BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Manusia adalah makhluk hidup sosial, artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari baik disadari secara langsung atau tidak, manusia hampir tidak bisa melepaskan dirinya dari campur tangan dan pengaruh komunikasi. Selain untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, manusia berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dimana terdapat komunikator selaku penyampai pesan dan komunikan yang menerima pesan. Agar tercipta komunikasi yang efektif, dibutuhkan suatu bentuk komunikasi yang cepat dan tepat sasaran. Sebuah proses komunikasi yang efektif terdapat hubungan antara pengirim, pesan, medium, dan penerima pesan yang saling berpengaruh dalam penyampaian informasi. Dalam prosesnya diharapkan terdapat hasil pemaknaan pesan yang sama antara komunikator dan komunikan, yang nantinya menghasilkan feedback yang diberikan oleh komunikan. “Komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih” (Tubs & Moss dalam Mulyana, 2007:76). Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi dapat melibatkan jumlah peserta dari yang paling sedikit hingga melibatkan jumlah peserta yang paling banyak yang ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran, dan perpindahan pesan. Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial, melainkan dalam konteks atau situasi tertentu. Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatnya menurut Mulyana (2007:78) adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi, maka dikenalkanlah: komunikasi intrapribadi, komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok (kecil), komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi dapat bersifat formal dan juga informal dimana prosesnya berlangsung
1
dalam jaringan yang lebih besar dalam komunikasi kelompok. Tujuannya adalah untuk membentuk saling pengertian diantara publiknya baik internal maupun eksternal. Begitu pentingnya mengelola komunikasi internal dalam sebuah organisasi/ perusahaan demi mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Harold Koontz menjelaskan, keberadaaan komunikasi dalam organisasi atau perusahaan adalah sebagai aktivitas yang terorganisir. Secara umum fungsi komunikasi dalam organisasi dapat diuraikan kepada tiga hal: (1) Produksi dan regulasi, (2) Inovasi, dan (3) Sosialisasi dan pelestarian (Danandjaja, 2011: 86). Komunikasi dalam organisasi memiliki peran penting untuk membangun iklim organisasi sehingga dapat membangun budaya organisasi kepada setiap karyawannya yaitu nilai, citra dan kepercayaan. Komunikasi dalam perusahaan membantu karyawan mencapi tujuan individu dan tujuan perusahaan, merespons dan mengimplementasikan perubahan perusahaan, mengkoordinasikan aktivitas perusahan dan ikut memainkan peran dalam hampir semua tindakan perusahaan yang relevan. Hubungan antara perusahaan dengan karyawan dapat dibina dengan komunikasi sehingga karyawan mampu memberikan kinerja yang baik yang nantinya akan mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Setiap karyawan berhak untuk memperoleh informasi yang baru dan akurat mengenai perusahaan karena akan mempengaruhi sikap dan persepsi karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Untuk membangun dan menjembatani hubungannya dengan publik, baik internal maupun eksternal maka perusahaan membutuhkan lembaga khusus yang disebut Public Relations. Menurut Cutlip et al (Ardianto, 2011:8) defenisi Public Relations adalah Public Relations is the management function which evaluate public attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or organization with the public interest, and plans and executes a program of action to earn public understanding an acceptances (fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik) . 2
Menjaga komunikasi, membangun relasi dan memperbaiki hubungan dengan publik perusahaan merupakan tugas Public Relations dalam menciptakan komunikasi dalam kaitannya untuk membangun hubungan yang baik dalam internal perusahaan yang akan mempengaruhi persepsi publik internal terhadap citra perusahaan. Untuk membina hubungannya dengan publik terutama publik internal, Public Relations dapat melakukannya melalui pemanfaatan media komunikasi internal perusahaan yang nantinya akan berpengaruh pada citra perusahaan dalam persepsi karyawannya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang menghasilkan produk media yaitu internet telah memberikan dampak positif dalam perkembangan Public Relations dalam perusahaan. Dalam bidang kehumasan pemanfaatan internet oleh Public Relations disebut sebagai Electronic Public Relations/ Cyber Public Relations (E-PR). Public Relations dapat melaksanakan tugas dalam menjembatani komunikasi antara perusahaan dengan publiknya melalui media online. Media online berperan penting dalam komunikasi internal perusahaan dengan karyawan. Media online telah melahirkan media komunikasi baru dalam internal perusahaan yakni Intranet. Kehadiran media internal intranet perusahaan telah mampu menciptakan komunikasi efektif diantara pihak manajemen perusahaan dengan karyawannya. Intranet membantu Public Relations dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga yang menjembatani atau penyambung dan pengatur arus informasi dua arah dalam internal perusahaan. Keberhasilan komunikasi internal dalam perusahaan nantinnya akan membawa perusahaan mencapai tujuannya terutama dalam membangun dan meningkatkan citra positif perusahaan. Citra adalah perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, organisasi atau lembaga; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi (Ardianto, 2011: 62). Citra erat kaitannya dengan Public Relations. Artinya kegiatan dan aktivitas beserta strategi Public Relations berhubungan langsung dengan citra perusahaan.
