BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat pada bidang teknologi informasi saat ini
mendorong masyarakat dunia memasuki era teknologi yang serba cepat sekaligus menjadikan informasi sentral dalam berbagai bidang [1]. Dengan perkembangan tersebut berdampak memberikan beberapa fasilitas teknologi yang memungkinkan manusia untuk mendapatkan atau mengirimkan informasi kapanpun dan dimanapun dengan cara yang mudah. Beberapa organisasi atau perusahaan secara bertahap berpindah dari proses bisnis yang konvensional menjadi komputerisasi. Hal itu dikarenakan proses komputerisasi diharapkan dapat menjadikan kinerja organisasi atau perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat memberikan keuntungan bagi organisasi. Begitu pula dengan institusi pendidikan, perkembangan teknologi ini juga berdampak pada institusi pendidikan. Semakin bertambahnya mahasiswa yang semakin banyak, maka perlu ditingkatkan juga mutu pelayanan dan fasilitas pada perguruan tinggi dalam mengolah data administrasi akademik secara cepat, akurat, dan efisien [2]. Pada saat ini banyak institusi khususnya institusi pendidikan yang menggunakan e-learning sebagai pendukung proses belajar-mengajar. Aktivitas belajar-mengajar tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka tetapi bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan internet. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan e-learning dapat membantu mahasiswa dalam belajar [3][4][5]. Di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada saat ini sudah ada fasilitas pembelajaran e-learning dengan nama Papirus (http://papirus2.te.ugm.ac.id). Papirus dapat diakses mahasiswa dan dosen melalui website yang juga memungkinkan hampir semua orang dapat mengakses materi-materi e-learning yang ada. Papirus digunakan untuk mengatasi keterbatasan antara dosen dan mahasiswa DTETI Fakultas Teknik UGM, 1
terutama dalam hal ruang dan waktu. Dengan Papirus dosen dan mahasiswa tidak harus berada dalam satu ruang dan waktu. Sistem ini sengaja didesain agar dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam mengoptimalkan kegiatan pembelajaran [6]. Papirus secara umum memudahkan mahasiswa karena dapat diakses melalui internet serta mahasiswa dapat memperoleh berbagai informasi tentang perkuliahan seperti materi kuliah yang disediakan oleh dosen. Kemudahan lainnya yaitu mahasiswa akan lebih mandiri dalam memahami materi yang disediakan maupun mencari referensi terkait materi tersebut tanpa harus berdiskusi secara tatap muka dengan dosen. Untuk dosen, Papirus dapat memberikan kemudahan untuk berbagi file materi kuliah, pengelolaan penugasan mahasiswa serta diskusi melalui forum yang disediakan. Papirus itu sendiri digunakan untuk mendukung pembelajaran mahasiswa. Dengan adanya Papirus diharapkan mahasiswa dapat terpacu dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Diharapkan dengan adanya Papirus dapat mendukung mahasiswa pada aktivitas perkuliahan. Namun pada implementasinya belum terlalu optimal. Berdasarkan observasi pada bulan November dan Desember 2015, aktivitas pada Papirus yaitu hanya upload materi pelajaraan dari dosen dan upload tugas dari mahasiswa. Padahal pada Papirus telah disediakan fitur-fitur lain yang dapat mendukung proses belajar seperti forum diskusi seperti yang terdapat pada Gambar 1.1. Selain itu masih ada beberapa dosen yang belum menggunakan Papirus, padahal Papirus ditujukan untuk penggunaan di DTETI UGM. Oleh karena itu perlu kiranya ada pengembangan lebih lanjut untuk mengoptimalkan penggunaan Papirus.
