BAB I PENDAHULUAN
A.
Kegunaan Buku Pedoman Setiap Perguruan Tinggi mempunyai ketentuan baku mengenai penyelesaian studinya. Salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk mencapai gelar kesarjanaan pada Strata Satu (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN) Makassar adalah membuat tugas akademik akhir yang disebut skripsi. Dalam rangka penulisan skripsi diperlukan buku pedoman yang bertujuan sebagai acuan, baik bagi mahasiswa dalam melakukan tugas penulisan maupun bagi dosen dalam pembimbingan skripsi.
B.
Pengertian dan Ruang Lingkup Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa yang disusun untuk mencapai gelar sarjana, melalui kegiatan penelitian lapang dan atau bahan bacaan dengan menggunakan metode penelitian yang tepat. Ruang lingkup materi skripsi adalah bidang ilmu dan praktik administrasi yang dikembangkan berdasarkan program studi pada STIALAN Makassar. Skripsi berbobot enam Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditulis dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
1
2
C.
Syarat-Syarat sebagai Tugas Akademik Adapun syarat-syarat penulisan skripsi sebagai tugas akademik adalah: 1.
Orisinil, dalam arti merupakan hasil karya pribadi dan bukan plagiat.
2.
Halaman minimal sebanyak 70 halaman, tidak termasuk daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
3.
Memenuhi
kaidah-kaidah
penulisan
karya
ilmiah
(skripsi)
sebagaimana Pedoman Penulisan Skripsi yang berlaku. D.
Persyaratan Pengajuan Penulisan Skripsi Mahasiswa dapat mengajukan rancangan penulisan skripsi setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1.
Mahasiswa telah lulus minimal 130 SKS serta telah lulus mata kuliah Statistik Sosial dan Metode Penelitian Sosial dengan nilai minimal C.
2.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saat pengajuan penulisan skripsi minimal 2,50.
3.
Tidak memiliki nilai D pada kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKP).
4.
Tidak memiliki lebih dari satu nilai D masing-masing pada kelompok Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK), Kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK), dan Kelompok Mata Kuliah Keahlian Inti (MKKI).
5.
Sertifikat Orientasi Perguruan Tinggi (OPT) yang ditandatangani oleh Puket III.
BAB II PROSEDUR PENGAJUAN JUDUL DAN PEMBIMBING A.
Prosedur Pengajuan Judul Pengajuan judul skripsi ditempuh melalui prosedur sebagai berikut: 1.
Mahasiswa meminta transkrip nilai kepada Bagian Administrasi Akademik
dan
Kemahasiswaan
(BAAK)
untuk
pengecekan
perolehan jumlah SKS yang telah dilulusi. (Lihat Lampiran 1) 2.
Usulan judul minimal dua usulan disertai dengan uraian singkat tentang fokus penelitian 3 - 5 halaman yang diketik rapi dua spasi, dengan melampirkan transkrip nilai kemudian diajukan kepada Penasihat Akademik (PA) untuk disetujui.
3.
Setelah
disetujui
Penasihat
Akademik
(PA),
Mahasiswa
mengajukan usulan judul (judul sementara) judul kepada Ketua Program Studi. (Lihat Lampiran 2) 4.
Atas dasar usul pengusulan judul tersebut Ketua Prodi menetapkan calon Pembimbing Skripsi oleh Ketua Program Studi.
5.
Setelah
memperoleh
calon
pembimbing
skripsi,
mahasiswa
menghadap kepada calon pembimbing skripsi untuk memperoleh kesediaan yang dinyatakan dengan Surat Kesediaan Membimbing. 6.
Setelah memperoleh pernyataan kesediaan pembimbingan dari calon
pembimbing,
Ketua
STIA-LAN Makassar Cq.
Akademik menerbitkan Surat Penugasan Pembimbing.
3
Kabag
4
B.
Prosedur Pembimbingan Pembimbingan skripsi dilakukan melalui prosedur sebagai berikut: 1.
Mahasiswa di bawah bimbingan Pembimbing Skripsi membuat rencana pengelolaan penelitian dengan membawa Formulir Catatan Konsultasi Skripsi (FCKS).
2.
