BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam
perjalanan
hidupnya,
wanita
mengalami
banyak
proses
pertumbuhan dan perkembangan, sampai suatu saat pertumbuhan dan perkembangan akan terhenti pada suatu tahapan sehingga banyak perubahan yang terjadi pada fungsi tubuh wanita. Perubahan ini akan terjadi seiring peningkatan usia sampai akhirnya wanita akan mencapai titik yang dinamakan menopause dan di titik ini, kecemasan akan mulai muncul karena merasa dirinya tidak indah lagi (Mulyani, 2013). Menopause merupakan peristiwa alami yang terjadi pada setiap wanita.Peristiwa alami tersebut dipengaruhi konteks budaya yang berbeda dan persepsi individual. Pada masyarakat pada umumnya, usia dewasa memiliki penghargaan yang tinggi dibandingkan usia lanjut khususnya wanita yang mengalami menopause. Menopause dipersepsikan sebagai suatu kehilangan dan menimbulkan perasaan tidak berharga. Wanita memiliki keyakinan dalam diri bahwa sebagai wanita sudah merasa tidak sempurna dengan berakhirnya proses menstruasi, dan merasa tidak subur lagi. Pandangan budaya dan individual memengaruhi persepsi wanita berhubungan dengan proses menopause dan gejala-gejala yang ditimbulkan dari menopause (Kusmiran, 2011).Serta terdapat peningkatan hormon FSH dan LH yang menyebabkan berbagai perubahan pada fisik dan psikis (Manuaba, I. 2009). Berdasarkan data WHO (2010) jumlah wanita menopause di Asia pada tahun 2025 akan mencapai 373 juta jiwa. Saat ini di Amerika Serikat ada lebih dari 32 juta wanita menopause. Sesungguhnya menopause tidak terjadi pada
1
Universitas Sumatera Utara
2 usiatertentu saja, walaupun sebagian besar wanita mengalami menopause dekat dengan usia paruh baya. Usia rata-rata perempuan mengalami menopause di Amerika Serikat adalah 50-52 tahun, tetapi dalam beberapa kasus mungkin terjadi lebih awal atau lebih lambat. Tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan menopause ini akan datang. Kebanyakan wanita akan mengalaminya pada usia 50 tahun tetapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi lebih cepat atau lebih lambat (Mulyani, 2013). Berdasarkan data Depkes (2005) di Indonesia tahun 2020 wanita menopause dengan usia rata-rata 49 tahun sebanyak 30,3 juta .berdasarkan data Profil DIY (2013) wanita menopause di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 sudah mencapai 3,9 ribu jiwa (10,73%) dari jumlah penduduk DIY. Di Massachusetts Women’s Health Study, wanita yang melaporkan periode menstruasi tidak teratur dianggap mengalami perimenopause. Penulis menemukan usia median wanita periode waktu ini adalah 47,5 tahun dan periode pramenopause sekitar durasi empat tahun. Usia median menopause untuk kelompok wanita ini adalah 51,3 tahun, dan hanya pada wanita yang perokok yang ditemukan berkaitan dengan menopause dini (sekitar1,5 tahun). Rentang usia menopause pada sebagian besar wanita usia antara 48 dan 55. Penulis lain juga melaporkan usia rata-rata terjadinya menopause di Amerika Serikat adalah 51 tahun (Varney, 2006). Sindroma menopause sampai saat ini di Eropa mencapai 70-80%, Amerika 60%, Malaysia 57%, China 18%, Jepang dan di Indonesia 10%. Perbedaan persentase sindroma menopause disebabkan jumlah estrogen wanita Eropa dan Amerika lebih banyak dibanding wanita Asia (Umobasuki, 2004).
Universitas Sumatera Utara
3 Data Riskesdas, umur harapan hidup wanita lebih panjang dibanding umur harapan hidup laki-laki. Pada tahun 1995 umur harapan hidup wanita adalah 66 tahun sedangkan umur harapan hidup laki-laki 62,9 tahun. Sedangkan pada tahun 2005 umur harapan hidup wanita 68,2 tahun dan umur harapan hidup laki-laki 64,3 tahun. Diperkirakan pada tahun 2010 usia harapan hidup wanita mencapai usia 70 tahun. Walaupun usia harapan hidup laki-laki, tetapi kenyataan proses biologis penuaan berlangsung lebih cepat daripada laki-laki. Kenyataan ini disebabkan karena beban proses reproduksi wanita lebih komplek (Mulyani, 2013). Usia menopause di Indonesia ± 49 tahun, tetapi biasanya sejak wanita di atas 40 tahun menstruasi sudah tidak teratur, siklus sering kali terjadi tanpa pengeluaran sel telur, hal ini brarti kemungkinan untuk hamil kecil, namun bila terjadi kehailan pada
usia ini, kemungkinan besar memperoleh anak yang
cacat/dengan kualitas yang kurang baik (Kumalasari, 2012). Berdasarkan kasus diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Tingkat Keluhan Berdasarkan Menopause Rating Scale Pada Wanita Menopause Kelompok Pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar Tahun 2015.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimanakah tingkat keluhan berdasarkan menopause rating scale pada wanita menopause kelompok pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar Tahun 2015 ?
Universitas Sumatera Utara
4 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat keluhan berdasarkan Menopause Rating Scale pada wanita menopause kelompok pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar tahun 2015. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkat keluhan berdasarkan Menopause Rating Scalepada wanita menopause kelompok pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar berdasarkan karakteristik responden. b. Untuk mengetahui tingkat keluhan berdasarkan Menopause Rating Scalepada wanita menopause kelompok pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar berdasarkan keluhan vasomotor. c. Untuk mengetahui tingkat keluhan berdasarkan Menopause Rating Scalepada wanita menopause kelompok pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar berdasarkan keluhan psikologis. d. Untuk mengetahui tingkat keluhan berdasarkan Menopause Rating Scalepada wanita menopause kelompok pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar berdasarkan keluhan somatik.
D. Manfaat Penelitian 1. Praktik Kebidanan Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan pada wanita menopause.
Universitas Sumatera Utara
5 2. Pendidikan Kebidanan Sebagai referensi dan menambah bahan kepustakaan dalam perkembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan pada wanita menopause. 3. Penelitian Kebidanan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang menopause.
Universitas Sumatera Utara