Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Veteran, Malang 65145 Telp. (0341) 569117 Psw 132 dan 133 Fax. (0341) 564755 http://www.brawijaya.ac.id
i
KATA PENGANTAR Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas dasar Surat Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus 2009 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, Jurusan /Program Studi Ilmu Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, dan Program Studi Farmasi. Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang Keberhasilan Studi. Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi staf pengajar, mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait dan terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya. Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan, Ttd. Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes. NIP. 19480724 198003 1 002
vii
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2009/2010 DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menimbang
:
1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman sebagai acuan pelaksanaannya. 2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan keputusan Dekan tentang Pedoman Pendidikan jurusan/program studi S1 yang memberikan arah pelaksanaan pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.
Mengingat
:
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi. 4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya.
6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 028/SK/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Univeritas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010. MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
: : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas Akademika di seluruh Jurusan/Program Studi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Kedua
: Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi mahasiswa S1 angkatan 2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu pada pedoman pendidikan sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang bersangkutan masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Ketiga
: Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini diatur dalam peraturan tersendiri.
Keempat
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Pada tanggal
: Malang : 13 Agustus 2009
Dekan, ttd Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes NIP . 19480724 198003 1 002
Tembusan : 1. Rektor Universitas Brawijaya 2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya 3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang 4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB 5. Segenap Ketua Jurusan FKUB 6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB 7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB 8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB 9. Segenap Ka.Lab. FKUB 10. Ketua BEM FK Unibraw
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .....................................
................................................vii
SK DEKAN TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN PS ILMU GIZI TAHUN AKADEMIK................
ix
DAFTAR ISI ..........................................................................................
xi
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA .......
xiv
PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ALAMAT PIMPINAN BRAWIJAYA
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
...
BAB I
:
PENDAHULUAN............................................................. A. Sejarah.............................................................................. B. Perkembangan Bidang Akademik .................................... C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan .......................
BAB II
: 15
MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU A. B.
BAB III :
Macam Penerimaan Mahasiswa Baru .............................. Macam Program Studi .....................................................
SISTEM PENDIDIKAN ....................................................25 A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) ............ B. Nilai Kredit dan Beban Studi ........................................... C. Kurikulum ........................................................................ D. Penilaian Kemampuan Akademik .................................... E. Sanksi Akademik ............................................................. F. Ujian Tugas Akhir
1 1 3 9
15 16
25 28 30 31 35 36
G. H.
Evaluasi Keberhasilan Studi ............................................ Evaluasi Keberhasilan Studi
I. J.
Batas Masa Studi.............................................................. Program Semester Pendek
52 55 55 57
K.
Kuliah antar Fakultas .......................................................
57
BAB
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
BAB IV :
ADMINISTRASI PENDIDIKAN ..................................... A. Syarat-syarat Administrasi Sistem Kredit .................... B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit ......................... C. Registrasi Mahasiswa ...................................................... D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi ................................ E. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ...................................... F. Mutasi Mahasiswa .......................................................... G. Kelulusan Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma .
59 59 60 62 66 67 67 74
BAB V
TATA TERTIB KELUARGA BESAR UNIBRAW ......... A. Ketentuan Umum ............................................................. B. Hak dan Kewajiban .......................................................... C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggungjawab..................... D. Pelanggaran Terhadap Tata Tertib .................................... E. Sanksi .............................................................................. F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) ......................................................................... G. Ketentuan Tambahan .......................................................
75 75 75 77 77 79
:
BAB VI :
xii
BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN PENASEHAT AKADEMIK (PA) ..................................... A. Bimbingan dan Konseling................................................ B. Penasehat Akademik ........................................................
79 79
81 81 83
BAB VII :
PELAYANAN PERPUSTAKAAN, MATA KULIAH UMUM , KOMPUTER DAN BIDANG STUDI BAHASA A. Pelayanan Perpustakaan ................................................... B. Pelayanan UPT MKU ...................................................... C. Pelayanan UPT Pusat Komputer...................................... D. Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa ..............................
LAMPIRAN : 1.
87 87 96 97 100
Salinan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi.............................................................. 103
TIM PENYUSUN PEDOMAN .....................................................................
111
xiii
Lampiran SK. Rektor No. Tgl :
/SK/2010
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2010/2011 I 1.
2.
SEMESTER GANJIL Daftar Ulang Mahasiswa Baru a. Daftar Ulang PSB b. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulis c. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKIns, SPKD d. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, Vokasi e. Daftar Ulang Magister dan Doktor
TANGGAL 28 April – 7 Mei 2010 10 - 14 Mei 2010 17 - 21 Mei 2010 26 – 31 Juli 2010 10 – 15 Agustus 2010
Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru : Pascasarjana, S-1, Vokasi
4 Agusuts 2010
3.
Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru
4 - 7 Agustus 2010
4.
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP on-line) bagi Mahasiswa Lama
19 Juli – 6 Agustus 2010
5.
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa Lama
26 Juli – 13 Agustus 2010
6.
Kuliah Semester Ganjil : 2010/2011
23 Agust. – 23 Des.2010
7.
Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah
Diserahkan kebijakan masing-masing Fakultas
8.
Libur Lebaran
6 - 17 September 2010
9.
Ujian Tengah Semester (UTS)
25 Okt. – 5 Nop. 2010
10.
Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Ganji 2009/2010
11.
Pekan Sunyi
27 – 31 Desember 2010
12.
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2010/2011
3 – 14 Januari 2011
13.
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas
21 Januari 2011
14.
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
4 Februari 2011
15.
Batas Akhir Semester Ganjil : 2010/2011
11 Februari 2011
xiv
l 26 Nopember 2010
II
SEMESTER GENAP
TANGGAL
1.
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP on-line)
31 Januari-11 Februari 2011
2.
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)
31 Januari-11 Februari 2011
3.
Kuliah Semester Genap : 2009/2010
21 Feb. – 10 Juni 2011
4.
Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah
Diserahkan kebijakan masing-masing Fakultas
5.
Ujian Tengah Semester (UTS)
11-22 April 2011
6.
Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Genap 29 April 2011 2009/2010 13-17 Juni 2011 Pekan Sunyi
7. 8. 9.
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 20 Juni – 1 Juli 2011 2009/2010 4 Juli – 5 Agust. 2011 Pelaksanaan Semester Pendek
10.
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas
8 Juli 2011
11.
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
5 Agustus 2011
12.
Batas Akhir Semester Genap : 2009/2010
12 Agustus 2011
xv
III
KEGIATAN UNIVERSITAS
TANGGAL 1 - 31 Desember 2009
1.
Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke 47
2.
Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmia h) 5 Januari 2010
3.
Wisuda
IV 1
KEGIATAN MAHASISWA Diklat Kepemimpinan Berwawasan
Tanggal akan ditentukan jika peserta sudah mencapai 1.000
TANGGAL September – Oktober
Kebangsaan 2
3.
Pekan Seni Mahasiswa Indonesia : -
Tingkat Lokal
Januari 2010
-
Tingkat Regional (Peksiminal)
April – Mei 2010
-
Tingkat Nasional (Peksiminal)
Juli 2010
Program Pengenalan Kehidupan kampus (PK2 Maba)
Agustus 2010
4.
Olimpiade Brawijaya
Oktober 2010
5.
Olimpiade Sain Nasional (OSN)
6.
7.
-
Tingkat Universitas
Oktober 2011
-
Tingkat Propinsi
Nopember 2011
-
Tingkat nasional
Desember 2011
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) -
Usulan Proposal
Oktober 2010
-
Pengumuman Didanai Dikti
Januari 2011
-
Monev internal
April 2011
-
Monev Dikti
Mei 2011
-
Pelaksanaan PIMNAS 2011
Juli 2011
Program Kreativitas MahasiswaGagasan Tertulis (PKM-GT) -
Usulan Proposal
Maret 2011
-
Pengumuman didanai Dikti
Juni 2011
-
Pelaksanaan PIMNAS 2011
Juli 2011
8.
Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah (PKM-AI)
9.
-
Usulan Proposal
Maret 2011
-
Pengumuman didanai Dikti
Juni 2011
Program Kreativitas MahasiswaGagasan Tertulis (PKM-GT) Maba
10.
11.
Pebruari 2011
Pekan Olah Raga Mahasiswa Indonesia -
Tingkat Universitas
Pebruari 2011
-
Tingkat Regional (POMDA)
April – Mei 2011
-
Tingkat Nasional (POMNAS)
Juli 2011
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi / Mawapres
12
13
-
Tingkat Universitas
Mei 2011
-
Tingkat Nasional
Juli 2011
Debat Bahasa Inggris -
Tingkat Universitas
April 2011
-
Tingkat Nasional
Mei 2011
Olimpiade matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (On-MIPA)
14
-
Tingkat Universitas
Pebruari 2011
-
Tingkat Regional
Maret – April 2011
-
Tingkat Nasional
Mei 2011
Kontes Robot Indonesia (KRI, KRCI & KRSI) -
Tingkat Regional
Mei 2011
PIMPINAN DAN STAF UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Rektor
:
Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito
Pembantu Rektor I (Bidang Akademik)
:
Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS.
Pembantu Rektor II (Bidang Administrasi & Keuangan)
:
Warkum Soemitro, SH, MH.
Pembantu Rektor III : (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)
Ir. Ainurasyid, MS.
Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib.
:
Kepala Biro Administrasi Keuangan :
Goerid Hardjito, SE, MM.
Kepala Biro Administrasi Umum
:
Dra. Erni Kusdiantina, MM
Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi
:
Dra. Siti Romlah, MM.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
:
Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS.
Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan
:
Prof. Dr. Agus Suman, SE, DEA.
Ketua UPT MKU
:
Drs. Zusihadi
Ketua UPT Perpustakaan
:
Muslech, M.Lib., M.Si.
Ketua UPT Komputer
:
Dr. Ir. Ni Wayan Suryawardhani, MS.
Ketua UPT Bahasa
:
Prof. Dra. Francien Herlen Tomasowa,
xix
AlAMAT PIMPINAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
No.
Nama
Jabatan
1. Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito Rektor
Alamat Gedung
Telepon/Email 0341575777/551611
2. Prof. Dr. Ir. Bambang Pembantu Rektor I Suharto, MS
Rektorat Lt. VII
Psw. 100
[email protected]
Pembantu Rektor
3. Warkum
Gedung
II Pembantu
4. Sumitro,
Rektor III bKepala
Rektorat Lt. VII
5.
Administrasi 7.
Ir.Ainurrasyid,
8.
0341-575777/551611 Psw. 101 0341575737
Biro 6. SH,MH
d
Gedung
pr1@brawijay a.ac.id
Akademik & kemahasiswaan
Rektorat Lt. VII
0341575777/551611
9 MS
Kepala Biro Administrasi
. id 10. Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Li 11.
Administrasi Umum
Kepala Biro
Rektorat Lt. VI
d 0341-
Goerid Hardjito,
13.
Psw. 102
[email protected]
Keuangan
12.
Gedung
Kepala Biro SE. MM Dra.
14. Ernani
Gedung
575777/551611 Psw. 103
Administrasi Perencanaan &
Rektorat Lt. II
[email protected] d
Sistem Informasi Kusdiantina 15. Dra. Siti Romlah, MM xx
Ketua Lembaga
Gedung
0341-575777/551611 Psw. 106
Rektorat Lt. V
0341-575777/551611 Psw. 105
Penelitian
Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS Ketua Lembaga
Pimpinan dan Staf Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dekan
: Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes
Pembantu Dekan I
: Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)
Pembantu Dekan II
: Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes
Pembantu Dekan III
: M.Hanafi,dr.,MPH
Jurusan / Program Studi
:
1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter Ketua
: Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA
Sekretaris
: Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi
2. Jurusan Ilmu Keperawatan Ketua
: Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)
Sekretaris
: Ahsan,S.Kp,M.Kes
3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi Ketua
: Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS
Sekretaris
: Bambang Prijadi,dr.,MS
4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Ketua
: M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA
Sekretaris
: R.Setyohadi,drg.,MS
5. Program Studi Pendidikan Bidan Ketua
: Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG
Sekretaris
: Rita Rosita,dr.,M.Kes
6. Program Studi Farmasi Ketua
: Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS
Sekretaris
: Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi
AlAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA No
Nama
1. Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes 2 3 4 5 6 7 8
Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K) Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes M.Hanafi,dr.,MPH Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA (K) Ahsan,S.Kp,M.Kes
9
Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS 10 Bambang Prijadi,dr.,MS 11 M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA 12 R.Setyohadi,drg.,MS 13 Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG 14 Rita Rosita,dr.,M.Kes 15 Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS 16 Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi
Jabatan
Alamat
Dekan
Jl. Pluto No. 4 Tlogomas Malang Pembantu Dekan I JL.BOROBUDUR AGUNG BRT. V/9 Pembantu Dekan 2 Jl. Venus No. 48 MALANG Tlogomas Malang Pembantu Dekan 3 Jl. Soekarno Hatta Komp. PTP. I/9 KPS Pendidikan Jl. Venus No. 48 Malang Dokter Tlogomas Malang Sek.PS. Pendidikan Jl. Pluto No. 2 Dokter Tlogomas Malang KPS Ilmu Jl. Bima Sakti No. 7 Keperawatan Tlogomas Malang Sek. PS Ilmu Jl. Parseh Jaya 4C Keperawatan Bumiayu KPS Ilmu Gizi Jl. Bendungan Kedungkandang Wonorejo No. 15 Malang Sek. PS Ilmu. Gizi Jl. Danau Bratan Malang Raya H2A-46 KPS Pend. Dokter Gigi Jl. Ikan Layur No. 3 Malang Malang Sek. PS Pend. Dokter Jl. Digul No. 17 Gigi Malang KPS Ilmu Kebidanan Sek. PS Ilmu Kebidanan KPS Farmasi Sek. PS Farmasi
Jl. Gondang No. 310 Tegalgondo, Jl. Kaveleri H.23 Karangploso Batu Malang
Telepo n/Emai 554482 l 490193 551186 472821 551186 552796 582038 751385 553004 722623
496208
322485
PENDAHULUAN A.
Sejarah
Makin meningkatnya minat untuk mengembangkan pendidikan dan keahlian di bidang gizi akhir-akhir ini perlu dicermati. Di satu pihak perkembangan tersebut sebagai hal yang menggembirakan oleh karena menandakan bahwa ilmu gizi dan pemanfataannya makin diakui dan dihargai masyarakat. Di pihak lain kita perlu waspada atau prihatin karena perkembangan pendidikan keahlian sering mengabaikan mutu yang pada gilirannya dapat mematikan perkembangan dan pemanfaatan serta aplikasi ilmu gizi itu sendiri. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan dari suatu ilmu khususnya ilmu gizi adalah dengan diabaikannya dasar-dasar keilmuan (basic knowledge) dari ilmu tersebut serta prospek perkembangan selanjutnya di masa depan. Bertolak dari kondisi tersebut di atas, didukung pengalaman mengelola Program D-IV Gizi sejak tahun akademik 1997/1998, yang telah menghasilkan lulusan yang hampir 95 % terserap sebagian besar di sektor kesehatan serta sektor lain seperti industri pangan dan penyelenggaraan makanan dan atas dorongan organisasi profesi gizi (PERSAGI) maka pada tahun 2004 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mendirikan Program Studi ilmu Gizi (S1) FKUB , hal ini tertuang dalam surat Ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Gizi (S1) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang oleh Dirjen DIKTI No: 1031/D/T/2004 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Februari 2004.
C.
Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan 1. Visi Menjadi institusi pendidikan Ilmu Gizi Kesehatan yang terkemuka 2. Misi Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu gizi kesehatan yagn tanggap terhadap permasalahan gizi di masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 3. Dasar Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan di Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun Akademik 2010/2011 berdasarkan atas:
Pendahuluan
BAB I
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi 3. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 263/SK/2007 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2007/2008, tanggal 10 Juli 2007;
Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN : 1. Pedoman Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Nomor : 0 0800 02000. 2. Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 3. Peraturan
Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 4.Standar Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 5. Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 6. Manual Prosedur Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 4.
Tujuan Pendidikan
a. Untuk mencapai visi misi jurusan, maka tujuan proses kegiatan pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan YME, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja sehingga menjadi tenaga profesional yang tangguh dan mampu bersaing melewati batas nasional 2. Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi gizi kesehatan serta seni guna mendorong pengembangan budaya 3. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah sesuai dengan substansi dan ketrampilan dalam bidang gizi kesehatan sehingga mempunyai kemampuan mengidentifikasi, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara pemecaham masalah gizi 11
BaB II
A.
Maba & Program Studi
MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PROGRAM STUDI Macam Penerimaan Mahasiswa Baru Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Program s tudi Ilmu Gizi FKUB Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :
1. Program Sarjana a.
Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB) Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
b. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara nasional, bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. c.
Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK) Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemampuan
d.
Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS) Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaring
15
Maba & Program Studi
calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik. e. Seleksi (SPKIns)
Program
Kemitraan
Instansi
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan instansi. f. Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD) Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan Pemerintah Daerah h. Seleksi Alih Program (SAP) Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis bagi lulusan program diploma dari perguruan tinggi yang setara.
SKS
BaB III
1. Pengertian 1. Kompetensi 1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi a. Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah ‘seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan tugastugas di bidang pekerjaan tertentu’ b. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari : (1) Landasan kepribadian (2) Penguasaan Ilmu dan Keterampilan (3) Kemampuan Berkarya (4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai (5) Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dalam berkarya. c. Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai berikut : “Professional competence is the habitual and judicious use of communication, knowledge, technical skills, clinical reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice to improve the health of the individual patient and community”. d. Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa : “Competency is a complex set of behavior built on the components of knowledge, skills, attitude and competence as personal ability”. e. Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian kompetensi Ahli Gizi lebih luas dari tujuan instruksional yang dibagi menjadi tiga ranah pendidikan: pengetahuan, psikomotor dan afektif. f. Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi Ahli Gizi, maka yang bersangkutan akan mampu : mengerjakan tugas atau pekerjaan profesinya, mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu
Sistem Pendidikan
Sistem Pendidikan
yang berbeda dengan rencana semula, menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah di bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan kondisi berbeda. 1.2 Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan , dan keterampilan (PP 19/2005) 1.3 Standar Kompetensi Gizi a. Area Kompetensi Berdasarkan hasil muktamar Asosiasi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI) 2004, maka secara umum kompetensi utama lulusan S1 Gizi terbagi atas 4 penekanan/Area Kompetensi yaitu: (1) Kompetensi dasar (9 Kompetensi) (2) Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Kompetensi) (3) Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/ Manajemen Gizi Masyarakat (11 Kompetensi) (4) Kompetensi penekanan Gizi Institusi/ Manajemen Sistem Pelayanan Makanan (15 Kompetensi) Pada setiap penekanan kompetensi, seorang lulusan S1 Gizi harus mampu melakukan/mengkoordinir ke-4 aspek kegiatan sebagai berikut: (1) NUTRITIONAL ASSESSMENT (Pengkajian status gizi) (2) NUTRITIONAL DIAGNOSIS (Menegakkan diagnosis gizi) (3) NUTRITIONAL INTERVENTION (Melakukan intervensi gizi) (4) NUTRITIONAL MONITORING AND EVALUATION (Melakukan monitoring dan evaluasi gizi) b. Komponen Kompetensi Komponen kompetensi gizi, dirumuskan secara internal oleh Tim kurikulum S1 Gizi FKUB* dengan berlandaskan pada 46 Standar Kompetensi S1 Gizi yang telah ditetapkan sebagai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 374/Menkes/SK/III/2007 dan kompetensi Profesi Gizi (Registered Dietitian) yang ditetapkan oleh Committee Accreditation Dietitian Education (CADE), 2002.
Perumusan ini dengan cara mengelompokkan ke-46 kompetensi ke dalam 4 area kompetensi/penekanan. (1) Area Kompetensi dasar, meliputi 9 Komponen Kompetensi, yaitu 1) Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan Kode Etik Profesi Gizi 2) Merujuk pasien/klien kepada profesional Nutrisionis/Dietitian atau disiplin lain bila diluar kemampuan/kewenang 3) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi. 4) Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup. 5) Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan komunikasi dan informasi. 6) Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan ilmiah terbaru dalam praktek kegizian. 7) Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan dan proses penetapan tujuan 8) Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya manusia 9) Merujuk klien kepada pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih sesuai dengan kesehatan umum dan gizi. (2) Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Komponen Kompetensi) 1) Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan dan status kesehatan klien. 2) Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok. 3) Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan umum (obesitas, hipertensi,dll). 4) Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan kompleks (ginjal, gizi buruk, dll). 5) Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi sesuai dengan keadaan kesehatan klien. 6) Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien 7) Memilih, menerapkan, dan mengevaluasi standar makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi makro.
8) Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian makanan peralihan. 9) Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan pelayanan gizi diantara diantara pemberi pelayanan 10) Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat jalan pasien. 11) Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi. 12) Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian. 13) Mengawasi konseling, pendidikan, dan/atau intervensi lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit yang diperlukan dalam terapi gizi untuk keadaan penyakit umum. (3) Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/Manajemen Gizi Masyarakat (11 Komponen Kompetensi) 1) Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan gizi dan kesehatan. 2) Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi. 3) Mengkaji ulang dan mengembangkan materi pendidikan untuk populasi sasaran. 4) Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran tertentu 5) Berpartisipasi dalam penggunaan media massa untuk promosi pangan dan gizi. 6) Mengawasi penapisan status gizi kelompok masyarakat. 7) Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat. 8) Melakukan pelayanan gizi pada berbagai kelompok masyarakat sesuai dengan budaya, agama dalam daur kehidupan. 9) Melakukan program promosi kesehatan atau program pencegahan penyakit. 10) Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi program pangan dan gizi masyarakat. 11) Mengawasi program pangan dan gizi masyarakat. (4) Kompetensi penekanan Gizi Institusi/Manajemen Sistem Pelayanan Makanan (15 Komponen Kompetensi)
1) Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. 2) Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan dan praktek kegizian. 3) Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan rencana operasional. 4) Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data keuangan praktek kegizian. 5) Melakukan fungsi pemasaran. 6) Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya manusia 7) Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk pemilihan peralatan dan merancang/merancang ulang unit-unit kerja. 8) Mengawasi sumberdaya manusia, keuangan, fisik, materi dan pelayanan secara terpadu. 9) Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi, biaya dan daya terima klien. 10) Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi resep/formula. 11) Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu makanan untuk kelompok sasaran. 12) Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa (organoleptik) makanan dan produk gizi. 13) Mengawasi sistem pengadaan, distribusi, dan pelayanan makanan 14) Mengelola keamanan dan sanitasi makanan. 15) Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek pelayanan kegizian
Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS untuk Universitas Brawijaya. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan tujuh faktor yaitu : 1) 2) 3) 4) 5) 6)
7)
Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai. Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan kegiatankegiatan pendidikan. Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu. Perkembangan proses belajar mengajar mengakomodasi sistem KBK hitungan beban mahasiswa bukan KBK jam.
Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal keenam faktor tersebut. Salah satu sistem yang dipandang sesuai ialah Sistem Kredit Semester.
25
A.
Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) 1.
Sistem Kredit a. Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program pendidikan yang dinyatakan dalam kredit. b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata kuliah secara kuantitatif.
Sistem Pendidikan
c.
2.
26
Ciri-ciri sistem kredit ialah : 1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap matakuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit. 2) Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak perlu sama. 3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain.
Sistem Semester a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu tengah tahunan yang disebut semester. b.
Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.
c.
Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatankegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.
d.
Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap matakuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masingmasing.
Sistem Kredit Semester (SKS) a. SKS adalah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester. b.
SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu : 1) Tujuan Umum Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik. 2). Tujuan Khusus a) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. b)
Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.
c)
Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.
d)
Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
e)
Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
f)
Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar Perguruan Tinggi.
g)
Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program Studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi tertentu. 27
Sistem Pendidikan
3.
Sistem Pendidikan
B.
c.
Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen.
d.
Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap semester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut.
Nilai Kredit dan Beban Studi 1.
2.
28
Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai berikut : a.
Untuk mahasiswa • Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya. • Enam puluh menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal. • Enam puluh menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.
b.
Untuk Dosen • Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa. • Enam puluh menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur. • Enam puluh menit pengembangan materi kuliah.
Nilai Kredit Semester Untuk Seminar Untuk penyelenggaraan seminar, di mana mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian pada suatu forum, nilai 1 (satu) satuan kredit semester sama seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu berupa acara 50 (lima puluh) menit tatap muka per minggu.
a.
b.
c.
4.
Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium. Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian, Penyusunan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya. Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.
Beban Studi Dalam Semester Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa dituntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari tetapi juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari 6-8 jam dan malam hari dua jam selama enam hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu. Oleh karena satu satuan kredit semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16-20 sks atau sekitar 18 sks. Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi seorang mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter indeks prestasi.
29
Sistem Pendidikan
3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian dan Kerja Lapangan Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama dua sampai lima jam per minggu selama satu semester atau keseluruhannya 32 sampai 80 jam per semester.
Besarnya indeks prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut : n
Sistem Pendidikan
Σ Ki. NAi i = 1 IP = ———— n Σ Ki i = 1 di mana : IP
adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester atau indeks prestasi kumulatif. K adalah jumlah sks masing-masing mata kuliah. NA adalah nilai akhir masing-masing matakuliah. n adalah banyaknya matakuliah yang diambil. Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diperhitungkan beban studi pada semester berikutnya dengan berpedoman pada tabel berikut ini Indeks Prestasi (IP) ≥ 3,00 2,50 - 2,99 2,00 - 2,49 1,50 - 1,99 < 1,50
C.
Beban studi (sks) 22 19 16 12 < 12
-
24 21 18 15
Kurikulum Pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar di Universitas Brawijaya mengacu pada SK. Mendiknas Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan SK Dirjen DIKTI Nomor 43/DIKTI/2006
Batasan Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang dimaksud. Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember 2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya. 2.1
Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2.3
Model Kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
2.4
Isi Kurikulum Isi Kurikulum dikelompokkan menjadi: a. Biomedical science terdiri dari disiplin ilmu Biochemistry and Biomolecular 1 dan 2, Anatomy Physiology 1 dan 2, Basic Pharmacology, Patofisiologi, Nutrition Biomolecular, Drug and Nutrient Interaction b. Human Nutrition terdiri dari disiplin ilmu Basic Nutrtion, Nutrition in the Life Cycle c. Food Science terdiri dari disiplin ilmu Fundamental of Diet and Cullinary 1 dan 2, Ilmu Bahan Makanan 1 dan 2, Pengawasan Mutu Makanan, Nutrient Analysis, Pengolahan dan Pengawetan Makanan d. Nutrition Management terdiri dari disiplin ilmu Basic Management, Food Service Management 1 dan 2, Health Care System, Nutrition Epidemiology e. Scientific Method terdiri dari disiplin ilmu Scientific Communication (SC) – Indonesia, SC-English, Scientific Method
g. h. i. j.
Komposisi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi S1 Ilmu Gizi mengacu pada kompetensi dasar ahli gizi yang ditetapkan oleh SK Menkes No 374 tahun 2007 dengan tetap berpedoman pada hasil Muktamar AIPGI 1 tahun 2004 dimana tersusun atas kurikulum inti sebesar 59% (standart 57 – 72%) dan muatan lokal 41% dan emngacu pada Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya 2009 Total sks MK adalah 144 sks ( 12 MK praktikum – 35 sks, 31 MK teori – 60 sks, Problem based learning 28 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks, Skrispsi 6 sks), d imana berasarkan BSNP 2010 terbagi atas: : 1. MK umum yaitu 7 MK (13 sks)(Kelompok MK muatan nasional) 2. MK pendukung (22 sks) - (12 sks MK wajib, 10 sks MK pilihan 3. MK utama: 3.1. 23 MK (58 sks) 3.2. 3 blok PBL (28 sks) 3.3. Research 6 sks 3.4. 3 sks Praktek Karya Nyata Mahasiswa Adapun berdasarkan Pedoman Pendidikan Universitas Brawijayamaka dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Kelompok Mata Kuliah muatan nasional 1. Agama (2 sks) 2. Kewarganegaraan (2 sks) 3. Bahasa Indonesia (2 sks) 4. Bahasa Inggris (2 sks) 5. Scientific Method: Nutrition Biostatistic (2 sks) 6. Scientific method: Philosophy (1 sks) 7. Scientific Method: Research Methodology (2 sks)
Sistem Pendidikan
f.
(SM) Philosophy, SM: Nutrition Biostatistic, SM: Research Methodology, SM: NCP-Nutritional Assessment, SM: NCPNutrition Diagnosis, SM: NCP-Intermonev Clinic, SM: NCPIntermonev Community 1 dan 2, Research 1 dan 2 Humaniora dan Social Science terdiri dari disiplin ilmu Nutrition Profesional Ethnics, Nutrition and Food Ecology, Pancasila, Kewarganegaraan, Religion Communication terdiri dari disiplin ilmu Communication and Nutrition Education Pre Dietary Internship terdiri dari Pre DI Clinic, Pre DI Community, Pre DI Food Service Problem Based Learning dengan PBL Clinic, PBL Community, PBL Food Service Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM)
b.
Kelompok Mata Kuliah muatan universitas 1. Tugas Akhir Skripsi (Research 1 dan 2) 6 sks 2. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) 3 sks 3.Communication and Nutrition Education (3 sks) 4. Nutrition Entrepreuneurship (2 sks)
c.
Kelompok Mata Kuliah muatan Program Studi Ilmu Gizi Total sks MK adalah 144 sks Terdiri dari ( 12 MK praktikum – 35 sks, 31 MK teori – 60 sks, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL), Skrispsi 6 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks,
Pelaksanaan proses belajar mengajar pada tahun 1 dan 2 dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah, praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject base. Pada tahun ke-3, metode lebih diarahkan pada student oriented learning dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8. Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian, sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi. Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan kegiatan pra-kepaniteraan di lahan. Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah (18 sks). Mahasiswa diwajibkan mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks mata kuliah pilihan yang disediakan, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai dengan bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif.
Adapun kurikulum untuk mahasiswa program alih jenjang dari D3 total 52 sks (10 sks Prakepaniteraan gizi, 36 sks mata kuliah wajib, 6 sks tugas akhir). Pra Kepaniteraan gizi merupakan suatu tahap pembelajaran dimana mahasiswa akan ditempatkan pada 3 rotasi lahan yaitu: Pra kepaniteraan Pre-DI Clinic: Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based) Pre-DI Community: Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi (institutionalized community) Pre-DI Food Service and Production: Pra-Kepaniteraan di institusi penyelenggara makanan banyak Tujuan dari tahap ini adalah memaparkan mahasiswa untuk langsung berinteraksi dengan pasien/kondisi nyata kerja sehingga mampu merencanakan, mengimplementasikan serta melakukan monitoring dan evaluasi asuhan/program gizi yang tepat. Kurikulum Program A ( mahasiswa dari lulusan SMA ) Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Gizi FKUB Tahun Akademik 2009/2010 disusun berdasarkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pembelajaran tahun 1 dan 2 diberikan dengan metode perkuliahan, praktikum, kunjungan lapang, studi kasus, dll. Pada tahun ke-3 diberikan dengan metode Problem Based Learning (PBL). Keseluruhan jumlah sks adalah 144 sks (88 sks mata kuliah wajib, 10 sks mata kuliah pilihan, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL), 6 sks tugas akhir, 3 sks PKNM. Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah. Mahasiswa diwajibkan mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks matakuliah pilihan yang disediakan, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai dengan bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif. Kurikulum Alih Jenjang dari D Program Diploma 3 (D-III) Gizi Jumlah total mata kuliah adalah 20 mata kuliah Total SKS adalah 52 SKS (36 SKS perkuliahan, 10 SKS untuk Rotasi Pra Kepaniteraan/Pre Dietary Internship, 6 SKS untuk Tugas Akhir)
Gambaran Kurikulum 2010/2011 Program A (Reguler - lulusan dari SMU) TAHUN 4 SEMESTER 7: 14 sks SEMESTER 8: PRAKEPANITERAAN (Pre Dietary Internship) 12 sks MK Intermonev PREPRE-DI PRE-DI Pilihan community 2 DI Community Food service (10 sks) (4sks) Clinic (3 sks) and (6 sks) production TA (4 sks) (3 sks) TAHUN 3: PROBLEM BASED LEARNING SEMESTER 5: PBL SEMESTER 6: 17 sks Clinic dan proposal (16 sks) PBL Clinic (8 sks) PBL Clinic (8 sks) PKNM 3 sks PBL community (3 sks) PBL community (3 PBL FS (3 sks) sks) PBL FS (3 sks) Proposal (2 sks) Penelitian TAHUN 2: BASIC KNOWLEDGE SEMESTER 3: 23 sks SEMESTER 4: 17 sks TAHUN 1: BASIC KNOWLEDGE SEMESTER 1: 21 sks SEMESTER 2: 20 sks Original Concept by: Tim Kurikulum S1 Gizi 2010 Program B (Alih Jenjang) : Dari D-III Gizi SEMESTER 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MATA KULIAH Basic Pharmacology (block 1) Biochemistry and Biomolecular (block 1) Nutritional Assessment 1 (block 1) Nutrition Biostatistics (block 1) Research Methodology (block 1) Drug and Nutrient Interaction (block 2) Nutrition Biomolecular (block 2) Nutritional Assessment 2 (block 2) Research 1 (block 2) Total
SKS 2 3 2 2 2 2 2 2 2 19
SEMESTER 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8
MATA KULIAH Nutrition Diagnosis (block 1) Intermonev Clinic (block 2) Intermonev Community Research 2 PBL Klinik PBL Food Service PBL Community Advance Nutrition Total
SKS 2 3 4 4 4 2 2 2 23
SEMESTER 3 No 1 2 3
MATA KULIAH Pre DI Clinic Pre DI Community Pre DI FS Total
SKS 6 2 2 10
Deskripsi Isi Blok dan Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester Pelaksanaan proses belajar mengajar pada semester 1-4 dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah, praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject base. Adapun pada semester 5 dan 6, metode lebih diarahkan pada student oriented learning dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8. Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian, sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan TA/Skripsi.
Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan kegiatan pra-kepaniteraan di lahan. Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester Semester I No. Nama Matakuliah SKS W/P 1 Biochemistry Biomolecular 1 2 W 2 Anatomy physiology 1 2 W 3 Basic Nutrition 2 W 4 Ilmu Bahan Makanan 1 2 W Scientific Communication5 Indonesia 2 W Scientific Communication: 6 English 2 W 7 Scientific method: Philosophy 1 W 8 SM: Nutrition Biostatistics 2 w 9 Nutrition and Food Ecology 2 W 10 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 W 11 Religion 2 W TOTAL 21
Praktikum: IBM1,
Semester II No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Matakuliah Biochemistry - Biomolecular 2 Anatomy physiology 2 Nutrition in the life cycle Fundamental of Diet and Cullinary 1 Ilmu Bahan Makanan 2 Pengolahan dan Pengawetan Makanan Nutrition Epidemiology Scientic Method: NCP-Nutritional Assessment TOTAL
SKS 2 2 3
w/p W W W
3 2
W W
2 2
W W
4 20
W
Praktikum : Biochemistry-Biomolecular 2, Nutrition in the life cycle, Fundamental of Diet and Cullinary 1, Ilmu Bahan Makanan 2, Pengolahan dan Pengawetan Makanan, Scientic Method: NCP-Nutritional Assessment
Semester III No. Nama Matakuliah Basic Pharmacology 1 Patofisiologi 2 Nutrition Biomolecular 3 Fundamental of Diet and 4 Cullinary 2 Pengawasan Mutu Makanan 5 Food Service Management 1 6 Health Care System 7 Scientific method: Research 8 methodology Scientific Method: NCP – 9 Nutrition Diagnosis Communication and Nutrition 10 Education TOTAL
SKS 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 23
w/p W W W W W W W W W W
Praktikum: Fundamental of Diet and Cullinary 2, Pengawasan Mutu Makanan Semester IV No. Nama Matakuliah 1 Drug and Nutrient Interaction 2 Nutrient Analysis 3 Food Service Management 2 Scientific Method: NCP – 4 Intermonev clinic 5 NCP – Intermonev community 1 6 Nutrition Profesional Ethics 7 Nutrition Entrepreneurship JUMLAH
SKS 2 3 3
w/p W W W
4
W
2 1 2 17
W W W
Praktikum: Analisa Zat Gizi, Intermonev Clinic
Semester V No. Nama Matakuliah PBL Klinik 1 PBL Gizi Komunitas 2 PBL Gizi Institusi 3 Research 1 (Proposal) 2 TOTAL
SKS 8 3 3 2 16
w/p W W W W
Praktikum: PBL klinik, PBL komunitas, PBL Gizi Institusi Semester VI No. Nama Matakuliah PBL Klinik 1 PBL Gizi Komunitas 2 3 PBL Gizi Institusi 4 PKNM JUMLAH
SKS 8 3 3 3 17
w/p W W W W
Praktikum: PBL Community, PBL Food Service dan Production Semester VII No. Nama Matakuliah Scientific Method:NCP – Intermonev 1 community 2
SKS
w/p
Prasyarat NCP: Nut Diagnosis
4
W Scientific Method:NCP – Intermonev community 1 Nutrition Epidemiology Health Care system Communiation and Nutrutin Education
Semester 7 (lanjutan) No. Nama Matakuliah Research 2 2 Maternal Nutrition 3 Pediatric Nutrition 4 Nutrition in 5 Emergencies Nutrition in food 6 industry Qualitative research 7 in nutrition Nutrition in 8 Metabolic Syndrome Psychological 9 Aspect in Nutrition Introduction to 10 Nutrigenomic TOTAL
SKS 4 2 2
w/p W P P
2
P
2
P
2
P
2
P
2
P
2 18
P
Prasyarat Research 1
Praktikum: Intermonev Community 2 Keterangan: -MK pilihan yang ditawarkan pada semester 7 sebanyak 9 MK (masing-masing 2 SKS). -Untuk memenuhi minimal 144 SKS maka mahasiswa harus mengambil minimal 5 MK pilihan (10 sks)
Semester VIII Pra-Kepaniteraan Gizi Pre-DI Clinic : Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based) Pre-DI Community : Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi (institutionalized community) Pre-DI Food Service and Production : Pra-Kepaniteraan di institusi penyelenggara makanan banyak
No. 1 2 3
Nama Matakuliah Pre DI Clinic Pre DI Community Pre DI Food Service and Production TOTAL
SKS 6 3
w/p W W
3 12
W
Lama Pendidikan dan Beban Studi Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat tahun dengan beban studi 144 sks dan 48 SKS untuk Program Alih Jenjang dari D-III Gizi, dengan masa studi maksimal 5 Semester. Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi (S.Gz) Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat jenjang pendidikan lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi (Registered Dietitian). Namun, pada skala nasional, program pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya, dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja sama dengan instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi profesi (PERSAGI). Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program pendidikan profesi yang menurut aturan internsional adalah 900 jam, maka pendidikan S1 Gizi FKUB sudah mempersiapkan mahasiswa untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut dengan Pre-Dietary Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan. D.
Penilaian Kemampuan Akademik a.
Ketentuan Umum a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum. b.
Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik sesuatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.
c.
Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.
d.
Nilai Akhir 1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut :
(1) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan. (2) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya. (3) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.
Sistem Pendidikan
b.
Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.
2.
Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut : Huruf Mutu A B+ B C+ C D+ D E
Angka Mutu
Golongan Kemampuan
4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0
Sangat Baik Antara Sangat Baik dan Baik Baik Antara Baik dan Cukup Cukup Antara Cukup dan Kurang Kurang Gagal
3.
Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4).
4.
Bobot suatu kegiatan penilaian matakuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi matakuliah secara keseluruhan dalam satu semester.
5.
Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan menggunakan rumus:
n
i =1 NA = –––––––––––––––––––––––––––––––––– n Σ Bt +Bq +Bm+Ba+Bp i i i=1
6.
dengan : Bti
adalah bobot nilai tugas terstruktur ke i
Bqi
adalah bobot nilai kuis ke i
Bm
adalah bobot nilai ujian tengah semes- ter
Ba
adalah bobot nilai ujian akhir semester
Bp
adalah bobot nilai praktikum
Nti, Nqi, Nm, Na, Np
adalah nilai setiap kegiatan akademik
Dari hasil perhitungan rumus pada butir (5), apabila diperlukan konversi ke Huruf Mutu, dapat digunakan acuan sebagai berikut : Kisaran Nilai > > > > > > >
80 - 100 75 - 80 69 - 75 60 - 69 55 - 60 50 - 55 44 - 50 0 - 44
Huruf Mutu A B+ B C+ C D+ D E
Sistem Pendidikan
Σ Bt .Nt +Bq i i.Nq i+Bm.Nm+Ba.Na+Bp.Np i
c.
Ujian Perbaikan dan ujian khusus 1.
Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki
nilai akhir sesuatu matakuliah yang pernah ditempuh dengan :
Sistem Pendidikan
(1) Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukan bagi matakuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai akhir diambil yang terbaik. (2) Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan kredit 144 – 160 sks dan telah menyelesaikan tugas akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00 2.
A.
B.
Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum C+.
Ujian Perbaikan 1. Ujian perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki nilai akhir pada semester berlangsung. 2. Dilaksanakan rentang waktu sesudah UAS yang terjadwal atau sebelum KHS keluar 3. Nilai yang diperbaiki maksimal B 4. Hasil Nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik 5. Ada tidaknya penyelenggaran Ujian perbaikan diserahkan kepada kebijakan PJMK/PJ Blok Ujian Khusus 1. Dalam hal setelah mengikuti ujian Semester Pendek, mahasiswa belum juga mencapai Nilai lulus baik untuk Mata Kuliah Kompetensi maupun Mata Kuliah Disiplin Ilmu, Jurusan/Lab mengadakan UJIAN KHUSUS (UK) pada akhir semester VII sebelum yudisium sarjana 2. Syarat mengikuti ujian khusus apabila mahasiswa telah mengambil semua Mata Kuliah, KKN dan Ujian Tugas Akhir. 3. Nilai akhir ujian khusus mengikuti ketentuan dalam pedoman akademik Universitas Brawijaya yaitu maksimal B 4. Biaya untuk mengikuti Ujian Khusus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku C.
d.
D.
E.
Ujian Susulan Ujian susulan dapat diselenggarakan berdasarkan ketentuan fakultas atau Program Pasca Sarjana
Semester Khusus 1. Semester Khusus adalah pelaksanaan kegiatan akademik yang dilaksanakan bersamaan dengan Semester Pendek. 2. Semester Khusus diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak dapat mengambil Matakuliah Reguler disebabkan oleh suatu hal yang dibenarkan oleh Peraturan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 3. Mahasiswa peserta Semester Khusus harus memenuhi ketentuan: 3.1 Mendaftar sebagai peserta Semester Khusus 3.2 Membayar SPP Semester Khusus sesuai dengan ketentuan 4. Mahasiswa peserta Semester Khusus diangap gugur apabila tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP Semester Khusus yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan. 5. Mahasiswa dapat mengundurkan diri mengikuti Semester Khusus selambat-lambatnya 1 ( satu ) minggu sebelum pelaksanaan Semester Khsus dan dapat menerima kembali sebagian SPP sesuai ketentuan.
Sanksi Akademik Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik : a.
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan.
b.
Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah di luar waktu yang telah ditentukan, maka matakuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap diperhitungkan untuk menentukan IP.
c.
Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya yang ditetapkan oleh Dekan.
d.
Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.
e.
Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai
Sistem Pendidikan
sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.
F.
f.
Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan sebagai terminal.
g.
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.
h.
Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi, maka skripsi dan nilai ujian Tugas Akhirnya dibatalkan.
i.
Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan, dikenakan sanksi akademik berupa : Skorsing bila dipidana kurang dari setahun. Diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya bila dipidana lebih dari setahun.
Ujian Tugas Akhir Program Studi Ilmu Gizi Pendidikan program studi ilmu gizi diselenggarakan dengan sistem kredit semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir
a.
Pengertian Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh Fakultas. b. Sifat dan Tujuan (1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan. (2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.
(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang dikaji. c.
Syarat-syarat membuat Tugas Akhir (1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. (2) Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks. (3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00 (4) Nilai D/D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total. (5) Telah lulus matakuliah Metodologi Riset dengan nilai sekurangkurangnya D. d. Waktu penyelesaian Tugas Akhir. (1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS. (2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh Fakultas. e. Beban kredit Tugas Akhir. Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) sks, dengan rincian proposal 2 sks dan pelaksanaan 4 sks. f. Proses pembuatan Tugas Akhir (1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing Tugas Akhir. (2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan membuat proposal. (3) Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang bersangkutan. (4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus mendapatkan pernyataan layak etik dari Tim Ethical Clearance apabila penelitian Tugas Akhir menyangkut manusia dan hewan coba. (5) Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian hasilnya akan diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas dari Dekan.
g.
Bimbingan Tugas Akhir (1) Jumlah Pembimbing Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh dua orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang Pembimbing Pendamping. Penyimpangan persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi. (2) Penentuan Pembimbing Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas usul Tim Tugas Akhir. Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama diperlukan. Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping. (3) Syarat Pembimbing 1) Pembimbing Utama adalah dosen yang memiliki kepangkatan serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi pemegang ijazah S1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3 (Doktor). Dalam hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi. 2) Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki kepangkatan serendah-rendahnya Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S2 (Magister). Dalam hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi. 3) Tugas dan Kewajiban Pembimbing. 1) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah: Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar penyusunan Tugas Akhir.
Membimbing mahasiswa dalam hal penulisan, penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir. 2) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah membantu tugas-tugas Pembimbing Utama. (5) Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir program sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat: a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. b. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan fakultas masing-masing. c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00. d. Tidak ada nilai akhir E. e. Telah menyelesaikan Tugas Akhir. f. Memiliki sertifikat Bahasa Inggris dengan nilai TOEIC minimal 500 atau Institutional TOEFL Program minimal 450. g. Memiliki sertifikat kursus Komputer minimal 2 program aplikasi h. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-masing. (6) Tata cara Permohonan Ujian Tugas akhir Program Sarjana. Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas masingmasing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.
(7). Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir 1) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola Tugas Akhir. 2) Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota, dan seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai Ketua. 3) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim Tugas Akhir 4) Tugas Majelis Penguji : a) Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur kelancaran pelaksanaan ujian.
b) Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian pada calon Sarjana. c) Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan halhal yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas Akhir. d) Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus dipenuhi oleh calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus. 2. Waktu Ujian Tugas Akhir Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir Sarjana paling lama 90 (sembilan puluh) menit. 3. Penilaian : 1) Penilaian Tugas Akhir meliputi : Penilaian Proses Penulisan Tugas Akhir dan Penilaian Selama Ujian dengan bobot masingmasing 50% Penilaian Proses Penulisan oleh Pembimbing meliputi Sikap (40%), Pengetahuan Ilmu (40%), Kreativitas Keilmuan (20%). Penilaian Selama Ujian oleh Majelis Penguji meliputi Naskah (40%), Penyajian (40%), Pengetahuan Ilmu (20%). 2) Penentuan Nilai Akhir 3) Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui musyawarah Majelis Penguji. Nilai akhir ujian dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D atau E. Atas kesepakatan Majelis Penguji nilai tersebut diberitahukan kepada mahasiswa. 4) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir apabila sekurang-kurangnya memperoleh nilai C. Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua Penguji boleh mengumumkan dengan kata “lulus” saja. 5) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus melaksanakan keputusan Majelis Penguji.
9.
Yudisium Sarjana. a. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program sarjana bila telah memenuhi persyaratan dan tidak melampaui maksimum masa studi 4 (empat) tahun.
Sistem Pendidikan
b.
Predikat. Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik. Indek prestasi kumulatif (IPK) sebagai dasar menentukan predikat kelulusan adalah : 1) IPK 2,00 – 2,75 : Memuaskan 2) IPK 2,76 – 3,50 : Sangat Memuaskan 3) IPK 3,51 – 4,00 : Cum Laude (Dengan Pujian)
Predikat kelulusan disebut Cumlaude (Dengan Pujian) ditentukan dengan memperhatikan 1. Salah satu atau keduanya yaitu pada tahap Akademik Sarjana KeAhli Gizian (S.Gz.) atau dan tahap profesi Gizi (RD.) 2.
Harus memenuhi seluruh persyaratan yang meliputi Masa Studi, IPK, Nilai Minimal dibawah ini: Tahap Akademik Uraian
Tahap Profesi S1 Reguler
Alih Program
Masa Studi
≤n + 1 = 5th
n + 0,25 = 2th
n + 0,25 = 2th
IPK
3,51 – 4,00
3,51 – 4,00
3,51 – 4,00
Nilai Minimal
≥B
≥B
≥B
Keterangan : n = Lama studi dalam tahun
G. Evaluasi Keberhasilan Studi
Cara penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa: (1) Kegiatan penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian. (2) Ujian dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan yang disusun oleh tim blok maupun jadwal yang telah ditentukan akademik pada mata ajar dengan metode konvensional. (3) Penilaian keterampilan (skills) dilakukan dengan melakukan observasi dan penilaian selama kegiatan skills lab berlangsung dan melalui OSCE (Objective Structured Clinical Examination) atau CEP (Cheklist Evaluation Of life Perfomance). OSCE atau CEP dilakukan setiap akhir blok dengan materi keterampilan yang telah dilatih selama blok tersebut. Dalam OSCE atau CEP mahasiswa diminta untuk memperagakan keterampilan yang diujikan sesuai dengan checklist yang telah disusun dan dilatih. Cara penilaian proses pembelajaran Penilaian terhadap proses pembelajaran dengan metode PBL dilakukan oleh fasilitator/tutor diskusi, instruktur skills lab, maupun antar mahasiswa (peer assessment). A.
Pembobotan Penilaian 1. Problem Based Learning No Penilaian Jenis 1. Proses dan Diskusi 1-3 Sikap 2. Laporan 3. Ujian Ujian tulis dan OSCE / CEP
Bobot 70% 10% 20%
Sistem Pendidikan
Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL dan konvensional ini meliputi elemen: 1) Hasil pembelajaran (pengetahuan dan ketrampilan) yang diperoleh oleh mahasiswa) 2) proses pembelajaran
2. Skripsi / Karya Tulis Akhir No Penilaian 1. Bimbingan 2. Ujian Terbuka B.
Bobot 60% 40%
Tahap Evaluasi Evalusi keberhasilan studi mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) yang ditulis dalam angka. Evaluasi yang dilakukan dengan ujian tulis dalam bentuk ujian blok pada mata ajar dengan metode PBL , ujian tengah semester dan ujian akhir semester pada mata ajar dengan metode konvensional, ujian perbaikan nilai dan semester pendek.
a.
Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir semester, meliputi matakuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut.
b.
Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program studi Ilmu Gizi , diadakan evaluasi yagn digunakan untuk memberi peringatan kepada mahasiswa namun tidak digunakan untuk menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. 53
Sistem Pendidikan
g.
c.
Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun kedua, apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1) Menempuh semua mata kuliah pada semester 1- 4 (sekurangkurangnya 81 sks) 2) Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 81 sks
d.
Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun ketiga, apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 111 sks (PBL dan proposal) 2) Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00
Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Studi Program Sarjana Jumlah kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi program sarjana mencapai 128 - 144 sks termasuk skripsi/tugas lain yang ditentukan oleh fakultas masing-masing.
h. Syarat lulus Sarjana Gizi 1. Lulus semua mata ajar setara dengan 144 sks 2. Lulus skripsi (karya tulis ilmiah) 3. Lulus TOEFL minimal 450 4. Memperoleh minimal 10 SKK (Sistem Kredit Kegiatan) 5. Nilai D/D + tidak melebihi 10% dari beban kredit total, kecuali
6.
untuk matakuliah tertentu yang tidak diperbolehkan memperoleh nilai D/D+ Tidak ada nilai E
C.
Nilai Lulus dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Brawijaya dalam nilai angka mutu, huruf mutu, bobot dan sebutan. Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot >81 – 100 A 4 >75 – 80 B+ 3,5 >69 – 75 B 3 >60 – 69 C+ 2,5 >55 – 60 C 2 >50 – 55 D+ 1,5 >44 – 50 D 1 <44 E 0
Kisaran Angka ≥ 3,75 3,25 – 3,74 2,75 – 3,24 2,25 – 2,74 1,75 – 2,24 1,25 – 1,74 0,75 – 1,24 < 0,75
I.
Huruf Mutu A B+ B C+ C D+ D E
Bobot 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0
Batas Masa Studi
Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat tahun dengan beban studi 144 ks dan 48 SKS untuk Program Alih Jenjang dari D-III Gizi, dengan masa studi maksimal 5 Semester. Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi (S.Gz) Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat jenjang pendidikan lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi (Registered Dietitian). Namun, pada skala nasional, program
pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya, dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja sama dengan instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi profesi (PERSAGI). Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program pendidikan profesi yang menurut aturan internsional adalah 900 jam, maka pendidikan S1 Gizi FKUB sudah mempersiapkan mahasiswa untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut dengan Pre-Dietary Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan. Masa studi empat tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi. Bagi mahasiswa yang melampaui masa studi empat tahun akan diberlakukan ketentuan SPP Progresif. J.
Program Semester Pendek pada Program Sarjana 1.
Definisi Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan tiap akhir semester yang dilaksanakan dalam waktu
4 (empat) minggu. 2.
Tujuan Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan indek prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.
3.
Penyelenggaraan Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, praktikum (bila matakuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir. Waktu dan pelaksanaan penyelenggaraannya dilakukan oleh fakultas penyelenggara.
4.
Kurikulum dan Peraturan Akademik Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek tetap mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu, dengan ketentuan tambahan bahwa praktikum yang sudah lulus tidak perlu mengulang.
Semester Pendek dilaksanakan dengan model pembelajaran diskusi aktif dengan bahan ajar review bahan ajar matakuliah kompetensi yang ingin diperbaiki. Pada akhir Semester Pendek dilakukan Ujian untuk menentukan Score dan selanjutnya dikonversikan kedalam Nilai Huruf ( Grade ) 1.
Nilai Mata Kuliah yang diambil pada semester pendek maksimal B+.
2.
Mahasiswa peserta Semester Pendek harus memenuhi ketentuan : a.
Mahasiswa peserta Semester Pendek adalah mahasiswa yang pernah mengambil Matakuliah tersebut sebelumnya.
b.
Mahasiswa terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai peserta semester pendek untuk matakuliah kompetensi tertentu dengan mengisi Kartu Rencana Studi Semester Pendek ( KRS-SP ).
c. 3.
Membayar SPP Semester Pendek sesuai dengan ketentuan
Semester Pendek dapat diselenggarakan sekurang-kurangnya diikuti 10 (sepuluh) Mahasiswa.
4.
Mahasiswa peserta Semester Pendek diangap gugur apabila tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP Semester Pendek yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan
5.
Jumlah sks yang diambil pada Semester Pendek tidak dibatasi dengan syarat tidak bersamaan waktunya antara matakuliah satu sama lain.
K. Kuliah antar Fakultas
Sistem Pendidikan
Mahasiswa yang mengikuti kuliah lintas fakultas akan dikenakan biaya dengan satuan sks pada fakultas yang diikuti.
59
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN A. Silabus Pembelajaran Silabus Pembelajaran merupakan rencana kegiatan proses belajar mengajar dalam 1 semester, yang memuat unsur-unsur matakuliah, kode matakuliah, bahan ajar matakuliah ( course content ) dan kode bahan ajar, serta beban studi masing-masing matakuliah.