Mahasiswa
di bawah bimbingan Pembimbing Skripsi membuat
Proposal Penelitian sesuai dengan metodelogi yang digunakan yang meliputi Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, dan Bab III Metode Penelitian (lihat Bab III) dan dilengkapi dengan instrumen penelitian. 3.
Sesudah Proposal Penelitian disetujui oleh Pembimbing Skripsi, mahasiswa wajib melaksanakan seminar proposal. Contoh format permohonannya (lihat lampiran 3).
4.
Dari hasil seminar Proposal Penelitian, mahasiswa menyempurnakan Proposal penelitiannya.
5.
Mahasiswa wajib menghadiri seminar Proposal Penelitian minimal sebanyak 10 (sepuluh) kali, 4 (empat) kali diantaranya sebagai Pembahas, dan 6 (enam) kali sebagai peserta, sebagai syarat untuk melakukan seminar Proposal Penelitian.
6.
Setelah Proposal Penelitian diperbaiki dan disetujui oleh Pembimbing Skripsi, selanjutnya mahasiswa meminta Surat Pengantar Penelitian. (lihat lampiran 4).
7.
Di bawah bimbingan Pembimbing, mahasiswa melakukan penelitian dan penulisan skripsi. Kegiatan konsultasi dicatat dalam FCKS.
8.
Apabila proses pembimbingan tidak berjalan secara optimal (minimal 2 semester) maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan pergantian pembimbing kepada Ketua Prodi.
4
C. Prosedur Ujian Sidang Ujian dilakukan melalui prosedur sebagai berikut : Mahasiswa dibawah bimbingan Pembimbing Skripsi menyusun laporan hasil penelitian sesuai dengan proposal penelitian. Setelah laporan hasil penelitian disetujui oleh pembimbing, mahasiswa wajib melaksanakan ujian skripsi. Contoh format permohonan pada lampiran 5a dan 5b.
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan
skripsi
mahasiswa
dapat
menggunakan
pendekatan
penelitian kuantitatif atau pendekatan penelitian kualitatif yang sistematikanya dapat dilihat sebagai berikut: Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Pendekatan Penelitian Kualitatif
A. Bagian Awal 1. Lembar Judul 2. Lembar Persetujuan 3. Lembar Pengesahan 4. Lembar Pernyataan 5. Kata Pengantar 6. Intisari 7. Daftar Isi 8. Daftar Tabel 9. Daftar Gambar B. Bagian Isi
A. Bagian Awal 1. Lembar Judul 2. Lembar Persetujuan 3. Lembar Pengesahan 4. Lembar Pernyataan 5. Kata Pengantar 6. Intisari 7. Daftar Isi 8. Daftar Tabel 9. Daftar Gambar B. Bagian Isi
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Pokok Permasalahan C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Pokok Permasalahan C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian
Bab II Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Teori B. Definisi Operasional Variabel C. Kerangka Pikir D. Hipotesis Atau Pertanyaan Penelitian
Bab II Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Teori B. Definisi Konsep C. Model Penelitian D. Pertanyaan Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Teknik Pengumpulan Data D. Instrumen Pengumpulan Data E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Bab III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian B. Unit Analisis C. Prosedur Pengumpulan Data D. Instrumen Pengumpulan Data E. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab V Penutup A. Simpulan B. Saran C. Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran-Lampiran 3. Riwayat Hidup Penulis
Bab V Penutup A. Simpulan B. Saran C. Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran-Lampiran 3. Riwayat Hidup Penulis
6
7
A.
Bagian Awal 1.
Lembar Judul Lembar judul terdiri dari sampul luar dan Sampul dalam. Sampul luar berisikan judul skripsi, logo STIA-LAN, nama dan nomor pokok mahasiswa, Program Studi, STIA-LAN Makassar, tahun penulisan (lihat lampiran 5). Sampul luar skripsi dibuat dari karton tebal dilapisi linen warna biru tua dan disampul plastik bening. Semua huruf dan logo sampul luar dicetak dengan tinta warna kuning emas. Sampul dalam dibuat dari kertas HVS 80 Gram berwarna putih dan semua huruf serta angka yang ada pada kulit dalam dicetak dengan tinta warna hitam. Sampul dalam berisikan judul skripsi, logo STIA-LAN, nama dan nomor pokok mahasiswa, Pernyataan Tujuan Penulisan Skripsi, Program Studi, STIA-LAN Makassar, tahun penulisan (lihat lampiran 5).
