RESENSI BUKU
1
SUBSTANSI BUKU
Menguraikan tata cara pengusulan angka kredit perencana (mulai dari penyusunan dokumen/bukti fisik angka kredit, cara klaim angka kredit, hingga menyiapkannya ke dalam surat pernyataan melakukan kegiatan dan DUPAK), dan strategi yang disarankan bagi para pemangku JFP. 2
OUTLINE BUKU • PENDAHULUAN • MEMAHAMI SISTEM JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA • MENERJEMAHKAN TUGAS - TUGAS ADMINISTRATIF KE DALAM KEGIATAN DAN ANGKA KREDIT PERENCANA • PENYUSUNAN LAPORAN BUKTI FISIK DAN DOKUMEN USULAN ANGKA KREDIT PERENCANA • STRATEGI NAIK PANGKAT 2 TAHUN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA • PENUTUP • CD TENTANG PERATURAN JFP (SUPPLEMEN) 3
BAB I: PENDAHULUAN
4
• JFP adalah jabatan profesi, bukan jabatan alternatif ataupun jabatan pilihan , jabatan buangan bagi PNS dianggap tidak kompeten atau karena terbatasnya jabatan struktural atau jabatan fungsional lain. • Sistem birokrasi harus menciptakan kese-imbangan dalam memposisikan JFP dengan jabatan lain (termasuk dengan jabatan struktural). Keseimbangan bukan berarti harus sama dalam berbagai hal, tetapi lebih bersifat proporsional. • Di dalam unit kerja perencanaan, sinergitas antara pejabat struktural dan pejabat fungsional perencana bersifat komplementer, seperti minyak dan sumbu dalam lampu lentera. dan bukan bersifat substitusi atau saling menggantikan. • Pejabat struktural dalam unit kerja perencanaan bertanggungjawab atas koordinasi teknis kegiatan dan penggunaan sumber daya. Sedangkan, Pejabat Fungsional Perencana (PFP) bertanggungjawab terhadap substansi dan kualitas, serta penyelesaian laporan kegiatan perencanaan. 5
BAB II: MEMAHAMI SISTEM JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA (disarikan dari Peraturan tentang JFP --- Buku Hijau --- tersedia dlm bentuk CD sebagai suplemen)
Jika Anda PFP, DAN ANDA MENCINTAI JIWA ANDA, MAKA BACALAH BUKU TENTANG JFP 6
Jenjang Jabatan dan Pangkat dalam JFP
JENJANG
PANGKAT, GOLONGAN RUANG
KREDIT KUM.
• PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A; • PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B
100 150
• PENATA, Golongan Ruang III/C; • PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D
200 300
MADYA
• PEMBINA, Golongan Ruang IV/A • PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B; • PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C
400 550 700
UTAMA
• PEMBINA UTAMA MADYA, Gol. Ruang IV/D; • PEMBINA UTAMA, Golongan Ruang IV/E
PERTAMA
MUDA
850 1050 7
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JFP PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT • Seorang PNS yang telah melaksanakan tugas di bidang perencanaan pembangunan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang dan pada saat ditetapkan Keputusan MENPAN No.16/KEP/M.PAN/3/2001 (tgl 19 Maret 2001) masih melaksanakan tugas perencanaan tersebut. • Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1) • Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a • Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. • Sudah tidak berlaku sejak bulan Maret 2003.
X
PENGANGKATAN PERTAMA KALI DALAM JABATAN PERENCANA • Status sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) • Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1) dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan untuk jabatan Perencana • Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a. • Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir • Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang perencanaan
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KE JABATAN PERENCANA • Status sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) • Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1) dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan untuk jabatan Perencana • Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a. • Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir • Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang perencanaan • Memiliki pengalaman dalam kegiatan perencanaan sekurangkurangnya 2 (dua) tahun • Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya 8
C. ANGKA KREDIT PERENCANA, MEKANISME PENGUSULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT DALAM JFP Unsur yang Dinilai dalam JFP UNSUR
UTAMA (>80%)
PENUNJANG (<20%)
SUB-UNSUR
• Pendidikan • Kegiatan Perencanaan • Pengembangan Profesi
• Mengajar/melatih/melakukan bimbingan • Mengikuti seminar/lokakarya di bidang perencanaan • Menjadi pengurus organisasi profesi • Menjadi anggota delegasi dalam pertemuan internasional • Menjadi Anggota Tim Penilai Jabatan Perencana; • Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya • Memperoleh penghargaan/tanda jasa di bidang perencanaan. 9
Komposisi Persentasi Angka Kredit –
Ketentuan pasal 11 ayat 1 dan Lampiran II Kepmenpan : Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Perencana, harus berasal dari Unsur utama sekurang-kurangnya 80% dan dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20%.
–
Dari angka kredit yg berasal dari kegiatan utama yang 80% tersebut : • Kegiatan utama sekurang-kurangnya 25% dan kegiatan pengembangan profesi sebanyak-banyaknya 75% dan minimal 12 angka kredit. (untuk perencana yang naik jadi Perencana Utama atau naik golongan jadi Pembina Utama Madya – IVd) • Kegiatan utama sekurang-kurangnya 30% dan kegiatan pengembangan profesi sebanyak-banyaknya 70% dan minimal 10 angka kredit. (untuk perencana yang naik jadi Perencana Muda atau naik golongan jadi Penata Muda Tk. I – IIIb) 10
Unsur Pendidikan Mengikuti pendidikan formal dan memperoleh ijazah di dalam dan di luar negeri yang sesuai dengan bidang tugasnya. • Bukti fisik: (a) foto copy surat ijin belajar, (b) Foto copy ijazah yang dilegalisir • Dasar pemberian angka kredit: Gelar/Ijazah yang sesuai dengan bidang tugasnya mengacu pada Kep.Menpan • Untuk perencana yang memperoleh gelar sama atau lebih tinggi, namun tidak sesuai dengan bidang tugasnya, diperlakukan sebagai kegiatan penunjang. • Kesesuaian gelar/ijazah dan bidang tugasnya mengacu pada ketentuan Kep.Men PPN/Kepala Bappenas tentang Pedoman Penetapan Kualifikasi Pendidikan untuk JFP
11
Mengikuti Diklat fungsional penjenjangan perencana, baik yang bersifat wajib dan teknis/substantif. • Bukti Fisik: Foto copy STPPL (mencantumkan Mata Diklat & jumlah jampel) dan Surat tugas • Diklat Penjenjangan dan Diklat Subtantif/Teknis Perencanaan (yang diakui/akreditasi Bappenas) diberikan AK sesuai ketentuan Kep.Menpan • Diklat Subtantif/Teknis yang belum diakreditasi oleh Bappenas pemberian AK harus sesuai dengan ketentuan Kepmen PPN/Kepala Bappenas tentang Pedoman Akreditasi dan Alih Kredit Diklat Perencanaan
12
Unsur Pendidikan No
SUB UNSUR
A.
UNSUR PENDIDIKAN
1.
Pendidikan Formal dg gelar/ijazah sesuai bidang tugasnya (berdasarkan PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA No.PER/60/M.PAN/6/2005 tentang Perubahan atas ketentuan Lampiran I dan atau Lampiran II Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang Jabatan Fungsional dan angka kreditnya)
BUKTI FISIK
1) 2)
Jenjang Pendidikan a) b) c)
S1 S2 S3
AK
Foto copy surat ijin TB Foto copy ijazah yang dilegalisir
Pertama Kali
Jenjang lebih Tinggi
100 150 200
50 50
Pendidikan Formal dg gelar/ijazah tidak sesuai dengan bidang tugasnya
1) 2)
Foto copy surat ijin belajar Foto copy ijazah yang dilegalisir
a) S1 b) S2 c) S3
(Jenjang setingkat dan atau Jenjang lebih tinggi)
13
5 10 15
Unsur Pendidikan No
SUB UNSUR
2.
DIKLAT: Penjenjangan/wajib dan Teknis/Subtantif
-
Diklat yg diakui Bappenas
BUKTI FISIK
1) 2)
a) b) c) d) e) f) -
AK
Foto copy STPPL (Mata Diklat & jumlah jampel) Surat Tugas
> 960 jampel 641 – 960 jampel 461 – 640 jampel 161 – 460 jampel 81 – 160 jampel 30 – 80 jampel
Diklat yg belum diakui Bappenas
15 9 6 3 2 1 1)
2) Minimal 30 jampel
Foto copy STPPL (Mata Diklat & jumlah jampel) Surat Tugas Dikonversi dg mata diklat sesuai pedoman Akreditasi dan Alih kredit 14
UNSUR KEGIATAN PERENCANAAN: Sub Unsur Indentifikasi Permasalahan (18 butir) Sub Unsur Perumusan Alternatif Kebijakan (22 butir) Sub Unsur Pengkajian Alternatif (17 butir) Sub Unsur Penentuan Alternatif dan Rencana (17 butir) Sub Unsur Pengendalian Pelaksanaan (5 butir) Sub Unsur Penilaian hasil Pelaksanaan (27 butir)
15
UNSUR KEGIATAN PERENCANAAN • Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat perencana yang sesuai dengan jenjang jabatannya, maka perencana yang di bawah atau di atas jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan berdasarkan penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan. • Perencana yang melaksanakan tugas perencana di atas jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit sebesar 80% dari angka kredit seharusnya. • Perencana yang melaksanakan tugas perencana di bawah jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit yang sama (100%) dari angka kredit seharusnya. • Terhadap penugasan yang diberikan secara kelompok, jumlah anggota yang diperkenankan sebanyak-banyaknya 4 orang. Angka kredit diberikan kepada masing-masing perencana.