Matakuliah dalam 1 semester disusun dengan memperhatikan : - Hubungan pre-rekuisitas dengan matakuliah semester diatas dan dibawahnya, agar proses pembelajaran berlangsung runtut dan sistimatis, - Hubungan ko-rekuisitas antar matakuliah dalam semester yang sama agar diperoleh pemahaman yang integratif, holistik, dan komprehensif lintas ilmu terkait dengan pembelajaran satu atau lebih kompetensi/subkompetensi. - Hubungan dengan pembelajaran keterampilan dan metodologi yang relevan dengan matakuliah dalam semester yang sama. - Sebaran Matakuliah Kompetensi & Keterampilan Semester 1-8 B. Waktu dan Tempat Pembelajaran Waktu dan tempat Pembelajaran disusun dan ditetapkan oleh Jurusan Waktu pembelajaran setiap subkompetensi disesuaikan dengan beban studi masing-masing. Waktu untuk pembelajaran mandiri ditetapkan sendiri oleh mahasiswa Mahasiswa dapat meminta pembelajaran semisal kuliah pakar bila dibutuhkan c. Strategi Pembelajaran Kurikulum 2010 Program Studi S1 Gizi Kesehatan FK-Universitas Brawijaya disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan strategi
pembelajaran yang digunakan terutama pada tahun ke 3 adalah mahasiswa belajar aktif (active learning) dan mandiri atau pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan menggunakan metode Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem-Based Learning/PBL). Adapun bentuk kegiatan pembelajarannya meliputi: Diskusi kelompok PBL Kuliah singkat (mini lecture) sesuai kebutuhan. Praktikum (Reinforcement) Membaca buku, jurnal, menyusun ringkasan diskusi Tutorial mata ajar dalam kelompok kecil (8-10 mahasiswa), skill’s lab, kerja lapangan Menyelesaikan skripsi (penelitian) Pra-Kepaniteraan Program pembelajaran harus diupayakan terpusat pada aktivitas mahasiswa semisal diskusi, belajar mandiri, self inquiry, seminar,dan cara belajar aktif lainnya sepanjang dimungkinkan. Program Pembelajaran pada metode PBL harus diupayakan menggunakan atau mengetengahkan “ Masalah “ sebagai titik masuk penguasaan ilmu, keterampilan, dan perilaku, serta pemicu ( trigger ) pembelajaran aktif oleh mahasiswa. “ Masalah “ berdasarkan Index Nutrition Situation di Malang Untuk mendapatkan penguasaan holistik dan komprehensif, pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan matakuliahmatakuliah terkait baik vertikal maupun horisontal D. Proses Pembelajaran Pendekatan dalam Pembelajaran KBK menggunakan Pendekatan SPICES (Haarden, 2000) : Student Centered, Problem-Based, Integrated, Community Oriented, Early Exposure to Clinic, dan Systematic. Elaborasi Pendekatan ini dalam Kurikulum KBK- FK Unibraw adalah sebagai berikut :
1. Karakteristik Pembelajaran Proses Belajar Mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki beberapa karakteristik : 1.1. Pembelajaran Mahasiswa Aktif (Student Active Learning) 1.2. Pembelajaran Terintegrasi 1.3. Menggunakan Modul 1.4. Pembelajaran Keterampilan (Skill) secara terintegrasi dalam Sistem Pengembengan Keterampilan dan Metodologi 1.5. Pencapaian Kompetensi melalui Penguasaan Materi Mata Kuliah Kompetensi, Matakuliah Disiplin Ilmu, dan Kompetensi Keterampilan. 2. Pembelajaran Mahasiswa Aktif ( Student Active Learning ) Pembelajaran dilaksanakan terutama terpusat pada aktivitas mahasiswa ( student-centered ) mulai dari belajar mandiri mendahului pembelajaran dari dosen sampai dengan pencarian ilmu secara mandiri ( self acquired ) baik dengan mencari kepustakaan, mengunduh dari internet, berdiskusi dengan teman, mencari narasumber sehingga dosen bukan satu-satunya sumber informasi. Dalam konteks pembelajaran Mahasiswa Aktif ini, peran dosen dititik beratkan pada fungsi fasilitasi dan tutorial. 3. Pembelajaran Terintegrasi Pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi antar bidang ilmu maupun antar bidang peminatan: klinik, komunitas, food service. Pembelajaran terintegrasi dimaksudkan agar : 3.1 Mahasiswa memperoleh penguasan kompetensi ahli gizi secara holistik dan komprehensif ; 3.2 Sistim Pembelajaran memperoleh efisiensi setinggi mungkin dengan pengurangan tumpang-tindih bahan ajar masing-masing mata kuliah 3.3 Matakuliah Disiplin Ilmu Prasyarat dan yang mempersyarati dapat diintegrasikan;
3.4
4. Modul 4.1
4.2 4.3
4.6
Penggunaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran menjadi lebih efektif dalam perencanaan, pengadaan, maupun operasionalisasinya secara terencana
Mulai tahun ajaran 2007-2008, proses pembelajaran KBK secara bertahap menggunakan Modul dalam setiap pembelajaran Matakuliah Kompetensi Modul disusun oleh Kontributor Penyusun Modul yang merupakan pengampu mata kuliah tersebut Setiap Modul disusun dengan sekurang-kurangnya berisikan : 1. Rumusan Kompetensi , Komponen Kompetensi, dan Area Kompetensi sesuai Pedoman Konsil Kedokteran Indonesia ,yang ingin dicapai melalui pembelajaran sebuah Modul. 2.
Overview untuk memberikan gambaran umum proses dan isi pembelajaran modul agar mahasiswa memahami konteks dan prosedur pembelajaran modul.
3.
Tugas Modul ( Modul Task ) untuk dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa dan saling diklarifikasi dalam Diskusi Kelompok diantara mahasiswa.
4.
Referensi untuk mempermudah mahasiswa mencari rujukan utama dalam mempelajari modul khususnya dalam mengerjakan tugas modul.
5.
Reader dalam bentuk lembar kopi dari halamanreferensi yang sulit diperoleh mahasiswa karena ketersediaan Referensi yang terbatas.
Modul yang telah disusun oleh Kontributor Modul diserahkan kepada tim kurikulum.
5. Metoda Pembelajaran 5.1
5.2
5.3
5.4 5.5 5.6
5.7
5.8 5.9
5.10
5.11 5.12 5.13
Pembelajaran pada program studi ilmu gizi menggabungkan antara metode kelas besar dengan system Pembelajaran berbasis “stuent centered approach”. Pada tahun ke-1 dan ke-2 metode pembelajaran adalah metode pengajaran di kelas besar, praktikum dan kunjungan lapang. Hal ini untuk memberikan materi dasar yang akan digunakan untuk problem solving apda tahun ke-3 Penyusunan mata kuliah pada tiap semester berdasarkan pada pre-rekuisitas tiap mata kuliah berdasarkan pencapaian kompetensi Pembelajaran dikoordinasikan oleh Penanggung jawa mata kuliah (PJMK) Penanggungjawab Matakuliah ( PJMK ) bertanggungjawab kepada Jurusan Topik yang disampaikan pada tiap mata kuliah mengacu pada identifikasi kompetensi, general objectives dan specific objectives yang ditetapkan oleh tim kurikulum Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih topik, maka modul pembelajaran tiap mata kuliah akan secara periodik dievaluasi oleh tim tiap bidang peminatan Terdapat tiga bidang peminatan gizi yaitu: klinik, komuitas dan food service Pembelajaran pada tahun ke -3 dilakukan dengan sistem “student appraoch” yaotu menggunakan metode problem based learning (PBL) Pada tiap semester akan dibagi menjadi 3 block yaitu: blok klinik, komunitas dan food service, dimana proporsi terbesar adalah pada blok klinik dengan proporsi 50%, 25%, 25% Skenario digunakan sebagai pemicu dalam mencapai kompetensi yang diharapkan Skenario disusun oleh tim block tiap bidang peminatan Skenario disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata kuliah dalam block terkait sehingga mahasiswa dapat memecahkan masalah secara holistik dan terigrasi sesuai dengan kompetensi ahli gizi
5.14 5.15
5.16 5.17 5.18 5.19 5.20 5.21 5.22
Skenario diberikan kepada tutor/fasilitator dan mahasiswa Untuk mahasiswa hanya diberikan skenario saja, sedangkan untuk tutor selain skenario, juga mencakup kompetensi yang akan dicapai pada tiap skenario, general objectives, specific objectives, cues, problem identification, learning objectives (LO), referens dan skills lab yang harus dilakukan mahasiswa Tiap skenario akan ditempuh dengan 4 tahap yaitu dk1dk 4 Pada dk1 dan dk-2 mahasiswa diberikan skenario dan mengidentifikasi learning issues Selanjutnya tugas mandiri untuk mencari tiap learning issues Pada dk3 adalah pelaporan dari tugas mandiri Dk4 dilakukan diskusi panel dimana semua kelompok akan secara bergantian menyajikan hasil diskusi 1-3 Skills lab dilakukan untuk memperaya ketrampilan pada tiap kompetensi yang harus dicapai pada tiap skenario Diskusi Dalam Kelompok mengacu pada ketentuan : 1. Tiap kelompok penetapan Tiap kelompok terdiri dari 10-14 mahasiswa yang telah ditentukan oleh tim kurikulum 2.
Diskusi dimulai dengan presensi dan penetapan Ketua serta Sekretaris Kelompok Diskusi yang dipilih diantara peserta diskusi kelompok
3.
Diskusi harus diikuti seluruh peserta. Peserta yang tidak aktif dalam diskusi tidak memperoleh Nilai
4.
Selama diskusi, Fasilitator : a)
Mengadakan observasi pelasanaan diskusi menggunakan Lembar Obervasi yang tersedia. Lembar Observasi meliputi observasi terhadap keterampilan belajar ( persiapan, partisipasi, berfikir kritis, komunikasi, profesinal)
5.
6.
b)
Dapat mengadakan intervensi manakala terjadi penyimpangan dari elarning objective yang telah ditetapkan dengan cara memberikan clue yang diperlukan,
c)
Dapat meminta peserta diskusi tertentu untuk menjawab atau menyatakan pendapat. Interupsi ini ditujukan kepada peserta yang tidak aktif agar tetap memperoleh nilai diskusi. Interupsi ini dapat pula dilakukan untuk crosscheck apakah jawaban/komentar/ pendapat seorang mahasiswa.
d)
Mencatat hal-hal yang perlu klarifikasi, koreksi, pendalaman agar tujuan belajar dapat dicapai.
Sesudah diskusi, kepada tim kurikulum, Fasilitator : a)
Menyerahkan lembar observasi yang telah dinilai
b)
Menyerahkan hal-hal yang perlu di klarifikasi, koreksi, pendalaman agar tujuan belajar dapat dicapai.
Skenario ditutup dengan Kuliah Pakar yang isinya dapat berupa : a)
Klarifikasi materiil yang dipandang perlu
b)
Resume atau restrukturisasi materi untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif.
C)
Jika semua skenario dalam blok tersebut sudah selesai maka, diakhiri dengan Ujian block sebelum dimulai blok berikutnya.
5.23
Pembelajaran Cara Belajar dengan Problem-Based Approach 1. Memberlakukan Cara belajar yang sistematis mengikuti pola akademik yang sederhana tetapi sistematik a) Membiasakan diri menghadapi problematika nyata yang akan dihadapi kelak dimasyarakat. b) Mengidentifikasi Masalah dibalik fenomena kesehatan yang dijumpai. c) Menetapkan Tujuan Belajar sesuai dengan kekurangan dan kebutuhan masing-masing individu mahasiswa. 2. Meningkatkan kemampuan belajar aktif dan mandiri melalui pengembangan kemampuan self-inquiry dalam mengakses, menganalisis, mensintesis, dan menyimpulkan berbagai informasi. 3. Melalui (1) dan (2) membelajarkan cara Belajar Sepanjang Hayat ( Life-Long Learning ). 4. Untuk hal-hal diatas dilakukan pembelajaran Poblem –Based Learning-Approach disamping model pembelajaran-pembelajaran tersebut diatas. 5. Problem-based Approach hanya merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan oleh karena itu tidak identik dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan tidak akan menggantikan model pembelajaran lain yang dipandang relevan. Metode PBL digunakan untuk mempelajari sebagian besar mata ajar. Perkuliahan (mini lecture) diberikan apabila dibutuhkan, dan mata ajar yang tidak dapat diintegrasikan ataupun diberikan untuk memperjelas masalah yang cukup rumit yang dirasakan sulit untuk dimengerti oleh mahasiswa sehingga membutuhkan penjelasan dari pakar (nara sumber).
5.24 Problem-Based Learning (PBL)
McMaster medical school di Ontario merupakan institusi pendidikan kedokteran yang pertama kali mengaplikasikan kurikulum kedokteran dengan menggunakan PBL secara penuh pada akhir tahun 1960an. Pada tahun 1974 Universitas Maastricht di Belanda menggunakan metode ini, dan kemudian diikuti oleh banyak institusi pendidikan kedokteran lainnya baik di Eropa maupun di seluruh dunia. Metode pembelajaran PBL adalah metode yang terpusat pada mahasiswa (student-centered). Mahasiwa tidak lagi tergantung kepada pengajar dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Sebaliknya, mahasiswa menjadi lebih aktif dalam mengakses dan mempelajari semua sumber yang ada, baik itu melalui buku ajar, jurnal, artikel ilmiah, maupun pakar sebagai nara sumber. Metode ini menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri secara aktif (self-directed learning atau active learning) dalam mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan pembelajaran, mencari sumber ajar, menyusun penjelasan masalah serta menganalisa penjelasan tersebut. Keuntungan yang didapatkan dari metode PBL adalah sebagai berikut:
1. Memicu pembelajaran mendalam, bukan hanya superfisial 2. Mahasiswa mendapatkan keterampilan belajar mandiri yang akan sangat berguna baik dalam proses pembelajaran selama pendidikan maupun setelah lulus karena ilmu pengetahuan akan terus berkembang. 3. Mahasiswa mendapatkan pola pikir analitik dan kritis dalam menghadapi suatu masalah, yang akan sangat membantu dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi di kemudian hari. 4. Mahasiswa mendapatkan kemampuan berkomunikasi, karena dalam PBL mahasiswa akan
terus terlibat dalam interaksi baik dengan teman maupun dengan fasilitator. 5. Metode PBL memungkinkan adanya kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu, misalnya antara ilmu kelompok Biomedik dengan Scientific Method 6. Metode ini tidak membosankan baik bagi mahasiswa maupun pengajar. 7. Retensi pengetahuan: proses aktif mencari penjelasan masalah akan meningkatkan retensi ilmu pengetahuan yang didapatkan dibandingkan apabila mahasiswa hanya mendapatkan materi dari perkuliahan 1.
Proses Problem Based Learning (PBL) Metode ini melibatkan sekelompok kecil mahasiswa (8-10 orang/kelompok) dalam diskusi kelompok dengan dibimbing oleh seorang tutor/fasilitator dan nara sumber. Sebuah masalah (problem) diberikan pada awal diskusi kelompok tersebut untuk memicu proses pembelajaran. Masalah biasanya diberikan dalam bentuk tertulis, berisi fenomena yang membutuhkan penjelasan. Kemudian mahasiswa akan memulai diskusi pertama. “The Seven Jumps from Schmidt” adalah langkah-langkah yang lazim digunakan dalam metode PBL. Langkah-langkah tersebut adalah: a. Mengklarifikasi istilah-istilah dan konsep yang tidak dimengerti bersama kelompok b. Menentukan masalah-masalah c. Menganalisa masalah (brainstorming). Menemukan gagasan hipotesis atau penjelasan masalah. d. Menata usulan penjelasan masalah dari langkah 3 dalam satu susunan solusi e. Menentukan tujuan pembelajaran f. Mengumpulkan informasi (dengan cara belajar mandiri) dari berbagai sumber g. Melaporkan hasil pembelajaran dalam kelompok, menyusun penjelasan dan menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari belajar mandiri untuk menjelaskan masalah-masalah yang ada.
Sebuah pemicu/skenario dibutuhkan 3 kali pertemuan dalam satu minggu untuk didiskusikan oleh kelompok kecil mahasiswa yaitu diskusi kelompok 1 (DK 1) - diskusi kelompok 3 (DK 3) Konsultasi pakar atau diskusi pleno pada akhir blok bila diperlukan oleh mahasiswa dengan kehadiran seluruh pakar yang terlibat Pada diskusi pertemuan pertama dilaksanakan langkah 1-5. Hasil dari diskusi yang pertama adalah tujuan pembelajaran. Sebuah masalah yang baik akan menuntun mahasiswa untuk memformulasi tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh tim Blok bersama tim Kurikulum. Mahasiswa kemudian akan mencari sumber ajar (belajar mandiri) dan kembali lagi dalam diskusi kedua untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil pembelajaran mereka (langkah 7). 2.