2
Gambar 1.1 Tampilan forum diskusi pada Papirus
Gambar 1.2 Tampilan deskripsi Papirus
3
Gambar 1.3 Tampilan FAQ Papirus Salah satu model penelitian untuk menjelaskan pengguna sistem informasi adalah model yang dikembangkan oleh Venkatesh et al. [7]. Model ini diberi nama UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). UTAUT menunjukkan bahwa minat pemanfaatan (behavioral intention) dan perilaku penggunaan (use behavior) dipengaruhi oleh persepsi orang-orang terhadap kinerja yang diharapkan (performance expectancy), tingkat kemudahan yang diharapkan (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence) dan kinerja yang diharapkan (facilitating conditions) yang dimoderatori oleh jenis kelamin (gender), usia (age), pengalaman (experience) dan kesukarelaan (voluntariness). Teori ini menyediakan dan membantu dalam memahami penggerak minat pemanfaatan dan penggunaan. Penelitian dengan metode UTAUT pernah dilakukan oleh Yu et al. [8]. Pada penelitian meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan dan pengunaan pengaplikasian teknologi digital recording untuk presentasi penelitian. Digital recording ini merupakan media pendukung dalam presentasi untuk mahasiswa. Hasil dari penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dari pengaplikasian teknologi digital recording untuk presentasi penelitian adalah
4
kinerja yang diharapkan, tingkat kemudahan yang diharapkan, pengaruh sosial, kondisi fasilitas yang ada. Sedangkan variabel jenis kelamin, umur, pengalaman menggunakan komputer, dan kesukarelaan tidak terlalu mempengaruhi mahasiswa. Namun, model UTAUT hanya meneliti pengaruh konstruk-konstruk ke minat pemanfaatan dan perilaku penggunaan, belum menghubungkan ke faktor lain seperti tugas dan teknologi seperti yang terdapat pada model TTF (Task Technology Fit) yang dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson [9]. Adanya sebuah tugas yang akan mempengaruhi penggunaan teknologi sistem informasi, dalam hal ini apakah fungsi dari teknologi informasi itu sendiri telah memenuhi kebutuhan pengguna untuk memenuhi atau menyelesaikan tugasnya [9]. Penelitian yang dilakukan oleh Yadegaridehkordi et al. [10] mengenai user adoption terhadap e-learning berbasis cloud computing. Penelitian tersebut menggunakan model TTF. User adoption itu sendiri dipengaruhi oleh task technology fit yang berarti bahwa teknologi e-learning berbasis cloud computing dapat diterapkan atau digunakan apabila kebutuhan akan teknologi untuk memenuhi kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh universitas. Model UTAUT itu sendiri hanya meneliti pengaruh konstruk-konstruk ke minat pemanfaatan dan perilaku penggunaan, belum menghubungkan ke faktor lain seperti tugas dan teknologi seperti yang terdapat pada model TTF (Task Technology Fit) yang dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson [9]. Adanya sebuah tugas yang akan mempengaruhi penggunaan teknologi sistem informasi, dalam hal ini apakah fungsi dari teknologi informasi itu sendiri telah memenuhi kebutuhan pengguna untuk memenuhi atau menyelesaikan tugasnya [9]. Oleh karena itu, penggunaan model UTAUT yang terintegrasi dengan model TTF akan memberikan sebuah model yang lebih kuat daripada penggunaan model UTAUT saja atau TTF saja. Dari pemaparan yang telah disebutkan maka perlu adanya penelitian mengenai evaluasi sistem. Evaluasi ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan sistem lebih lanjut agar sistem yang ada bisa lebih optimal dan
5
efektif. Untuk itu diperlukan suatu metode evaluasi sistem yang berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi pengunaan Papirus. Salah satu metode yang membahas mengenai penggunaan sistem adalah UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Model yang dikembangkan oleh Venkatesh et al. [7] bertujuan untuk menjelaskan maksud minat pengguna untuk memanfaatkan sistem informasi dan perilaku penggunaannya. Selain itu minat pemanfaatan sistem informasi juga dapat dilihat dari kesesuaian tugas dan teknologi seperti model TTF (Task Technology Fit) yang dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson [9]. Model tersebut memaparkan bahwa teknologi informasi hanya akan digunakan jika fungsi dan mafaatnya tersedia untuk mendukung aktivitas pengguna. Penggunaan model UTAUT yang terintegrasi dengan model TTF akan memberikan sebuah model yang lebih kuat daripada penggunaan model UTAUT saja atau TTF saja. 1.2