16
PENGUMPULAN ANGKA KREDIT BACK
Dalam Rangka Penyusunan RKP/D
IDENTIFIKASI MASALAH
Menganalisis hasil Pemb. Menentukan jenis permas. Menentukan faktor penyeb
LAPORAN (0,3+0,1+0,1)
PERUMUSAN ALTERNATIF KEBIJAKAN
Merumuskan tujuan realistis Rencana prog. Stra. sektoral
LAPORAN
(0,3)
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
Merumuskan dan Menentukan ukuran Kemajuan pelaksanaan
LAPORAN
BAHAN-BAHAN PENYUSUNAN RKP/D
(0,3)
ATASAN LANGSUNG/KETUA TIM 17
Unsur Pengembangan Profesi Pengertiam Pengembangan Profesi: Kegiatan yang dilakukan oleh Pejabat Fungsional Perencana dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu baik proses perencanaan dan profesioalisme pejabat fungsional perencana maupun dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perencanaan pembangunan (berbagai sumber) Ketentuan Penilaian dalam Unsur Pengembangan Profesi: 60% untuk penulis utama dan 40% dibagi rata untuk semua penulis pembantu, serta Jumlah penulis pembantu dibatasi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang Untuk semuan jenjang Sifat pekerjaan: Work Order dan Mandiri (Inisiatif)
18
Pengertian Karya Tulis Ilmiah • Karya Tulis Ilmiah suatu tulisan yang membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, laboratorium atau kajian pustaka dengan pendekatan/berpikir ilmiah (Totok Djuroto & Bambang Suprijadi: 2003). • Suatu karya tulis, apakah berbentuk laporan, makalah, buku maupun terjemahan, baru dapat disebut karya tulis ilmiah apabila sedikitnya memiliki 3 syarat: (a) isi kajiannya pada lingkup pengetahuan ilmiah, (b) Menggunakan metode llmiah, dan (c) Penulisannya memenuhi persyaratan tulisan ilmiah (Zainal Aqib: 2004) • Langkah berpikir Ilmiah: (a) merumuskan masalah, (b) mengkaji teori/berpikir rasional, (c) mencari data, (d) mengolah data, (e) menarik kesimpulan (Nana Sudjana & Ulung Laksamana: 2001)
19
Sub Unsur Pengembangan Profesi No
SUB UNSUR
A.
KARYA TULIS ILMIAH
1.
Karya Tulis Ilmiah: penelitian, pengkajian, survey yang dipublikasikan
2.
BUKTI FISIK
AK
a. Buku diterbitkan dan diedarkan nasional
Konsep buku dan buku yg diterbitkan
12,5/ Buku
b. Majalah yg diakui LIPI
Konsep artikel & majalah (ISSN)
6/artikel
a. Buku diterbitkan dan diedarkan nasional
Konsep buku dan buku yg diterbitkan
8/buku
b. Majalah yg diakui LIPI
Konsep artikel & majalah (ISSN)
4/artikel
Karya Tulis Ilmiah: tinjauan dan ulasan gagasan sendiri yang dipublikasikan
20
Sub Unsur Pengembangan Profesi No 3.
SUB UNSUR
BUKTI FISIK
AK
Karya Tulis Ilmiah: tinjauan dan ulasan gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk Buku
Konsep buku dan silabus yang memuat buku sbg referensi
7 /buku
b. Makalah
Konsep makalah dan silabus yang memuat buku sbg referensi
3,5 /Mklah
4.
Karya Tulis Ilmiah: Populer yang disebarluaskan media massa
Konsep artikel & media massa yang menerbitkan
2 /artikel
5.
Menyampaikan Prasaran: tinjauan gagasan/usulan ilmiah dlm forum ilmiah
Konsep makalah & daftar hadir peserta pertemuan
2,5 /mkalh
21
Sub Unsur Pengembangan Profesi No
SUB UNSUR
B.
MENTERJEMAHKAN/MENYADUR BUKU & BAHAN LAIN
1.
Terjemahan/saduran yang dipublikasikan
2.
BUKTI FISIK
AK
a. Buku diterbitkan dan diedarkan nasional
Konsep buku dan buku yg diterbitkan
7 /buku
b. Majalah yg diakui LIPI
Konsep artikel & majalah (ISSN)
3,5 /artikel
a. Buku
Buku saduran, silabus dan surat keterangan
3 /buku
b. Makalah
Makalah saduran, silabus dan surat keterangan
1,5 /mklh
Terjemahan/saduran yang tidak dipublikasikan
22
Sub Unsur Pengembangan Profesi No C.
SUB UNSUR
BUKTI FISIK
AK
BERPARTISIPASI DLM PENERBITAN BUKU/MAJALAH 1. Sebagai Redaktur (Keredaksian, diterbitkan nasional, diakui LIPI, 1 x tahun)
Majalah yang memuat Nama
2 /tahun
2. Sebagai Pengurus (Non keredaksian, diterbitkan nasional, diakui LIPI, 1 x tahun)
Majalah yang memuat Nama
1,5 /tahun
D.