Peran Mahasiswa dalam PBL: Seluruh mahasiswa dalam kelompok PBL harus turut berperan secara aktif dalam diskusi PBL. Dalam setiap diskusi PBL hendaknya dipilih seorang ketua dan sekretaris secara bergantian, sehingga semua anggota kelompok mendapatkan giliran berlatih memegang tanggung jawab. Ketua bertugas untuk membuka diskusi PBL, memimpin jalannya diskusi sehingga dapat berlangsung dengan baik. Ketua juga berperan dalam mengatur jalannya diskusi dengan cara melibatkan semua anggota kelompok untuk aktif dalam diskusi. Selama diskusi berlangsung, ketua kelompok harus dapat menjaga diskusi tetap terarah dan tidak melenceng dari tujuan pembelajaran. Setelah diskusi berakhir, ketua menyampaikan rangkuman hasil diskusi kepada kelompoknya. Sekretaris bertugas mencatat semua informasi dan penjelasan yang didapatkan selama diskusi PBL kemudian menyusunnya agar teratur. Pada akhir diskusi PBL pertama, sekretaris bertugas mencatat daftar tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh kelompok diskusi tersebut. Anggota kelompok bertugas untuk terlibat aktif dalam kegiatan diskusi PBL (dalam seluruh langkah ‘seven jumps”). Dengan mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki, seluruh anggota kelompok melakukan diskusi untuk membahas masalah apa yang ditemukan, kemungkinan penjelasan masalah tersebut, usulan solusi bagi masalah yang ditemukan, dan menetapkan tujuan pembelajaran. Semua anggota
kelompok wajib membuat log book dan mencari literatur untuk mencapai seluruh tujuan pembelaran dari pemicu yang diberikan. Pada diskusi kedua, seluruh anggota kelompok wajib menunjukkan log book dan melaporkan hasil pembelajaran mandiri mereka dan bertukar pendapat dengan anggota kelompok lainnya. 5.5.1. Peran Fasilitator atau Tutor PBL Tugas utama tutor adalah memfasilitasi dan mengaktifkan jalannya proses diskusi oleh karena itu disebut juga sebagai fasilitator. Tutor bertindak sebagai process expertise (tutor tidak bertugas untuk mengajar atau memberi penjelasan tentang masalah yang diberikan), dan memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh tim kurikulum dapat tercapai. Tutor tidak dapat melakukan intervensi kecuali apabila diskusi dirasakan melenceng dari tujuan pembelajaran, tetapi tidak boleh mendikte mahasiswa. Pada prinsipnya, mahasiswa harus selalu dirangsang untuk berpikir analitikal dan mengungkapkan pendapatnya untuk menjelaskan masalah yang ada. Pada akhir diskusi PBL tutor membuka forum umpan balik. Dalam forum ini, mahasiswa dapat saling memberikan masukan kepada teman maupun tutor tentang jalannya diskusi dan perilaku teman maupun tutor. Tutor akan mengakhiri diskusi PBL dengan mengevaluasi jalannya PBL, keaktifan mahasiswa, tercapainya tujuan pembelajaran, dan memberikan masukan agar mahasiswa dapat lebih aktif dan belajar dengan baik menggunakan metode PBL (content expertise adalah tugas narasumber). 5.5.2 Evaluasi Evaluasi materi pembelajaran dinilai melalui ujian, proses dan sikap (selengkapnya lihat Bab V). Evaluasi mahasiswa dalam PBL dinilai dari kegiatan diskusi kelompok berdasarkan aktifitas mahasiswa dalam kelompok dan penguasaan materi. Evaluasi dilakukan oleh fasilitator dan antar teman dalam kelompoknya. 5.6 Belajar Mandiri / Tugas Mandiri Metode PBL ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan kegiatan belajar mandiri secara berkelompok baik secara
terstruktur dalam kelas dan tidak terstruktur di luar kelas serta belajar secara individual tanpa di dampingi oleh fasilitator. Belajar mandiri terstruktur waktunya sudah terjadwal sedangkan yang tidak terstruktur dan individual ditentukan sendiri oleh mahasiswa. Penentuan materi belajar ditentukan sendiri oleh mahasiswa, apa yang perlu mereka pelajari, di mana dan kapan memperoleh bahan belajar serta bagaimana memperolehnya (melalui internet, membaca buku ajar (text book) atau jurnal atau bertanya kepada nara sumber). Penilaian belajar mandiri dilakukan oleh fasilitator pada saat diskusi kelompok 2 (DK2). 5.7
Kuliah Singkat (Mini Lecture) Kuliah singkat merupakan bagian problem base learning dalam tutorial Blok yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa termasuk klarifikasi mata ajar yang terdapat di dalam Blok. Topik ajar yang tidak dapat diintegrasikan juga diberikan dengan metode perkuliahan (mini lecture). 5.8
Reinforcement (Praktikum) Praktikum adalah kegiatan penunjang pembelajaran yang dilaksanakan di laboratorium. Kegiatan praktikum dipilih berdasarkan kegunaannya dalam menunjang proses pembelajaran dan pendalaman teori yang diperoleh dalam tutorial. Kegiatan praktikum yang dipilih disesuaikan dengan tema blok sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dengan terintegrasi
5.9
Skill’s Lab Kegiatan skills lab dilaksanakan dengan tujuan memperoleh pemahaman keterampilan yang diperoleh saat tutorial skill’s lab. Pada prakteknya, kegiatan tersebut akan dilakukan dengan peragaan model (demo) atau pasien dalam pengkajian pasien hingga praktek kosultasi gizi. Pada saat tutorial skill’s Lab mahasiswa akan dibagi dalam kelompok kecil (6-8 orang/kelompok). Selama kegiatan skill’s lab mahasiswa akan dibantu oleh instruktur yang akan mengawali kegiatan dengan memberikan penjelasan singkat
tentang keterampilan yang akan dipelajari dan menunjukkan cara melakukan keterampilan tersebut. Kemudian seluruh anggota kelompok akan berlatih untuk menguasai keterampilan tersebut. 5.10
Simulasi Klinik Dalam prakteknya di kemudian hari, sorang ahli gizi akan selalu berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien maupun dengan rekan sejawat. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi adalah elemen penting yang perlu dipelajari oleh seorang mahasiswa gizi, khususnya dalam pelaksanaan nutritional care process. Metode yang digunakan adalah metode role play atau bermain peran. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil (6-8 orang) berpasang-pasangan dan secara bergantian berperan sebagai ahli gizi dan pasien. Sebelum kegiatan dimulai, seorang instruktur akan menjelaskan teknik anamnesis, teknik komunikasi verbal dan non verbal, teknik konseling gizi dan etika profesi. Sebuah skenario dapat dipersiapkan untuk kegiatan ini. Selama kegiatan berlangsung, tiap mahasiswa akan saling mengamati apa yang dilakukan dan ditanyakan oleh lawan mainnya. Setelah semua anggota kelompok mendapat giliran bermain peran, maka dilakukan diskusi tentang kegiatan yang telah berlangsung. Mahasiswa dapat memberi umpan balik dan saling memberi masukan agar lebih memahami nutritional care process pada pasien. Instruktur akan mengakhiri kegiatan dengan memberikan umpan balik dengan mengevaluasi jalannya kegiatan dan memberi masukan pada tiap mahasiswa dengan tujuan meningkatkan kemampuannya
5.11
Elektif (Pilihan Wajib) dan Skripsi Pada akhir pendidikan akademik, mahasiswa diwajibkan mengikuti tiga mata ajar pilihan wajib (elektif) dan menuliskan karya ilmiah atau skripsi berupa laporan
penelitian dan diujikan sebagai salah satu syarat kelulusan Sarjana Gizi Kesehatan (SGz.) 5.12 Case-Based Teaching (CBT) Dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan menggunakan metode PBL, mahasiswa sedini mungkin diperkenalkan pada masalah gizi sehingga akan lebih kompeten dalam menganalisa dan memecahkan masalah tersebut yang akan dihadapi di kemudian hari. Cara yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan analisis ini antara lain dengan : - Memberikan kasus/case yang dihadapi oleh pasien dan dilengkapi dengan data penunjang, seperti data antropometri, data asupan makan, hasil pemeriksaan laboratorium dan sebagainya. Mahasiswa diminta untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasien dalam kasus yang diberikan tersebut - Kontak langsung dengan pasien/ kelompok masyarakat/ klien. Kegiatan ini dilakukan saat kegiatan Perkuliahan dan pra kepaniteraan (Pre Dietary Internship). Kegiatan pada saat perkulian dapat dilakukan dalam wujud kunjungan/observasi singkat ke puskesmas/ rumah sakit/ institusi penyelenggaraan makan (contoh dalam mata kulaih Intermonev Community 2, Food Service and Management 2) , tatap muka dan wawancara dengan responden, dan sebagainya 5.13
Pra- Kepaniteraan Gizi Pra-Kepaniteraan merupakan strategi pendidikan dalam Program Pendidikan Gizi untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa pada 3 area penekanan yaitu di setting klinik, komunitas dan food service. Tujuan kegiatan pendidikan ini adalah mahasiswa kompeten di ketiga area penekanan sesuai dengan level of competence yag telah ditetapkan. Syarat untuk dapat menempuh kegiatan ini adalah mahasiswa harus terdaftar dan mengisi KRS semester 8,
sudah menempuh semua mata kuliah dengan minimal IPK 2.0, tidak ada nilai E dan Nilai D maximal 10%. Mahasiswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 2-8 orang dengan anggota kelompok yang berbeda-beda untuk setiap rotasi. Semua mahsiswa harus menempuh semua rotasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Lama waktu pelaksanaan rotasi bervariasi tergantung pada jumlah beban sks tiap rotasi. Untuk rotasi klinik 8 minggu, komunitas dan pelayanan gizi institusi masing-masing 4 minggu. Pada setiap rotasi mahasiswa akan dibimbing oleh: 1. Preceptor (CP) adalah kepala puskesmas/dokter/ yang memiliki kemampuan mempersepsikan kompetensi dan menilai pencapaian kompetensi peserta Pre kepaniteraan Clinic dan Community. 2. Community/ Clinical Instructor (CI)/ Pembimbing Lahan Adalah seorang ahli gizi/Praktisi Gizi yang ada di lahan yang mampu memberikan asuhan gizi. 3. Supervisor Adalah profesi gizi yang memiliki pemahaman materi mengenai kegiatan di rotasi community Lahan praktik meliputi : Rumah Sakit, Puskesmas, Lapas, Sekolah, dan Catering Service
BAB IV ADMINISTRASI PENDIDIKAN Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari suatu sistem kredit semester, pelaksanaan administrasi pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan secara sentral, dengan memanfaatkan SIAKAD on line. Syarat-Syarat Administrasi Sistem Kredit Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat yang harus di penuhi, yaitu : 1.
Pedoman Pendidikan Pedoman Pendidikan ini disediakan sebelum perkuliahan tahun akademik tertentu dimulai, dan berisi antara lain : a. Kalender Akademik, yang mengatur : 1) Waktu awal dan akhir kuliah, ujian, pendaftaran ulang dan kegiatan akademik lain pada semester ganjil dan genap. 2) Kegiatan-kegiatan Dies Natalis, Wisuda dan kegiatan seremonial yang lain. 3) Kegiatan Kemahasiswaan. b. Penjelasan tentang Sistem Kredit Semester. c. Penjelasan tentang Tujuan Pendidikan. Program Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis dan Doktor. d. Penjelasan tentang Peraturan Akademik yang terkait dengan perkuliahan, ujian, evaluasi keberhasilan studi, mutasi mahasiswa dan lain-lain. e. Penjelasan tentang pengelolaan administrasi pendidikan. f. Penjelasan tentang bimbingan konseling dan penasehat akademik. g. Penjelasan tentang tatakrama kehidupan di kampus.
2.
Penasehat Akademik (PA) ( Penjelasan pada BAB VI )
3. Nomor Induk Mahasiswa ( NIM ) seperti diatur dalam Aturan Pemberian Nomor Induk NIM terdiri dari 10 digit angka yang memiliki arti berdasarkan kode-kode :
Digit ke satu dan dua menunjukkan tahun terdaftar di Universitas Brawijaya 59
Administrasi Pendidikan
A.
Digit ke tiga menunjukkan jenjang pendidikan/strata yang diikuti oleh mahasiswa Digit ke empat dan lima menunjukkan fakultas/program di mana mahasiswa terdaftar Digit ke enam menunjukkan jurusan/program studi di fakultas Digit ke tujuh menunjukkan jalur penerimaan pada saat pertama mahasiswa terdaftar (khusus Program Pascasarjana dan Program Spesialis I, digit ke enam dan tujuh menunjukkan program studi) Digit ke delapan,sembilandan sepuluh menunjukkan nomor urut mahasiswa yang terdaftar B.
Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit
Administrasi Pendidikan
Untuk melaksanakan administrasi sistem kredit, diperlukan beberapa tahap kegiatan pada setiap semester yaitu : 1.
Persiapan Pendaftaran Bahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaran ini antara laini: a. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa yang dibimbingnya. b.
2.
60
Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya, yaitu : 1) Kartu Rencana Studi (KRS) 2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) 3) Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM) 4) Kartu Hasil Studi (KHS)
Pengisian Kartu Rencana Studi Pertama-tama mahasiswa datang ke Sub Bagian Akademik Fakultas untuk mengambil kelengkapan pendaftaran dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku untuk semester tersebut. a. Penentuan Rencana Studi Semester Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengan bimbingan dosen Penasehat Akademik (PA) yang telah ditunjuk. Untuk mahasiswa baru, rencana studi semester pertama diwajibkan mengambil beban studi yang telah ditetapkan. Penentuan rencana studi semester selanjutnya ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada semester sebelumnya. Besarnya beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi yang telah dicapai dengan persetujuan dosen PA. Rencana studi semester yang telah disetujui dosen
b.
Perubahan Rencana Studi Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah mengganti sesuatu matakuliah dengan matakuliah lain dalam semester yang sama. Perubahan rencana studi dilaksanakan paling lambat pada akhir minggu pertama dan harus mendapat persetujuan dari Pembantu Dekan I.
c.
Pembatalan Matakuliah Yang dimaksud dengan pembatalan matakuliah adalah pembatalan rencana pengambilan matakuliah yang oleh karenanya tidak diuji pada semester yang bersangkutan. Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu matakuliah diberi kesempatan selambat-lambatnya pada minggu ke dua. Pembatalan ini harus disetujui oleh dosen PA, dan segera dilaporkan kepada Sub Bagian Akademik Fakultas.
d.
Hasil Studi Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang diperoleh mahasiswa bagi semua matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam kartu hasil studi (KHS).
3.
Kuliah, Seminar, Praktikum dan Sejenisnya Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah-kuliah, seminar-seminar, praktikumpraktikum dan kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan rencana studinya secara tertib dan teratur menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jadwal jam kuliah dan praktikum diatur oleh Fakultas atau Program Pascasarjana, dapat dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00
4.
Penyelenggaraan Ujian Matakuliah Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ujian adalah sebagai berikut : a. Merencanakan Jadwal Ujian Sesuai dengan kalender akademik, jadual ujian tengah semester dan akhir semester harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan diumumkan kepada mahasiswa dan dosen. Jadwal ujian diumumkan selambat-lambatnya seminggu sebelum ujian berlangsung, sehingga mahasiswa maupun dosen dapat mengatur persiapan yang diperlukan sedini mungkin. Jadwal ujian hendaknya 61
Administrasi Pendidikan
PA, kemudian diserahkan kepada Sub Bagian Akademik Fakultas untuk dilaporkan kepada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
disusun bersama-sama dengan penyusunan jadwal kuliah dan jadwal praktikum. Ujian tengah semester dan ujian akhir semester diselenggarakan oleh panitia yang ditetapkan oleh Dekan. b.
Administrasi Pendidikan
5.
Pengadministrasian Nilai a. Kartu Hasil Studi ( KHS ) Hasil ujian oleh dosen harus segera diserahkan ke Sub bagian akademik, agar dapat dilakukan pengisian KHS dan KRS untuk semester berikutnya. KHS semester dibuat rangkap 5 (lima), masing-masing untuk dosen PA, mahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, Sub Bagian Akademik Fakultas dan Pusat Komputer Universitas Brawijaya. b.
C.
Pelaksanaan Ujian Yang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80 % dari perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 80 % tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk mata kuliah tersebut dinyatakan gugur dan sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil ujian berupa nilai akhir beserta komponen-komponennya (nilai ujian tengah semester, nilai praktikum, nilai kuis dll ) diumumkan kepada mahasiswa.
Penyimpanan Hasil Ujian Mahasiswa. Penyimpanan hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub bagian Akademik Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Pusat Komputer Universitas Brawijaya. Data hasil ujian mahasiswa yang perlu disimpan ialah : 1). Daftar hasil ujian mahasiswa setiap mata kuliah. 2). KHS yang mencakup nilai kumulatif hasil ujian mahasiswa yang bersangkutan pada setiap semester dan indeks prestasinya. 3). Nilai kumulatif untuk semua matakuliah sejak semester awal sampai dengan semester yang bersangkutan.
Registrasi Mahasiswa 1. Tujuan a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semester.
62
Untuk mengetahui besarnya ―student body‖ dan banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik secara aktif pada setiap semester.
c.
Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa.
Macam Registrasi Mahasiswa a. Registrasi Administrasi Yang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah kegiatan untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas tertentu atau program pasca sarjana di Universitas Brawijaya. Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa secara tertib pada setiap awal semester sesuai dengan ketentuan kalender akademik. Registrasi administrasi calon mahasiswa baru. (1) Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi administrasi. (2) Menyerahkan kartu tanda peserta ujian masuk. (3) Membawa Ijazah/STTB asli dan menyerahkan salinan/ fotokopinya. (4) Membawa Rapor asli dan menyerahkan salinan/ fotokopinya. (5) Membawa Nilai Ujian Nasional dan menyerahkan salinan / fotokopinya. (6) Membawa akte kelahiran / akte kenal lahir dan menyerahkan salinan / fotokopinya. (7) Menyerahkan masing-masing 2 (dua) lembar pasfoto ukuran 3x4 cm dan 4x6 cm. (8) Membawa Surat Keterangan kewarganegaraan bagi warga keturunan asing dan menyerahkan salinan / fotokopinya. (9) Menyerahkan Surat Keterangan Kesehatan dari Tim Kesehatan Universitas Brawijaya. (10) Mengisi formulir registrasi administrasi calon mahasiswa baru serta menandatangani Surat Pernyataan yang di keluarkan oleh Universitas Brawijaya di atas meterai. (11) Menyerahkan bukti pembayaran SPP dan pembayaran lain sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. (12) Menyerahkan salinan/foto copi dokumen lain yang ditentukan sebagai persyaratan registrasi. 63
Administrasi Pendidikan
2.
b.
Administrasi Pendidikan
b.
Sanksi (1) Setiap calon mahasiswa yang tidak memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan, tidak dapat diterima sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. (2) Setiap calon mahasiswa yang terlambat registrasi administrasi, dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan dan dianggap mengundurkan diri. (3) Setiap calon mahasiswa yang memberikan keterangan tidak benar dapat dibatalkan registrasi administrasinya atau dikeluarkan dari Universitas Brawijaya. (4) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi.
Registrasi administrasi mahasiswa lama a. Syarat-syarat registrasi Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi administrasi dengan menyerahkan : (1) Formulir registrasi administrasi yang telah diisi. (2) Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya. (3) Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelumnya. (4) Tanda bukti pelunasan SPP semester / tahun akademik yang bersangkutan. (5) Dua lembar pas foto ukuran 3x3 cm. (6) Bagi mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester sebelumnya harus mendapat ijin untuk registrasi administrasi kembali dari Rektor. b.
Sanksi (1) Mahasiswa lama yang tidak melakukan herregistrasi administrasi pada suatu semester tertentu tanpa persetujuan Rektor, ia dinyatakan bukan mahasiswa untuk semester tersebut dan diperhitungkan dalam masa studinya. (2) Mahasiswa lama yang terlambat herregistrasi administrasi dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. (3) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada butir 2 dapat mengajukan permohonan cuti akademik kepada Rektor selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi administrasi. (4) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua) semester kumulatif dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. (5) Mahasiswa lama Program Pascasarjana diwajibkan melakukan heregistrasi pada jadwal yang telah ditentukan, bagi mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi pada semester yang sedang berjalan dinyatakan mengundurkan diri. (6) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi. 65
Administrasi Pendidikan
2)
Administrasi Pendidikan
b.
D.
Registrasi akademik Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah pendaftaran untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu. 1) Kegiatan registrasi akademik meliputi antara lain : a) Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS) b) Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi. c) Pembatalan matakuliah 2)
Konsultasi rencana studi merupakan kegiatan yang harus dilakukan antara mahasiswa dengan dosen Penasehat Akademik sesuai dengan kalender akademik.
3)
Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu matakuliah apabila telah memenuhi ketentuan yang berlaku dan disetujui dosen PA-nya.
4)
KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera diserahkan ke Sub Bagian Akademik Fakultas/Program Pasca Sarjana.