2.
Lembar Pernyataan Lembar pernyataan berisi pernyataan mahasiswa tentang keaslian penelitian atau merupakan hasil karya pribadi dan ditandatangani di atas materai Rp 6.000- (lihat lampiran 6).
3.
Lembar Persetujuan Lembar Persetujuan dalam penulisan skripsi terbagi dua yaitu: a) Untuk Seminar Rancangan Penelitian Lembar
persetujuan
diperuntukkan
bagi
tanda
tangan
pembimbing sebagai bukti bahwa skripsi mahasiswa yang bersangkutan telah disetujui untuk dipertahankan dalam ujian seminar rancangan penelitian skripsi dan telah memenuhi persyaratan akademik. Lembar persetujuan dapat dilihat pada (lampiran 7a).
8
b) Untuk Skripsi yang sudah memenuhi syarat Lembar persetujuan memuat tanda tangan Tim Penguji sebagai bukti bahwa penulisan skripsi mahasiswa yang bersangkutan telah diperiksa dan disahkan serta disetujui. Ruang tanda tangan Tim Penguji beserta nama mereka ditulis lengkap berikut gelar kesarjanaannya. Lembar persetujuan dapat dilihat pada (lampiran 7b). 4.
Lembar Pengesahan Lembar ini memuat tanda tangan Pembimbing Skripsi sebagai
bukti
bahwa
penulisan
skripsi
mahasiswa
yang
bersangkutan telah dipertahankan dalam ujian skripsi. Ruang tanda tangan Pembimbing Skripsi beserta nama mereka ditulis lengkap berikut gelar kesarjanaannya. Lembar persetujuan dapat dilihat pada (lampiran 8). 5.
Kata Pengantar Kata pengantar merupakan ungkapan pribadi penulis yang berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi. Bagian akhir dari kata pengantar adalah ruang untuk mencantumkan footnote, tempat, tanggal ditulisnya skripsi, singkatan nama (inisial) di bagian bawah sebelah kanan. Kata pengantar hendaknya singkat, jelas, dan tidak lebih dari dua halaman.
9
6.
Intisari Intisari adalah gambaran singkat tentang isi skripsi secara keseluruhan yang memuat identitas peneliti, judul penelitian, jumlah halaman, dan isi yang terdiri atas 3 paragraph yaitu paragraph 1 memuat permasalahan, tujuan penelitian, paragraph ke 2 memuat deskripsi kerangka pikir dan metode penelitan, paragraph ke 3 memuat kesimpulan dan saran. Intisari ditulis 1 (satu) halaman dan diketik 1 spasi. Contoh Intisari dapat dilihat pada (lampiran 9).
7.
Daftar Isi Daftar isi merupakan petunjuk tentang urutan dari bagianbagian skripsi yang memberikan gambaran yang menyeluruh tentang isi dan sistematika skripsi. Format sistematika daftar isi adalah: a.
Sampul Dalam (Lembar Judul)
b.
Halaman Pengesahan
c.
Halaman Persetujuan
d.
Lembar Pernyataan
e.
Kata Pengantar
f.
Intisari
g.
Daftar Isi
h.
Daftar Tabel
i.
Daftar Gambar
j.
Daftar Lampiran
k.
Judul-judul bab dengan rinciannya (sub bab)
l.
Daftar Pustaka
m. Riwayat Hidup penulis
10
8.
Daftar Tabel Semua tabel yang terdapat di dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman tempat tabel tercantum. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada (lampiran 10).
9.
Daftar Gambar Semua gambar yang terdapat di dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor gambar, judul gambar. Contoh Daftar Gambar dapat dilihat pada (lampiran 11).
10. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran memuat antara lain: a. Instrumen Penelitian (Kuesioner, Pedoman Wawancara, dan Pedoman Observasi). b. Hal-hal yang berkaitan dengan data pendukung penelitian, misalnya: hasil analisis data, dan data sekunder lainnya. Termasuk daftar riwayat hidup penulis. B.
Bagian Isi 1.