BERPARTISIPASI DLM PEMAPARAN DRAFT/MODUL
1. Forum Intern (dalam satu lembaga)
Draft/Pedoman/Modul & Daftar Keangotaan
0,25 /kali
2. Forum Ekstern (antar lembaga)
Draft/Pedoman/Modul & Daftar Keangotaan
0,5 /kali 23
Sub Unsur Pengembangan Profesi No.
SUB UNSUR
E.
STUDI BANDING (DN & LN)
F.
KEGIATAN PENGEMBANGAN
BUKTI FISIK
AK
Laporan tertulis
0,25 /kegiatn
1. Bersifat Pembaharuan (perubahan sebagian besar/seluruhnya)
Laporan tertulis
2,5 /laporan
2. Bersifat Penyempurnaan (perubahan sebagian kecil)
Laporan tertulis
1,5 /laporan
24
UNSUR KEGIATAN PENUNJANG
• •
• • • • •
Mengajar Mengikuti seminar (untuk peserta sebanyak-banyaknya 2 kali/tahun; pembicara/moderator tidak terbatas.) Sbg. pengurus organisasi profesi Sbg. anggota delegasi Sbg. Anggota Tim Penilai JFP; Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya Memperoleh penghargaan di bidang perencanaan.
25
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT BACK
PERENCANA UTAMA (IV/D s.d IV/E)
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat Sekretaris Utama Bappenas Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota Pejabat Lain yang ditunjuk
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
MENEG PPN/ KEPALA BAPPENAS
SK PAK
PEJABAT PENGUSUL SEKRETARIAT TIM PENILAI
MINIMAL ESELON III
ATASAN LANGSUNG
TIM PENILAI
PERENCANA UTAMA 26
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPANANGKA KREDIT BACK
PERENCANA PERTAMA s.d. MADYA Eselon II yang menangani kepegawaian Bappenas Eselon II yang membawahi unit perencanaan Ketua Bappeda Propinsi atau Ketua Bappeda Kabupaten/Kota Pejabat Lain yang ditunjuk
Sekretaris Utama Bappenas Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
SK PAK
PEJABAT PENGUSUL MINIMAL ESELON III
ATASAN LANGSUNG
SEKRETARIAT TIM PENILAI
TIM PENILAI
PERENCANA PERTAMA s.d. MADYA 27
KENAIKAN PANGKAT/JABATAN BACK
Perencana dapat naik pangkat bila:
• > 2 tahun dalam pangkat terakhir (dimungkinkan naik pangkat dalam waktu 2 tahun) • Memenuhi angka kredit minimal untuk naik pangkat setingkat lebih tinggi • DP3 bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
Perencana dapat naik jabatan bila:
• > 1 tahun dalam jabatan terakhir (dimungkinkan naik jabatan dalam waktu1 tahun) • Memenuhi angka kredit minimal untuk naik jabatan setingkat lebih tinggi • Lulus Diklat Fungsional Perencana • DP3 bernilai baik dalam 1 tahun terakhir 28
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN BACK
• Dalam 5 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan AK yang ditentukan • Dalam 1 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 dari Kegiatan Unsur Utama bagi Perencana Utama/IV/e • Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat • Diberhentikan sementara sebagai PNS • Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Perencana • Cuti di luar tanggungan negara, kecuali cuti melahirkan anak ke-4 dst • Menjalani tugas belajar lebih 6 bulan
29
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN BACK
• Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan mempunyai kekuatan Hukum (bukan penurunan pangkat) • Dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka 5 tahun tidak dapat mengumpulkan AK yang ditentukan • Dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 dari Kegiatan Unsur Utama bagi Perencana Utama/IV/e • Perencana yang pada saat menjalani pembebasan sementara karena hukuman sedang/berat, ditugaskan secara penuh di luar perencanaan dan menjalani cuti di luar tanggungan negara telah mencapai batas usia pensiun • Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS 30
DIKLAT FUNGSIONAL PEJENJANGAN PERENCANA BACK
• Sebagai persyaratan untuk memangku jabatan fungsional perencana pada jenjang tertentu • Setiap Akhir Diklat Dilakukan Uji Kompetensi sebagai Syarat Kelulusan Peserta • Apabila Tidak Lulus Uji Kompetensi, diberikan Kesempatan Selama 2 Tahun Untuk Ikut Uji Komptensinya Saja • Sesuai Dengan Jenjang Jabatan Perencana, yaitu : – Pertama (7 minggu), – Muda (5 minggu) – Madya (3 minggu) dan – Utama (1 Minggu) 31
PENGANGKATAN KEMBALI BACK
Selesai menjalani hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat Dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan Selesai menjalani tugas di luar jabatan Perencana Dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula Selesai tugas belajar lebih dari 6 bulan
32
TUNJANGAN PERENCANA BACK
JENJANG JABATANc
Perpres No. 44/2007
Perencana Utama
Rp.1.400.000,00
Perencana Madya
Rp.1.200.000,00
Perencana Muda
Rp. 750.000,00
Perencana Pertama
Rp. 325.000,00
33
BATAS USIA PENSIUN Perpres 17/2009, 28 April 2009:
Surat dari Sekretaris Kemmenterian Pan dan RB No. B/1943/S.PANRB/5/2013, perihal Penerapan Perpres 17/2013
PFP yang pada saat berlakunya Perpres ini telah menduduki JF Perencana Madya dan Utama dapat diperpanjang BUP nya sapai 60 tahun (pasal 1). • PFP selain sebagaimana pasal 1 tersebut, BUP nya berlaku ketentuan tentang BUP PNS (pasal 2). Penjelasan: Perpres 17/2009 dalam perkembanganya bermakna multitafsir (ada yang mangartikan bahwa PFP Madya dan Utama yang diangkat setelah Perpres 17/2009 dapat pula diperpanjang sd 60 tahun. Namun Penulis yang mengalami historis penyusunan Perpres tersebut selalu menjelaskan bahwa BUP s.d. 60 tahun adalah hanya berlaku bagi PFP Madya dan Utama yang diangkat sebelum tanggal Perpres 17/2009)
• Namun, kemudian pada tanggal 31 Mei 2013, ada surat dari Sekretaris Kemmenterian Pan dan RB No. B/1943/S.PANRB/5/2013, perihal Penerapan Perpres 17/2013, yang intinya adalah PFP Madya dan Utama dapat diperpanjang s.d. 60 tahun (tanpa memperhatikan kapan mereka diangkat) sepanjang masih tersedia formasi dan masih dibutuhkan oleh institusi. Salinan surat selengkapnya tersedia di CD.
