15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berbahasa Inggris adalah kemampuan dasar yang diperlukan seseorang di era informasi dan globalisasi, karena pengenalan maupun penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak tertulis dan tersampaikan menggunakan Bahasa Inggris. Kenyataan ini mendasari keputusan dan kebijakan pendidikan untuk mulai mengenalkan dan mengajarkan Bahasa Inggris sejak siswa duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sebagai bentuk persiapan dasar bagi siswa. Kebijakan pemerintah tentang mata pelajaran tambahan sudah ada sejak tahun 1993 dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993 tentang dimungkinkannya program Bahasa Inggris lebih dini sebagai mata pelajaran Muatan lokal. Mata pelajaran Bahasa Inggris dikenalkan di kelas 4 SD sesuai anjuran pemerintah. Kebijakan lain menurut Permendiknas No. 22-23/2006 tentang Standar isi dan Standar Lulusan, menyebutkan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD/MI diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Inggris pada tingkat literasi performative. Pada tingkat Performative, orang mampu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dengan simbol-simbol yang digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan Standar Kompetensi Bahasa
Pengelola Pembelajaran Bahasa..., Ulil Azmi Banani, FKIP UMP, 2014
16
Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai Muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar Bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam Bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah (Wulandari, 2013: 40). Pendidikan Bahasa Inggris di SD dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language accompaning action serta untuk berinteraksi dan bersifat here and now, topik pembicaraanya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks sekolah. Tujuan pendidikan Bahasa Inggris di SD/MI yang lainnya adalah agar lulusan memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks (Wulandari,2013:40). Program Bahasa Inggris perlu memperhatikan manfaat dari pembelajaran bahasa, pilihan bahasa mana yang harus diajarkan, jenis pembelajaran yang akan dipakai, dan sebagainya. Dasar pemikiran yang meyakinkan dan perencanaan yang mantap akan dapat membantu perlunya keberadaan pelajaran bahasa asing di SD. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti ke beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Banyumas, peneliti melihat masih banyak
Pengelola Pembelajaran Bahasa..., Ulil Azmi Banani, FKIP UMP, 2014
17
kelemahan dalam pengelolaan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah, seperti kurang tersedianya tenaga pengajar, di beberapa sekolah tidak memiliki guru Bahasa Inggris, namun tetap mengajarkan Bahasa Inggris kepada siswa dengan guru kelas yang tidak memiliki kemampuan untuk mengajar Bahasa Inggris, selain itu, kurang tersedianya sarana dan fasilitas belajar, seperti tidak tersedianya LKS, atau buku pegangan siswa, serta tidak adanya media atau alat peraga dalam kegiatan pembelajaran. Pemerintah tidak memberikan aturan dan kebijakan yang baku tentang pengajaran Bahasa Inggris di SD, yang berarti juga tidak ada kurikulum Bahasa Inggris. Selama ini pelajaran Bahasa Inggris di SD pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Banyak pihak berpandangan jika pengajaran Bahasa Inggris di SD menjadi penting sebagai dasar anak belajar Bahasa Inggris pada jenjang pendidikan selanjutnya. Sifat pembelajaran yang berupa pengenalan (introduction) diharapkan membuat siswa lebih terbiasa dengan Bahasa Inggris. Pengenalan kosakata dan pengucapan menjadi bagian penting dalam pengajaran Bahasa Inggris di SD, sehingga lebih memberikan peluang dan kesempatan kepada anak untuk lebh mampu beradaptasi pada pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMP. Anak juga akan menjadi lebih mampu beradaptasi dengan materi serta segala sesuatu yang menuntut kemampuan berbahasa Inggris mereka. Belajar Bahasa Inggris diharapkan akan menjadi kebutuhan bagi siswa.
Pengelola Pembelajaran Bahasa..., Ulil Azmi Banani, FKIP UMP, 2014
18
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi penting dan bermanfaat jika diberikan sejak dini di SD. Namun dalam kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran elektif (pilihan) yaitu tergantung sekolah untuk mengajarkan atau tidak mengajarkan kepada siswa di SD. Tidak ada tekanan dari pemerintah kepada sekolah untuk memasukkan Bahasa Inggris ke dalam kurikulum pembelajaran di SD. Kondisi ini telah berpengaruh terhadap keputusan dari beberapa SD di Kabupaten Banyumas untuk mengajarkan atau tidak mengajarkan Bahasa Inggris di sekolah. Beberapa SD di Kabupaten Banyumas terutama yang sudah mapan fasilitas belajarnya atau ada ketersediaan gurunya masih mempertahankan pengajaran Bahasa Inggris, namun beberapa SD dengan segala bentuk keterbatasan pada akhirnya menghilangkan pengajaran Bahasa Inggris. Peneliti tertarik mengadakan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengelolaan pembelajaran
Bahasa
Inggris di sekolah
yang
melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris. Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tentang pengelolaan pembelajaran Bahasa Inggris pada SD di Kabupaten Banyumas.
Pengelola Pembelajaran Bahasa..., Ulil Azmi Banani, FKIP UMP, 2014
19
B. Rumusan Masalah Agar penelitian ini mencapai sasaran yang diharapkan dan terarah, maka peneliti merasa perlu untuk merumuskan yang perlu menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris di SD ? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris di SD ? 3. Bagaimanakah penilaian pembelajaran Bahasa Inggris di SD ? 4. Bagaimanakah pengawasan pembelajaran Bahasa Inggris di SD ?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk mengkaji dan membedah pengelolaan pembelajaran Bahasa Inggris pada SD di Kabupaten Banyumas, dengan melakukan pengkajian yang mendalam diharapkan dapat mendapat gambaran atau potret pengelolaan pembelajaran Bahasa Inggris
pada
SD
di
Kabupaten
Banyumas.
Potret
pengelolaan
pembelajaran Bahasa Inggris ini dapat digunakan sebagai refleksi untuk dapat dirujuk, diperbaiki, atau dikembangkan dalam pengelolaan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah lain.
Pengelola Pembelajaran Bahasa..., Ulil Azmi Banani, FKIP UMP, 2014
20
2. Tujuan Khusus Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris di SD 2. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di SD 3. Untuk mengetahui penilaian pembelajaran Bahasa Inggris di SD 4. Untuk mengetahui pengawasan pembelajaran Bahasa Inggris di SD
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian
ini
diharapkan
dapat
menambah
khasanah
ilmu
pengetahuan, sebagai bahan untuk pengembangan disiplin ilmu Bahasa terutama Bahasa Inggris di SD. Penelitian ini diharapkan dapat menambah keterampilan dan pengetahuan peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a.
Bagi Sekolah Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya mendukung keberhasilan pembelajaran Bahasa Inggris di SD.
b.
Bagi Kepala Sekolah Menjadi masukan dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan mata pelajaran Bahasa Inggris di SD.
Pengelola Pembelajaran Bahasa..., Ulil Azmi Banani, FKIP UMP, 2014
21
c.
Bagi Guru Memberi masukan kepada pendidik dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris di SD.
d.
Bagi Pemerintah Memberi
masukan
kepada
pemerintah
tentang
pengelolaan
pembelajaran Bahasa Inggris di SD dan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pengembangan kurikulum Bahasa Inggris di SD. e.
Bagi Peneliti Sebagai bahan untuk mengembangkan disiplin ilmu yang ditekuni penulis yaitu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta dapat menambah wawasan tentang pembelajaran Bahasa Inggris di SD.
Pengelola Pembelajaran Bahasa..., Ulil Azmi Banani, FKIP UMP, 2014