Bab I Pendahuluan Bab I berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, pokok/fokus permasalahan, serta tujuan dan manfaat penelitian. a.
Latar Belakang Latar
belakang
berisi
uraian
mengenai
adanya
suatu
fenomena yang penting dan menarik untuk diteliti. Fenomena tersebut dapat berbentuk kecenderungan, atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyimpangan, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam praktek administrasi publik dan
11
administrasi
bisnis.
Fenomena
tersebut
disajikan
dan
dijelaskan dengan dukungan data dalam bentuk tabel, diagram, peta, atau dalam bentuk lainnya. b.
Pokok
Permasalahan
(kuantitatif)
atau
Fokus
Permasalahan (Kualitatif) Berdasarkan
latar
belakang
untuk
yang
menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif dibuat pokok permasalahan yang dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan pokok permasalahan ini masih bersifat umum. Contoh: a.
Bagaimanakah strategi pengembangan Sumber Daya Manusia di Departemen Pendidikan Nasional?.
b.
Apakah krisis kepemimpinan di Departemen Dalam Negeri berpengaruh terhadap golongan elit tertentu untuk meraih kepemimpinan Departemen tersebut?.
c.
Faktor-faktor apa
yang
mempengaruhi
pelaksanaan
program desentralisasi di Kabupaten Bulukumba?. Sedangkan untuk yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dari latar belakang permasalahan disusunlah fokus permasalahan (bedakan dengan pokok permasalahan yang biasa digunakan dalam pendekatan penelitian kuantitatif). Fokus permasalahan merupakan deskripsi singkat tentang apa yang akan diteliti mahasiswa dalam penelitiannya. Fokus permasalahan dapat diutarakan baik dalam kalimat tanya ataupun dalam bentuk pernyataan yang bersifat umum dan besar.
Contoh
fokus
permasalahan
yang
berbentuk
pernyataan adalah sebagai berikut: 1)
Ketidakdisiplinan pegawai Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan merupakan tanggapan dari rendahnya kualitas pimpinan.
12
2)
Mekanisme kepemimpinan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terwujud melalui pola hubungan patron-klien.
3)
Pola rekruitmen pegawai di Dinas Pendidikan Nasional berdasarkan latar belakang etnik tertentu.
c.
Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian
pertanyaan
merupakan
mengapa
jawaban
penelitian
terhadap
dilakukan.
Tujuan
penelitian berkaitan erat dengan pokok permasalahan atau fokus permasalahan. Berikut ini beberapa contoh tujuan penelitian (bandingkan dengan contoh pokok permasalahan di halaman 9). Contoh: 1) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
di
Departemen Pendidikan Nasional. 2) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui krisis kepemimpinan
di
Departemen
Dalam
Negeri
berpengaruh terhadap golongan elit tertentu untuk meraih kepemimpinan Departemen tersebut. 3) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor apa yang mempengaruhi pelaksanaan program desentralisasi di Kabupaten Bulukumba. b.
Manfaat Penelitian Manfaat
penelitian
adalah
hal
positif
yang
dapat
disumbangkan dari hasil penelitian tersebut, baik bagi kepentingan dunia akademik maupun terhadap dunia praktis. Perlu dicatat, semua penelitian jika dilakukan dengan prosedur yang benar selalu dapat memberikan
13
manfaat baik terhadap akademik maupun dunia praktis, walaupun
hipotesis
penelitiannya
tidak
teruji
kebenarannya. 1) Manfaat terhadap kepentingan dunia akademik: Dengan mengetahui strategi pengembangan Sumber Daya Manusia di Departemen Pendidikan Nasional dapat memperkaya pengetahuan teori Manajemen Sumber Daya Manusia. 2) Manfaat terhadap dunia praktis. Dari
hasil
penelitian
disumbangkan
ini
saran-saran
diharapkan untuk
dapat
meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia di Departemen Pendidikan Nasional. 2.
Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka memuat atau berisi antara lain: a.
Tinjauan Teori Tinjauan teori adalah analisis deskriptif terhadap berbagai teori dan konsep-konsep kunci, yang berhubungan langsung (direct relevance) dengan pokok/fokus permasalahan. Teori dan konsep yang dianalisis termasuk teori dan konsep yang mendukung (protagonist) dan yang menyangkal (antagonist) dugaan-dugaan (hipotesis) yang mungkin ada dalam pikiran peneliti.
b.
