BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum pemilik dana mengenal saham, banyak pemilik dana lebih memilih
berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan tetapi muncul alternatif investasi lain yaitu saham. Sampai saat ini investasi saham menjadi pilihan alternatif investasi oleh beberapa investor. Begitu pula di Indonesia yang dimulai pada abad 19. Investasi saham diperkenalkan oleh Belanda, dan masih diminati hingga sekarang. Untuk memulai investasi saham, investor akan melihat kinerja perusahaan, kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Selanjutnya menilai berapa banyak yang akan diperoleh bila dana investor terbatas. Namun dalam melakukan investasi saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari segi harga saham tanpa mengerti resiko dan return bila ingin menginvestasi suatu saham. Tetapi kunci utama untuk sukses dalam investasi dan mengelolanya adalah dengan menilai asset tersebut dan juga sumber aset tersebut untuk mendapatkan nilai tersebut (Warner.R Murhadi:2009). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai suatu saham dan masih diperdebatkan sampai sekarang yaitu bagaimana cara mengestimasi fair value(harga wajarnya) dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar dapat menyesuaikan dengan harga wajar tersebut. Dengan kata lain, penilaian saham berguna untuk mencari harga wajar suatu saham. Kemudian harga wajar suatu saham digunakan oleh investor untuk melakukan strategi investasi dalam mengantisipasi resiko atau isu-isu yang akan
1
dihadapi. Penilaian saham umumnya menggunakan analisis fundamental. Analisis fundamental yang terdiri dari analisis industri, analisis pasar dan analisis perusahaan. Setiap penilaian saham di pengaruhi oleh proyeksi laba per lembar saham, saat diperoleh laba, tingkat resiko dari proyeksi laba, proporsi utang perusahaan terhadap ekuitas, serta kebijakan pembagian dividen. Faktor lain yang dapat mempengaruhi penilaian saham adalah kendala eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umumnya, pajak dan keadaan bursa saham (Weston dan Brigham:2006). Pendekatan yang digunakan untuk menilai saham adalah dividend discounted model(DDM), free cash flow model dan relative valuation. Dividend discounted model merupakan salah satu pendekatan untuk penilaian saham yang sering digunakan dan pendekatan yang paling sederhana. Didalam pendekatan dividend discounted model terdapat komponen yang bisa mempengaruhi penilaian saham, yaitu dividend per shares, growth dan return yang diharapkan. Tingkat pertumbuhan biasanya dicari dengan dividend growth ataupun dengan dengan metode economy nominal growth rate dan sustainable growth rate. Begitu pula dengan return yang diharapkan. Return yang diharapkan dapat dicari dengan CAPM dan WACC. Walaupun biasanya penilaian yang dilakukan dengan metode CAPM. Penulis akan menerapkan skenario tersebut guna menilai saham untuk mencari harga wajar saham. Salah satu perusahaan yang ingin penulis melakukan penilaian saham adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, atau lebih dikenal dengan “PGN”, adalah karena untuk melakukan penilaian saham, perusahaan yang dipilh adalah perusahaan yang telah go public (Persero) Tbk. Alasan lainnya karena PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk merupakan sebuah BUMN dengan bidang usaha transmisi dan distribusi gas bumi melalui jaringan pipa. Dengan pengalaman 45 tahun di bidang gas bumi, PGN percaya 2
bahwa gas bumi yang merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia adalah sumber energi yang sepatutnya dinikmati oleh bangsa Indonesia. Komoditi gas merupakan sesuatu yang sangat strategis bagi kebutuhan di dalam negeri. Dari produk yang dihasilkan,
PGN
akan
memperoleh
peluang
seperti
meningkatkan
investasi
pembangunan infrastruktur dan kapasitas gas, dan juga dapat melobi pemodal di Asia dan di luar Asia. Adanya rencana patokan harga yang seragam untuk kontrak gas bagi industry. Hal tersebut karena selama ini, masalah harga beli gas yang rendah menjadi salah satu penyebab defisit pasokan gas untuk industri selain minimnya penyalur, penyimpan dan regasifikasi. Meningkatnya permintaan gas alam dari jepang akibat pengalihan sumber energi listrik karena rusaknya reaktor nuklir dan keperluan energi untuk rekonstruksi infrastruktur yang rusak. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap investor dan emiten berupaya untuk mengetahui dan menilai saham dengan beberapa pendekatan yang investor anggap tepat. Selanjutnya investor dan emiten melakukan penilaian apakah terjadi undervalued atau overvalued dari penilaian saham tersebut. Penerapan skenario dari tingkat pertumbuhan dan return yang diharapkan, akan menghasilkan rentang harga wajar saham. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik mengambil judul “Penilaian Saham PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk Periode 2011”
1.2 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian dengan menggunakan pendekatan dividend discounted model, untuk menilai saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tahun 2011 dengan periode 2008-2010. 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Analisis saham dan pertumbuhan dividen, GDP dengan faktor-faktor fundamental saham. 2. Menentukan rentang harga wajar saham tahun 2011 dengan beberapa skenario. 1.3.2. Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Menggambarkan kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan hubungan perekonomian Indonesia. 2. Masukan bagi investor untuk mengevaluasi return dan risk untuk masa akan datang. 3. Memberikan rekomendasi buy or sale dari rentan harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan pendekatan dividend discounted model. 1.4 Ringkasan Metodologi Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian mengenai penilaian saham untuk mencari harga wajarnya dengan pendekatan dividend discounted model. Penelitian ini menggunaan skenario untuk menghitung tingkat pertumbuhan dan return yang diharapkan dari periode 2008-2010. Jenis pengujian dari penelitian ini adalah pengujian kuantitatif dengan menggunakan penelitian kualitatif. Riset yang dilakukan adalah riset deskriptif. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data arsip, harga saham dan juga laporan keuangan yang terdapat dalam website perusahaan tersebut. 1.5 Sistematika Penelitian Penulisan proposal ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: 4
Bab I Pendahuluan Bab pertama ini berisi tentang hal-hal umum mengenai penulisan proposal ini yaitu latar belakang, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penyusunan tulisan. Bab II Landasan Teori Bab ini menjelaskan berbagai teori-teori yang menjadi acuan atau referensi dalam menjelaskan makalah yang dibahas. Landasan teori ini didapat dari buku-buku referensi ataupun dari media lainnya. Bab III Obyek Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang terdiri dari populasi, sampel dan metode pengumpulan data, identifikasi variabel dan yang terakhir adalah teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang penguraian mengunakan penilaian harga wajar dengan pendekatan dividend discounted model. Bab V Kesimpulan dan Saran Penulis akan memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diteliti.
5