Perumusan masalah Penerapan sistem informasi e-learning Papirus saat ini belum terlalu
optimal, sehingga berpengaruh terhadap pengembangan sistem selanjutnya. Berdasarkan hal tersebut maka sebelum dilakukan pengembangan lebih lanjut, diperlukan analisis untuk mengidentifikasi penggunaan sistem e-learning Papirus. Analisis ini nantinya akan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem e-learning Papirus pada mahasiswa di DTETI. 1.3
Keaslian penelitian Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
faktor-faktor
yang
mempengaruhi minat pemanfaatan dan penggunaan sistem e-learning Papirus di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada dengan model integrasi TTF dan UTAUT. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan evaluasi implementasi sistem informasi E-learning Papirus di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada pernah dilakukan oleh Wicaksono et al. [11]. Dalam penelitian tersebut e-learning Papirus diteliti dengan menggunakan aspek Interaksi Manusia Komputer (IMK) terhadap mahasiswa di DTETI. Aspek yang diteliti adalah: kognitif, seni/estetika, isi/materi,
6
kemudahan pengguna/interaksi, kecepatan akses, dan sarana pengajaran. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa aspek seni/estetika yang paling mempengaruhi dalam efektivitas penyampaian e-learning Papirus diikuti aspek isi/materi, kecepatan akses, sarana pengajaran, kemudahan pengguna/interaksi, serta kognitif. Penelitian selanjutnya mengenai evaluasi e-learning Papirus oleh Santosa [12] dengan metode Technology Acceptance Model (TAM). Pada penelitian membahas bagaimana usability faktor mempengaruhi sikap terhadap e-learning. Survei yang dilakukan secara online dengan responden mahasiswa yang mengambil mata kuliah di Papirus. Terdapat delapan puluh enam responden yang dikumpulkan dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan navigasi memiliki pengaruh
kuat
pada
persepsi
kemudahan
penggunaan,
yang
nantinya
mempengaruhi sikap pengguna dan kepuasan. Belaku juga untuk efektivitas dimana mempengaruhi persepsi kegunaan, yang nantinya mempengaruhi sikap pengguna dan kepuasan. Dari uarian di atas penelitian yang dilakukan peneliti, berbeda dengan penelitian terdahulu dalam mengevaluasi sistem informasi e-learning Papirus baik secara metode dan hasil yang diharapkan. Penelitian kali ini akan menggabungkan dua metode yaitu UTAUT dan TTF pada penerapan sistem informasi e-learning Papirus. Gabungan dari metode yang dipilih karena dianggap mampu menjelaskan tentang evaluasi sistem dari sisi user, teknologi dan pengaruh sosial (lingkungan). Metode ini mengukur semua sisi secara keseluruhan untuk mengetahui apakah saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan antara penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya dalam mengevaluasi sistem informasi elearning Papirus dapat dilihat pada Tabel 1.1.
7
Tabel 1.1 Perbandingan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya No
Keterangan
1.
Metode Evaluasi yang digunakan
2.
Variabel yang digunakan
3.
Responden
1.4
Penelitian oleh Wicaksono et al. [11] dan Santosa [12] Aspek Interaksi Manusia Komputer (IMK), Technology Acceptance Model (TAM). Kognitif, seni/estetika, isi/materi, kemudahan pengguna/interaksi, kecepatan akses, dan sarana pengajaran. Ease of navigation, memorability, effectiveness, perceived ease of use, perceived usefulness, user attitude, user satisfaction Mahasiswa
Penelitian Sekarang Gabungan TTF dan UTAUT Task technology fit, performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition, behavioral intention, use behavior
Mahasiswa, dosen, dan administrator
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pengunaan sistem e-learning Papirus di DTETI. 1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam penggunaan dan pengembangan e-learning Papirus selanjutnya, sehingga kegunaan dan keberlanjutan sistem dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. 2. Bagi peneliti penelitian ini merupakan bahan untuk pengembangan lebih lanjut sistem informasi e-learning. 3. Bagi ilmu pengetahuan dapat dijadikan referensi penelitian implementasi sistem 8
informasi di masa yang akan datang. Penggunaan pengembangan model gabungan TTF dan UTAUT diharapkan mampu memberikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi yang digunakan.
9