BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di akhir periode, manajemen akan melakukan review terhadap kinerja perusahaan. Selama ini penilaian kinerja perusahaan lebih tertuju pada revenue dan keuntungan yang dihasilkan dalam satu tahun. Dalam laporan tahunan perusahaan yang dapat diketahui bagaimana
kinerja perusahaan
dalam satuan jumlah financial. Sehingga yang terlihat, lebih besar ke arah bagaiamana pendapatan atau biaya perusahaan dalam satu tahun, sehingga perusahaan memperoleh laba atau rugi. Jika dilihat dari beberapa kebijakan yang dilakukan beberapa perusahaan lebih mengarah pada pengelolaan pada revenue dan keuntungan, dengan melihat pertimbangan pada biaya saja. Tetapi ada unsur lain, yang tidak terdapat dalam laporan keuangan perusahaan, yaitu pengelolaan risiko. Hal yang mendasar dalam pengelolaan risiko dalam perusahaan adalah kemampuan memetakan dan mengukur risiko perusahaan. Untuk itu, manajemen dituntut kemampuan manajemen dalam pengelolaan risiko. Setiap perusahaan memiliki bentuk dan nilai risiko sendiri yang terkait dengan jenis usaha perusahaan tersebut. Hal tersebut menuntut penanganan yang berbeda antar perusahaan. Tetapi kebanyakan perusahaan belum menerapkan enterprise risk management. Hal tersebut menunjukkan belum besarnya perhatian manajemen perusahaan dalam mengelola risiko mereka, 1
atau risiko yang dihadapi dinilai masih kecil. Walaupun perusahaan keuangan memiliki regulasi manajemen risiko, terutama perbankan, masih banyak perusahaan keuangan yang belum fokus pada pengelolaan risiko perusahaan tersebut. Perusahaan asuransi sebagai salah satu perusahaan jasa keuangan, sangat berhubungan erat dengan risiko. Asuransi sebagai tempat pengalihan risiko atas benda/seseorang, harus mampu memetakan dan mengukur risiko yang terkait dengan usaha asuransi yang dijalankan. Pengenalan risiko atas usaha asuransi akan memberikan gambaran dan arah kebijakan perusahaan yang lebih terarah pada tujuan akhir perusahaan pada peningkatan nilai perusahaan.Terdapat
beragam
risiko
dalam
perusahaan,
dan
dapat
dikategorikan ke dalam beberapa kelompok risiko. Umumnya risiko tersebut dapat diidentifikasi sebagai risiko bisnis, risiko operasional maupun risiko keuangan. Adanya kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut, yang berada diluar kontrol perusahaan akan mengurangi kinerja dan kompetensi perusahaan. Bahkan kerugian tersebut dapat mengakibatkan kebangrutan perusahaan atau pemberhentian operasional perusahaan. salah satu kasus yang masih hangat dalam industri asuransi, yaitu ketidakmampuan Bakrie life membayarkan klaim nasabah mereka. Nasabah yang belum mendapatkan pembayaran nilai tunai dari asuransi mereka, adalah nasabah yang menggunakan produk tertentu yang memberikan nilai investasi yang cukup besar. Kondisi tersebut terjadi salah satunya diakibatkan oleh rendahnya 2
kemampuan pengaturan investasi dana nasabah dibandingkan dengan tingkat pengembalian nilai tunai yang disepakati dalam polis asuransi. Di tahun 2004, prudential life mengalami penghentian operasional perusahaan dan dinyatakan bangkrut. Penghentian operasional tersebut diakibatkan oleh sengketa keuangan dengan salah satu agency atau mitra kerja prudential life. Mitra prudential life mengklaim prudential life tidak memenuhi kewajiban pembayaran utang mereka, sehingga mitra prudential life mengajukan bangkrut atas prudential life. Tetapi prudential life sendiri menyatakan bahwa mereka mampu membayarkan utang komisi yang belum terbayar. Akibat kasus sengketa tersebut, prudential life mengalami beberapa bulan penghentian operasional perusahaan. prudential life mengalami kerugian cukup besar akibat penghentian operasional tersebut. Kerugian baik materi maupun non materi. Kerugian non materi berupa image atau persepsi masyarakat terhadap prudential life. Untuk itu, prudential life harus menjelaskan kembali publik tentang kondisi perusahaan mereka, akibat negatif yang ditimbulkan kasus tersebut. Selain itu, mereka harus menjelaskan ke nasabah mereka dan menyiapkan kondisi darurat dalam pelayanan nasabah mereka. Beragam risiko dan kejadian yang terjadi dalam perusahaan asuransi. Hal ini dapat terjadi semua perusahaan atau hanya pada perusahaan tertentu. Kemampuan perusahaan mengidentifikasi risiko yang mereka hadapi dan mengatur risiko tersebut sehingga kerugian yang timbul masih dalam batas
3
toleransi perusahaan, akan memberikan nilai positif bagi perusahaan. sehingga perusahaan dapat menjaga kontinuitas kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini akan lebih membahas risiko operasional, risiko bisnis dan risiko keuangan. Hal ini mengacu pada bentuk risiko yang dapat terjadi pada perusahaan asuransi. Ketiga jenis risiko tersebut dapat mengakibatkan penghentian operasional perusahaan, sebagaimana yang terjadi pada Bakrie life dan Prudential life.
Peneliti ingin
melihat
dan
mengidentifikasi hubungan Business risk, operational risk dan financial risk dengan kinerja perusahaan asuransi (studi kasus pada asuransi X). Studi kasus pada perusahaan asuransi X, merupakan upaya identifkasi hubungan risiko industri asuransi dengak kinerja perusahaan asuransi dengan jalur pemasaran yang berbeda yaitu tele marketing. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti ingin menguji pengaruh operational risk, Business risk dan financial risk terhadap kinerja perusahaan, dan membedakan risiko yang sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan asuransi. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan operational risk, Business risk dan financial risk dengan kinerja perusahaan dalam perusahaan asuransi X. 1.4 Batasan Masalah
4
Dalam penelitian hanya akan membahas operational risk dan financial risk serta business risk, terkait dengan kinerja perusahaan asuransi X selama periode 2006 – 2010.
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi : a. Manajemen perusahaan Hasil penelitian ini akan menjadi gambaran risiko perusahaan asuransi X terkait dengan operational dan financial serta risiko bisnis asuransi, sebagai acuan dalam mengambil kebijakan terkait dengan risiko yang dihadapi perusahaan dan usaha mencapai tujuan perusahaan, b. Akademis Penelitian
ini
sebagai
pengujian
pengaruh
Business
risk,
operational risk dan financial risk terhadap kinerja perusahaan terutama di perusahaan asuransi.
5