BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Faktor utama penyebab kecelakaan pada kendaraan roda 4 ialah selain dari faktor kesalahan sistem pada kendaraan ternyata terdapat faktor lain sebagai faktor terbesar penyumbang kecelakaan pada kendaraan, ialah kelalaian pada pengendara itu sendiri. Kelalaian pada pengendara bisa bermacam – macam namun kasusnya di Indonesia sendiri lebih banyak karena teknik berkendara yang kurang mumpuni atau malah cenderung ugal – ugalan yang menyebabkan resiko kecelakaan makin meningkat, Termasuk juga pengendara lain yang dapat mengganggu konsentrasi pengendara itu sendiri. Seperti contoh jarak aman yang tidak pernah diperhatikan oleh pengemudi serta jumlah kendaraan maksimal yang ada pada jalur tidak diperhatikan pengguna sebagaimana mestinya. Menurut data dari ditlantas polda metro jaya, di Jakarta saja terdapat 56% faktor kecelakaan kendaraan bermotor disumbang oleh faktor kelalaian manusia, dalam hal ini berarti kelalaian yang disebabkan oleh pengendara masih sangat tinggi (Otomania, 2016). Self awareness atau kewaspadaan diri sendiri sebenarnya memang menjadi faktor yang sangat utama untuk membantu mengurangi angka kecelakaan. Dikarenakan cenderungnya pengendara mengemudi dalam kecepatan tinggi namun tidak bisa mengukur secara pasti Sistem pendeteksi jarak kendaraan ini dibuat untuk mengukur sebaik mungkin jarak aman yang sesuai standar pengujian dan dengan perhitungan matematis.Dikarenakan perhitungan dari segi pengendara yang masih sangat relativ maka resiko tingkat kecelakaan pada kendaraan masih sangat tinggi.Diharapkan dengan terbantunya pengemudi oleh sistem pendeteksi jarak 1
kendaraan ini setidaknya dapat mengurangi resiko kecelakaan pada kendaraan yang masih sangat tinggi yang diakibatkan oleh kurangnya tingkat kewaspadaan dari si pengendara. Saat ini teknologi pada sistem tertanam atau populer disebut embedded system sudah merambah ke banyak kehidupan manusia terutama yang saling berhubungan langsung dengan seluruh kegiatan yang dilakukan pengguna.dari mulai perangkat penunjang kebutuhan pokok hingga ke perangkat yang bersifat meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. Karena sistem pendeteksi ini nantinya akan diletakkan pada kendaraan, maka rancangan yang baik ialah sistem harus berjalan pada perangkat keras yang berukuran kecil dan ringkas. Maka dari itu embedded boardakan digunakan sebagai perangkat utama untuk mendeteksi citra dan melakukan kalkulasi perhitungan jarak yang nantinya akan memberikan peringatan kepada pengendara setiap ada kendaraan yang berada di depan kendaraan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistem dapat mengenali dan mengetahui posisi kendaraan lain di depannya ? 2. Bagaimana sistem dapat menghitung jumlah kendaraan pada keadaan jalan yang cenderung lurus dan searah? 3. Bagaimana sistem dapat mengklasifikasikan jarak aman setelah objek terdeteksi ? 4. Apakah sistem dapat berjalan pada embedded board?
1.3 Tujuan 1. Merancang dan mengimplementasikan sistem yang dapat mengenali objek kendaraan dan mengetahui posisi kendaraan didepannya.
2
2. Merancang dan mengimplementasikan sistem yang berfungsi menghitung jumlah kendaraan yang berada di depan pengendara. 3. Sistem
dapat
mengukur
jarak
dengan
kendaraan
didepannya
dan
mengklasifikasikan jarak aman yang tepat. 4. Menguji apakah sistem dapat berjalan sesuai rancangan dan berjalan sesuai target pada perangkat keras embedded board.
1.4 Batasan Masalah 1. Perangkat keras utama (embedded board) yang digunakan untuk mengolah citra dan sistem keseluruhan ialah raspberry pi versi 2 tipe B. 2. Input citra yang diolah berasal dari kamera raspberry pi. 3. Sistem operasi yang digunakan ialah raspbian OS. 4. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman python dan menggunakan library openCV sebagai library pengolah data citra. 5. Objek yang diamati adalah objek yang searah dan berada di depan pengemudi. 6. Objek kendaraan yang dideteksi berupa kendaraan roda 4 keatas. 7. Pendeteksian objek pada jalan yang cenderung lurus atau jalan tol. 8. Pengukuran jarak ditentukan berdasarkan kecepatan mobil. 9. Sistem mengolah citra dengan keadaan pada siang hari dan kondisi jalan kering.
1.5 Metodologi Penyelesaian 1.5.1
Studi Literatur Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan studi literatur sebagai sumber acuan dalam penulisan tugas akhir dan pengembangannya tentang teori-teori mengenai pengolahan citrauntuk mendeteksi objek menggunakan metoda pattern matching berdasarkan Haar-Cascade Classifier.
3
1.5.2
Analisa Kebutuhan Dalam tahap ini dilakukan analisa kebutuhan sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Kebutuhan yang dianalisa dibagi menjadi analisa data dan analisa spesifikasi kebutuhan sistem. Analisa tersebut dilakukan agar sistem yang akan dibuat dapat berjalan dengan baik.
1.5.3
Perancangan Sistem Pada tahap ini sistem pendeteksi kendaraan dibangun pada perangkat keras Embedded Board dan sistem operasi berbasis Linux yang dapat mendukung analisa pengolahan citra. Rancangan tersebut dibuat agar sistem dapat berjalan senantiasa sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditujukan.
1.5.4
Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem pendeteksi kendaraan untuk dilihat apakah sistem berjalan secara baik dan menghasilkan keluaran yang sesuai dan tepat sesuai dengan perancangannya
1.5.5
Analisis Pengujian Pada tahap ini dilakukan analisis dari pengujian sistem pendeteksi kendaraan yang telah dibuat dan dilakukan evaluasi berupa kendaraan yang berhasil di deteksiberupa gambar dan perhitungan dari sistem yang telah dibuat. Hal ini bertujuan agar sistem mampu berjalan dengan output sesuai yang diharapkan.
1.5.6
Penyusunan Laporan Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan tugas akhir dan dokumentasi yang diperlukan untuk tugas akhir ini.
4
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa pokok pembahasan yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah dari pembuatan sistem pendeteksi kendaraan dan jarak aman berdasarkan pengolahan citra menggunakan metode haar cascade, perusmusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penyelesaian masalah dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori dasar yang berisi uraian singkat yang berhubungan dengan materi penelitian BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan sistem secara umum, alur pengerjaan dan penyelesaian sistem, serta algoritma dan metode yang digunakan untuk mendapatkan jumlah mobil yang terdeteksi serta jarak aman antara mobil yang terdeteksi dan pengendara. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini menjelaskan tentang hasil pengujian, evaluasi dan implikasi dari perancangan dan implementasi sistem. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem.
5