap pembimbing utama dan pembimbing pendamping b. persyaratan ketua majelis penguji mempunyai jabatan lektor dengan pendidikan minimal S-1/D-4 dalam bidang ilmu terkait. c. Penetapan majelis penguji Majelis penguji diusulkan oleh ketua program studi/ ketua jurusan atas pertimbangan dari pembimbing, tim tugas akhir dan kepala laboratorium untuk ditetapkan oleh Dekan. d. Tugas Ketua Majelis Penguji : 1). Memimpin sidang ujian tugas akhir 2). Melaporkan hasil ujian tugas akhir kepada ketua program studi/ketua jurusan melalui sub. Bag. Akademik dengan tembusan kepada tim tugas akhir Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
23
3). Menyampaikan keputusan hasil ujian dan bila ada saran-saran dan atau perbaikan 4). Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus dipenuhi oleh peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus. 9. Waktu Ujian Tugas Akhir 3 bulan setelah mengajukan proposal mahasiswa boleh mengikuti ujian. Waktu yang disediakan untuk ujian tugas akhir paling lama 2 (dua) jam. 10. Penilaian : a. Yang dinilai dalam ujian Tugas Akhir meliputi : 1). Pelaksanaan Tugas Akhir dengan bobot 20% 2). Kualitas karya ilmiah (skripsi) yang meliputi bobot akademik dan tata cara penulisan dengan bobot 40% 3). Penguasaan materi ujian yang ditunjukkan dalam menjawab pertanyaanpertanyaan dari Majelis Penguji dengan bobot 40% b. Penentuan Nilai Akhir Penentuan nilai akhir dilakukan melalui musyawarah Majelis Penguji yang dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D atau E. Nilai akhir dari tugas akhir juga termasuk nilai pelaksanaan tugas akhir dan nilai seminar dengan bobot yang ditentukan oleh masing-masing fakultas. c. Untuk dapat dinyatakan lulus ujian seorang mahasiswa sekurang-kurangnya harus mencapai nilai C dan telah menyerahkan buku laporan Tugas Akhir yang disetujui tim penilai. d. Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus melaksanakan keputusan Majelis Penguji. 11. Ketentuan lain yang belum tercantum dapat dilihat pada buku pedoman Tugas Akkhir. G. Ujian Perbaikan dan Ujian Khusus 1. Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir,sesuai matakuliah yang pernah ditempuh. a. Perbaikan nilai ditempuh dengan mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. b. Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan seluruh kredit sesuai dengan program Studi yang ditempuh, telah menyelesaikan Tugas Akhir dan KKN. 2. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum C+. 3. Ujian Susulan Mahasiswa boleh mengikuti Ujian Susulan dalam matakuliah yang bersangkutan pada semester yang sedang berjalan apabila: a. Surat keterangan dokter seperti tercantum dalam ijin mahasiswa pada Bab IV Administrasi Akademik. b. Mendapat tugas resmi dari Fakultas untuk mengikuti kegiatan. H. Yudisium 1. Mahasiswa telah mengumpulkan 146 sks serta memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. IPK sekurang-kurangnya 2.00 b. Tidak ada nilai akhir E c. Nilai D+ atau D tidak melebihi 10% dari total sks yang ditempuh d. Lulus ujian Tugas Akhir sekurang-kurangnya dengan nilai C. e. Telah mengumpulkan revisi Tugas Akhir kepada Tim Tugas Akhir. 2. Predikat: Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu: 1). IPK 2,00 – 2,75 : Memuaskan 2). IPK 2,76 – 3,50 : Sangat memuaskan 3). IPK 3,51 – 4,00 : Cumlaude
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
24
