BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman dan teknologi yang pesat pada saat ini, membuat kehidupan manusia jauh lebih mudah.Dari sekedar mencari informasi, hiburan, promosi, bahkan kegiatan usaha seperti jual dan beli dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.Semua itu bisa terjadi dikarenakan oleh sebuah teknologi yang disebut dengan Internet. Secara sederhana, Internet adalah kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi antara yang satu dengan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telepon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi wireless.1 Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
1
http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/1-apaitu_internet.html; tgl 27-11-2012 jam 08.00 wib
1
2
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet.Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia.Budaya baru yang timbul dikarenakan internet, membuat masyarakat lebih cenderung mencari informasi menggunakan internet daripada sumber media massa yang lainya, seperti koran, majalah, radio, bahkan TV.Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai
akses
Internet
yang
mudah
atas
bermacam-macam
informasi.Selain sangat mudah digunakan, internet juga mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Di Indonesia sendiri pengguna intenet telah mencapai jutaan pengguna.Data statistik sebuahorganisasi survey di New York, AS menyebutkan bahwa pengguna Internet di Indonessia mencapai 15 persendari seluruh pengguna Internet di dunia.2Padahal masuknya Internet diIndonesia baru pada awal tahun 90-an dan hanya dalam kurun waktu 20 tahun pertumbuhan internet diIndonesia sudah sedemikian pesat. Dengan dibuatnya Gateway Radio oleh ITB (Institut Teknologi Bandung), Indonesia menjadi salah satu Negara di Asia yang sudah dapat mengakses Internet pada tahun 1994 dan menjadi salah satu cara yang popular untuk berkomunikasi melalui E-mail. Kepopuleran E-mail yang sangat besar pada saat itu, membuat masyarakat mulai mencari keberadaan
2
http://fzrbassist.blogspot.com/2011/02/sejarah-dan-perkembangan-internet-di.html; tgl 27-112012 jam 08.00 wib
3
internet. Peluang itupun diambil oleh orang orang untuk menjadikan peluang usaha mereka dengan membangun warnet (warung internet) Warnet
yang
masih
belum
jelas
tentang
siapa
yang
menciptakannya ini, menyajikan atau memberikan fasilitas kepada khalayak umum untuk menggunakan internet sebagai media untuk berkomunikasi bahkan untuk mencari informasi. Tetapi, karena masih sedikitnya pengguna internet di Indonesia, harga yang ditawarkan pun terbilang masih tinggi. Yaitu, berkisar Rp 10.000,-/ 1 jam. Pada awal tahun 2002, warnet menjadi sasaran masyarakat Indonesia, karena telah muncul berbagai website-website seperti website social media yang merupakan daya tarik bagi para anak muda bahkan orang tua untuk menggunakan internet.Tidak hanya itu, perkembangan internet yang telah diketahui oleh para pelajar baik menengah maupun akademis,
membuat
mereka
dapat
mencari
informasi
didalam
internet.Sehingga, tak hanya warnet yang semakin menjamur di Indonesia bahkan mulai terbentuk provider provider untuk umum yang bisa dipasang di dalam rumah rumah seperti sekarang ini.Oleh karena itu, harga yang ditawarkan oleh warnet pada saat itu menjadi sedikit murah. Hingga pada tahun 2008, internet mulai mengembangkan dirinya dengan semakin mudahnya akses yang bisa didapat oleh masyarakat Indonesia pada khususnya.Internet yang dulu hanya bisa diakses melalui komputer inipun telah memasuki dunia handphone.Dengan bantuan provider handphone, para pengguna handphone dapat mengakses internet melalui handphone tetapi dengan harga yang lumayan mahal.
4
Website yang akan diakses oleh para pengguna internet, membutuhkan suatu nilai tambah untuk menarik perhatian bagi para pengguna internet. Selain mempunyai informasi yang lengkap, website juga membutuhkan pengaturan layout yang rapi sehingga pengunjung dapat melihat website tersebut dengan nyaman.Tak hanya itu, website yang menarik, harus mempunyai nilai estetika tersendiri yang dapat menjadi suatu identitas dari instansinya. Sebagai sarana promosi, website yang mempunyai nilai estetika yang tinggi sangat dibutuhkan.Karena, selain untuk menarik konsumen, website dengan nilai estetika yang bagus juga dapat menjadikan nilai tambah bagi instansi tersebut dan yang paling terpenting adalah bagaimana kenyamanan para konsumen dalam melihat konten konten dengan tata layout yang indah. Dan dengan itu semua, promosi akan menjadi jauh lebih mudah dikarenakan website. Werdhapura Village Center merupakan Balai Informasi Penataan Ruang (BIPR) yang masih berada dibawah lingkup Direktorat Jendral Penataan Ruang, Kementrian Pekerjaan Umum dengan sebagai dasar pembentukanya.3 Selain
sebagai
tempat
informasi
berkenaan
dengan
penyelenggaraan penataan ruang, Werdhapura juga menyediakan dan mengembangkan pelatihan-pelatihan berkenaan penyelenggaraan penataan
3
Permen PU No. 17/PRT/M/2008 tentang “Penerimaan Negara Bukan Pajak”
5
ruang dan juga menjadi salah satu dari pada penerimaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) adalah seluruh
penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan.4 Sehingga sebagai PNPB maka orientasi Werdhapura Village Center di samping mengemban misi tersebut juga berupaya menjual jasa pelayanan sarana penginapan sebagaimana layaknya sebuah hotel yang akan memperoleh pemasukan (keuntungan) dimana pada akhirnya akan disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan negara bukan pajak. BIPR mengembangkan sistem informasi penataan ruang melalui website BIPR www.werdhapura.penataanruang.netguna meningkatkan aksesbilitas masyarakat terhadap informasi penataan ruang.Website ini merupakan sarana informasi yang handal bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang akurat dan terkini terkait penataan ruang. Dalam hal ini, Werdhapura Village Centermenjadi satu bagian dalam website Balai Informasi Penataan Ruang (BIPR).Menjadikan halaman khusus untuk Werdhapura menjadi terlihat kurang menarik dan belum bisa menampilkan seluruh informasi dari Werdhapura Village Center itu sendiri dengan baik dan benar.Keterbatasan informasi website Werdhapura Village Center yang disampaikan dalam web yang juga merupakan bagian dari website Balai Informasi Penataan Ruang (BIPR) ini, dapat membuat user atau pengunjung tidak dapat mengerti dengan
4
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1997
6
jelas bidang pekerjaan atau layanan jasa yang ditawarkan oleh Werdhapura Village Center.
