1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar merupakan suatu tempat yang terorganisir dengan sekelompok bangunan atau kios-kios dengan batasan-batasan yang ditentukan dimana sekelompok pembeli dan penjual bertemu, sehingga memungkinkan terjadinya transaksi jual beli barang dan jasa. Di pasar akan terjadi proses yang biasa disebut dengan jual beli. Pada proses ini pembeli atau konsumen akan mendapat pelayanan dari pedagang atau produsen. Pedagang akan memberikan jasa berupa pelayanan agar konsumen mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginannya. Ada banyak jenis pasar di Indonesia, salah satu pasar tersebut adalah pasar ikan. Pasar ikan adalah pasar yang secara khusus menjual komoditas perikanan. Pasar ikan biasanya terletak di dekat penghasil komoditas perikanan seperti di tambak, kolam atau pantai. Pasar ikan pantai pada umumnya juga memiliki fungsi sebagai icon dari pantai tersebut dalam penyediaan ikan segar. Pantai yang mengedepankan wisata kuliner dalam pemasarannya tentu akan sangat membutuhkan keberadaan pasar ikan. Ikan adalah salah satu sumber protein yang berasal dari hewan karena daging ikan mengandung banyak protein. Banyaknya protein pada ikan menyebabkan ikan menjadi produk makanan yang sangat rentan dengan kerusakan dan kontaminasi. Sehingga diperlukan penanganan ikan yang baik.
2
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun atau merancang suatu tata letak pasar ikan yang sesuai dengan kaidah tata letak dan sanitasi yang baik. Dengan begitu potensi kontaminasi dan kerusakan pada ikan dapat diminimalisir. Pantai Kuwaru merupakan pantai yang mengedepankan kuliner laut dan wisata keluarga disamping pantai Depok yang sudah lebih dahulu dikenal wisatawan. Pantai ini sudah memiliki pasar ikan, namun pada kenyataanya pasar ikan tersebut masih belum dapat dikatakan layak sebagai sebuah pasar ikan yang baik. Penataan yang kurang baik sehingga banyak kios yang tersebar sehingga membuat suasana pantai menjadi terkesan tidak teratur.
Gambar 1.1. Kenampakan Pasar Ikan
3
Kondisi pasar saat ini masih bisa dikatakan kurang baik dari segi sanitasi, fasilitas, maupun keamanan pangan. Fasilitas-fasilitas pasar ikan yang tidak teratur, kurangnya beberapa fasilitas pendukung sanitasi seperti sumber air yang masih cukup jauh, lantai yang kotor dan banyaknya lalat di lingkungan sekitar pasar karena sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Penambahan
fasilitas pasar tersebut sangat diperlukan untuk
pengembangan dan menjadikannya sebagai icon pantai tersebut. Selain penambahan fasilitas-fasilitas penunjang, tata letak fasilitas tersebut juga perlu untuk diperhitungkan karena tata letak juga merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah industri. Untuk melakukan perancangan tersebut digunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Systematic Layout Planning adalah metode yang memformulasikan layout sebuah industri berdasarkan proses-proses yang harus dilalui oleh bahan baku sehingga menjadi produk jadi. Dalam penelitian ini dihasilkan sebuah rancangan tata letak yang lebih baik dari sebelumnya dengan mengacu pada aliran ikan di pasar ikan, kebutuhan sanitasi yang baik, kebutuhan ruang dari setiap stasiun kerja dan memenuhi kaidah keamanan pangan. B. Perumusan Masalah Permasalahan utama yang diteliti dalam penelitian ini adalah tata letak pasar ikan yang kurang baik dan kodisinya saat ini yang semakin dekat dengan pantai akibat abrasi.
4
C. Batasan Masalah Agar tujuan pembahasan lebih jelas dan terarah, maka dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah tata letak
kios
dalam
pasar
sesuai
dengan
penelitian
terdahulu
dalam
“PERANCANGAN TATA LETAK PASAR IKAN SEGAR” (Aprilia, 2011). D. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang ulang tata letak fasilitas pasar ikan di Pantai Kuwaru Bantul sesuai dengan standar pasar ikan dan kebutuhan sanitasi pasar ikan. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan masukan dan acuan dasar kepada para pedagang dan pengelola pasar ikan tentang tata letak fasilitas pasar ikan yang baik, yang memenuhi kebutuhan sanitasi produk, prinsip keamanan pangan dan prinsip good handling practices (GHP) pada produk perikanan. Dengan bagitu diharapkan nantinya akan terwujud pasar ikan yang sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang berinteraksi di pasar ikan tersebut. F. Originalitas Penelitian Ada beberapa penelitian yang memiliki persamaan dengan topik yang dipilih. Namun beberapa penelitian terdahulu membahas tentang pasar ikan grosir atau pasar ikan dengan skala besar dan kios pasar ikan. Dalam penelitian ini dilakukan perbaikan yakni tidak hanya pada kios namun pasar ikan secara
5
keseluruhan dan bukan pasar ikan grosir karena tidak cocok jika diterapkan di pantai selatan. Penelitian-penelitian terdahulu tersebut diantaranya adalah : Tabel 1.1. Penelitian dengan topik yang sama. No. Tahun
Judul
1.
PERANCANGAN
2011
Penulis TATA
LETAK Diah Aprilia
PASAR IKAN SEGAR dengan Studi Kasus Di Pantai Kuwaru Bantul oleh Aprilia 2.
2007
Perancangan pasar ikan higienis di Yulianto P. rembang
(Pendekatan
Karakteristik Prihatmaji
Budaya Berdagang Masyarakat Pesisir) 3.
2005
STUDI
PEMBANGUNAN
PASAR Indra Gumay
IKAN HIGIENIS DI KOTA BANDAR Yudha LAMPUNG