Predikat kelulusan Cumlaude ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu (n + 1) untuk S1 dan (n + 0,25) untuk alih program. 3. Gelar Kesarjanaan Mahasiswa lulusan Keperawatan bergelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) 4. Pelaksanaan Yudisium a. Program Studi Sarjana di laksanakan 4-5 kali per tahun. b. Tahap Pendidikan Profesi dilaksanakan minimal 4-5 kali per tahun. I. Wisuda 1. Dilaksanakan setelah menyelesaikan profesi. 2. Ijasah sarjana dan sertifikat profesi diserahkan pada saat wisuda. 3. Pelaksanaan wisuda 4-5 kali pertahun. 4. Pendaftaran mengikuti wisuda 3-4 minggu sebelum wisuda. J. Batas Waktu Studi 1. Batas waktu studi dijadwalkan dalam 4 (empat) tahun, dan harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 7 (tujuh) tahun. 2. Batas waktu studi untuk Sarjana Alih Program Keperawatan, dijadwalkan dalam 3 (tiga) semester, harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 5 (lima) semester. 3. Batas waktu studi untuk Tahap Profesi Keperawatan 2 (dua) semester, maksimal 4 (empat) semester
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
25
BAB III PERATURAN PENDIDIKAN TAHAP PROFESI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN A. Pengertian Dasar 1. Pendidikan tahap Profesi Perawat adalah pendidikan untuk peserta didik Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran yang telah dinyatakan lulus pendidikan tahap akademis Keperawatan dan telah bergelar Sarjana Keperawatan, selama waktu tertentu yang bertujuan menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian dalam profesi perawat di Rumah Sakit Pendidikan dan/atau di lapangan guna mencapai syarat yang ditentukan untuk mendapatkan sebutan Ners. 2. Masa dalam Pendidikan Tahap Profesi Perawat adalah masa pendidikan untuk menyelesaikan seluruh program Pendidikan Tahap Profesi Perawat disebut masa Kepaniteraan Klinik. 3. Peserta didik dalam Pendidikan Tahap Profesi Perawat adalah seorang Sarjana Keperawatan yang terdaftar dan memenuhi persyaratan yang berlaku sebagai peserta didik di Universitas Brawijaya dan telah mengucapkan janji Kepanitraan khusus untuk S-1. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Setelah melakukan tahap pendidikan profesi keperawatan diharapkan peserta didik mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien secara komprehensif yang meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual, berlandaskan etika profesi keperawatan. 2. Tujuan Tujuan Pendidikan Tahap Profesi Perawat adalah mendidik seorang Sarjana Keperawatan menjadi seorang perawat sesuai dengan visi dan misi pendidikan perawat Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. C. Peserta Didik 1. Peserta praktek profesi adalah : a. Mahasiswa S-1 PSIK-FKUB yang telah menyelesiakan tahap Akademik, bergelar Sarjana Keperawatan dan telah mengucapkan janji Kepanitraan Klinik b. Mahasiswa Alih Program PSIK-FKUB yang telah menyelesaikan tahap Akademik dan bergelar Sarjana Keperawatan. 2. Persyaratan Peserta didik Calon peserta didik yang dapat mengikuti pendidikan Tahap Profesi Perawat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Bergelar Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) b. Terdaftar sebagai peserta didik di Universitas Brawijaya. c. Memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku di Universitas Brawijaya. d. Memenuhi persyaratan akademis Pendidikan Tahap Profesi Perawat PSIK-FKUB e. Bagi S-1 PSIK-UB harus telah mengucapkan janji Kepanitraan Klinik. D. Hak dan Kewajiban 1. Peserta didik selama menjalani Pendidikan Tahap Profesi Perawat berhak: a. Memperoleh bimbingan dan asuhan sebaik-baiknya dari seluruh staf pengajar pendidikan Tahap Profesi Perawat. b. Menggunakan segala fasilitas yang disediakan di tempat pendidikan. 2. Peserta didik selama menjalani Pendidikan Tahap Profesi Perawat berkewajiban: a. Mentaati segala peraturan, norma dan hukum yang berlaku dalam kaitannya dengan profesi perawat. b. Melaksanakan dan menjaga norma dan etika profesi perawat. c. Bekerja efektif dan efisien. d. Menjaga nama baik almamater dan instansi tempat pendidikan. e. Melaksanakan dan menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak yang berhubungan dengan program Pendidikan Profesi Perawat. Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