•
34
BAB III. MENERJEMAHKAN TUGAS - TUGAS ADMINISTRATIF KE DALAM KEGIATAN DAN ANGKA KREDIT PERENCANA
35
Menerjemahkan Memo ke dalam Kegiatan JFP
Ini merupakan format disposisi dari atasan langsung Eselon II yg isinya meminta agar PFP menyiapkan memo balasan ttg tanggapan & masukan hsl kajian (dianggap sbg surat tugas) 36
Evaluasi Draft Kajian Penilaian Kebutuhan dan kapasitas untuk Penangan Perubahan Iklim Tentang sistematika kajian (pada Pendahuluan), kami mengusulkan agar ditambahkan output yang diharapkan dari kajian ini apa? Pernyataan output yang diharapkan dalam sebuah kajian penting untuk dinyatakan, karena akan menjadi guidance bagi peneliti untuk tetap fokus pada hasil yang akan dicapai, dan sebagai indikator capain kinerja yang terukur sebuah kegiatan kajian. Dilihat dari substansinya, tema dari kajian ini meliputi dua aspek, yaitu: (a) penilaian kebutuhan penanganan perubahan iklim, dan (b) penilaian kapasitas penanganan perubahan iklim. Proses berfikirnya, yang semestinya dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan penilaian terhadap kapasitas penanganan, yaitu assesment terhadap kapasitas yang seharusnya ada (CSA) untuk menangani perubahan iklim dan assessment terhadap existing capacity (EC) dalam penangan perubahan iklim. Gap antara kapasitas yang seharusnya ada dengan existing capacity itulah merupakan kebutuhan thd penanganan perubahan iklim. GAP (kebutuhan) = CSA – EC. Diskusi mengenai kapasitas dan berbagai dimensinya, maka agar bahasan tentang kapasitas di dalam kajian lebih focus kepada substansi yang semestinya, beberapa pemikiran berikut dapat dijaidkan sebagai acuan dalam mempertajam bahasan ttg kapasitas: Milen (2006) mendefinisikan kapasitas sebagai “ ....ability of individuals,
organizations, or systems to perform appropriate functions effectively, effieciently and sustainability”. Kapasitas diartikan sebagai kemampuan individu, organisasi
atau sistem untuk menjalankan fungsi sebagaimana mestinya secara efisien, efektif dan terus menerus. Morgan (2006) mengartikan kapasitas sebagai kemampuan, keterampilan, pemahaman, sikap, nilai-nilai, hubungan, perilaku, motivasi, sumber daya, dan kondisi-kondisi yang memungkinkan setiap individu organisasi, jaringan kerja/sektor, dan sistem yang lebih luas, untuk melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dari waktu ke waktu.
Memo beserta lampirannya ini, dapat dijadikan sebagai bukti fisik melakukan kegiatan perencanaan butir II.F.13 (KepmenPAN No. 16/M.PAN/3/2001, tentang JFP dan 37 Angka Kreditnya) dengan nilai 0,2
Menerjemahkan Tugas Menyiapkan Draft Pidato Pimpinan
38
Sesuai butir III.A.5, Lampiran KepmenPAN: Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan dan usulan ilmiah dalam pertemuan ilmiah bidang 39 perencanaan pembangunan dengan nilai 2,5
Tugas Penyiapan Bahan Rapat Pimpinan
40
dan seterusnya, ada sekitar 26 halaman slide
41
Bisa Di-Klaim dg 2 Cara: Sbg kegiatan pengembangan profesi, butir III.A.5. lampiran 1, KepmenPAN: Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan dan usulan ilmiah dalam pertemuan ilmiah bidang perencanaan pembangunan dengan nilai 2,5.
