BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pesawat terbang merupakan salah satu alat transportasi yang penting pada
era sekarang ini. Fasilitas dan mesin yang digunakanpun dituntut harus serba canggih dan benar untuk dapat lolos pada cek mesin, sehingga pesawat terbang tersebut dapat lolos uji kelayakan, uji fasilitas secara terukur dan terdokumentasi. Salah satu masalah yang sangat populer yaitu mengenai standarisasi terpasangnya baut pada beragam komponen mesin. Adanya mesin yang sudah terkalibrasi tersebut maka ada juga alat yang digunakan untuk mengencangkan baut-baut yang terdapat dibagian pesawat terbang yaitu Torsi Meter Dial Indicator (TMDI). TMDI mempunyai fungsi untuk mengukur ulang hasil dari pengencangan baut yang telah dilakukan dengan Torsi Wrech. TMDI harus dikalibrasi setiap 1 tahun sekali. Setiap alat ukur selalu mempunyai nilai ketidakpastian atau ketelitian yang berbeda dengan jenis alat lainnya. Kenyataan, terindikasi bahwa sebagian warga masyarakat yang kurang mengetahui tentang proses kalibrasi alat tersebut beserta nilai ketidakpastian pengukurannya. Karenanya, penulis ingin memaparkan proses kalibrasi dari TMDI dan menganalisa hasil dari ketidakpastian pengukuran yang sudah dilakukan dengan mengacu pada ASTM (American Society for Testing and Materials) D3474 dan E2624. Pada acuan ini sudah dipaparkan tentang kalibrasi Torsi Meter Dial Indicator dan nilai toleransi yang diperbolehkan maupun tidak. Hasil dari nilai ketidakpastian pengukuran pada torsi meter dial indicator ini ada 2 yaitu didapatkan dari hasil kalibrasi pada searah jarum jam (CW) dan pada berlawanan arah jarum jam (CCW). Pada hal ini penulis ingin memaparkan tentang hasil analisa dari nilai ketidakpastian pengukuran dari searah jarum jam (CW). Nilai ketidakpastian pengukuran (uncertainty )pengukuran penting karena sebagai pengguna haruslah mengetahui nilai yang dihasilkan memiliki 1
2
penyimpangan yang relatif besar atau tidak serta dapat dijadikan acuan alat tersebut masih layak digunakan kembali atau alat perlu diatur (adjust atau direject). Atas dasar permasalahan tersebut maka penulis menuangkan masalah tersebut. Caranya dengan mencoba memberikan sebuah paparan singkat dan analisa dari dari torque meter. Paparan itu berupa “Analisa Prosedur Ketidakpastian Pengukuran Pada Kalibrasi Torque Meter Berdasarkan ASTM D3474 Dan E2624”. 1.2
Rumusan Masalah
Adapun 4 rumusan masalah pada laporan Tugas Akhir ini yaitu : 1. Bagaimana cara menjamin hasil kalibrasi Torsi Meter Dial Indicator (TMDI) ? 2. Bagaimana cara menentukan alat TMDI perlu adanya adjust atau reject ? 3. Bagaimana cara mencari nilai ketidakpastian bentangan dari hasil kalibrasi TMDI ? 4. Bagaimana cara menggunakan alat ukur mekanik dari TMDI dan Torsi Tester dengan benar? 1.3
Tujuan Penelitian Penelitian yang telah dikerjakan penulis ini memiliki 3 tujuan. Berikut ini dipaparkan ketiga tujuan tersebut. a. Dapat menentukan nilai benar dari penunjukan torsi meter dial indicator yang dikalibrasi sesuai dengan prosedur kalibrasi. b. Dapat menjamin hasil pengukuran yang mengacu pada standar ASTM D3473 dan E2624. c. Dapat menentukan alat tersebut masih layak digunakan kembali atau alat perlu diatur (adjust atau direject).
1.4 Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian pembuatan Tugas Akhir (TA) ini dipisahkan menjadi 3 hal. Hal itu mengaju Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT), yaitu :
3
1. Pendidikan dan Pengajar (dikjar) Bagi dikjar mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berguna untuk bidang pendidikan dan pengajaran kepada mahasiswa lain mengenai ketidakpastian pengukuran yang dihasilkan dari alat ukur TMDI ini. 2. Penelitian Bagi penelitian mempunyai tujuan menghasilkan penelitian terbaru yang berguna untuk mahasiswa lain yang belum mengetahui ketidakpastian pengukuran dari alat ukur torsimeterdial indicator. 3. Pengabdian kepada masyarakat Bagi pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memaparkan atau mempublikasikan kegunaan alat ukur torque meter dengan benar serta menjelaskan cara mendapatkan nilai ketidakpastian pengukuran dari alat ukur. 1.5 Batasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan maupun penulisan tugas akhir sehingga tidak menyimpang dari judul tugas akhir. Lingkup pembatasan masalah dalam laporan tugasakhir ini hanya dibatasi pada 3 hal berikut ini: 1.
Cara kalibrasinya yang mengacu pada ASTM D3474 dan E2624
2.
Cara kerja torsi meter dial indicator
3.
Hanya menggunakan satu alat
1.6 Sistematika Laporan Agar lebih mudah memahami isi keseluruhan dari tugas akhir ini, maka penyusunan laporan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, kelima bab tersebut diuraikan dibawah ini.
4
BAB I Pendahuluan Berisi penguraian tentang latar belakang masalah yang dibahas, perumusan masalah pada penelitian, tujuanpenelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan laporan tugas akhir. BAB II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. BAB III Landasan Teori Berisi tentang penjelasan beberapa teori pendukung yang terkait dengan masalah penelitian yang secara garis besar menerangkan kalibrasi, prinsip penggunaaan torsi meter dial indicator dan alat standar kalibrasi, prosedur kalibrasi torque meter dial indicator, menentukan nilai ketidakpastiaan torque meterdial indicator. BAB IV Metode Penelitian Pada bab ini dapat diketahui tentang bagaimana suatu metode torsi meter dial indicator dengan menentukan nilai ketidakpastiaan sebenarnya serta perhitungan nilai pengulangan. BAB V Pengujian dan Pembahasan Berisi mengenai secara terperinci data-data yang dihasilkan dari hasil pengujian serta proses analisa data yang dapat diambil suatu kesimpulan tentang kesalahan alat ukur torsi meter dial indicator dengan standar alat ukur torsitester sehingga dapat disimpulkan atau dievaluasi sesuai dengan ASTM D3473 dan E2624
5
BAB VI Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Diambil dari bagaimana suatu prosedur untuk kalibrasi torsi meterdial indicatordengan membandingkan torsi meterdial indicatordengan torsi tester sebagai standar. Saran Saran diambil dari beberapa langkah yang mendukung penelitian sebagai proses penyempurnaan dan sebagai