BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menikah dan hamil pada usia diatas 35 tahun pada saat ini sudah merupakan hal yang biasa, terlebih zaman dimana perempuan banyak bekerja dan berkarir. Secara psikologis dan financial memang akan lebih matang dan lebih siap namun jika ditinjau dari segi fisik tidaklah demikian, mereka justru beresiko mengalami kelainan kehamilan yang dapat membahayakan kesehatan janinnya. Ada beberapa resiko yang akan dihadapi wanita yang hamil diatas usia 35 tahun yaitu janin dapat mengalami kelainan genetik dan lahir cacat. Meski bukan penyakit keturunan namun secara teori wanita yang hamil diatas usia 35 tahun atau lanjut akan lebih besar mempunyai resiko bayi dengan kelainan genetik (Admin. 2008.Menikah Pada Umur 35 Tahun ¶ 1 http://www.yanmedik .depkes.net.com, diperoleh tanggal 22 Nopember 2008). Pada usia diatas 35 tahun sel telur biasanya mengalami kemunduran dalam kuantitas dan kualitas dan wanita cenderung mengalami kondisi-kondisi medis yang berkaitan dengan sistem reproduksi juga dapat terjadi beberapa masalah seperti pada saat kehamilan berupa nyeri otot, nyeri punggung dan juga proses melahirkan lebih lama dan panjang.Data angka kematian ibu maternal di rumah sakit yang bersumber dari ditjen bina yanmedik, menggambarkan jumlah kematian maternal dirumah sakit yang terjadi per 1.000 kelahiran hidup dan penyebab kematian maternal tersebut adalah seperti abortus 42.354 kasus (31,5 %), eklamsi dan preeklamsia 7.848 kasus (5,8 %), plasenta previa 4.409 kasus (3,3 %), perdarahan antepartum 1.940 kasus (1,4 % ).
Universitas Sumatera Utara
Jika ditinjau dari golongan sebab sakit maka kasus obsterti tebanyak adalah disebabkan karena penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas lainya yaitu 47,3 %, diikuti dengan kehamilan yang berakhir abortus (31,5 %), sedangkan jika dilihat dari CFR (case fatality rate), penyebab kematian terbesar adalah eklamsia dan preeklamsia dengan CFR 2,1 %. Sedangkan pada Kabupaten Langkat sendiri tedapat kematian maternal pada saat persalinan sebanyak 22 kasus, dan pada Kec Sei Bingai pada tahun 2008 ada terdapat 5 kasus kematian maternal pada saat persalinan dan nifas. genetik (Bangbang. 2007, profil kesehatan indonesia. ¶ 1, http://www. .depkes.net.com, diperoleh tanggal 22 Nopember 2008). Pada grande multigravida mempunyai resiko lebih besar jika usianya diatas 35 tahun, karena mereka lebih mungkin menderita komplikasi kehamilan dan persalinan, dibanding wanita yang mempunyai anak lebih sedikit. karena lebih mungkin mengalami perdarahan kehamilan, dan hipertensi kehamilan. Meskipun biasanya melahirkan bayi yang lebih besar, namun persalinan cukup cepat, tetapi mempunyai resiko perdarahan setelah kelahiran, kecuali segera diambil tindakan (Derek Llewellyn-Jones. 2005. hal. 332) Kira-kira 10 % wanita dari kelompok sosial ekonomi yang lebih baik, menunda kehamilan sampai usia lebih dari 35 tahun. Mereka disebut primigravida yang lebih tua, dibanding istilah sebelumnya primigravida dewasa, primigavida tua lebih tinggi mengembangkan komplikasi yang lebih besar dalam kehamilan, dibandingkan yang lebih muda. Oleh karena itu ia harus mendapatkan perawatan dokter agar komplikasi dapat didiagnosa dan ditangani secepatnya. Primigravida tua mempunyai resiko tiga kali lipat mengembangkan hipertensi dalam kehamilan, Kelahiran pada primigravida tua cenderung berlansung lebih lama atau dengan bedah Caesar. Dokter lebih
Universitas Sumatera Utara
berhati-hati disebabkan peluang hidup janin didalam kandungan lebih kecil, karena itu bedah Caesar mencapai kira-kira 20%. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup. Untuk mencapai sasaran tersebut maka ditetapkan 4 (empat) strategi utama dan asas- asas pedoman oprasional strategi antara lain bahwa MPS memusatkan perhatiannya pada pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang baku, cost effective, dan berdasarkan bukti (evidence based) pada semua tingkat pelayanan dan rujukan kesehatan, baik disektor pemerintah maupun swasta.(Bari. 2002. hal. vi). Salah satu cara yang harus dilakukan untuk menurunkan angka kematian maternal dan neonatal adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat kususnya tentang pendidikan kesehatan reproduksi, karena beberapa dari mereka masih banyak yang tidak mengetahui resiko yang dapat terjadi jika wanita itu akan hamil pada usia diatas 35 tahun karena kalau dipantau dari hasil diatas maka beberapa resiko yang muncul itu salah satunya didukung oleh umur yang sudah tua. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Bagaimanakah Pengetahuan WUS Tentang Kehamilan Diatas Umur 35 Tahun di. Desa Namu Ukur Selatan. Kecamatan Sei Bingai. Kabupaten Langkat B. Rumusan Masalah.
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pegetahuan WUS Tentang Kehamilan Diatas Umur 35 Tahun di Desa Namu Ukur Selatan. Kecamatan Sei Bingai. Kabupaten Langkat”. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan WUS tentang kehamilan diatas Umur 35 tahun di Desa Namu Ukur Selatan. Kecamatan Sei Bingai. Kabupaten Langkat 2009 2. Tujuan Khusus. a. Untuk mengidentifiksi karakteristik WUS tentang kehamilan diatas umur 35 tahun b. Untuk mengidentifikasi sumber informasi tentang pengetahuan WUS terhadap kehamilan diatas umur 35 tahun c. Untuk memperoleh pengetahuan WUS berdasarkan Pengertian. Gejala, Penyebab, tentang kehamilan diatas umur 35 tahun. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi bidan praktek swasta Diharapkan untuk dapat memberikan informasi yang jelas kepada WUS tentang apa resiko yang mungkin dihadapai jika terjadi kehamilan diatas umur 35 tahun. 2. Bagi pelayanan puskesmas yang ada pada daerah . Diharapkan agar banyak membuat program tentang penyuluhan kesehatan supaya masyarakat banyak mengetahui informasi kesehatan sehingga dapat meningkatkan kwalitas kesehatan didaerahnya. 3. Bagi bidan institusi pendidikan
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan khusnya tentang kehamilan diatas umur 35 tahun kepada WUS. 4. Bagi peneliti yang akan datang Sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara