1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Populasi umat muslim di dunia memiliki jumlah yang mendominasi dibandingkan dengan umat beragama lainnya. Penduduk dunia yang beragama islam memiliki presentasi yang lebih banyak dibandingkan dengan umat beragam lainnya seperti kristiani. Dikutip dari bahwa Jumlah penduduk dunia tahun 2014 mencapai lebih dari 7 miliar jiwa. Dari total itu, populasi umat Islam saat ini menjadi yang terbesar dibanding populasi umat lain. Islam saat ini menjadi agama dengan populasi paling besar di dunia dibanding agama lain. Penambahan populasi muslim dunia dinilai paling cepat di planet ini dibanding populasi umat lain. Populasi umat Islam saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 2,08 miliar jiwa, lebih besar dibanding populasi umat Kristen yang mencapai 2,01 miliar jiwa. Jumlah itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang menyebutkan populasi muslim antara 1,6-1,7 miliar jiwa. Data tersebut menunjukan perkembangan populasi Islam yang terbanyak terjadi di benua Asia, lalu diikuti benua Afrika, Eropa dan Amerika. Menurut data itu juga, peningkatan angka populasi muslim disebabkan faktor kelahiran dan tingginya angka orang yang beralih masuk ke dalam Islam. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah umat muslim itulah maka permintaan akan kebutuhan kerudung dan jilbab pun mengalami peningkatan. Di Indonesia terdapat berbagai macam industri kerudung mulai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
skala kecil hingga besar. Maka tidak dipungkiri bahwa perkembangan mode kerudung di Indonesia sangatlah pesat jika dibandingkan dengan negara lain. Hal inilah yang memicu pesatnya pertumbuhan industri kerudung tidak hanya hanya skala besar saja namun mulai dari skala kecil dan home industri. Termasuk juga yang dilakukan oleh Industri Kerudung Naris yang juga ikut andil dalam produksi kerudung di Indonesia. Industri Kerudung Naris, sebuah usaha kecil yang bergerak dalam bidang produksi Kerudung, Industri kerudung naris memproduksi bermacammacam kerudung mulai dari Kerudung instan, Kerudung Segi Empat dan Dalaman kerudung dengan berbagai model yang disesuaikan dengan model kerudung yang sedang terkenal. Karena trend kerudung semakin meningkat maka permintaan akan kerudung di industri kerudung Naris juga mengalami peningkatan yang diringi dengan meningkatnya jumlah kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk produksi baik itu dari bahan baku ,tenaga kerja ataupun modal sehingga perlu dilakukannya perencanaan produksi yang tepat. Pola permintaan kerudung di Industri Naris berdasarkan musim atau seasonal. Pada bulan sebelum puasa dan bulan puasa permintaan kerudung mengalami peningkatan yang signifikan. Permintan kerudung pada bulan-bulan tersebut mengalami pengingkatan yang signifikan dibandingkan dengan bulan lainnya . Berikut jumlah permintaan kerudung di Industri Naris dari Januari 2013 - Desember2014.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
2500 2000 1500 Permintaan Kerudung Naris Tahun 2013
1000
Permintaan Kerudung Naris Tahun 2014
500
Desember
November
Oktober
Sepember
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Febuari
Januari
0
Gambar 1.1 Permintaan Kerudung Tahun 2013- Desember 2014 Di Industri Kerudung Naris Lonjakan permintaan pada bulan puasa dan sebelum puasa itulah membuat industri kerudung Naris kewalahan sehingga tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Keterbatasan sumber daya produksi seperti tenaga kerja yang memadai menjadi faktor utama dalam pemenuhan produksi kerudung. Penentuan produksi yang hanya didasarkan pada insting kondisi saat ini dan sumber daya perusahaan yang terbatas bisa menyebabkan terjadinya penumpukan stok barang produksi ataupun kekurangan produksi dalam menghadapi permintaan pasar yang fluktuatif. Karena permintaan pasar yang fluktutif dan prakiraan jumlah produksi yang didasarkan pada Perkiraan naif atau insting menyebabkan industri kerudung kurang mampu memenuhi permintaan pasar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Begitu pentingnya peranan bahan baku, tenaga kerja, khususnya dalam bidang produksi menyebabkan perlunya dilakukan suatu perencanaan produksi yang tepat yang dapat mengatur alokasi dari
sumber daya
perusahaan yang terbatas sehingga diperoleh suatu manajemen produksi yang efektif dan efisien. Suatu perencanaan produksi yang baik akan menghasilkan proses yang optimal sehingga dapat mengantisipasi lonjakan permintaan pasar sehingga mampu memenuhi jumlah permintaan pasar. Perencanaan produksi agregat sangat diperlukan supaya perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara optimal, berproduksi
pada
tingkat
berproduksi dengan biaya
efisien
dan
efektifitas
rendah, menjual
yang
tinggi,
produk dalam jumlah
banyak, memperoleh keuntungan bagi pengembangan
dan kemajuan
perusahaan dalam memiliki daya saing yang tinggi. Perusahaan yang tidak melakukan perencanaan produksi agregat akan menghadapi beberapa permasalahan seperti produksi yang tidak sesuai dengan permintaan, tidak optimalnya utilisasi kapasitas, keterlambatan waktu pengiriman dan beban produksi yang tidak merata (Naibaho,2009). Sehingga untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan pendekatan Agregat Planning merupakan perencanaan yang mengkombinasikan sumber daya yang sesuai dengan prediksi permintaan,kapasitas,fasilitas,tingkat persediaan, ukuran tenaga kerja, dan input yang saling berhubungan dengan memilih tingkat output untuk sebuah fasilitas selama 3 hingga 18 bulan kedepan (Render,2014). Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
untuk melakukan penelitian “Optimalisasi Pemenuhan Permintaan di Industri Kerudung Naris Di Surabaya Dengan Metode Perencanaan Agregat”. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang dapat diformasilkan rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana strategi perencanaan agregat yang terbaik dalam memenuhi permintaan kerudung Naris? 2) Berapa Jumlah tenaga kerja untuk memenuhi peramalan permintaan ?
C. Batasan Masalah Produk kerudung Naris memiliki berbagai model dan warna maka penelitian ini hanya dikususkan untuk setiap jenis produk kerudungnya yaitu Kerudung Instan (A) , Kerudung Segi Empat (B) tanpa melihat model dan warna dengan asumsi tidak ada perubahan harga bahan baku, upah tenaga keja dan biaya produksi selama penelitian.
D. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui strategi perencanaan agregat terbaik dalam memenuhi permintaan kerudung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
2) Mengetahui Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk memenuhi peramalan permintaan. 2. Kontribusi Penelitian Adapun penelitian ini dapat memberikan kontribusi terutama ; 1) Kontribusi Praktik Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi bagi Industri Kerudung Naris Surabaya untuk jumlah tenaga kerja sehingga terpenuhinya permintaan kerudung dan dapat mengoptimalkan produksinya. 2) Kontribusi Akademik Dengan penelitian ini dapat menjadi masukan dan wawasan dalam pengaplikasian ilmu manajemen operasional secara khususnya dalam bidang perencanaan agregat sehingga menjadi bekal jika akan membuka suatu usaha produksi yang sejenis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/