Butir : III.D.V: Berpartisipasi secara aktif dalam pemaparan (ekspose) draft pedoman/modul di bidang perencanaan pembangunan, Forum ekstern Nilai 0,5
Bukti Slide Papaparn
42
Tugas Menghadiri Rapat • Ada disposisi memo dr pimpinan (misal: wakili sy, hadir bersama sy, harap hadir bersama si X, dsb) • Dalam rapat PFP harus aktif menyampaikan ide-ide terkait substansi rapat. Notulensi tiak bisa dijadikan sebagai bukti fisik usulan AK • Ide-ide terkait substansi rapat disusun dalam bentuk makalah... • Makalah jangan hanya 2 sd 3 halaman, tetapi minimal ada: latar belakang, tujuan, permasalahan, analisis substansi, alternatif solusi permasalahan, dan rekomendasi • Makalah bisa disusun setelah rapat dan disampaikan kepada pimpinan dan koordinator rapat • Makalah tersebut bisa diklaim sebagai kegiatan pengembangan profesi, butir III.A.5. lampiran 1, KepmenPAN: Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan dan usulan ilmiah dalam pertemuan ilmiah bidang perencanaan pembangunan dengan nilai maks 2,5.
43
BAB IV: PENYUSUNAN LAPORAN BUKTI FISIK DAN DOKUMEN USULAN ANGKA KREDIT PERENCANA
44
Penyusunan Bukti Fisik Sub Unsur Pendidikan Pendidikan Bergelar 1
Surat Tugas Belajar atau Surat Ijin Belajar
Butir : I.A.1 Lampiran 1 KemmenPAN 16/2001
45
Diklat Non Gelar
2
Surat Tugas
Butir : II.B.6 Lampiran 1 KemmenPAN 16/2001
46
SURAT PERNYATAAN TELAH MENJALANI PENDIDIKAN/DIKLAT Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Ir. Yahya Rachmana Hidayat, MSc. Ph.D. 19620323 198903 1 003
: : : : :
Dr. Ruminto, SE, MA 19670829 199203 1 002 Pembina Utama Muda / IVC /01-10-2011 Perencana Madya Pusbindiklatren
IVC Kepala Pusbindiklatren Pusbindiklatren Bappenas
Menyatakan bahwa : Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
Tugas Sekretariat Tim Penilai adalah memastikan bahwa Bukti Fisik benar-benar sudah ada/dilampirkan, dan Uraian Butir Kegiatan telah sesuai dengan kode butir . ANgka kredit yang di klaim sesuai dengan kode butir. Selanjtnya, berilah tanda V pada kolom Sekretariat. Apabila tidak sesuai, maka Tim Sekretariat dapat meminta kelengkapan/revisi surat pernyataan
Telah melakukan Kegiatan Perencanaan Pembangunan sebagai berikut : No. Tanggal
Uraian Butir Kegiatan
Kegiatan
1
3/19/2013 Lulus Pendidikan Doktor di Univ. Negeri Jakarta
2
5/12/2012
Mengikuti Diklat Perencanaan (RKP dan LAKIP) di UNJ
Pembangunan
Kode Butir Pelaksana Keg.
Pendidikan Sekolah dan memperoleh I.A.1 ijasah/gelar, Doktor (S3) Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan … II.B.6 Lamanya antara 30-80 jam
Satuan Hasil Nilai Sekretariat Penilai-1 Penilai-2
semua jenjang
ijasah
50.00
semua jenjang
STTP
1.00
dst …… Total
51.00
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, …………………………. Atasan Langsung Nama Pejabat NIP.
47
Penyusunan Bukti Fisik Sub Unsur Perencanan LAPORAN KAJIAN PENYUSUNAN PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN KARIMUN I. LATAR BELAKANG (di-klaim 0,1 sesuai butir II.A.11. Lampiran 1 KepmenPAN 16/2001). II. MAKSUD DAN TUJUAN (di klaim sebesar 0,2, sesuai butir II.B.20, karena kegiatan kajian ini dikategorikan sebagai perencanaan kegiatan (proyek) sektor tunggal). III. SASARAN (Apabila sasaran-sasaran yg ditetapkan tercapai, maka tujuan kajian akan efektif. Oleh sebab itu, aspek sasaran ini masuk kategori butir II.F.2 (menyusun desain awal efektifitas tujuan, dengan nilai AK sebesar 0,1)). IV. KELUARAN (Keluaran merupakan indikator output dari hasil kajian. Oleh sebab itu, aspek Keluaran dalam konteks ini, dikategorikan sebagai butir II.F.1, menyusuan desain awal efektifitas pelaksanaan dengan nilai angka kredit sebesar 0,2.). V. METODOLOGI DAN PROSEDUR KEGIATAN KAJIAN (di klaim sebesar 0,3, sesuai butir II.D.17, merumuskan prosedur pelaksanaan). VI. Dst..... VII. Dst.... .... XII. KESIMPULAN, REKOMENDASI KEBIJAKAN, DAN TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN (di klaim 0,1 angka kredit sesuai butir II.F.25). 48
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PERENCANAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Dr. H.T.S. ARIF F, S.Sos., M.Si ..............
