BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Semakin maju dan berkembangnya perekonomian sebuah bangsa atau
negara, maka kebutuhan akan teknologi yang berfungsi untuk menyokong perekonomian semakin besar, salah satunya adalah Teknologi Telekomunikasi. Jaringan Internet merupakan salah satu dari kemajuan Teknologi Telekomunikasi yang sering digunakan dan dibutuhkan oleh manusia untuk saling berinteraksi, Jaringan Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar dan luas, di mana seluruh komputer besar (server) dan jaringan komputer lokal di pelosok dunia saling terhubung satu dengan yang lainnya, memudahkan manusia untuk melakukan pencarian, penyebaran, dan pertukaran informasi, dimana informasi tersebut dapat berbentuk data tulisan, gambar, maupun video tanpa adanya batasan waktu dan jarak. Besarnya manfaat dari penggunaan jaringan internet menyebabkan jumlah pengguna teknologi ini semakin lama semakin bertambah besar, baik di intansi pemerintah, instansi swasta maupun perorangan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa kalangan, diantaranya adalah para penyedia jasa jaringan internet dan para administrator jaringan komputer. Kekhawatiran ini timbul karena semakin besarnya jumlah pengguna jaringan internet maka semakin besar pula kebutuhan IP Address Public yang harus disalurkan ke para pengguna jaringan internet, sedangkan saat ini Versi IP Address yang dipakai adalah IP Adddress Vesi 4, dimana ketersedian jumlah IP Address Publicnya semakin lama
1
2
semakin menipis. IP Address adalah suatu indentitas atau alamat yang harus dimiliki oleh sebuah perangkat yang terhubung kedalam jaringan kompute, agar dapat dikenali dan dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan paket data dari atau kepada perangkat lain. Dari kegunaannya IP Address dibagi menjadi 2, yaiu IP Address Public dan IP Address Private. IP Address Public wajib dimiliki oleh para pengguna jaringan internet, karena indentitas atau alamat yang dapat dikenali di dalam jaringan nternet adalah IP Address Public, sedangkan IP Address Private hanya dapat digunakan pada Jaringan Komputer Lokal. Untuk menghadapi permasalahan di atas, banyak sekali para penyedia jasa jaringan internet melakukan penghematan penggunaan IP Address Public Versi 4 ini, salah satunya adalah membatasi jumlah pemberian IP Address Public kepada pelanggan mereka, bahkan ada pula penyedia jasa jaringan internet yang hanya memberikan 1 (satu) buah IP Address Public kepada pelanggannya untuk melakukan akses jaringan internet. Hal ini menimbulkan permasalahan baru bagi para administrator jaringan komputer yang berada di sisi pelanggan, karena di sisi pelanggan khususnya pelanggan yang berbentuk instansi, pada umumnya memiliki lebih dari 1 (satu) unit komputer yang dapat mengakses jaringan internet, selain komputer mereka juga memiliki beberapa komputer besar (Server) yang dapat di akses oleh banyak orang, untuk menyiarkan informasi dan untuk melakukan pengendalian jarak jauh oleh administrator guna melakukan pengecekan kondisi jaringan lokal melalui jaringan internet. Untuk memberikan solusi dalam permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, pada perancangan tugas akhir ini penulis merancang sebuah sistem jaringan komputer lokal dengan memanfaatkan metode Network Address
3
Translation (NAT) yang di implementasikan ke dalam sebuah perangkat jaringan yang disebut dengan NAT Server. NAT Server ini sendiri di bangun dengan menggunakan sebuah perangkat lunak (AplikasI) Router yang bernama router OS versi 4.0 yang dikeluarkan oleh Mikrotik. Dengan menggunakan NAT Server ini, memungkinakan
Administrator
jaringan
melakukan
penghematan
dan
mengoptimalkan pengggunaan IP Address Public yang dimiliki, sehingga hanya dengan menggunakan 1 (satu) buah IP Address Public Versi 4 (IPV4) dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan, yaitu sebagai identitas atau alamat untuk semua komputer yang berada di dalam jaringan komputer lokal agar dapat mengakses jaringan internet, dan sebagai indentitas untuk beberapa komputer besar (Server) yang berada di dalam jaringan komputer lokal agar dapat di akses maupun dikendalikan oleh administrator jaringan ataupun orang lain yang memiliki hak akses di lokasi yang berlainan melalui jaringan internet.