Public Relations berperan penting dalam
membentuk citra sebuah perusahaan dihadapan publiknya, bagaimana sebuah perusahaan dipandang oleh publiknya. Public Relations dapat menumbuhkan dan
3
meningkatkan citra positif perusahaan dalam persepsi publiknya terutama iternal. Disinilah Public Relations perusahaan dibutuhkan dengan berbagai kreativitas dan inovasi untuk membina hubungan dengan karyawan melalui penggunaan media komunikasi internal perusahaan salah satunya adalah Intranet. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi intranet dalam menciptakan komunikasi efektif dengan publik internalnya adalah PT Dirgantara Indonesia. PT Dirgantara Indonesia adalah salah satu perusahaan kedirgantaraan pribumi di Asia dengan kompetensi inti di dalam pesawat terbang, desain pengembangan dan pembuatan pesawat komuter regional sipil dan militer. Sejak didirikan
pada
tahun
1976,
perusahaan
telah
berhasil
mengekplorasi
kemampuannya sebagai industri manufaktur dan memiliki diversifikasi produk tidak hanya dibidang pesawat tetapi juga bidang lain seperti teknologi informasi, otomotif, maritim, simulasi teknologi, industri turbin dan rekayasa layanan. Lini produksi PT Dirgantara Indonesia telah melahirkan lebih dari 300 unit pesawat dan helikopter, sistem pertahanan, komponen pesawat dan layanan lainnya. (Buku Perjalanan Anak Bangsa Menguasai Teknologi Dirgantara, 2013). PT Dirgantara Indonesia dalam perjalanannya penuh dinamika, baik yang mengesankan maupun yang sangat mengkhawatirkan. Setelah krisis ekonomi nasional yang luar biasa melanda tanah air di tahun 1998 berdampak langsung pada kondisi PT Dirgantara Indonesia. Dampak terberatnya adalah aliran dana dan pembiayaan operasional perusahaan oleh pemerintah juga diberhentikan. Akibatnya PHK besar-besaran terhadap 6.561 karyawan sehingga tersisa hanya 3.200 karyawan pada tahun 1998 yang mengakibatkan gelombang demo yang tiada henti (Buku Perjalanan Anak Bangsa Menguasai Teknologi Dirgantara, 2013). Belum lagi masalah pemberitaan negatif di media massa setelah PHK besar-besaran yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia. Karena pemberhentian aliran dana oleh pemerintah yang semakin memperburuk pandangan dan persepsi karyawan beserta masyarakat terhadap PT Dirgantara Indonesia.
4
Gambar 1.1 Berita Demo Mantan Karyawan PTDI
Sumber: Arsip Internal PTDI (2014) Namun PT Dirgantara Indonesia berhasil menanggulangi dan mengatasi pemberitaan negatif tersebut. PT Dirgantara Indonesia akhirnya berhasil bangkit dari keterpurukannya menuju lebih baik. PT Dirgantara Indonesia mampu membangun kembali kepercayaan pemegang saham dan karyawan yang akan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan. Kepercayaan dan hubungan internal yang sudah terjalin baik tersebut nantinya akan berpengaruh pada citra PT Dirgantara Indonesia dalam persepsi publik internalnya yaitu karyawan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran Public Relations PT Dirgantara Indonesia yang mampu menjaga dan membangun komunikasi internal dalam perusahaan. Public Relations PT Dirgantara Indonesia memanfaatkan teknologi intranet sebagai salah satu media komunikasi internal perusahaan. Intranet PT Dirgantara Indonesia kemudian disebut sebagai portal PT Dirgantara Indonesia, dibuat pada tahun 2009 dan diposisikan sebagai media internal perusahaan.