Defenisi
Operasional
Variabel
(Khusus
Penelitian
Kuantitatif) Defenisi operasional variabel bertujuan menjelaskan variabel penelitian, sub variable penelitian, indikator,
dan kategori-
kategori serta instrument dan data yang akan dikumpulkan. Contoh:
14
Yang dimaksud dengan strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam penelitian ini adalah upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui Diklat. Variabel ini diukur dengan indicator-indikator: 1)
Diklat Teknis/Fungsional
2)
Diklat Struktural
c. Model Penelitian atau Model Berpikir Pada bagian ini mahasiswa yang menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif
menyusun
model
penelitian
yang
merupakan ringkasan tinjauan teori yang mengandung variabel yang diteliti, termasuk keterkaitan antara variabel. Diagram model penelitian dibuat apabila diperlukan. Sedangkan
yang
menggunakan
pendekatan
penelitian
kualitatif menyusun model berpikir sebagai penjelasan secara deskriftif-naratif yang menggambarkan keterkaitan antara konsep-konsep kunci, yang secara integral merupakan ’’potret’’ (manifestasi) fokus permasalahan. Bila perlu, model berfikir ini digambarkan secara diagramatik. Model berfikir juga semacam ’’hipotesis” yang diajukan oleh peneliti. Karena itu model berfikir mungkin akan berbeda dengan realitas empiris yang ditemukan peneliti melalui penelitiannya. Jelasnya, model berfikir mungkin akan berbeda dengan kesimpulan penelitian (Bab V). d.
Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis Pokok
permasalahan
yang
dirumuskan
dalam
bentuk
pertanyaan umum di Bab I, dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian yang lebih rinci atau hipotesis. Berdasarkan pendekatan penelitian kualitatif, pertanyaanpertanyaan ini, meskipun rinci dan spesisifik, tetap harus
15
diarahkan ke penjelasan mendalam (deep understanding, verstehen, meaning oriented) tentang hal-hal yang diteliti. Karena
itu
untuk
menggunakan
pendekatan
penelitian
kualitatif. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat terbuka (open questions), bukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur, ketat dengan variabel-variabel yang jelas seperti dalam penelitian kuantitatif. Contoh pertanyaan penelitian: 1) Pokok permasalahan: Bagaimanakah strategi pengembangan Sumber Daya Manusia di Departemen Pendidikan Nasional? 2) Pertanyaan Penelitian: a)
Metode diklat apa yang paling sering dilakukan di Departemen Pendidikan Nasional ?
b)
Mengapa
metode diklat
tertentu lebih
sering
diberikan dari pada metode diklat yang lain ? c)
Bagaimana proses penentuan metode diklat tertentu sebelum digunakan ?
d)
Apakah untuk menentukan strategi diklat tersebut dilakukan analisis biaya manfaat ?
e)
Apakah
dalam
implementasi
strategi
tersebut
dilakukan evaluasi ? 3).
Hipotesis (Khusus Pendekatan Kuantitatif – Asosiatif) a)
Pokok Permasalahan Bagaimanakah pengaruh pelaksanaan desentralisasi kekuasaan di Kabupaten Bulukumba?
b)
Hipotesis Tidak
terdapat
pengaruh
secara
sigifikan
dari
pelaksanaan desentralisasi kekuasaan di Kabupaten Bulukumba.
16
3.
Bab III Metode Penelitian Dalam Bab ini, terdapat perbedaan isi antara yang menggunakan
metode
penelitian
kuantitatif
dan
yang
menggunakan metode penelitian kualitatif. Pada dasarnya dikenal banyak pendekatan penelitian antara lain eksperimental, survei, studi kasus, historis, evaluasi, administrasi publik dan administrasi bisnis metode yang sering digunakan adalah survei, studi kasus, historis dan evaluasi dari penjelasan sebagai berikut: A. Pendekatan Penelitian Kuantitatif 1. Metode penelitian Beberapa metode penelitian antara lain: a. True eksperimen Metode true eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mengungkapkan sebab dan akibat dengan cara melibatkan
kelompok
kontrol
di
samping
kelompok
eksperimen yang dipilah dengan menggunakan teknik acak. Oleh karena itu rancangan ini relatif paling cermat dalam mengungkapan hubungan sebab akibat antar variabel. Namun kelemahan pada penelitian eksperimen sungguhan memungkinakn untuk mengontrol variabel-variabel yang relevan, namun cara ini juga paling striktif dan dibuat-buat (artifisial). Ciri inilah yang merupakan kelemahan utama jika metode ini dikenakan kepada manusia dalam dunianya, karena manusia sering dibuat lain apabila tingkah lakunya dibatasi secara artifisial, dimanipulasikan atau diobservasi secara sistematis.
17
1) Kuasi eksperimen Metode
kuasi
eksperimental,
dipergunakan
apabila
mahasiswa ingin meneliti hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel (tidak hanya mengkaji hubungan korelasional) 2) Subjek Tunggal Metode penelitian eksperimen subjek tunggal adalah suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melibatkan hasil tentang ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan yang diberikan secara berulangulang dalam waktu tertentu. b. Non Eksperimen 1) Deskriptif Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan antara fenomena yang diuji. Dalam penelitian ini, peneliti telah memiliki definisi jelas tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap
baik
menyajikan
dalam
informasi
bentuk
verbal
dasar
akan
atau
numerikal,
suatu
hubungan,
menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.
18
2) Komparatif Penelitian
komparatif
adalah
penelitian
yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. 3) Korelasi Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. 4) Survey Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti. 5) Ex post facto Penelitian
ex post facto
bertujuan menemukan
merupakan penelitian
yang
penyebab yang memungkinkan
perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh
suatu
peristiwa,
perilaku
atau
hal-hal
yang
menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
Penelitian
dalam
Bidang
Administrasi
Publik
dan
Administrasi Bisnis, metode yang seringkali digunakan adalah kuasi eksperimental, studi kasus, dan evaluasi. Mahasiswa dapat pula menggunaka metode lain dengan tetap mendasarkan pada referensi yang memadai.
19
2. Populasi dan Sampel Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling (hanya untuk Skripsi yang menggunakan Pendekatan Metode Penelitian Kuantitatif). Populasi adalah keseluruhan elemen hendak dijelaskan oleh mahasiswa yang melaksanakan penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan elemen disini dapat berupa manusia, desa, sistem, dan sebagainya. Sampel adalah wakil dari populasi. Keputusan untuk mengambil sampel itu sah apabila temuan dalam sampel tersebut menjelaskan
populasi.
Dengan
akan dapat dipakai untuk demikian
tidak
semua
penelitian memerlukan sampel (seperti dalam studi kasus). Disamping itu
tidak
semua sampel digunakan untuk
menjelaskan populasi, sehingga penggunaan populasi dalam penelitian tertentu mungkin tidak sesuai. Jika mahasiswa akan menggunakan populasi dan sampel dalam penelitiannya maka mahasiswa
harusnya
menjelaskan populasi beserta besarannya dan cara penarikan sampel. Populasi harusnya dijelaskan karena ukuran sampel (sample size) dan teknik penarikan sampel (sampling technique) sangat tergantung pada karakteristik populasi.
3. Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data ada dua hal penting yang harus diperhatikan mahasiswa, yaitu metode dan instrumen penelitian. Metode adalah cara mengumpulan data. Sedangkan yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data.
20
Ada beberapa hal macam metode pengumpulan data, seperti obsevasi, wawancara, telaah dokumen, dan penyebaran angket. 4. Instrumen Pengumpulan Data Macam-macam instrumennya antara lain panduan observasi, panduan wawancara, panduan telaah dokumen, kuesioner, dan tes. Mahasiswa dalam skripsinya harusnya menjelaskan alasan penggunaan jenis metode dan jenis instrumen tertentu. Perlu diingat penetapan penggunaan jenis metode dan jenis instrumen harunya disesuaikan dengan pokok permasalahan penelitiannya. Suatu penelitian mungkin hanya membutuhkan penyebaran angket sebagai metode pengumpulan datanya, dilain pihak, penelitian lain mungkin memerlukan juga wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan datanya, agar instrumen yang digunakan bermutu baik (memiliki validitas dan reabilitas yang tinggi) mahasiswa hendaknya menguji coba terlebih dahulu instrumennya sebelum digunakan. 5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Pada bagian ini mahasiswa harus menjelaskan proses pengolahan dan analysis data yang digunakan dalam penelitiannya. Pengolahan dan analysis data tergantung pada jenis datanya apakah kualitatif atau kuantitatif. Untuk data kualitatif (misalnya hasil wawancara yang terekam dikaset), mahasiswa menjelaskan bahwa rekaman tersebut akan dituangkan (ditranskripkan) secara tertulis. Setelah proses transkrip selesai maka data tersebut dianalisis dengan prinsipprinsip analysis data kualitatif.