26
3. Tanggung jawab Peserta didik. a. Peserta didik selama menjalani Pendidikan Tahap Profesi Perawat bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan menurut peraturan dan hukum yang berlaku. b. Tanggung jawab medis teknis peserta didik ada pada dosen pembimbingnya. E. Mata Kuliah dan Beban Studi Beban Studi dalam tahap akademik adalah 25 sks dengan metode PBP (Proses Belajar Praktik), maka setiap 1 sks secara rinci perhitungan jamnya adalah 70 jam. Praktek 1 sks ini dapat diselesaikan dalam 2 minggu (12 hari) dengan perhitungan waktu minimal satu hari 7 jam . Sehingga pada masing-masing departemen akan diperoleh perhitungan sebagai berikut : Medical Surgical Nursing : 6 sks,diselesaikan dalam waktu 12 mg Maternity Nursing : 3 sks,diselesaikan dalam waktu 6 mg Pediatric Nursing : 2 sks,diselesaikan dalam waktu 4 mg Mental Health Nursing : 2 sks,diselesaikan dalam waktu 4 mg Nursing Management : 3 sks,diselesaikan dalam waktu 6 mg Emergency Nursing : 3 sks,diselesaikan dalam waktu 6 mg Gerontology Nursing : 2 sks,diselesaikan dalam waktu 4 mg Community Health Nursing : 4 sks,diselesaikan dalam waktu 8 mg F. Batas Masa Pendidikan Program pendidikan tahap Profesi Perawat dijadwalkan selama 2 (dua) semester dan harus diselesaikan selama-lamanya 4 (empat) semester. G. Pengalaman Belajar, Tempat Pendidikan, dan Sumber Daya Pendidikan 1. Pengalaman Belajar a. Pengalaman belajar klinik b. Pengalaman Belajar Lapangan yang dalam pelaksanaannya termasuk 1) Pengalaman Belajar Ceramah 2) Pengalaman Belajar Praktika 3) Pengalaman Belajar Diskusi 2. Tempat Pendidikan Tahap Profesi Dokter adalah a. RSUD dr. Saiful Anwar Malang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya b. Rumah Sakit-Rumah Sakit lain; Instansi Kesehatan dan Instansi lain yang terkait sebagai unsur Penunjang Pelaksanaan Pendidikan. 3. Sumber Daya Pendidikan Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan serta Pembiayaan program Pendidikan Tahap Profesi Perawat diperoleh dari sumber Pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. H. Evaluasi dan Sanksi 1. Evaluasi a. Evaluasi terhadap peserta didik Pendidikan Tahap Profesi Perawat meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotor serta disiplin, norma dan etika kedokteran yang berlaku. b. Evaluasi dilaksanakan selama dan pada akhir masa kepaniteraan klinik. c. Evaluasi selama masa kepaniteraan klinik dilaksanakan oleh pembimbing institusi dan lahan pada institusi yang bersangkutan. d. Evaluasi akhir program pendidikan tahap profesi dilaksanakan oleh sebuah Panitia Evaluasi Pendidikan Tahap Profesi Perawat yang diangkat dengan Surat Keputusan Dekan.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
27
e.
Nilai akhir kepaniteraan klinik merupakan fungsi dari seluruh hasil evaluasi selama menjalani masa kepaniteraan klinik, dan di nyatakan dalam nilai huruf : Kisaran Angka Mutu 3,75 3,25 – 3,74 2,75 – 3,24 2,25 – 2,74 1,75 – 2,24 1,25 – 1,74 0,75 – 1,24 <0,75
Huruf Mutu A B+ B C+ C D+ D E
Bobot 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0
f.