5
Gambar 1.2 Halaman Utama Portal (Intranet) PT Dirgantara Indonesia
Sumber: Hasil olah data peneliti Berdasarkan wawancara dengan Kerry Apriawan selaku Supervisor Humas PT Dirgantara Indonesia fungsi Portal PT Dirgantara Indonesia adalah sebagai media komunikasi dalam perusahaan dan penyebaran informasi yang lebih cepat, dan sebagai jalur akses ke semua aplikasi dan sistem informasi yang ada dalam perusahaan. Diharapkan seluruh karyawan dalam perusahaan memperoleh informasi yang lengkap dan akurat mengenai perusahaan baik itu tentang kegiatan, kebijakan baru, bahkan prestasi yang telah dicapai perusahaan melalui Portal PT Dirgantara Indonesia. Portal ini juga diharapkan dapat menciptakan komunikasi efektif dalam internal perusahaan terutama antara perusahaan, pihak manajemen dan karyawannya sehingga nanti akan berpengaruh pada persepsi karyawan terhadap citra perusahaan. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media internal intranet terhadap citra perusahaan maka peneliti memutuskan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Internal Portal PT Dirgantara Indonesia Terhadap Citra Perusahaan”. Adapun alasaan peneliti memilih PT Dirgantara Indonesia yakni karena peneliti percaya bahwa PT Dirgantara Indonesia 6
merupakan satu-satunya perusahaan nasional sekaligus Badan Usaha Milik Negara di bidang kedirgantaraan yang siap untuk bersaing di pasar internasional dalam hal produksi pesawat terbang. PT Dirgantara Indonesia menjadi salah satu perusahaan nasional yang patut untuk di banggakan karena terdapat 25 negara di dunia yang menggunakan pesawat CN235 hasil produksi PT Dirgantara Indonesia bersama dengan CASA Spanyol dan sebelas diantaranya memesan langsung dari PT Dirgantara Indonesia (Buku Perjalanan Anak Bangsa Menguasai Teknologi Dirgantara, 2013). Selanjutnya hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukan atau pemberi saran bagi Public Relations PT Dirgantara Indonesia sehingga mampu mengelola dan mengembangkan media internal Portal PT Dirgantara Indonesia demi terciptanya komunikasi efektif dalam perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh penggunaan media internal Portal PT Dirgantara Indonesia terhadap citra perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media internal Portal PT Dirgantara Indonesia terhadap citra perusahaan?
1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat bermanfaat untuk mengetahui pengaruh penggunaan intranet PT Dirgantara Indonesia terhadap citra perusahan dalam persepsi karyawan. Adapun secara khusus manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
7
1. Aspek Akademis Manfaat akademis dari penelitian ini adalah: a. Secara akademis penelitan ini mengkaji tentang keberadaan intranet dalam perusahaan dan kaitannya dengan citra perusahaan dalam persepsi karyawan yang merupakan salah satu tugas bidang Public Relations dalam perusahaan. Untuk itu diharapkan penelitian ini dapat menguraikan teori-teori mengenai Public Relations, citra, dan juga media internal intranet. b. Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam menganalisis pengaruh penggunaan intranet terhadap citra perusahaan dalam persepsi karyawan. c. Penelitian ini juga dapat menjadi studi banding bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang sama di masa yang akan mendatang. 2. Aspek Praktis Manfaat praktis dari penilitian ini adalah : a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang pengaruh penggunaan intranet PT Dirgantara Indonesia terhadap citra perusahaan dalam persepsi masyarakat. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi keilmuan di bidang Public Relations. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau pemberi saran yang dihasilkan sebagai research output sehingga dapat digunakan bagi perusahaan dan masyarakat.
1.5 Tahapan Penelitian Tahapan-tahapan penelitian memberikan arah bagi peneliti agar penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah serta memberi panduan tentang bagaimana metode berpikir yang harus dimiliki oleh peneliti pada saat melakukan penelitian (Suharsaputra, 2012:24)
8
Gambar 1.3 Tahapan Penelitian
Sumber: Suharsaputra (2012:24)
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PT Dirgantara Indonesia di Jalan Padjajaran No. 154 Bandung 40174 Indonesia dengan unit analisis yang dituju adalah karyawan PT Dirgantara Indonesia. Periode pelaksanaan penelitian ini yaitu pada bulan Agustus 2014 – Desember 2014. Tabel 1.1 Tahapan dan Waktu Penelitian No. 1.
2.
3.
Tahapan Penelitian Mencari dan menetukan topik penelitian, mencari dan mengumpulkan referensi yang mendukung topic penelitia Mencari dan mengumpulkan data awal terkait topik penelitian beserta teori yang akan mendukung penelitian. Menyusun
Tahun 2014 Agustus September Oktober November Desember
9
4.
5.
6.
proposal penelitian/ skripsi berupa bab 1-3 Mengumpulkan data melalui kusioner kepada responden yang merupakan karyawan perusahaan PT Dirgantara Indonesia. Menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner Menyusun hasil penelelitian yaitu kesimpulan dan saran.
Sumber: Hasil olah data peneliti
10