BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Jalan sebagai prasarana lalu-lintas atau angkutan, memiliki fungsi untuk
mendukung kelancaran arus barang, jasa, serta aktivitas masyarakat. Namun kenyataan yang terjadi di perkotaan adalah adanya ketidakseimbangan antara tingkat pertumbuhan jalan disatu sisi dengan tingkat pertumbuhan kendaraan di sisi lain. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan jalan jauh lebih kecil dari pada tingkat pertumbuhan kendaraan. Dengan kondisi yang demikian, dapat dipastikan akan terjadi pembebanan yang berlebihan pada jalan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan terjadi kemacetan lalu-lintas, kenyamanan perjalanan terganggu, kebosanan dalam melakukan perjalanan, kelelahan perjalanan, pemborosan waktu dan materi. Semua masalah tersebut dapat menjurus kearah terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu-lintas. Pada sistem pemantauan lalu lintas, informasi seputar kendaraan yang melintas sangat penting karena dapat digunakan dalam proses analisis lebih lanjut. Informasi tentang lalu lintas dapat dilakukan secara manual melalui survei. Pemantauan lalu lintas selain dengan cara manual dapat juga dilakukan dengan menggunakan beberapa perangkat sensor konvensional seperti magnetic loop detector dan radar. Perangkat-perangkat ini memiliki keterbatasan dalam hal keakuratan mengukur beberapa parameter kondisi lalu lintas seperti jenis kendaraan, rata-rata jumlah kendaraan, rata-rata kecepatan kendaraan, dan kemacetan yang terjadi. Hal ini menyebabkan sensor konvensional tersebut kurang dapat menyediakan informasi yang utuh tentang kondisi lalu lintas kendaraan. Jenis-jenis kendaraan terdiri dari kendaraan roda dua, kendaraan ringan roda empat dan kendaraan berat roda empat. Saat ini di beberapa area jalan telah dipasang kamera untuk membantu 1
2
memperoleh informasi tambahan seputar kondisi lalu lintas. Kamera tersebut digunakan untuk pemantauan kondisi lapangan secara jarak jauh. Namun pemantauan ini masih dilakukan secara manual oleh operator. Agar pemantauan dengan memanfaatkan kamera tersebut dapat dilakukan secara otomatis, dibutuhkan sistem pengolahan video yang dapat memberikan beberapa informasi seputar kondisi lalulintas di lapangan. Salah satu kondisi tersebut adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu jalan raya. Untuk dapat melakukan perhitungan tersebut dibutuhkan pengenalan dan pelacakan kendaraan. Penelitian seputar pengenalan jenis dan pelacakan kendaraan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode. Hal ini termasuk pengembangan aplikasi berbasis pengolahan citra dan pengenalan pola dimana membutuhkan resource yang besar (Ranftl, 2014). Metode optical flow telah diujicoba untuk melacak keberadaan kendaraan dan memperkirakan kecapatan suatu kendaraan (Indu dkk, 2011). Namun pada penelitian tersebut belum dapat menghitung jumlah kendaraan pada jenis kendaraan tertentu. Beberapa metode pada penelitian sebelumnya hanya dapat digunakan untuk pendeteksi dan pelacakan kendaraan saja. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk mendeteksi kendaraan adalah haar cascade classifier. Sedangkan metode camshift dapat digunakan sebagai pelacak kendaraan. Banyak penelitian yang menggunakan metode haar cascade classifier dan camshift untuk mendapatkan efisiensi maksimum dan menurunkan penggunaan resource yang besar. Hal ini disebabkan karena metode tersebut sederhana dan komputasinya tidak membutuhkan resource besar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem menghitung jumlah kendaraan yang melewati suatu jalan raya secara otomatis dengan memanfaatkan kamera, khususnya kendaraan roda empat.
3
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian ini adalah bagaimana menghitung jumlah kendaraan ringan roda empat yang melewati suatu jalan raya dengan menggunakan video processing.
1.3.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancang bangun sistem yang dapat
menghitung jumlah kendaraan ringan roda empat pada jalan raya dengan metode Haar Cascade Classifier dan camshift menggunakan video processing.
1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai titik awal bagi penelitian
selanjutnya yaitu penelitian tentang suatu sistem yang dapat mengatur arus lalulintas atau traffic flow. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi media pendukung dalam pemantauan lalu lintas.
1.5.
Batasan masalah Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah yang dijabarkan sebagai
berikut: 1. kendaraan roda empat yang menjadi obyek penelitian ini terdiri dari mobil sedan, mini bus, dan pickup. 2. Seluruh kendaraan yang dimonitor dalam keadaan bergerak. 3. Tidak ada kendaraan yang memutar balik 4. Pengambilan video pada saat siang hari. 5. Pengujian dengan menggunakan video rekaman. 6. Lama durasi video yang digunakan untuk pengujian adalah 1 menit. 7. Resolusi video yang digunakan untuk pengujian adalah 320x240
4
1.6.
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian dan alur pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai
berikut: 1. Pengumpulan data yang dilakukan dengan pengkajian dan pembelajaran lebih lanjut terhadap sistem yang akan dibuat, yaitu dengan cara studi literatur, dengan mempelajari artikel, makalah, jurnal, karya ilmiah, serta buku-buku yang yang terkait dengan sistem. 2. Membuat perancangan sistem. 3. Melakukan implementasi berdasarkan pada rancangan sistem dengan dilakukan percobaan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan rancangan serta untuk menangani masalah (troubleshooting) yang mungkin bisa terjadi pada sistem. 4. Melakukan pengujian dan analisis pada obyek pengamatan.
1.7.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Memuat uraian mengenai informasi hasil penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
BAB III LANDASAN TEORI Berisi penjelasan serta teori-teori yang berkaitan dengan sistem yang diteliti oleh
5
penulis.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi analisis dilakukannya penelitian yang dilakukan penulis, serta perancangan sistem yang dibuat, meliputi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Berisi tentang implementasi dari perancangan dalam bentuk nyata terhadap kinerja perangkat keras dan perangkat lunak.
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi hasil pengujian sistem yang dilakukan oleh penulis meliputi pengamatan atas kinerja perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil pengujian kemudian dianalisis dan dibahas hasil dan kinerjanya.
BAB VII PENUTUP Berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran pengembangan penelitian selanjutnya.