Peserta didik dinyatakan lulus Pendidikan Tahap Profesi Dokter bila mencapai sekurang-kurangnya nilai C untuk seluruh mata kuliah keahlian yang harus dijalaninya. g. Nilai Akhir kepaniteraan diumumkan 2 minggu oleh laboratorium yang bersangkutan setelah berakhirnya kepaniteraan. h. Peserta didik yang telah dinyatakan lulus Pendidikan Tahap Profesi Perawat berhak menyandang sebutan Ners (Ns.) setelah di sumpah dengan mengucapkan lafal sumpah Ners (Ns.) pada upacara yang diselenggarakan untuk maksud itu. 2. Bentuk Sanksi Pelanggaran terhadap program, kewajiban, etika, norma sosial dan hukum kesehatan yang berlaku dapat diberikan sanksi, administratif dan atau hukum yang akan diatur tersendiri dengan Surat Keputusan Dekan. 3. Hak banding peserta didik Peserta didik berhak mengajukan permohonan peninjauan kembali atas sanksi yang didapat kepada Dekan
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
28
BAB IV ADMINISTRASI AKADEMIK A. Penerimaan Mahasiswa Keperawatan: 1. Melalui jalur Penyaringan Siswa Berprestasi ( PSB ) 2. Melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ( SPMB ) 3. Melalui jalur Alih Program Syarat-syarat umum penerimaan: 1. Lulus Sekolah Menengah Umum Negeri atau Swasta yang sederajat dengan prestasi baik 2. Berminat dan berbakat dalam ilmu kedokteran 3. Sehat jasmani dan rohani dan tidak buta warna 4. Berkelakuan baik 5. Lulus test masuk B. Registrasi Mahasiswa 1. Tujuan a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semester. b. Untuk mengetahui besarnya “student body” dan banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik secara aktif pada setiap semester c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa. 2. Macam Registrasi Mahasiswa a. Registrasi Administrasi Yang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah kegiatan untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas tertentu di Universitas Brawijaya. Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh ahasiswa secara tertib pada setiap awal semester sesuai dengan ketentuan kalender akademik. 1). Syarat–syarat untuk Mahasiswa baru: a). Setiap calon mahasiswa baru harus datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi administrasi. b). Kartu Peserta Ujian Tulis bagi peserta ujian tulis SPMB dan surat keterangan dari Pembantu Rektor I untuk PSB. c). Ijasah/STTB asli, Danem asli dan foto copy yang telah dilegalisir. d). Raport asli dan fotocopy yang telah dilegalisir. e). Surat Keterangan Kelakuan Baik dari kepolisian. f). Surat keterangan akte / kenal lahir yang dilegalisir. g). Pasfoto ukuran 4 x 6 cm 2 x 3 cm sebanyak 6 lembar. h). Membawa surat keterangan kewarganegaraan bagi warga keturunan asing dan menyerahkan salinan atau foto copynya i). Menyerahkan surat keterangan kesehatan dari tim kesehatan FK. Unibraw. j). Mengisi formulir registrasi administrasi calon mahasiswa baru serta menanda tangani surat pernyataan yang dikeluarkan oleh Universitas Brawijaya diatas materai. 2) Sanksi: a). Setiap calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, tidak dapat diterima sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. b). Setiap calon mahasiswa yang terlambat registrasi administrasi, dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan dan dianggap mengundurkan diri. c). Setiap calon mahasiswa yang memberikan keterangan tidak benar dapat dibatalkan registrasinya atau dikeluarkan dari Universitas Brawijaya. d). Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi. 3) Syarat-syarat untuk Mahasiswa Lama. Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi administrasi dengan menyerahkan a). Formulir registrasi yang telah diisi Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
29
b). Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya c). Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelumnya d). Tanda bukti pelunasan SPP semester atau tahun akademik yang bersangkutan e). Dua lembar pas foto ukuran 3 x 3 cm f). Bagi mahasiwa yang tidak terdftar sebagai mahasiswa atau cuti akademik pada semester sebelumnya harus mendapat ijin untuk registrasi administrasi kembali oleh Rektor. 4) Sanksi: a). Mahasiswa lama yang tidak melakukan herregistrasi administrasi pada suatu semester tertentu tanpa persetujuan Rektor, ia dinyatakan bukan mahasiswa untuk semester tersebut dan diperhitungkan dalam masa studinya. b). Mahasiswa lama yang terlambat herregistrasi administrasi dengan alas an apapun tidak dapat dibenarkan dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. c). Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada poin b dapat mengajukan permohonan cuti akademik kepada Rektor selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi administrasi. d). Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua) semester kumulatif dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. e). Tidak ada perpanjangan waktu utnuk registrasi administrasi b. Registrasi Akademik Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah pendaftaran untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu. 1) Kegiatan registrasi akademik meliputi antara lain: a) Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS) b) Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) c) Pembatalan matakuliah 2). Konsultasi rencana studi merupakan kegiatan yang harus dilakukan antara mahasiswa dengan dosen Penasehat Akademik sesuai dengan kalender akademik 3). Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu matakuliah apabila telah memenuhi ketentuan yang berlaku dan disetujuai dosen PA-nya. 4). KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera diserahkan ke Sub. Bagian Akademik Fakultas. C. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi. 1. Mahasiswa Baru. a. Setiap mahasiswa yang melakukan registrasi administrasi diwajibkan membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar Rp. 600.000,- per semester, Sumbangan Pengembangan Institusi Pendidikan (SPIP) sebesar Rp. 10.000.000,- sekali bayar untuk Program Studi Kedokteran, masing-masing Rp. 5.000.000,- sekali bayar untuk Program Studi Keperawatan Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP) sebesar Rp. 1.000.000,- per semester dan lain-lain yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor yang dibayar pada saat registrasi administrasi. SPP dapat dibayarkan sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. b. Biaya studi yang telah dibayarkan dengan alasan apapun tidak bisa diminta kembali, kecuali bila perkuliahan belum dimulai hanya SPP bisa diminta kembali dikurangi biaya administrasi sebesar 10% dari jumlah yang telah dibayarkan. 2. Mahasiswa Lama a. Setiap mahasiswa yang melakukan herregistrasi administrasi diwajibkan membayar SPP yang dapat dibayar sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. b. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semester tanpa seijin Rektor, tetap diwajibaknuntukmembayar SPP selama yang bersangkutan tidak
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
30
aktif dan pembayaran dilakukan pada saat herregistrasi dimana yang bersangkutan akan aktif kuliah kembali. c. Jika mahasiswa memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik, maka yang bersangkutan dibebaskan dari kewajiban membayar SPP selama menjalani cuti akademik tersebut. d. Besarnya SPP ditentukan dengan SK Rektor D. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 1. KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi. 2. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisisn KTM, mahasiswa harus melaporkan kepada BAAK untuk diganti. Mahasiswa yang bersangkutan dapat menggunakan KTM sementara. 3. KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya pada semester yang bersangkutan. Permintaan Kartu Mahasiswa pengganti: 1. Mengajukan permohonan surat kete rangan ke Subbag. Akademik tentang kehilangan untuk lapor ke Kepolisian. 2. Membawa surat keterangan tersebut ke Kepolisian. 3. Membawa bukti lapor dari Kepolisian ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan untuk mendapatkan KTM pengganti. 4. Menerima KTM pengganti E. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit Untuk melaksanakan administrasi system kredit, diperlukan beberapa tahap kegiatan pada setiap semester, yaitu: 1. Persiapan Pendaftaran Bahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaranini antara lain: a. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa yang dibimbing. b. Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya, yaitu: 1) Kartu Rencana Studi (KRS) 2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) 3) Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM) 4) Kartu Hasil Studi (KHS) 2. Pengisian Kartu Rencana Studi Pertama-tama mahasiswa datang ke Sub. Bagian Akademik Fakultas untuk mengambil kelengkapan pendaftaran dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku untuk semester tersebut. a. Penentuan Rencana Studi Semester Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengna bimbingan dosen PA yang telah ditunjuk. Untuk mahasiswa baru, rencana studi semester pertama diwajibkan mengambil beban studi yang telah ditetapkan. Penentuan rencana studi semester selanjutnya ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada semester berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi yang telah dicapai dengan persetujuan dosen PA. Rencana studi semester yang telah disetujui oleh dosen PA, kemudian diserahkan kepada Sub. Bagian Akademik Fakultas untuk dilaporkan kepada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). b. Perubahan Rencana Studi Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah mengganti sesuatu matakuliah dengan matakuliah lain dalam semester yang sama. Perubahan rencana studi dilaksanakan paling lambat pada akhir minggu kedua dan harus mendapat persetujuan dari Pembantu Dekan I. c. Pembatalan Matakuliah Yang dimaksud dengan pembatalan matakuliah adalah pembatalan rencana kuliah oleh mahasiswa. Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu matakuliah diberi kesempatan untuk melakukannya, selambat-lambatnya pada minggu ke delapan setelah perkuliahan Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
31
berlangsung sesuai kalender akademik. Pembatalan ini harus disetujui oleh dosen PA, dan segera dilaporkan ke Sub. Bagian Akademik Fakultas. d. Hasil Studi Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang diperolaeh mahasiswa bagi semua matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam kartu hasil studi (KHS). 3. Kuliah, Seminar, Praktikum dan Sejenisnya. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah-kuliah, seminar-seminar, praktikum-praktikum dan kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan rancana studinya secara tertib dan teratur menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jadual jam kuliah dan praktikum diatur oleh Fakultas masing-masing. 4. Penyelenggaraan Ujian Matakualiah Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ujian adalah sebagai berikut: a. Merencanakan Jadwal Ujian Sesuai dengan kalender akademik, jadual ujian tengah semester dan akhir semester harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan diumumkan kepada mahasiswa dan dosen. Jadwal ujian diumumkan selambat-lambatnya seminggu sebelum ujian berlangsung, sehingga mahasiswa maupun dosen dapat mengatur persiapan yang diperlukan sedini mungkin. Jadwal ujian hendaknya disusun bersama-sama dengan penyusunan jadwal kuliah dan jadwal praktikum. Ujian tengah semester dan ujian akhir semester diselenggarakan oleh panitia yang ditetapkan oleh Dekan. b. Pelaksanaan Ujian Yang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yangtelah mengikuti sekurangkurangnya 80% dari perkuliahan untuksemester yang bersangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang menikuti kuliah kurang dari 80% tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk matakuliah tersebut dinyatakan gugur dan sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil ujian berupa nilai akhir beserta komponen-komponennya (nilai ujian tengah semester, nilai praktikum, nilai quiz dll) diumumkan kepada mahasiswa. 5. Pengadministrasian nilai : a. Nilai kemampuan akademik mahasis wa. Nilai kemampuan akademik mahasiswa untuk setiap matakuliah dicatat dalam Kartu Hasil Studi ( KHS ) mahasiswa bersangkutan. Nilai akhir merupakan fungsi dari kegiatan akademik yang ada berupa ujian-ujian topik, nilai-nilai praktikum, kegiatan terstruktur maupun kegiatan kegiatan akademik yang lain, serta ujian tengah semester dan akhir semester, yang cara pembobotannya atas masing-masing kegiatan tersebut diserahkan sepenuhnya pada lab. yang bersangkutan dengan memper timbangkan materi yang diujikan berdasarkan materi yang direncanakan. Nilai akhir diperhitungkan dengan memperhatikan sistem penilaian PAN atau PAP, yang selanjutnya dinyatakan dengan A,B,C,D dan E dan dilaporkan kepada Panitia selambat lambatnya satu minggu sebelum evaluasi dilakukan sehingga proses administrasi nilai dan perhitungan Indeks Prestasi dapat segera diumum kan kepada mahasiswa. b. Kartu Hasil Studi ( KHS ) Penyerahan hasil ujian oleh dosen harus segera, agar dapat dilakukan proses Kartu Hasil Studi mahasiswa. Kartu Hasil Studi dibuat rangkap 5 (lima), masing-masing untuk dosen Penasehat Akademik, mahasiswa, orangtua/wali mahasiswa, Subbag Akademik c. Penyimpanan seluruh hasil ujian mahasiswa. Penyimpanan seluruh hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub. Bag Akademik Data hasil ujian mahasiswa yang perlu disimpan ialah : Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
32
1) Daftar hasil ujian mahasiswa setiap matakuliah. 2) KHS yang mencakup nilai kumu latif hasil ujian mahasiswa yang bersangkutan pada setiap semester dan Indeks Prestasinya. 3) Nilai kumulatif untuk semua matakuliah dari sejak awal sampai dengan semester yang bersangkutan. F.