21
Untuk data kuantitatif (misalnya dari hasil jawaban kuesioner), mahasiswa menjelaskan bahwa data mentah dari kuesioner itu ditabulasi. Setelah ditabulasi, data tersebut dicek ulang
untuk
mengetahui
kebenarannya.
Selanjutnya
mahasiswa merencanakan teknik analysis data yang akan digunakan. Untuk
analisis
data
kuantitatif,
mahasiswa
wajib
menjelaskan teknik statistik yang akan digunakan. Misalnya, mahasiswa menjelaskan bahwa statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif seperti tendensi sentral (mean, median, modus, kuartil, desil, persentil), karena tujuan penelitiannya memang hanya ingin menddiskripkan tendensi sentral dari objek penelitiannya contoh lain, menjelaskan bahwa yang bersangkutan akan menggunanakan analisis korelasi product moment, karena peneliti ingin menjelaskan hubungan anatara dua variabel atau lebih, dan jenis data yang akan di analisisnya berskala interval. B.
Pendekatan Penelitian Kualitatif Untuk yang menggunakan metode penelitian kualitatif berisi penjelasan tentang metode penelitian, teknik pengumpulan data, serta prosedur pengolahan data. 1)
Metode Penelitian Penelitian menyebutkan metode yang lazim dalam penelitian kualitatif (studi kasus dan Deskriptif) yang dipakai dalam penelitiannya, serta menjelaskan alasan mengapa metode ini digunakan.
2)
Teknik Pengumpulan Data Berisi penjelasan tentang instrumen yang digunakan untuk
pengumpulan
data.
Serta
berisi
penjelasan
bagaimana instrumen itu digunakan. Pada bagian ini di jelaskan pula mengenai sumber-sumber data (buku,
22
situs, key-informant, dan sebagainya) dan bagiamana terjadi interaksi antara pengumpul data dan sumber data. Setelah data dikumpulkan, maka peneliti harus menguji keabsahan
datanya
dengan
menggunakan
Metode
Trianggulasi. 3)
Prosedur Pengolahan Data Berisi penjelasan tentang tahapan pengolahan data (dari data mentah langsung catatan lapangan sampai data rapi dan siap untuk ditafsirkan) berdasarkan prosedur atau pentahapan yang sistematis. Tahapan kegiatan pengolahan data adalah sebagai berikut : a)
Klasifikasi Materi Data: 1) Kaset rekaman wawancara 2) Catatan lapangan 3) Gambar lokasi penelitian 4) Data sekunder 5) Foto (bila diperlukan)
b)
Klasifikasi berdasarkan satuan-satuan gejala yang diteliti
c)
Mengolah
data
berdasarkan
keterkaitan
antar
komponen, satuan gejala dalam konteks fokus permasalahan d)
Mendeskripsi secara keseluruhan dan sistimatik keterkaitan antar satuan–satuan gejala tersebut.
4.
Bab IV Hasil Penelitian Bab IV berisi laporan hasil penelitian yang merupakan jawaban empiris terhadap pertanyaan penelitian dan atau hipotesis. Oleh karena itu, isi bab IV adalah penyajian dan analisis data hasil
23
penelitian. Uraiannya diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan atau pengujian hipotesis. Secara teknis, format penyajian dalam bab IV, pertama-tama disajikan pernyataan yang dirumuskan dari pertanyaan penelitian dan atau hipotesis, kemudian diikuti dengan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis tersebut. Contoh format penyajian hasil penelitian kualitatif ke dalam sub bab pada bab IV sebagai berikut : A. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia Daerah Terhadap Pelaksanaan Program - Program Desentralisasi Di Kabupaten Bulukumba (sub bab). ............................................................................................. ................................................(uraian data hasil penelitian) ............................................................................................. ...................................................................(uraian analisis)
B. Pengaruh Kecukupan Sumber Keuangan Daerah Terhadap
Pelaksanaan
Program - Program
Desentralisasi di Kabupaten Bulukumba (sub bab) ...................................................................................... ..........................................(uraian data hasil penelitian) ...................................................................................... ......................................................... (uraian Analysis)
24
5.