1.2.
Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan dalam
perancangan tugas akhir ini adalah mulai menipisnya ketersediaan jumlah IP Address Public Versi 4, sehingga menuntut Administrator jaringan khususnya Administrator jaringan di sisi pelangan jaringan internet, untuk melakukan penghematan dan mengoptimalkan penggunaan dari IP Address Public Versi 4 yang dimiliki.
4
1.3.
Tujuan Penulisan Perancangan dan penulisan tugas akhir ini memiliki tujuan sebagai
berikut: a.
Memahami proses peroutingan di dalam jaringan komputer.
b.
Memahami cara kerja metode Network Address Translation pada perangkat mikrotik.
c.
Memanfaatkan sebuah system yang dapat melakukan penghematan dan mengoptimalkan penggunaan IP Address Public pada suatu jaringan komputer lokal.
1.4.
Manfaat Adapun manfaat dari penggunaan Network Address Translation (NAT)
dalam jaringan komputer adalah dapat menghemat penggunaan IP Address Public dan mengoptimalkan penggunaan 1 (satu) buah IP Address Public untuk berbagai kebutuhan, sehingga memungkinkan pelanggan jaringan internet yang hanya memiliki 1 (satu) buah IP Public untuk membangun komputer besar (Server) yang dapat di akses oleh banyak orang secara mandiri, dan membagikan akses jaringan internet yang dimiliki kepada orang lain melalui jaringan komputer lokal yang telah dibangun.
1.5.
Batasan Masalah Dikarenakan keterbatasan waktu dan disiplin ilmu yang dikuasai penulis,
dalam perancangan dan laporan Tugas Akhir ini, penulis membatasi pembahasan hanya pada :
5
a.
Prinsip dan cara kerja dari metode Network Address Translation (NAT)
b.
Bagaimana permintaan akses ke beberapa mesin jaringan diatur hanya menggunakan 1 (satu) IP Address Public.
c.
Bagaimana cara memasukan perintah-perintah teks untuk mengaktifkan fasilitas Network Address Translation (NAT) di dalam perangkat Router OS V4.0 Mikrotik.
d.
Sistem hanya melakukan fungsi penerusan permintaan untuk mengakses perangkat jaringan komputer / server.
Penulis tidak membahas mengenai permasalahan jaringan komputer dan hal-hal yang berkaitan dengan bahasa pemrograman pada program / perangkat lunak yang berada di dalam perangkat yang digunakan.
1.6.
Metode Perancangan Sistem Dalam pengumpulan data dan informasi penulisan laporan tugas akhir ini,
metode yang digunakan adalah sebagai berikut : a.
Studi Pustaka Yaitu dengan mempelajari buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan perancangan ini dan melakukan eksplorasi di internet.
b.
Eksperimentasi dan Aplikasi Tahap ini dilakukan mulai dari tahap perencanaan, pembuatan sistem, sampai didapat hasil sesuai dengan yang diharapkan.
6
1.7.
Sistematika Penulisan Secara garis besar penyusunan laporan pada tulisan ini dibagi dalam lima
bab, untuk tiap – tiap bab adalah sebagi berikut :
Bab I
: Pendahuluan Pada bab ini penulis menyajikan latar belakang masalah, perumusan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, metode penelitian, pembatasan masalah dan ruang lingkup permasalahan serta sistematika penulisan laporan.
Bab II : Landasan Teori Berisi tentang pembahasan teori dasar pembuatan system, mencangkup pengertian dari IP Address, pemanfaatan Network Address Translation dan jenis Router yang digunakan.
Bab III : Perancangan Berisi tentang tahapan-tahapan perancangan, dari scenario/cara kerja sistem sampai dengan topologi jaringan komputer yang akan dibangun, kemudian dilanjutkan dengan proses implementasikan metode Network Address Translation (NAT).
Bab IV : Pengujian Dan Analisa Bab ini membahas pengujian terhadap sistem yang dibuat, dan dilanjutkan dengan analisa dari hasil pengujian tersebut.
7
Bab V : Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan perancangan dan penulisan laporan tugas akhir ini.