Mutasi Mahasiswa Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status mahasiswa yang meliputi status akademik dan administrasi Mutasi mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Cuti Akademik : a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam jangka waktu tertentu dengan ijin Rektor. b. Seorang mahasiswa dapat mengajukan permohanan cuti akademik paling lama 2 (dua) tahun kumulatif. c. Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi kecuali bagi mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi. d. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Rektor dengan disertai alasan-alasan yang kuat dan diketahui oleh Dekan dan orang tua /wali/instansi mahasiswa yang bersangkutan, paling lambat 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik. 2. Mahasiswa Tugas Belajar Universitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari instansi Pemerintah/ Swasta dengan syarat-syarat sebagai berikut: a. Berijazah Akademi/ Sarjana Muda Perguruan Tinggi Negeri. b. Memenuhi syarat-syarat akademik dan administratif yang ditentukan. c. Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai. d. Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas pertimbangan Dekan dan dilakukan sepanjang daya tampung memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar diwajibkan mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan terait paling lambat 1 bulan sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai. 3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain a. Mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan pindah ke Perguruan Tinggi lain, harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan, disertai alasan kepindahannya. b. Ketentuan lain lihat buku pedoman akademik Universitas Brawijaya tahun 2005/2006 c. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. 4. Putus Kuliah Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi keberhasilan studi tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat dan akhir program studi sarjana dan tidak daftar ulang lebih dari 2 (dua) semester kumulatif. a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan kepada Rektor. b. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentuang putus kuliah untuk mahasiswa yang bersangkutan 5. Meninggal Dunia Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan melaporkan kepada Rektor. 6. Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya Mahasiswa dapat diberhentikan selama-lamanya atau sementara apabila melanggar Ketentuan SK Rektor Nomor: 044/SK/1985 tentang Tata Tertib Keluarga Besar Universitas Brawijaya, serta ketentuan lain yang berlaku di Universitas Brawijaya.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
33
G. Ijin Mahasiswa Ijin sakit bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan akademik. 1. Surat keterangan dokter yang ditunjuk Fakultas Kedokteran atau surat keterangan dokter lain yang disetujui oleh dokter yang ditunjuk untuk mendapatkan legalisasi dari Poliklinik Unibraw. 2. Surat keterangan dokter tersebut diserahkan ke Sub. Bagian Akademik Fakultas Kedokteran Unibraw. 3. Surat keterangan dokter tersebut oleh Sub. Bagian Akademik diserahkan ke Laboratorium dimana mahasiswa tersebut mengikuti kuliah.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
34
BAB V BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN PENASEHAT AKADEMIK (PA) A. Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dna intensif kepad mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, studi dan karirnya demi masa depannya yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu. 1. Tujuan: a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untukkepentingan dirinya maupun masyarakat. b. Menyesuaikan diri dengna tuntunan lingkungan secara konstruktif. c. Memecahkan persoalan yang dihadapi secara realistis d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional. e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan tanggung jawab atas keputusan yang ditetapkan. f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik. 2. Fungsi: Penyaluran adalah fungsi bimbingan dalam membantu mahasiswa mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya. a. Penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam rangka membantu mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya b. Pencegahan adalah fungsi bimbingan dalam rangka membantu mahasiswa menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan. c. Pengembangan adalah fungsi bimbingan dalam membantu mahasiswa mengembangkan dirinya secara optimal. d. Perbaikan adalah fungsi bimbingan dalam membantu mahasiswa memperbaiki kondisinya yang dipandang kurang memadai. e. Pengadaptasian adalah fungsi bimbingan dalam membantu Universitas Brawijaya menyesuaikan kebijaksanaan denan keadaan mahasiswa. f. Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan dari mahasiswa yang terkait dengan keperluan bimbingan dan konseling itu. 3. Program Layanan: a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik. b. Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa. c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok utnuk pengembangan pribadi, sosial, studi dan kariernya. d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik melalui konseling/ konsultasi. e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya tidak teratasi oleh petugas bimbingan atau dosen konselor. f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik sehubungan dengan proses kepenasehatan dan permasalahan mahasiswa yang menjadi asuhannya. g. Pemberian informasi kepada pimpinan Universitas Fakultas jurusan, program diploma, politeknik danprogram pascasarjana tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara umum. 4. Lain-lain a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan universitas. b. Dosen Konselor di fakultas, jurusan, program diploma, politeknik dan program pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan yang berkait. c. Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan dan Konseling. Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
35
d. Pimpinan fakultas, jurusan, program diploma, politeknik dan pascasarjana harus memperhatikan hak-hak Dosen Konseling. B. Penasehat Akademik Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya berdasar kemampuan yang ada, sehingga program studinya selesai dengan baik. 1. Tugas: a. Memberikan informasi tentanga pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagai kegiatan akademik dan non akademik. b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik. c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga tumbuh kemandirian belajar sebagai seorang ahli. d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu. e. Membantu mahasiswa dalma mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang bewawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Agama, Pancasila, Adat dan lain-lain. f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat. g. Memberi peringatan terhadap mahasiswa yang IP-nya selama 2 (dua) semester berturutturut kurang dari 2 (dua) dan sks yang dicapai kurang dari 24 sks. 2. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan tugas kepenasihatannya dengan kegiatan antara lain: a. Memproses pengisian KRS dan tanggung jawab atas kebenaran isinya. b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang disusun oleh mahasiswa dalam KRS. d. Pada saat memutuskan jumalh beban studi PA wajib memberikan penjelasan secukupnya atas keputusan tersebut agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima putusan tersebut dengan penuh perhatian. 3. Dalam melaksanakan tugasnya berdasarikan tata aturan PA tiap semester memperhatikan hasil belajar: c. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok. d. Semua mahasiswa fakultas/ jurusan yang bersangkutan secara kelompok untuk angkatan tahun yang bersangkutan atau sebelumnya. 4. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unti-unit kerja lainnya (antara lain Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasehatan. 5. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh PD I, sedang dalam non akademik dikoordinir oleh PD III. 6. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus selalu memperhatikan Kode Etik Kehidupan Kampus. 7. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu. Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat Akademik. a. Yang dimaksud dengan daftar adalah: 1). Daftar nama mahasiswa 2). Daftar hadir perkuliahan mahasiswa 3). Daftar nilai ujian b. Yang dimaksud dengan kartu adalah:
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005
36
1). Kartu Rencana Studi (KRS) yang mencatat semua matakuliah yang diprogramkan (diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan) pada masing-masing semester. 2). Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua perubahan pengambilan beban-beban studi setelah diadakan konsultasi. 3). Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh mahasiswa bagi matakuliah yang diprogramkan dalam KRS. 4). Kartu pribadi/ perkembangan Akademik Mahasiswa (KPAM) yang digunakan untuk mencatat data pribadi mahasiswa. a). Dalam batas-batas kemungkinan serta pertimbangan efisien, jenis-jenis kartu seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak/ dijadikan dalam satu kartu. b). Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan kartu lain, selain yang tersebut pada nomor 7a dan 7b. 8. Lain-lain a. Setiap petugas penasehat akademik wajib melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan fakultas, jurusan, diploma, politeknik dan pascasarjana. b. Pimpinan, fakultas, jurusan, diploma, politeknik, dan pascasarjana harus memperhatikan hak-hak dosen Penasehat Akademik.
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan
37