BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Teori-teori dasar yang dipelajari selama masa perkuliahan merupakan konsep yang terpisah-pisah yang diberikan sesuai dengan topik mata kuliah yang ada. Pemecahan masalah geologi secara nyata harus didekati dari berbagai disiplin ilmu dasar tersebut. Tugas akhir ini merupakan wahana untuk menjabarkan antara teoriteori dasar yang di peroleh pada waktu kuliah dengan praktek nyata pemahaman geologi suatu daerah, dengan demikian diharapkan tugas akhir merupakan cara pemahaman geologi secara teori dan praktek. Penelitian ini dilakukan di daerah Kototuo dan sekitarnya, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat. Penelitian ini akan membahas penyebaran batuan, struktur geologi dan sejarah geologi daerah tersebut.
1.2 LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian secara administratif daerah berada dalam wilayah Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat (Gambar 1.1). Secara geografis daerah penelitian berada pada 0° 40‟ 18,5” LS – 0° 43‟ 17,9” LS dan 100° 57‟ 26,6” BT – 101° 03‟ 20,5” BT. Daerah penelitian memiliki luas 57,4 km2 (10,87 km x 5,28 km). Daerah penelitian ini dapat dicapai dengan menggunakan media transportasi udara dari Jakarta ke Padang kurang lebih satu jam 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan transportasi darat dari kota Padang menuju Muaro kurang lebih tiga jam.
1
Keterangan : : daerah penelitian
Gambar 1.1. Peta lokasi daerah penelitian. Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id/wp-
content/uploads/2009/10/2009-10 12_peta_administrasi_kota_padang_BNPB.pdf.
2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penelitian ini adalah : -
Sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana (Strata-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakulitas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.
-
Mengaplikasikan ilmu geologi yang telah diperoleh selama masa perkuliahan ke dalam penelitian di lapangan.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari tatanan geologi daerah penelitian (geomorfologi, stratigrafi, struktur dan sejarah geologi). Pencapaian tujuan tersebut didasarkan atas analisis data pengamatan unsur-unsur geologi di lapangan dengan bantuan peta topografi dan citra satelit. Hasil penelitian berupa peta lintasan, peta geologi dan peta geomorfologi daerah penelitian yang dipetakan dengan skala 1:12.500.
1.4 BATASAN MASALAH Permasalahan umum pada daerah penelitian dibatasi pada tiga hal utama, yaitu geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi.
1.5 METODE DAN TAHAPAN PENELITIAN Secara garis besar, metode penelitian dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: 1.5.1
Tahap Persiapan Tahapan ini meliputi kegiatan studi pendahuluan, analisis peta topografi,
analisis citra SRTM udara dan survey awal. Studi pendahuluan yaitu studi pustaka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, studi literatur peneliti terdahulu dan perencanaan penelitian serta usulan tugas akhir. Analisis peta topografi dan analisis citra SRTM menghasilkan rencana lintasan penelitian lapangan dan gambaran awal geologi daerah penelitian. 3
Survey awal merupakan tahapan peninjauan daerah penelitian meliputi batas dan kegiatan yang akan dilakukan pada saat penelitian. 1.5.2
Tahap Pengambilan Data Lapangan Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh data geologi detil yang akan
dianalisis dan membuktikan hipotesa pada tahap sebelumnya. Peta lintasan, peta geologi dan peta geomorfologi mulai dikerjakan pada tahap ini. Pengambilan data lapangan meliputi :
Observasi singkapan
Pengukuran struktur geologi
Pengambilan conto batuan
Dokumentasi
Sintesa lapangan
Hasil tahap ini berupa catatan lapangan (deskripsi singkapan, sketsa, deskripsi batuan), conto batuan, foto singkapan, peta lintasan, peta geologi sementara dan peta geomorfologi. 1.5.3
Tahap Pengolahan Data dan Analisis Analisis dan pengolahan data dilakukan di laboratorium dan studio
pengolahan data. Tahap ini diiringi dengan studi pustaka, studi literatur dan diskusi, baik dengan dosen pembimbing ataupun pihak lainnya. Analisis laboratorium dan pengolahan data yang dilakukan adalah :
Analisis petrologi secara megaskopis dan petrografi menggunakan mikroskop polarisasi yang mengidentifikasikan sayatan tipis untuk identifikasi batuan dan penentuan mineral penciri.
Analisis mikropaleontologi dengan menggunakan mikroskop untuk mengidentifikasi spesies dari mikrofosil yang nantinya digunakan untuk menentukan umur dan lingkungan pengendapan.
4
Pengolahan data pengukuran elemen struktur geologi di lapangan. Pengolahan data pengukuran struktur geologi maupun elemennya menggunakan metoda stereografi, dengan menggunakan stereonet. Dalam pengolahan data ini digunakan perangkat lunak Global Mapper dan Dips.
1.5.4
Tahap Penyusunan Tugas Akhir Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian berupa pelaporan hasil
penelitian. Laporan berupa tugas akhir yang memuat juga peta lintasan, peta geologi dan peta geomorfologi. Tugas akhir yang disusun memberikan informasi dan penjelasan mengenai tatanan geologi.
5