: : : : :
Dr. Adi Paz man ........... III d /01-10-2011 Perencana Muda Bappeda Kabupaten Karimun
IVC Kepala Bappeda Kab. Karimun Bappeda Kabupaten Karimun
Menyatakan bahwa : Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
Telah melakukan Kegiatan Perencanaan Pembangunan sebagai berikut : No. Tanggal
1
2/2/2013
Uraian Butir Kegiatan
Kegiatan
Ka jia n Pe nyusuna n Pa gu Indika tif Ke ca ma ta n Ka bupa te n ka rimun
a b c d e
la ta r be la ka ng Pe mbua ta n Dia gra m da n Ta be l Me nyusun la nda sa n ke ra ngka te oritis da n mode l Me la kuka n studi pusta ka /llite ra ur Me nyusun spe sifika si mode l
f
Memasukkan data ke dalam model yang akan dipakai
g
Me rumuska n tujua ntujua n re a listis ya ng da pa t dica pa i da la m Ke gia ta n Ka jia n Pe nyusuna n PIK Ka bupa te n Ka rimun
h i j k l
m
Kode Butir Ke g. II.A.11 II.A.10 II.B.1 II.B.2 II.B.3
Pe la ksa na
Satuan Hasil
Pe re nca na La pora n Pe rta ma Pe re nca na 19 La pora n/ Pe rta ma Ta be l/Gra fik Pe re nca na 2 La pora n Ma dya Pe re nca na 13 La pora n Muda Pe re nca na La pora n Muda
Nilai
1.90 0.48 2.60 0.10
II.B.7
0.20
II.B.20
Pe re nca na La pora n Muda
0.20
Me rumuska n krite ria II.C.1 untuk me nila i a lte rna tif
Pe re nca na 12 La pora n Pe rta ma
1.20
me nulis sa ra n a lte rna tif pe la ksa na a n Me rumuska n prose dur pe la ksa na a n Me nyusun de sign a w a l e fe ktifita s pe la ksa na a n Progra m Me nyusun de sa in a w a l e fe ktifita s tujua n Me nulis sa ra n me nge na i tinda k la njut ya ng dipe rluka n da la m pe re nca na a n proye k se ktor tungga l
Pe re nca na La pora n Ma dya Pe re nca na 2 La pora n Muda
II.D.17
0.20 0.60
II.F.1
Pe re nca na La pora n Muda
0.20
II.F.2
Pe re nca na La pora n Muda
0.10
II.F.25
Pe re nca na La pora n Muda
0.10
Tota l
T o t a l
Pe nila i-1 Pe nila i-2
0.10
Pe re nca na La pora n Muda
II.D.1
Se kre ta ria t
7.98
7.98
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Karimun, ......Februari 2013 Kepala Bappeda, .................................. NIP: ..................
49
Penyusunan Bukti Fisik Sub Unsur Pengembangan Profesi 1
3
2
4
50
5
Sesuai butir III.A.5, Lampiran KepmenPAN: Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan dan usulan ilmiah dalam pertemuan ilmiah bidang 51 perencanaan pembangunan dengan nilai 2,5
SURAT PERNYAT AAN MELAKUKAN KEGIAT AN PENGEMBANGAN PROFESI PERENCANAAN Yang bertanda tangan di bawah ini
:
Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Menyatakan bahwa
:
Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Ir. Yahya Rachmana Hidayat, MSc. Ph.D. .............
IVC Kepala Pusbindiklatren Pusbindiklatren Bappenas
Haryanto, SE, MA 19670829 199203 1 002 Pembina Utama Muda / IVC /01-10-2011 Perencana Madya Pusbindiklatren
Telah melakukan Kegiatan Perencanaan Pembangunan sebagai berikut : No. Tanggal 1
2
3
4
9/27/2012
9/27/2012
9/27/2012
9/27/2012
9/27/2012
Kegiatan
Uraian Butir Kegiatan
Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang perencanaan pembangunan (Membuat karya tulis ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau survei dalam bidang perencanaan yang dipublikasikan)
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional, berjudul "Strategi Efektif Berkarir dalam JFP"
Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang perencanaan pembangunan (Membuat karya tulis ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau survei dalam bidang perencanaan yang dipublikasikan)
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional, berjudul "Transfer of Training"
Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang perencanaan pembangunan (Membuat karya tulis ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau survei dalam bidang perencanaan yang dipublikasikan)
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional, berjudul "Metode Penyusunan Pagu Indikatif Kecamatan"
Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang perencanaan pembangunan (Membuat karya tulis ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau survei dalam bidang perencanaan yang dipublikasikan)
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional, berjudul "Pengembangan Kapasitas Kelembagaan"
Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang perencanaan pembangunan
Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan atau usulan ilmiah dalam pertemuan ilmiah dibidang perencanaan
Kode Butir Keg.