Ketentuan Pembayaran Biaya Studi Mahasiswa Baru Setiap mahasiswa baru yang diterima di Universitas Brawijaya wajib membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan dan Fasilitas Pendidikan (SPFP), Dana Bantuan Praktikum (DBP) dan biaya lain-lain yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor. Pembayaran biaya tersebut pada saat registrasi administrasi, di mana SPP dapat dibayarkan sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. Sedangkan biaya SPFP dan biaya lain-lain dibayar satu kali selama menjadi mahasiswa dan dibayar seluruhnya pada saat kegiatan registrasi administrasi mahasiswa baru. Mahasiswa Lama 1. Setiap mahasiswa yang melakukan herregistrasi administrasi diwajibkan membayar SPP yang dapat dibayar sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. 2.
66
Bagi mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semester tanpa seijin Rektor, tetap diwajibkan untuk membayar SPP selama yang bersangkutan tidak aktif dan pembayaran dilakukan pada saat herregistrasi di mana yang bersangkutan akan aktif kuliah kembali dengan mengajukan permohonan aktif kembali.
Jika mahasiswa memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik maka yang bersangkutan dibebaskan dari kewajiban membayar SPP selama menjalani cuti akademik tersebut.
4.
SPP Progresif akan dikenakan kepada mahasiswa apabila : a. Mahasiswa program diploma yang melampaui masa studi tiga tahun, maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun ke-empat dan (100 + 30) % pada tahun ke-lima.
5. E.
b.
Mahasiswa program sarjana yang melampaui masa studi empat tahun, maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun ke-lima, (100 + 30) % pada tahun ke-enam dan (100 + 45) % pada tahun ke-tujuh.
c.
Mahasiswa alih program yang melampaui masa studi tiga tahun, maka besarnya SPP (100 + 30) % pada tahun ke-empat.
Besarnya SPP ditentukan dengan SK Rektor.
Kartu Tanda Mahasiswa ( KTM ) Mahasiswa yang terdaftar akan memiliki KTM dalam fisik kartu plastik dengan ―barcode number‖ yang pengesahan registrasinya dengan ―hot stamp‖.
F.
1.
KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi secara lengkap.
2.
Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian KTM, mahasiswa harus melaporkan kepada BAAK untuk diganti dengan KTM yang baru.
3.
KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya pada semester yang bersangkutan.
Mutasi Mahasiswa Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status mahasiswa yang meliputi status akademik dan administrasi. Mutasi mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1.
Cuti Akademik a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam jangka waktu tertentu dengan ijin Rektor. 67
Administrasi Pendidikan
3.
Administrasi Pendidikan
2.
3.
b.
Seorang mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik harus per semester dan dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) tahun kumulatif.
c.
Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi kecuali bagi mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi.
d.
Permohonan cuti akademik diajukan kepada Rektor dengan disertai alasan-alasan yang kuat, diketahui oleh Dekan dan orang tua/wali/ instansi mahasiswa yang bersangkutan. Pengajuan ini paling lambat 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik.
Mahasiswa Tugas Belajar Universitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari Instansi Pemerintah/Swasta dengan syarat-syarat sebagai berikut : a. Berijazah Akademi/Sarjana Muda/Sarjana/Magister Perguruan Tinggi Negeri. b.
Memenuhi syarat-syarat akademik dan administratif yang ditentukan.
c.
Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai.
d.
Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas pertimbangan Dekan/Direktur Program Pascasarjana dan dilakukan sepanjang daya tampung memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar diwajibkan mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan/Direktur Program Pascasarjana terkait paling lambat 1 bulan sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai.
Pindah ke Perguruan Tinggi Lain a. Mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan pindah ke Perguruan Tinggi lain, harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan, disertai alasan kepindahannya. b.
4.
68
Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
Putus Kuliah Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi keberhasilan studi pada setiap tahun dan akhir studi, atau mahasiswa
yang tidak terdaftar karena tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan fakultas/program. a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan/Direktur Program Pascasarjana kepada Rektor. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang putus kuliah untuk mahasiswa yang bersangkutan.
5.
Meninggal Dunia Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan/Direktur Program Pascasarjana melaporkan kepada Rektor.
6.
Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya Mahasiswa dapat diberhentikan selama-lamanya atau sementara apabila melanggar Ketentuan SK Rektor Nomor : 044/SK/1985 tentang Tata Tertib Keluarga Besar Universitas Brawijaya, serta ketentuan lain yang berlaku di Universitas Brawijaya.
G. Penerimaan dan Kegiatan Akademik a. Penerimaan 1) Penerimaan sebagai mahasiswa alih program ditetapkan oleh Rektor dengan pertimbangan Dekan.
b.
2)
Dalam memberikan pertimbangan, Dekan harus memperhatikan daya tampung yang ada, kesesuaian program studi dan hasil uji penjajagan.
3)
Pelamar yang diterima diwajibkan memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan oleh Universitas/Fakultas yang dituju.
Masa Percobaan 1) Masa percobaan selama 2 (dua) semester dengan keharusan mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan Fakultas masing-masing. 2) Mencapai IP kumulatif sekurang-kurangnya 2,00 3) Mahasiswa alih program yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut pada butir (1) dan (2) dinyatakan tidak mampu dan tidak diperbolehkan melanjutkan studinya di Universitas Brawijaya. 4) Mahasiswa yang diterima melalui jalur alih program mempunyai kewajiban membayar biaya pendidikan seperti mahasiswa yang
Administrasi Pendidikan
b.
BAB V TATA TERTIB KELUARGA BESAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A.
Ketentuan Umum Yang dimaksud keluarga besar Universitas Brawijaya dalam tata tertib ini adalah tri civitas akademika Universitas Brawijaya yang terdiri dari: 1. Dosen, baik tetap atau tidak tetap. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga administrasi umum, baik PNS maupun honorer.
3.
Mahasiswa, yaitu mahasiswa Universitas Brawijaya.
Hak dan Kewajiban Hak Tenaga Akademik 1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bebas dan bertanggung-jawab dengan mengingat norma-norma kemanusiaan, martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku. 2.
Menyumbangkan karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
3.
Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya.
Hak Tenaga Administrasi 1. Menyumbangkan karya kerja dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 2.
Memperoleh perlakuan yang adil.
Hak Mahasiswa 1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi yang dituntutnya. 75
Tata Tertib
B.
2.
2.
Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan telah disetujui oleh Fakultas maupun Universitas.
3.
Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut caracara dan ketentuan yang berlaku.
4.
Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta sesuai dengan kepribadian dan falsafah bangsa Indonesia.
Tata Tertib
Kewajiban Tenaga Akademik 1. Mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung-jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menyiapkan mahasiswa sebagai kader penerus cita-cita bangsa. 2.
Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
3.
Menjamin kebebasan mimbar dan kebebasan akademi dalam bentuk yang kreatif, konstruktif dan bertanggung-jawab, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan.
4.
Mengembangkan dan mengikuti terus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam disiplin ilmunya.
5.
Mentaati ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
Kewajiban Tenaga Administrasi 1. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
76
2.
Melaksanakan ketentuan pemerintah baik bersifat umum maupun kedinasan.
3.
Melakukan tugas pelayanan kepada Keluarga Besar Universitas Brawijaya dengan sebaik-baiknya.
4.
Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Korps Pegawai Negeri.
5.
Bekerja dengan penuh pengabdian, jujur, tertib serta memiliki tanggungjawab yang besar.
Kewajiban Mahasiswa 1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
D.
Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara sesama Keluarga Besar Kampus Universitas Brawijaya.
3.
Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan programprogram kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
4.
Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap setiap peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya.
5.
Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung-jawab terhadap sesama Keluarga Besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.
Tata Krama Pergaulan dan Tanggung Jawab 1.
Tata krama pergaulan di dalam lingkungan kampus Universitas Brawijaya didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.
2.
Keluarga Besar Universitas Brawijaya mempunyai tanggung-jawab untuk menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk itu suasana yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas merupakan tanggung jawab bersama.
Pelanggaran terhadap Tata Tertib dapat berupa : 1.
Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong dan menjatuhkan nama baik almamater/Keluarga Besar Universitas Brawijaya.
2.
Merongrong kewibawaan pejabat Universitas atau Fakultas dalam menjalankan tugas dan jabatannya. 77
Tata Tertib
C.
2.
3.
Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya.
4.
Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya maupun sesama pejabat.
5.
Membocorkan rahasia jabatan dan atau rahasia negara.
6.
Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan.
7.
Melawan dan menolak tugas dari atasannya.
8.
Menghalangi, mempersulit penyelenggaraan kegiatan akademikdan non akademik yang telah ditetapkan universitas/fakultas.
9.
Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang sah dari universitas/fakultas.
10. Melakukan pengerusakan/berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen yang sah. 11. Melakukan pengerusakan/gangguan sistem TI yang dikembangkan di Universitas Brawijaya Tata Tertib
12. Melakukan tindak kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar. 13. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda Universitas Brawijaya. 14. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik Universitas Brawijaya tanpa izin. 15. Memeras, berjudi, membawa dan menyalahgunakan obat-obat terlarang di kampus Universitas Brawijaya. 16. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh pemerintah. 17. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika Universitas Brawijaya. 78
18. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
F.
Sanksi 1.
Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi.
2.
Bentuk sanksi dapat berupa : a. Teguran dan atau peringatan. b.
Penggantian kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan dan atau pembayaran denda.
c.
Skorsing.
d.
Larangan mengikuti kegiatan akademik seluruh ataupun sebagian kegiatan dalam waktu tertentu atau selamanya.
e.
Pencabutan hak atau pemecatan sebagai anggota Keluarga Besar Universitas Brawijaya.
Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) 1.
Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran akan diproses oleh Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor.
2.
Keanggotaan PANTIB terdiri tenaga akademik yang diangkat oleh Rektor atas usul Dekan-Dekan Fakultas, untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.
3.
PANTIB menyampaikan hasil pemeriksaan pelanggaran tata tertib ini kepada Rektor, dan keputusan terakhir di tangan Rektor.
G. Ketentuan Tambahan 1.
Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran diberikan hak untuk membela diri di hadapan Rektor, baik lisan maupun tertulis sebelum Rektor memberikan keputusan akhir. 79
Tata Tertib
E.
Tata Tertib
2.
80
Khusus bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap (PNS) berlaku/ dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri.
BAB VI BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN PENASEHAT AKADEMIK (PA)
A.
Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dan intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning skill) demi karir masa depannya, yang dilakukan oleh tim yang bertugas khusus untuk itu..
2.
Tujuan Membantu mahasiswa dalam : a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk kepentingan dirinya maupun masyarakat. b.
Menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara konstruktif.
c.
Memecahkan persolan yang dihadapinya secara realistis.
d.
Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional.
e.
Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas keputusan yang ditetapkan.
f.
Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.
Fungsi Fungsi Bimbingan dan Konseling serta Penasehat Akademik sebagai berikut
: a.
Penyaluran : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya.
b.
Penyesuaian (adaptasi) : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan 81
BK & PA
1.
sosial pemukiman maupun lingkungan belajar.
BK & PA
3.
82
c.
Pencegahan : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu mahasiswa menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan diri untuk mencapai sukses belajar.
d.
Pengembangan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai sukses belajar.
e.
Perbaikan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa memperbaiki kondisinya yang dipandang kurang memadai.
f.
Pengadaptasian : bimbingan berfungsi dalam membantu Universitas Brawijaya menyesuaikan kebijaksanaan dengan keadaan mahasiswa.
g.
Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan dari mahasiswa yang terkait dengan keperluan bimbingan dan konseling itu.
Program Layanan Program Layanan meliputi : a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik. b.
Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa.
c.
Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok untuk pengembangan pribadi, sosial, studi dan kariernya.
d.
Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik melalui konseling / konsultasi.
e.
Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya tidak teratasi oleh petugas bimbingan atau dosen konselor.
f.
Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik sehubungan dengan proses bimbingan dan konseling kepada mahasiswa yang menjadi asuhannya.
g.
Pemberian informasi kepada pimpinan universitas fakultas jurusan,
program diploma dan program pascasarjana tentang berbagai karakteristik terkait tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara umum. 4.
b.
Dosen Konselor di fakultas, jurusan, program diploma dan program pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan yang berkait.
c.
Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan dan Konseling.
d.
Pimpinan fakultas, jurusan, program diploma dan pascasarjana harus memperhatikan hak-hak Dosen Konseling.
Penasehat Akademik Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya, untuk meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, sehingga program studinya selesai dengan baik. 1.
Tugas Penasehat Akademik bertugas : a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik. b.
Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik.
c.
Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik (ketrampilan belajar) sehingga tumbuh kemandirian belajar untuk keberhasilan studinya sebagai seorang ahli.
d.
Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu.
e.
Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya-manusia-Indonesia-seutuhnya-yang-berwawasan,-berfikir83
BK & PA
B.
Lain - Lain a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan universitas.
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Agama, Kebangsaan serta adat dan berbagai norma positif lainnya.
2.
3.
f.
Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat.
g.
Memberi peringatan tentang evaluasi akademik terhadap mahasiswa yang IP-nya selama 2 (dua) semester berturut-turut kurang dari 2 (dua) dan sks yang dicapai kurang dari 20 sks.
Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan tugas kepenasehatanya dengan kegiatan antara lain : a. Memproses pengisian KRS dan bertanggung jawab atas kebenaran isinya. b.
Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
c.
Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang direncanakan oleh mahasiswa dalam KRS.
d.
Pada saat menetapkan jumlah beban studi PA wajib memberikan penjelasan secukupnya atas ketetapan yang diambil oleh mahasiswa agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima penetapan tersebut dengan penuh perhatian dan pengertian.
Dalam melaksanakan tugasnya, dosen PA tiap semester memperhatikan hasil belajar : a. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.
BK & PA
b.
84
Semua mahasiswa fakultas / jurusan yang bersangkutan secara kelompok untuk angkatan tahun yang bersangkutan atau sebelumnya
4.
Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya (antara lain Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasehatan.
5.
Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh PD I, sedang dalam masalah non akademik dikoordinir oleh PD III.
Setiap dosen Pembimbing Akademik harus Etik Kehidupan Kampus.
7.
Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu. Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat Akademik.
-
a.
Yang dimaksud dengan daftar adalah : 1) Daftar nama mahasiswa. 2) Daftar hadir perkuliahan mahasiswa 3) Daftar nilai ujian
b.
Yang dimaksud dengan kartu adalah : 1) Kartu Rencana Studi (KRS) Yang mencatat semua mata kuliah yang diprogramkan (diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan) pada masing-maing semester.
-
2)
Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua perubahan pengambilan beban berban studi setelah diadakan konsultasi.
3)
Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh mahasiswa bagi mata kuliah yang diprogram dalam KRS.
4)
Kartu Pribadi / perkembangan Akademik Mahasiswa (KPAM) yang digunakan untuk mencatat data pribadi mahasiswa. a)- Dalam-batas-batas-kemungkinan-serta-pertimbangan-efisien,jenis-jenis kartu seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak/ dijadikan dalam satu kartu.
-
b)
8.
selalu memperhatikan Kode
Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan kartu lain, selain yang tersebut pada nomor 7a dan7b.
Lain-lain
1. 2.
Jurusan menetapkan sejumlah Dosen sebagai Penasehat Akademik bagi mahasiswa. Penasehat akademik ( PA ) bertugas : 2.1 Mengetahui jumlah kredit yang diambil dalam Kartu rencana studinya ( KRS ) berdasarkan hasil studi sebelumnya ( KHS ).
BK & PA
-
6.
3.
4.
2.2 Memproses pengisian KRS serta bertanggungjawab atas kebenaran isinya. Penasehat akademik harus benar-benar menguasai peraturan akademik, sistim pendidikan, sistim evaluasi hasil belajar agar mampu membantu mahasiswa secara maksimal dalam menentukan beban dan prioritas matakuliah yang perlu diambil untuk semester berikutnya agar efektif mengikuti pembelajaran pada setiap semester. Administrasi kepenasehatan akademik diatur melalui sejumlah daftar dan kartu yang harus dipahami Penasehat Akademik, maing-masing 4.1 Daftar : a. Daftar nama mahasiswa b. Daftar Hadir mahasiswa c. Daftar Nilai Ujian 4.2 Kartu : a. Kartu Rencana Studi ( KRS ), dikeluarkan oleh Jurusan, mencatat semua matakuliah yang diprogramkan mahasiswa pada masing-masing semester. b. Kartu hasil Studi ( KHS ) dikeluarkan oleh Jurusan, mencatat Nilai yang diperoleh mahasiswa bagi matakuliah yang di program dalam KRS. c. Jurusan berhak mengesahkan kartu Hasil Studi dan menetapkan Kartu Rencana Studi untuk semester berikutnya d. Mengingat bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi menggunakan sistim 2 blok dalam 1 semester, maka dalam mengisi KRS, mahasiswa dan Penasihat Akademiknya harus benar-benar memperhatikan kemampuan ( baca : IPK ) mahasiswa karena dalam KRS tidak ada alternatif MKK melainkan seluruh MKK dalam blok 1 semester harus diikuti. e. Mahasiswa dengan IPK rendah atau berisiko gagal terutama berisiko drop out dianjurkan tidak mengikuti semester berikutnya dan dianjurkan
f.
g. h.
A.
memperbaiki nilai dengan mengikuti kembali Modul-Modul dengan Nilai kurang atau disarankan pindah ke Program Studi diluar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Keputusan drop Out harus dibicarakan antara Penasehat Akademik dan Jurusan untuk direkomendasikan kepada Dekan. Keputusan drop out dikeluarkan Dekan dengan pengesahan dari Senat fakultas. Keputusan drop-out tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Akademik Universitas. Kepenasehatan akademik dibawah koordinasi pembantu Dekan I Bidang Akademik.
Bimbingan Konseling 1. Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan secara sistimatis dan intensif kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, studi , dan karir, demi masa depannya. 2. Bimbingan Konseling diberikan oleh Konselor yang mempunyai keahlian dibidangnya dalam satu unit Bimbingan Konseling Fakultas 3. Pembimbingan dan Konseling dibawah koordinasi Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan 4. Konselor ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan. 5. Usul Bimbingan dan Konseling dapat diajukan mahasiswa bersangkutan, penasehat akademik , ataupun oleh jurusan.
