BAB I Pendahuluan 1.1
Latar Belakang
Dengan mengetahui apa itu aliran uang, kita pasti bisa tahu kemana saja uang itu akan digunakan, meramalkan keadaan keuangan masa depan, untung rugidan mengetahui transparasian keuangan. Untuk itu kita membutuhkan ilmu ini guna pengetahuan kita atau untuk pengalam kita dalam mengelola uang. 1.2
Rumusan Masalah
Masalah yang muncul pada penulisan makalah ini karena kita harus mengetahui apa itu alur uang atau aliran uang.Dalam sistem ekonomi ini sangatlah penting karena menyangkut tranparansi keuangan itu sendiri akan dipakai kemana saja uangnya. Oleh karena itu disini kita dalami apa itu aliran uang, dan bagaimana cara perhitungannya. 1.3
Tujuan Penulisan
Kita harus mengetahui arah dari penulisan kita ini akan dibawa kemana arahnya.. Apalagi dalam hal ekonomi ini, kita bisa mengetahui apa itu tujuan sebenernya yang harus kita capai agar semuanya bisa kita rasakan manfaatnya. Tujuan dari makalah kali ini untuk dapat mengetahui apa itu pengertian dari aliran uang dan bagaimana cara perhitungannya. Tujuan untuk mempelajari materi ini untuk kita bisa mengetahui apakah nilai a+b=c apakah sama dengan nilai a-b=c
BAB II Pembahasan 2.1 Pengertian Aliran Uang Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal yang harus diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah mengetahui jelas fungsidana/uang yang kita miliki, untuk disimpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu : Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) 2. b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). 3. c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek. 2.1.1 Keterbatasan Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain; 1. a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai. 2. b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel 3. c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya
diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya. 2.1.2 Manfaat Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya: 1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya . 2.2 Penyusunan Aliran Uang dan Perhitungannya Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu : 1. Menentukan minimum kas 2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari: 1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan. 2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit. 2.2.1 Perhitungan Aliran Uang Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu: 1. Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan. Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri. EAT(Earning After Tax) 2. Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax) Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman. Contoh Cash Flow
Dengan naikknya permintaan, berbanding lurus dengan kenaikan omzet per bulan dari juli sampai dengan bulan desember, sehingga menyebabkan arus cash bersih bulanan menjadi naik tiap perbulan yang sudah di potong dengan berbagai pembelian.
140 120 100 80 60
Cash Flow bersih perbulan Sisa kas akir bulan
40 20 0
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan Pada penulisan kali ini kita dapat menarik simpulan bahwasannya kita dapat mengontrol aliran uang yang kita kehendaki dengan transparan tanpa adanya kebohongan atau penggelapan uang yang marak terjadi. Mengapa kita harus mengetahuinya, karena agar kita tidak dapat dibohongi begitu saja, dengan ilmu yang kita pelajari tentang aliran uang ini dan kita pun dapat menghitungnya dengan mudah, tidak akan mungkin kita tertipu jika kita selalu ada dalam ketelitian atau kecermatan dalam membaca aliran uang tersebut. 3.2 Saran Dalam mengontrol aliran uang itu kita diperlukan ilmu yang mumpuni untuk mengontrol akuntan atau pihak bagian keuangan yang berkewajiban menghitung atau mengelola keuangan. Maka disarankan untuk mengetahui bagaimana cara memenejemen aliran keuang tersebut perlu kita pelajari dan cara menghitungnya dalam koridor yang transparan. Dengan demikian kita bisa tahu apa yang kita kerjakan dan orang kerjakan untuk mengelola keungan tersebut tanpa ada kebohongan dan penggelapan dana didalamnya.
Daftar Pustaka http://gideck.blogspot.com/2012/08/metode-perhitungan-net-present-value.html
MANAGEMENT INDUSTRI CASH FLOW
ALKWARISMI A WIRAWAN NPM : G1C012040
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU 2015