Pelaksana
Satuan Hasil
Nilai
III.A.1. Semua a Jenjang
Buku
12.50
III.A.1. Semua a Jenjang
Buku
12.50
III.A.1. Semua a Jenjang
Buku
12.50
III.A.1. Semua a Jenjang
Buku
12.50
III.A.5
Semua Jenjang
Makalah
T o t a l
Sekretariat
Penilai-1 Penilai-2
2,5
50.00
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta,
Nopember 2012 .............. NIP: ............
52
Penyusunan Bukti Fisik Sub Unsur Penunjang SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Ir. Yahya Rachmana Hidayat, MSc. Ph.D. ............
: : : : :
Haryanto, SE, MA
IVC Kepala Pusbindiklatren Pusbindiklatren Bappenas
Menyatakan bahwa : Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit Kerja
19670829 199203 1 002
Pembina Utama Muda / IVC /01-10-2011 Perencana Madya Pusbindiklatren
Telah melakukan Kegiatan Perencanaan Pembangunan sebagai berikut : No. Tanggal
1
9/12/2012
Mengajar/melatih/membimbing di bidang perencanaan pembangunan
a
2
2/12/2013
Mengikuti seminar/lokakarya di bidang perencanaan pembangunan
b
3
2/12/2013
Menjadi pengurus organisasi profesi
c
4
2/12/2013
Menjadi anggota delegasi dalam pertemuan interna sional
a
Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Perencana
a
5
2/12/2013
Kode Butir Keg.
Uraian Butir Kegiatan
Kegiatan
Pengajar 4 jampel di Diklat FP Pertama di Unpad untuk Mata Diklat IV.A.1 Perencanaan Pembangunan Sebagai Pembicara IV.B.a Wakil ketua AP2I periode 2013-2015 Sebagai anggota delegasi Pengembangan kurikulum dikpim Perencana di Belanda Aktif sebagai Anggota Tim Penilai Pusat
Pelaksana Satuan Hasil
Nilai
Semua Jenjang
4 Jampel
0.08
Semua Jenjang
kali
3.00
IV.C
Semua Jenjang
Tahun
1.00
IV.D
Semua Jenjang
1 kali
2.00
IV.E
Semua Jenjang
1 kali
1.00
T o t a l
Sekretariat
Penilai-1 Penilai-2
7.08
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta,
Maret 2013
Kepala Pusbindiklatren,
.......... NIP: ..............
53
Apa yang Mesti Anda Lakukan Setelah Lulus Diklat JFP • Menunggu sertifikat uji kompetensi yg diterbitkan oleh LPEM FE UI dan Bappenas (LPEM akan mengirimkan sertifikat uji kompetensi) ..kalau Anda lulus (nilai uji kompetensi minimal 70) maka Bappedan akan menerbitkan BAPAK • Menunggu BAPAK yang diterbitkan oleh Bappenas cq. Pusbindiklatren • Menyampaikan BAPAK beserta salinan Sertifikat Uji Kompetensi kepada Pembina Kepegawaian cq. Biro SDM/Karo Kepegawaian/Kepala BKD, melalui memo atasan langsungnya Eselon II, dengan substansi memo pengusulan untuk dianggkat sebagai PFP sesuai jenjang diklat yang diikutinya. • Memantau SK pengangkatan • Apabila SK pengangkatan sudah terbit, maka Argokredit anda sudah mulai jalan dan Anda harus mulai memahamai sistem JFP, Sistem Penilaian AK, dan sistem administrasi pengusulan AK perencana.
54
BAB V. SRATEGI NAIK PANGKAT DALAM 2 TAHUN DALAM JFP
PARA PERENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL/DAERAH
55
Strategi Cepat Naik Pangkat/ Jabatan dalam JFP • Fahami konsep dan sistem JFP • Membiasakan diri untk tertib dalam administrasi dan dokumentasi atas tugas-tugas sehari-hari (surat tugas/disposisi/laporan hasil penugasan) • Menentukan Target (kapan naik pangkat/ jabatan) • Kerja secara tim akan lebih menguntungkan • Self assessment setiap 3 bulan (melakukan rekapitulasi : surat tugas, surat pernyataan melakukan kegiatan & laporannya, DUPAK) • Konseling: Kepada Biro Perencanaan/Kepegawaian/ Pusbindiklatren/PFP seniors • Membangun Nettworking • Pro aktif dalam tugas perencanaan • Tentukan Target 56
57
BAB VI. PENUTUP
FOR PLANNERS, Let’s Building our Planning Units for Indonesia’s Prosperity 58
Kegiatan Perencana
• Pendidikan • Perencanaan • Pengembanga n Profesi • Penunjang
Surat Tugas
• Suart tugas • Disposisi/M emo • SK, • dll
Surat Pernyataan melakukan Kegiatan • Dilampiri dg Laporan atau dokumen /bukti melakukan tugas
DUPAK
• Rekapitulasi kegiatan yang disuslkan
59
60
61