Bab V Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Kesimpulan
dirumuskan
atas dasar
bab IV yang mencerminkan
hasil Pembahasan
jawaban
atas pertanyaan
penelitian dan atau hasil pengujian hipotesis yang dinyatakan di Bab II. Kesimpulan (conclusion) bukan merupan ringkasan (summary). b. Saran Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, anjuran
atau
operasional,
rekomendasi, kebijaksanaan,
yang
berupa
menyangkut
aspek
konsepsi.
Saran
ataupun
hendaknya bersifat konkrit, realistis, praktis, dan terarah kepada masalah.
C. Bagian Akhir Bagian akhir skripsi berisi Daftar Pustaka, lampiran-lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup Penulis. D. Daftar Pustaka Daftar Pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan skripsi. Pemilihan bahan pustaka harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi. Mahasiswa tidak boleh masukkan buku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen lainnya yang tidak dikutip dalam skripsinya. Sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah sumber-sumber
yang
dikutip
dan
dirujuk
dalam
pembahasan. Untuk buku, artikel, jurnal penulisannya disusun secara alphabetis. Untuk sumber-sumber yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang
25
berlaku. Sumber bacaan tersebut ditulis secara berurutan sebagai berikut:
Buku
Artikel/Jurnal
Dokumen–Dokumen lainnya
Jumlah minimal sumber bacaan kepustakaan adalah 25 buah termasuk di dalamnya buku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen lainnya. Sumber bacaan tersebut lima diantaranya berbahasa asing. E. Lampiran Lampiran berisi segala bahan berkaitan dengan skripsi dan berfungsi melengkapi penjelasan/uraian. Disamping itu,
dilampirkan
pula
instrumen
penelitian
seperti
kuesioner, panduan wawancara, panduan obsevasi, panduan telaah dokumen, dan tes yang digunakan dalam pengumpulan data. F. Riwayat Hidup Riwayat Hidup penulis antara lain mencakup:
Nama penulis
Tempat dan tanggal lahir
Alamat rumah dan nomor telepon
Status pernikahan
Nama instansi
Alamat instansi dan nomor telepon
Jabatan
Pangkat dan golongan
Riwayat pendidikan
Riwayat Pekerjaan.
BAB IV TEKNIK PENULISAN
A.
Tata Penyusunan dan Penempatan Judul Urutan suatu bab dalam skripsi dapat terdiri dari judul bab, sub bab, paragraf, sub paragraf, pasal, sub pasal, ayat, dan sub ayat. Secara singkat teknis penulisan setiap bagian tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1.
Judul bab, ditempatkan di bagian atas tengah, di bawah kata bab. Seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan ditebalkan dengan jarak tiga spasi dibawah nomor bab, bila judul bab lebih dari satu bab, diketik dengan spasi tunggal dan tidak diakhiri dengan titik.
2.
Judul subbab, ditempatkan di tepi kiri dan huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata penghubung tanpa garis bawah dan tanda baca apapun, selanjutnya teks diletakkan pada jarak tiga spasi dari subbab.
3.
Judul paragraf, ditempatkan di tengah, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan ditebalkan tanpa diakhiri titik.
4.
Judul sub paragraf, ditempatkan ditengah, huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata penghubung, tanpa garis bawah, tanda baca apapun dan ditebalkan.
5.
Judul pasal, ditempatkan di tepi kiri, huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata penghubung, tanpa diakhiri tanda baca apapun (dicetak miring).
6.
Judul sub bab, ditempatkan di tepi kiri, huruf pertama tiap kata ditulis dengan kapital kecuali kata penghubung, tanpa garis bawah dan tanda baca apapun.
24