Gambar 1.1 Layout Room Rate Werdhapura Village Center Pada gambar diatas, terlihat sedikitnya informasi yang dapat diterima oleh user atau pengguna untuk mengetahui informasi Room Rate yang terdapat di Werdhapura Village Center. Seperti tampilan kamar yang harusnya ada dalam setiap Room Rate. Ditambah kutipan wawancara dengan bapak taufan bahwa “Penampilan yang diperlukan Werdhapura Village Center adalah gambaran ciri khas tradisional bali . Karena, sesuai dengan Werdhapura Village Centre dan sebagai tempat panutan dalam arsitektur bali.” Membuat peneliti ingin mencoba merancang ulang desain Werdhapura Village Centre yang lama sehingga mempunyai konsep khusus dari Werdhapura Village Centre itu sendiri.
7
1.2.
Rumusan Masalah Desain website dapat mempengaruhi jumlah user atau pengunjung dalam sebuah situs. Semakin menarik desain yang dibuat, semakin jelas informasi yang disampaikan, maka akan semakin banyak pula user atau pengunjung yang membuka situs ini. Tentu saja akan mempengaruhi jumlah pengguna jasa perusahaan yang ditampilkan dalam situs ini. Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya kepada pihak Werdhapura Village center, ada beberapa masalah yang menyangkut pembuatan desain web yang telah ada sekarang, yaitu : “ Bagaimanarancangan desain ulang website Werdhapura Village Centre di Bali yang memiliki konsep kuat dan juga dapat menarik perhatian pengunjung ? ”
1.3.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di jelaskan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Mendesain ulang websiteWerdhapura Village Center di Baliyang memiliki konsep kuat dan juga dapat menarik perhatian pengunjung”
1.4.
Tujuan Penelitian Dalam
permasalahan
yang
telah
dibahas
diatas,
peneliti
memfokuskan permasalahan yang terjadi dalam websiteWerdhapura Village Centeryaitu pada perancangan visualisasi website.Pada desain sebelumnya kurang mengedepankan estetika desain itu sendiri sehingga kurang menarik perhatian user atau pengunjung website sehingga
8
pengunjung enggan mendapatkan hasil yang positif bagi perusahaan, ketika pengunjung mengunjungi website Werdhapura Village Center terkesan standar atau biasa.Permasalahan ini peneliti ingin mengubah suatu desain yang mungkin harus diubah dengan menurut kaidah-kaidah desain yang sudah di telaah oleh peneliti.
1.5
Tujuan Perancangan Pembuatan ulang desain websiteWerdhapura Village Centeryang dilakukan peneliti memiliki tujuan tersendiri, yaitu : 1.
Memperbaiki visualisasi web yang dianggap kurang dapat menarik perhatianuser atau pengunjung.
2.
Menambahkan lebih banyak informasi mengenai Werdhapura Village Center, agar user atau pengunjung lebih memahami bidang kerja atau layanan jasa yang ditawarkan oleh Werdhapura Village Center.
3.
Menambahkan beberapa fitur aplikasi yang memungkinkan user atau pengunjung dapat berinteraksi dengan perwakilan dari Werdhapura Village Center, sehingga dapat terjalin komunikasi dua arah.
1.6
Signifikasi Perancangan 1.6.1
Signifikansi Akademis Hasil dari perancangan ulang desain website Werdhapura Village Center diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan Komunikasi Visual dalam konsep perancangan website yang berkaitan dengan peran perancangan visual untuk
9
mengatasi masalah promosi melalui media online dalam hal ini website Werdhapura Village Center 1.6.2
Signifikansi Praktis Hasil penelitian dan perancangan ini diupayakan dapat memberikan pertimbangan dan saran untuk Werdhapura Village Center dalam peran perancangan visual untuk mengatasi masalah promosi produk terhadap klien atau provider.