BAB VII PELAYANAN PERPUSTAKAAN MATA KULIAH UMUM, KOMPUTER DAN BIDANG STUDI BAHASA Pelayanan Perpustakaan Merespon Visi Universitas Brawijaya menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan sebagai pendukung di bidang akademik bervisi memberikan layanan dan kemudahan akses informasi kepada civitas academica berbasis teknologi informasi yang berstandar internasional sebagai perwujudan untuk mencapai perpustakaan yang berstandar internasional (World Class University Library) Untuk itu program kerja Rektor 2007-2011 dalam peningkatan mutu perpustakaan sbb: 1. Pengembangan perpustakaan menuju World Class Library 2. Pengembangan system pelayanan yang mudah dan murah dan berorientasi kepada pelanggan. 3. Pemutakhiran dan peningkatan jurnal dan pustaka. 4. Peningkatan mutu digital library dan perluasan link. Kemudahan akses terhadap informasi literature dan fleksibilitas layanan perpustakaan khususnya akses informasi 24 jam secara online sejak awal tahun 2003 telah dapat dilihat di web site www.digilip.brawijaya.ac.id. Demikian juga layanan peminjaman maupun pengembalian koleksi dapat dilayani secara cepat dan mudah tanpa proses yang berbelit. Namun demikian layanan tersebut akan berkembang terus seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan kami sesuaikan secara bertahap dengan kondisi user dan kemampuan institusi. Perluasan link seiring dengan terealisasinya INHERENT 2006 (Indonesia Higher Education Networking), yaitu kemudahan akses informasi antar perguruan tinggi se Indonesia sudah semakin mudah. Ketersediaan layanan internet di perpustakaan dengan akses 14 jam sudah tersedia sejak September 2001. Kerja sama (Networking) antar perpustakaan se Indonesia dan luar negeri selalu dibina demi untuk memenuhi keterbatasan koleksi yang dimiliki. Kerjasama 87
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
A.
manual tersebut tercermin dengan kartu Sakti (Sarana Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri) yang meliputi PTN se Jatim, Jateng, DIY, Jabar (tidak termasuk UI & IPB). Untuk kerjasama dengan Perpustakaan PT yang lain dapat dilakukan dengan surat pengantar dari UPT Perpustakaan Universitas Brawijaya. Kerjasama secara on line antar perpustakaan PT dengan interoperability dengan menggunakan OAI (Open Archives Innitiatives) sudah bias terealisasi dengan Perpustakaan UB, UI, ITS, ITB, Unair & UGM.. Di mana data literature antar perpustakaan tersebut sudah saling bisa diakses dalam satu portal masing-masing. Pertukaran data disesuaikan dengan kesepakatan di antara PT tersebut. Untuk perkembangan ke depan diharapkan akan lebih banyak PT yang terlibat. Kemudahan dalam pencarian bahan informasi yang telah diaplikasikan sejak tahun 2000 ini telah diterapkan sistem pelayanan menggunakan komputer dengan software ILAS (In Touch Library Automation System) yang dikembangkan murni dari kalangan sumberdaya manusia dari Brawijaya sendiri. Dalam pelaksanaan ini dilakukan secara bertahap mulai input data, penampilan data di OPAC (Online Public Acces Catalog), pendataan pengunjung, pelayanan peminjaman & pengembalian. Pelaksanaan ini tentunya diperlukan waktu dan dukungan sumberdaya manusia maupun dana serta ketersediaan hardware dan sumberdaya manusia. Dalam layanan catalog on line juga disediakan mailbox on line di mana para user dapat memberikan input buku yang dibutuhkan serta saran maupun masukan lain untuk keperluan penyediaan literature dan fasilitas perpustakaan. Awal tahun 2005 perkembangan Digital Library meningkat dan langsung dapat diinputkan data koleksi yang ada di masing-masing ruang baca jurusan, dengan demikian secara fisik koleksi ada di jurusan namun secara data sudah terkumpul integrated di server perpustakaan pusat.
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
Dengan Kartu Tanda Anggota baru (KTA dengan Barcode Number) untuk selanjutnya diberlakukan heregristasi KTA dengan bentuk plastik yang difoto langsung. Untuk ketertiban administrasi dan pendataan koleksi berlaku heregistrasi KTA per semester. Untuk proses peminjaman dan pengembalian serta penggunaan fasilitas perpustakaan cukup dengan KTA tersebut. Dengan demikian proses statistik kegiatan perpustakaan langsung terekam dengan sendirinya. Dengan revisi program yang disebut LENTERA proses layanan perpustakaan saat ini sudah full otomasi, sehingga pelayanan dengan sistem komputer jauh lebih sederhana dan mudah untuk user (mahasiswa), cepat, akurat dan sederhana. Dengan demikian kenyamanan ada pada kedua belah pihak baik bagi petugas 88
maupun user. Informasi print out data peminjaman dan penegmbalianpun tersedia sebagai bukti dan pengingat kapan user harus mengembalikan koleksi. Demikian juga apabila user terlambat mengembalikan buku langsung terinformasi berapa hari keterlambatan dan segala ketentuan yang harus ditaati oleh user berdasarkan tata tertib yang berlaku. Fasilitas yang ditawarkan : 01. Corner Book Sale 02. Layanan CDROM 03. Layanan Tugas Mandiri 04. Layanan Multimedia 05. Layanan Internet 06. Layanan Ruang Baca 07. Layanan Ruang Diskusi 08. Layanan Ruang Seminar 09. Layanan Pembuatan KTA & KTM (foto langsung) 10. Pelayanan pencarian informasi ke perpustakaan lain 11. Ruang Santai (LR=Leisure Room) dengan Televisi 12. Ruang Lesehan di lantai II 13. Ruang Bantuan ―Sampoerna Corner‖ di laintai I 14. Layanan Foto Copy 15. Scanner document 16. Faximile 17. Telepon umum 18. Kafetaria 19. Musholla 20. Internet Centre 24 jam akses langsung satelit 21. Wartel 24 jam
-
20.00 20.00 (11.00 – 12.30 sholat Jum’at) 15.00 18.00 (sesuai kebutuhan)
Syarat menjadi anggota : • Anggota Biasa (semua civitas academica) 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya (dengan bukti heregistrasi fakultas)
89
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
Waktu Pelayanan Non Stop : Senin s/d Kamis Pukul 07.30 Jum’at Pukul 08.00 Sabtu Pukul 09.00 Minggu Pukul 12.00
2. 3. 4.
•
Membayar iuran anggota. Mengikuti sosialisasi perpustakaan. Heregistrasi KTA setiap semester (sesuai dengan masa berlaku tu).
kar-
Anggota bagi Alumni Universtas Brawijaya 1. Terdaftar sebagai alumni Universitas Brawijaya. 2. Membayar iuran anggota. 3. Peminjaman dengan perlakuan khusus (ada yang menjamin)
• Anggota Luar Biasa (Mahasiswa PTS, pemakai luar Universitas Brawijaya) 1. Membawa pengantar dari instansi yang bersangkutan. 2. Iuran Anggota. 3. Tidak berhak meminjam koleksi. 4. Diperkenankan menggunakan fasilitas yang ada seperti fotokopi, layanan CDROM, ruang baca, ruang diskusi dsb. 5. Masa berlaku keanggotaan terbatas. Pembagian Koleksi • Referensi REF • PP Pidato Pengukuhan • PI Pidato Ilmiah • PEN Penelitian • KI Karya Ilmiah • Skr Skripsi • Thes Thesis
R.Referensi Lantai I R. Skripsi Lantai II R. Skripsi Lantai II R. Skripsi Lantai II R. Skripsi Lantai II R. Skripsi Lantai II R. Thesis Lantai
R. Thesis Lantai II R. Referensi Lantai I R. Journal Lantai II R. Reserve Lantai I R. Sosial Lantai II R. Eksakta Lantai II R.Leasure Room Lantai
II • • • • •
Des PU P R Buku Text
Desertasi Peraturan & Undang-undang Periodical /Journal Reserve (Label Merah) Buku Text Biasa
•
LR
Koleksi Novel,Sejarah
•
Ruang Pamer Poster kejuaraan karya ilmiah pada Pimnas.
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
I
Pengunjung & Peminjam (Pemilik KTA) a. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas dan pelayanan perpustakaan. 90
c. d.
e. f. g. h. i. j.
k.
l. m.
n. o. p.
Pengunjung fisik adalah mereka yang langsung secara fisik deatang ke perpustakaan. Pengunjung on line adalah user yang akses di www.digilib.brawijaya.ac.id sehingga terdaftar pada system on line. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk di fotokopi (di dalam perpustakaan) maupun koleksi yang dibawa keluar. Untuk itu peminjam maupun pengunjung harus memiliki Kartu Anggota. Pemegang KTA Perpustakaan berarti mengetahui aturan dan tata tertib pemanfaatan fasilitas perpustakaan. Dosen dan Mahasiswa Universitas Brawijaya diharuskan memiliki Kartu perpustakaan apabila masuk ke perpustakaan. Mahasiswa mulai Angkatan 2003 KTM berfungsi sebagai Kartu Perpustakaan KTM maupun KTA tidak diperkenankan dipinjamkan ke orang lain. Masuk Perpustakaan harus membawa KTM/KTA yang di scan di pintu masuk sebagai pendataan pengunjung. Pelanggaran seperti penyobekan koleksi dikenakan sanksi akademis (koordinasi dengan PR1 & Dekan) bahkan tidak diperkenankan masuk ke Perpustakaan. Menghilangkan koleksi maupun merusakkan koleksi harus mengganti dengan koleksi yang sama atau bidangnya (subyek) sama dan fisiknya sama (tebal halaman, mutu koleksi dsb). Setiap anggota (biasa) hanya diperkenankan pinjam 5 judul buku untuk 2 minggu Mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir dapat pinjam maksimum 5 judul buku dengan bukti pengantar dari Jurusan, dapat diperpanjang selama 2 minggu. Koleksi Label Merah (Reserve) dapat dipinjam hari Jum’at atau menjelang hari libur dan dikembalikan pada hari kerja berikutnya. Koleksi LR waktu peminjaman hanya 3 hari. Keterlambatan mengembalikan koleksi dikenakan sanksi keterlambatan sesuai ketentuan yang berlaku.
Bebas Pinjam 1. Mahasiswa yang lulus diwajibkan ada pernyataan bebas pinjam dari Perpustakaan dan ada sumbangan alumni sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Mahasiswa yang Drop Out juga harus ada pernyataan bebas pinjam dari Perpustakaan. Waktu pelayanan : Sama seperti jam buka perpustakaan 91
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
b.
I.
Peraturan Penggunaan Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1.
Pengunjung dan Peminjam a. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas atau pelayanan perpustakaan. b. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk dibawa ke luar perpustakan dan harus memiliki KTM/KTA.
2.
Syarat-syarat peminjaman a. Semua warga civitas academica Universitas Brawijaya dapat menjadi anggota perpustakaan. b. Menunjukkan kartu mahasiswa yang masih berlaku.
3.
Ketentuan-ketentuan peminjaman Berdasarkan keperluan pemakainya, bahan pustaka di perpustakaan Universitas Brawijaya digolongkan menjadi : a. Bahan pustaka yang hanya dapat dibaca atau difotokopi di dalam perpustakaan saja, seperti koleksi REFERENSI, Laporan Penelitian, Skripsi, dsb. Untuk yang membutuhkan fotokopi, user harus meninggalkan kartu mahasiswa atau tanda pengenal yang berlaku untuk perpustakaan. b. Bahan pustaka dapat dipinjam selama 2 (dua) minggu untuk 5 judul buku. Ketentuan peminjaman dengan layanan sistem komputer : 1) Peminjam harus menunjukkan kartu peminjam kepada Bagian Peminjaman, yang dengan KTM/KTA merupakan jalan akses untuk membuka database pelayanan baik peminjaman maupun pengembalian serta informasi detail untuk user. 2) Setiap peminjam hanya diperkenankan meminjam sebanyak 5 judul buku. 3) Peminjaman buku dapat diperpanjang dan dapat pinjam selama 2 (dua) minggu. 4) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan aturan dan jenis koleksi setiap hari keterlambatan.
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
c.
Bahan pustaka reserve yang hanya dapat dipinjam selama akhir pekan dan pada hari libur lainnya. Ketentuan peminjaman koleksi reserve :
92
1) 2)
3)
Peminjam yang menghilangkan atau megembalikan buku dalam keadaan rusak, selain dikenakan denda diharuskan mengganti dengan judul yang sama.
4.
Tata tertib pengunjung a. Setiap pengunjung wajib menunjukkan kartu pengenal yang langsung dapat di scan untuk mendeteksi statistik kunjungan secara detail. b. Setiap pengunjung wajib menitipkan barang-barang yang dibawa seperti map, tas, jaket, kecuali barang berharga (uang, perhiasan), pada ruang penitipan maupun menggunakan locker dengan meninggalkan identitas. c. Setiap pengunjung wajib memelihara ketertiban, ketenangan dan kesopanan di ruang perpustakaan seperti : tidak merokok, tidak membawa makanan dan minuman, tidak menimbulkan suara yang mengganggu dan berpakaian yang patut, serta bersikap bahwa ruang perpustakaan adalah tempat belajar. d. Setiap pengunjung wajib memperlihatkan buku yang dibawa kepada petugas. e. Koleksi perpustakaan merupakan literature milik bersama yang dapat digunakan oleh semua civitas academica kampus, untuk itu merobek bahan pustaka untuk kepentingan pribadi merupakan sikap orang yang tidak bertanggung jawab pada kepentingan ilmu maupun orang lain.
5.
Sanksi Pengunjung atau peminjam yang tidak mengindahkan kewajiban dan larangan tersebut di atas dapat dikenakan sanksi sebagai berikut : a. Tidak diperkenankan meminjam selama jangka waktu tertentu. b. Diusulkan kepada dekan/rektor untuk diambil tindakan lebih lanjut. c. Perpustakaan memberikan sanksi berupa blokir keanggotaan.
6.
Slip bebas pinjam Slip bebas pinjam diberikan kepada mereka yang lulus maupun akan keluar dari civitas academica Universitas Brawijaya. 93
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
d.
Peminjaman dapat dilakukan dengan sistem komputer. Pelayanan peminjaman diberikan pada hari Sabtu dan dikembalikan pada hari Senin berikutnya. Atau setiap ada hari libur apa saja, koleksi reserve dapat dipinjam dan dikembalikan pada hari kerja berikutnya. Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan tarif yang berlaku.
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
II. Mencari Bahan Pustaka di Rak 1. Jenis-jenis koleksi dan penempatannya Penempatan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Universitas Brawijaya dikelompokkan menurut jenisnya : a. Koleksi buku teks, yang terdiri dari buku bacaan kuliah dan tambahannya. b. Koleksi referensi, yang terdiri dari indeks, abstrak, bibliografi, kamus, ensiklopedi, directori handbook dan sejenisnya. c. Koleksi serial, yang terdiri dari surat kabar, majalah, jurnal, bulletin, monograf seri dan sejenisnya. d. Koleksi khusus, yang terdiri dari skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan sejenisnya. e. Koleksi mikro dan pandang dengar, yang terdiri mikrofis, microfilm dan kaset video. f. Koleksi CDROM adalah koleksi jurnal ilmiah luar negeri secara full text dan full image yang dapat diakses bebas oleh civitas akademica di Ruang CDROM (Lantai I di Ruang Referensi). Adapun jurnal ilmiah dalam bentuk CDROM tersebut meliputi berbagai bidang yaitu : • Agricomplex Journal on CD meliputi bidang pertanian, peternakan, perikanan, teknologi pertanian, mipa mulai tahun 1993-2004 untuk 158 judul jurnal.
g.
94
•
Medical Journal on CD mulai tahun 1994-2004 untuk bidang kedokteran, perawat, kesehatan untuk 220 judul jurnal.
•
Applied Science & Technology on CD mulai tahun 1997-1999 untuk bidang teknik dan mipa, perikanan untuk 130 judul jurnal.
•
Business Mangement Research on CD mulai tahun 1997-2003 untuk semua bidang seperti akutansi, management, komputer, database, managemen rumah sakit dan beberapa ilmu sosial yang terdiri dari 450 judul jurnal.
•
Social Science on CD mulai tahun 1997-2003 dalam berbagai ilmu sosial, administrasi negara dan niaga, sosiologi, masalah wanita, emansipasi yang terdiri dari 200 judul jurnal.
Koleksi Jurnal Asing & Indonesia dalam bentuk hard copy (printed) dalam berbagai bidang, namun langganan tersebut tidak bisa secara rutin.
h. i.
Katalog On-line sebagai alat penelusuran Perpustakaan Universitas Brawijaya menggunakan sistim pelayanan terbuka, yaitu pengguna perpustakaan dapat langsung mengambil bahan pustaka sendiri ditempatnya. Namun demikian dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan, sangat disarankan menggunakan alat bantu penelusuran, yaitu katalog dalam komputer. Dengan implementasi sistem layanan komputerisasi, sistem pencarian buku telah disediakan secara online di website (akses 24 jam www.digilib,brawijaya.ac.id) maupun offline intranet dalam ruang Perpustakaan Pusat. User dapat mengakses baik bentuk koleksi (buku, laporan penelitian, jurnal, skripsi, warintek = warung informasi teknologi, dan artikel jurnal baik terbitan lokal Unibraw maupun Internasional) dengan akses pada judul, pengarang, subyek. Dalam katalog online juga terdapat informasi apakah suatu koleksi tersedia ataukah sedang dipinjam. Apabila tersedia, user langsung ke rak sesuai dengan klasifikasi koleksi. Apabila koleksi tersebut sedang dipinjam, maka klik pada (more information) selanjutnya dapat diketahui koleksi tersebut dipinjam oleh siapa, kapan dipinjam dan kapan dikembalikan. Dengan demikian kemudahan akan temuan informasi yang diperlukan user relative dapat terpenuhi antara lain sebagai : • Art-look User Interface Proses eksplorasi sumber-sumber koleksi perpustakaan terasa lebih cepat dan nyaman dengan lingkungan perangkat lunak yang dirancang tanpa mengesampingkan faktor estetika. •
Menggantikan Fungsi papan pengumuman Dengan penambahan fungsi papan pengumuman pada fasilitas OPAC (Online Public Access Catalog) seorang pengguna akan merasa lebih dekat dengan perpustakaannya.
•
Informasi Koleksi Terbaru Dengan fasilitas ini pemakai dapat melakukan pengecekan langsung mengenai koleksi terbaru perpustakaan tanpa harus mencari terlebih dahulu.
•
Informasi Staf Perpustakaan Dengan fasilitas ini pengunjung perpustakaan menjadi tidak asing lagi dengan perpustakaan dan memudahkan dalam menghubungi pihakpihak perpustakaan. 95
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
2.
Koleksi LR yang berupa koleksi novel, buku ceritera, sejarah, dsb. Ruang Pamer Poster untuk karya ilmiah mahasiswa hasil Pimnas beserta karya ilmiah juga.
•
Mail Box Penggunaan Electronic Mail Box pada aplikasi TI merupakan masukan berharga dan untuk mengetahui serta evaluasi bagi layanan yang telah diberikan demi untuk kemajuan dan perbaikan. Selain untuk tujuan tersebut juga sebagai penerapan keterbukaan management pengelolaan perpustakaan.
•
Informasi koleksi yang ada di ruang baca jurusan
•
Akses langsung bagi dosen yang memasukkan materi kuliah dengan special log in.
Untuk memberi gambaran bagaimana sistim klasifikasi tersebut, berikut ini dicantumkan ringkasan 10 divisi yang merupakan angka dasarnya. 000 = Umum (General Works) 100 = Filsafat (Philosophy) 200 = Agama (Religion) 300 = Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Sciencies) 400 = Bahasa (Languages) 500 = Ilmu-ilmu Murni (Pure Sciencies) 600 = Ilmu-ilmu Terapan (Applied Sciencies) 700 = Kesenian (Arts) 800 = Kesusasteraan (Literatur) 900 = Geografi & Sejarah (Geography and History) III. Jasa Silang Layan Dengan kondisi belum semua perpustakaan di Indonesia online, maka agar saling bertukar informasi, kami menempuh jalan layanan offline yaitu silang layan. Dengan layanan ini memungkinkan Anggota Perpustakaan Universitas Brawijaya : 1. Dapat mengunjungi perpustakaan lain, atau 2. Mendapat fotokopi artikel dari perpustakaan lain, di dalam maupun luar negeri.
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
Bagi yang membutuhkan kedua layanan tersebut di atas agar menghubungi petugas referensi. B.
Pelayanan UPT MKU Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Brawijaya, berdasarkan SK Rektor Nomor : 100/SK/2002 bertugas membina mata kuliah
96
Kelompok Pengembangan Kepribadian (MPK) baik SDM maupun subtansi dan metodologinya, mengkoordinasi dan mendistribusi para pengajarnya ke fakultasfakultas/program studi di Universitas Brawijaya. Mata kuliah Kelompok Pengembangan Kepribadian yang dikelola oleh UPT MKU adalah : 1. Pendidikan Agama 2. Bahasa Indonesia 3. Pendidikan Kewarganegaraan (dulu Kewiraan) Visi Kelompok MPK di Perguruan Tinggi (termasuk di Universitas Brawijaya) menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan Program Studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya. Sedangkan Misi Kelompok MPK bertujuan membantu Mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan. Kompetensi kelompok MPK bertujuan menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Kelompok MPK sebagai bagian dari SKS. Ketiga mata kuliah MPK ( Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan ) masing-masing berbobot 3 sks, bersifat sebagai mata kuliah wajib ditempuh dan terkreditkan dengan nilai minimal C.
II. Kode mata kuliah Kelompok MPK Kode mata kuliah ini terdiri dari kode huruf tiga digit (MPK) dan angka 4 (empat) digit. Untuk Program S1 dan Program Diploma a. Pendidikan Agama Islam : - MPK 4001 b. Pendidikan Agama Katholik : - MPK 4002 c. Pendidikan Agama Protestan : - MPK 4003 d. Pendidikan Agama Hindu : - MPK 4004 e. Pendidikan Agama Budha : - MPK 4005 f. Pendidikan Kewarganegaraan : - MPK 4007 g. Bahasa Indonesia : - MPK 4008 III. Hubungan UPT MKU dengan Fakultas 1. UPT MKU bertugas untuk mengkoordinasi Dosen MKU. 2. UPT MKU menyusun pembagian tugas dan distribusi Dosen ke Fakultas 97
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
I.
3.
C.
sesuai dengan permintaan fakultas. UPT MKU memantau kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan oleh Dosen kelompok MPK di masing-masing fakultas/jurusan/program studi.
Pelayanan UPT Pusat Komputer Setelah mengalami restrukturisasi pada tahun 2003, maka proses pengembangan Teknologi Informasi di Universitas Brawijaya dilakukan oleh 3 lembaga yaitu UPT Puskom, UPPTI dan Pusat Pengembangan E-Learning (PPE).UPT Pusat Komputer merupakan unit pelaksana teknis di Universitas Brawijaya yang bertugas untuk memberikan layanan dalam bidang pengolahan data induk kemahasiswaan, pengolahan hasil ujian SPMK, SPKS, SPK-Ins, SPMD dan seleksi calon mahasiswa baru melalui PSB serta memberikan layanan pelatihan komputer. I.
Program Pelatihan Komputer dan Teknologi Informasi. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas mahasiswa Universitas Brawijaya, UPT Pusat Komputer Universitas brawijaya secara periodik menyelenggarakan program pelatihan komputer bagi mahasiswa. Program ini bertujuan untuk mengenalkan aplikasi komputer dan internet khususnya bagi mahasiswa baru agar dapat menggunakan komputer dan memanfaatkan internet dalam mendukung perkuliahannya dan kesiapan menghadapi dunia kerja. Untuk itu diharapkan agar mahasiswa Universitas Brawijaya dapat memanfaatkan pelatihan yang diselenggarakan UPT Pusat Komputer.
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
Program pelatihan yang diberikan adalah : • Pengenalan Internet • Aplikasi Microsoft Office (Word, Excel, Power Point, Front Page) • Dasar Pemrograman C/C++ • Dasar Disain Web • Dasar Disain Grafis • Statistika dan Analisa Data • Academic CISCO Certified Network Administrator (CCNA) 1 & 2 Program Pelatihan komputer ini terbuka bagi semua mahasiswa Universitas Brawijaya dengan persyaratan sebagai berikut : • Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. • Mendaftarkan diri sebagai peserta secara perorangan / kelompok / per jurusan / per angkatan • Mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar 98
•
Membayar biaya pelatihan sesuai dengan paket program pelatihan yang dipilih. (Untuk Paket Standar : Dasar Internet dan Microsoft Office. Biaya bagi Mahasiswa Baru : Rp. 80.000 / mahasiswa)
Pendaftaran dapat dilakukan di : • Pusat Pelatihan Komputer Gedung Pusat Komputer Lt. III (Belakang Gedung Rektorat) Telp. 0341-575819. e-mail:
[email protected] • Setiap kerja : Senin s/d Jumat pukul 08.00 - 15.00 Sabtu pukul 08.00 - 13.00 • Waktu pelaksanaan dilakukan dalam dua sesi kelas, yaitu : Pagi : 08.00 - 09.30 dan 10.00 - 11.30 Sore : 12.30 - 14.00 dan 14.30 - 15.00 Selain pelatihan reguler terebut di atas, UPT Pusat Komputer juga menyediakan paket pelatihan non-reguler yang disesuaikan dengan permintaan civitas akademika. Program pelatihan non-reguler yang disediakan antara lain : • Pemrograman Web Intermediate & Advance • Pemrograman Windows (Delphi, Visual Basic, C#) • Multimedia E-Learning • Open Source Open Office • Video Editing & Production Selain paket program di atas, UPT Pusat Komputer siap menerima permintaan pelatihan lain maupun juga technical assistance.
Persyaratan bagi pengguna kelompok : • Mengajukan surat permohonan kepada Kepala UPT Pusat Komputer. • Menunjukkan daftar peserta (nama, nim dan fakultas). • Mengisi daftar hadir. • Penggunaan dibatasi waktu sesuai dengan banyaknya kelompok. 99
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
II. Pemakaian Fasilitas Laboratorium Komputer. Pemakaian fasilitas laboratorium komputer pada UPT Pusat Komputer bertujuan agar civitas academica dapat memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan ilmu pengetahuan, keperluan belajar-mengajar, penelitian serta administrasi. Untuk menciptakan ketertiban dan kelancaran pemakaian fasilitas tersebut telah diupayakan pengaturan dan tatacara pemanfaatan fasilitas laboratorium komputer tersebut.
• • •
Satu kelompok terdiri dari maksimum 25 orang Waktu penggunaan dari pukul 08.00 – 16.00. Dikenakan biaya sebesar Rp. 65.000,00/jam/kelompok.
Setiap pengguna diharapkan memenuhi tatacara dan prosedur yang diberlakukan oleh UPT Pusat Komputer, antara lain: 1. Bagi civitas academica: • Menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku saat itu atau . • Menunjukkan Karpeg atau tanda pengenal lain bagi tenaga administrasi maupun dosen. 2. Bagi non civitas academika (alumni, Mahasiswa PT Swasta, Pemakai Luar Unibraw non mahasiswa) : • Membawa pengantar dari instansi ybs. • Membayar sesuai biaya penggunaan non civitas. D.
Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa Ketika pertama kali didirikan pada tahun 1973 dengan nama Laboratorium Bahasa, unit ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan para dosen untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka untuk studi lanjut ke luar negeri. Sementara itu unit ini juga memberikan layanan untuk peningkatan kompetensi Bahasa Inggris para mahasiswa. Saat ini dengan nama UPT Bidang Studi Bahasa, unit ini telah berkembang menjadi "Home Base" bagi komunitas diskursus linguistik terapan, ilmu susastra, ilmu pendidikan bahasa yang melatar belakangi para pengajar bahasa. Dalam perkembangan selanjutnya UPT Bidang Studi Bahasa memberikan layanan bahasa asing lain selain Bahasa Inggris meliputi Bahasa Jepang, Prancis, Tionghoa, Jerman dan Korea serta Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
Visi Visi dari UPT Bidang Studi Bahasa adalah menjadi pusat pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris di bidang (1) pendidikan bahasa; (2) penelitian pengajaran bahasa dan (3) layanan pengajaran bahasa untuk menunjang visi universitas dalam peningkatan kualitas warganegara, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Misi 1. Meningkatkan pengajaran Bahasa Inggris untuk Jurusan Non-Bahasa Inggris secara professional dalam upaya menunjang misi universitas dalam usahanya memperbaiki kualitas lulusan.
100
2.
Meletakkan dasar-dasar kompetensi bahasa asing (bahasa internasional) bagi para mahasiswa, staf akademik (dosen) dan staf administrasi dalam upaya menunjang misi universitas untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan Berdasarkan visi dan misinya, tujuan dari UPT Bidang Studi Bahasa dirumuskan sebagai berikut : 1. Mengembangkan potensi bahasa para mahasiswa untuk meletakkan dasar bagi pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian para mahasiswa agar menjadi lulusan yang lebih berkualitas yang mampu berkiprah dengan baik dalam lingkungan sosial dan profesional untuk memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 2. Menyediakan layanan melalui program-program dan kegiatan terpusat pada pembelajar (belajar mandiri) untuk meningkatkan kualitas lulusan.
•
Syarat-syarat pendaftaran : a. Membayar biaya pendaftaran kursus. b. Membayar biaya kursus sesuai dengan bahasa dan tingkat yang dipilih. c. Mengisi formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan foto kopi
101
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
Program 1. Mengupayakan peningkatan kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Inggris melalui program "Collaborative Teaching". 2. Mempromosikan program "Bilingual Teaching" pada program studi di lingkungan Universitas Brawijaya. 3. Mengupayakan terbentuknya "Community Learning for English" untuk mempromosikan strategi belajar mandiri bagi mahasiswa dalam belajar bahasa asing. 4. Menyediakan layanan kursus bahasa asing : Bahasa Inggris : EAP, General English, Taylor Made Course Bahasa Jepang : Nihongo Tingkat dasar s/d lanjut, Noryoku Shiken Bahasa Prancis : Tingkat dasar s/d lanjut, Persiapan DELF dan DALF Bahasa Tionghwa : Tingkat dasar s/d lanjut Bahasa Jerman : Tingkat dasar s/d lanjut Bahasa Korea : Tingkat dasar s/d lanjut
d.
Pelayanan Perpustakaan Dan Komputer
5.
102
KTM/KTP serta pas foto ukuran 3 x 4 masing-masing 1 lembar. Mengikuti pre-tes bagi peserta yang memilih tingkat di atas tingkat dasar.
Menyediakan Layanan belajar mandiri (SAC/Self Access Centre) Keanggotaan : Kalangan dari dalam dan luar Universitas Barwijaya bisa menjadi anggota SAC. •
Syarat-syarat Keanggotaan a. Foto Copy KTM/KTP sebanyak 1 lembar. b. Pas foto ukuran 3 x 3 cm sebanyak 2 lembar. c. Membayar biaya keanggotaan selama 6 bulan.
•
Waktu pelayanan : a. Senin s/d Kamis
:
08.00 - 14.00
Lampiran 1 Salinan KeputuSan Menteri pendidiKan naSional republiK indoneSia nomor 178/u/2001 tentang Gelar dan luluSan perGuruan tinGGi
Menteri pendidiKan naSional
Menimbang : Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Bab VII Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dipandang perlu mengatur penetapan jenis gelar dan sebutan sesuai dengan kelompok bidang ilmu; Mengingat :
1.
2. 3.
4. 5.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Nomor 3859); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 Tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 Mengenai Pembentukan Kabinet Gotong Royong; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 Tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; MeMutuSKan :
Menetapkan : Keputusan Menteri pendidikan nasional tentang Gelar dan Sebutan lulusan perguruan tinggi.
103
bab i Ketentuan uMuM pasal i Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik. 2. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional. 3. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengetahuan. 4. Pendidikan dan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. 5. Program studi adalah merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar kurikulum yang disusun oleh perguruan tinggi. 6. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional. 7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. pasal 2 (1) Penetapan jenis gelar akademik dan sebutan profesional didasarkan atas bidang keahlian. (2) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk gelar akademik merupakan program studi. (3) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk sebutan profesional merupakan program studi. pasal 3 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi dicantumkan dalam ijazah. (2) Dalam Ijazah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan pula nama program studi yang bersangkutan secara lengkap.
104
bab ii Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSional pasal 4 (1) Yang berhak menggunakan gelar akademik adalah lulusan pendidikan akademik dari Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. (2) Yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profesional dari Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. pasal 5 (1) Yang berhak memberikan gelar akademik adalah Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. (2) Yang berhak memberikan sebutan profesional adalah Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
bab iii JeniS Gelar aKadeMiK pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan dibelakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian. pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengan norma dan kepatutan akademik.
105
pasal 9 Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.
bab iV JeniS Sebutan profeSional pasal 10 Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan. pasal 11 (1)
Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas : a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P. b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma. c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md. d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST. (2) Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut.
bab V penGGunaan Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSional pasal 12 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang digunakan oleh yang berhak menerima adalah satu gelar akademik dan/atau sebutan profesional jenjang tertinggi yang dimiliki oleh yang berhak. (2) Gelar akademik dan sebutan profesional hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.
106
bab Vi Syarat peMberian Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSional pasal 13 Syarat pemberian gelar akademik dan sebutan profesional adalah : 1. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi baik untuk pendidikan akademik maupun pendidikan profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Telah dinyatakan lulus dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional.
bab Vii Gelar doKtor KehorMatan pasal 14 Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dapat diberikan kepada seseorang yang telah berjasa luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan. pasal 15 (1) Syarat bagi calon penerima gelar Doktor Kehormatan adalah : 1. Memiliki gelar akademik sekurang-kurangnya Sarjana. 2. Berjasa luar biasa dalam pengembangan suatu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan. (2) Syarat perguruan tinggi yang dapat memberikan gelar Doktor Kehormatan adalah universitas dan institut yang memiliki wewenang menyelenggarakan Program Pendidikan Doktor sesuai ketentuan yang berlaku.
107
pasal 16 (1) Pemberian gelar Doktor Kehormatan dapat diusulkan oleh senat fakultas dan dikukuhkan oleh senat universitas/institut yang dimiliki wewenang. (2) Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalm ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang berlaku di universitas/institut yang bersangkutan. (3) Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaporkan oleh Rektor kepada Menteri dengan disertai pertimbangan lengkap atas karya atau jasa yang bersangkutan. pasal 17 Gelar Doktor Kehormatan, disingkat Dr (H.C) ditempatkan di depan nama penerima hak atas gelar tersebut dan hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.
bab Viii Ketentuan lain pasal 18 Perguruan tinggi yang tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dibenarkan memberikan gelar akademik, sebutan profesional dan/atau gelar doktor kehormatan. pasal 19 (1) Gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun. (2) Keabsahan perolehan gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali karena alasan akademik. (3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur oleh Direktur Jenderal.
108
pasal 20 Penggunaan gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang tidak sesuai dengan keputusan ini dikarenakan ancaman dipidana seperti dimaksud dalam pasal 55 dan pasal 56 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. pasal 21 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana diatur dalam keputusan ini. (2) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri perlu pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional. (3) Gelar akademik dan sebutan profesional lulusan perguruan tinggi di Indonesia tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri. pasal 22 Sebutan profesional yang dapat diberikan oleh perguruan tinggi di lingkungan Departemen Pertahanan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.
bab iX Ketentuan peralihan pasal 23 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional seperti diatur dalam keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. (2) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di dalam negeri sebelum Keputusan ini berlaku dapat tetap dipakai sebagaimana adanya.
109
pasal 24 Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi dinyatakan tidak berlaku. pasal 25 Keputusan ini dimulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 November 2001 Menteri Pendidikan Nasional, ttd.
110
Kontributor Buku Pedoman Akademik TA 2010/2011 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: : : :
Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,M.Kes Prof. Dr. Edi widjajanto,dr.,MS,SpPK (K) Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes M.Hanafi,dr.,MPH
Jurusan Pendidikan Dokter Ketua Jurusan : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA Sekretaris Jurusan : Dr. Sri Winarsih,dra,.Apt,MSi Anggota : Andi Ansharullah, dr.,DAAK Nurtjahjo Budi Santoso, dr.,SpA (K) dr. Harijanto,MSPH dr. Roekistiningsih,MS,SpMK Jurusan Keperawatan Ketua Jurusan : dr. Subandi,M.Kes,DAHK PA (K) Sekretaris Jurusan : Ahsan,S.Kp,M.Kes Anggota : Asti Melani Astari,S.Kp,M.Kep,SpMat Dian Susmarini,Ns.,S.Kep,MN Tina Handayani,Ns.,S.Kep Dina Dewi Sartika Lestari,Ns.,M.Kep. Dewi Kartikawati, Ns.,S.Kep Jurusan Gizi Kesehatan Ketua Jurusan : Dr. Endang Sriwahyuni, dr.,MS Sekretaris Jurusan : Bambang Prijadi,dr.,MS Anggota : Nia Novita Wirawan,STP,MSc Nurul Muslihah,SP,M.Kes Sri Wahyuni,SAB PS. Pendidikan Dokter Gigi Ketua Program Studi : M.Chair Effendi,SU,drg.,SpKGA Sekr. Program Studi : R. Setyohadi,drg.,MS Anggota : Dr. Nur Permatasari,drg.,MS Yuli Nugraeni,drg.,SpKG Nita Margaretha, drg..SpPM PS. Kebidanan Ketua Program Studi : M.Nooryanto,dr.,SpOG Anggota : Subandi,M.Kes,dr.,DAHK.,PA (K) Sekr. Program Studi : Rita Rosita,dr.,M.Kes Dr. Siti Chandra W,dr.,SpOG Widjajanto Ngartjono,dr.,SpOG Dr. med. dr. Tommy Alfandy Nazwar PS. Farmasi Ketua Program Studi Sekr. Program Studi
: Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi Dr. Soebiantoro,drs.,Apt,MSc