BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Telaah yang sudah cukup banyak tentang televisi pada umumnya cenderung
kepada kesimpulan, bahwa medium televisi ini melebihi kemampuan media massa lainya dalam memengaruhi sikap maupun perilaku khalayak. Pikiran- pikiran tersebut dapat dijumpai, antara lain dalam studi schram (1971), joseph T. Klapper (1960), Hadley Read (1975), James Monaco (1977), David K. Berlo (1975), Agustine loorthusamy (1977), Reinald Merkert (1976), Iqbal (1978), George Gebner (1980), Robert T Bower (1980), Nicholas Johnson (1980), dan Astrid S.susanto (1980). (Unde, 2014:11). Kelebihan televisi dalam memengaruhi perilaku khayalak, yaitu menurut pandangan-pandangan tersebut, berkat watak keteknikanya bercirikan gejala gejala berikut ini: 1. Bersifat lihat dengar (audiovisual); 2. Cepat mencapai khalayak yang relatif tidak terbatas jumlahnya; 3. Televisi menghimpun dalam dirinya gejala komunikasi radio, film (gambar hidup), komunikasi tertulis, potret diam, serta kode analogik dan kode mediator lainya; 4. Televisi memiliki ciri-ciri personal yang lebih besar dari media massa lainnya, atau menyerupai komunikasi tatap muka. (Unde, 2014:11-12).
Sepeda motor merupakan salah satu alternatif alat transportasi yang cukup vital bagi bangsa Indonesia saat ini. Bahkan, sepeda motor telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Industri sepeda motor, disamping berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan sarana angkutan untuk mendukung mobilitas orang, barang maupun jasa dalam negeri, industri ini juga menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutannya pada acara kunjungan kerja ke PT. Astra Honda Motor (AHM), Kementerian Perindustrian telah mencatat bahwa total tenaga kerja yang terserap disektor ini telah mencapai 1,8 juta orang. Sementara itu, dalam 2 tahun terakhir angka penjualan sepeda motor meningkat secara signifikan, dari 7,06 juta unit tahun 2012
meningkat
hingga
menembus
angka 1
7,74
juta
unit
pada
tahun
2 2013. Diperkirakan tahun 2014 akan tetap mengalami pertumbuhan yang sama hingga mencapai angka 7,7 - 7,8 juta unit. Capaian ini telah memposisikan Indonesia sebagai produsen sepeda motor ke-3 terbesar di dunia setelah China dan India. ( 23november 2014, 22:56 WIB http://www.kemenperin.go.id/artikel/10473/kode-etik ).
Hal ini membuktikan bahwa memang kuantitas program acara otomotif diIndonesia harus ada peningkatan dan secara tidak langsung akan meningkatkan persaingan antar industri televisi, terutama yang bergerak pada industri otomotif. Tingginya persaingan antara media massa televisi tersebut membuat setiap stasiun televisi tersebut harus meningkatkan kualitas dan eksistensinya agar dapat mempertahankan bahkan mendapatkan audience baru. Sehingga, beberapa stasiun televisi saling bersaing dalam menyajikan program-program yang bertujuan untuk menghibur dan mendidik untuk menarik perhatian audience. Namun, beberapa program edukatif yang bertujuan untuk mendidik, terkadang kurang mendapat respon yang baik dibandingkan program televisi yang bertujuan hanya untuk menghibur.
Dalam tugas karya akhir ini tim produksi akan membuat sebuah program features dengan nama program QuickShift. Pada hakikatnya program features adalah karya jurnalistik yang disisipkan dengan unsur artistik pada pengemasan programnya. Menurut Richard Wainer, features merupakan sebuah artikel karangan yang lebih ringan dan umum mengenai human interest atau gaya hidup ketimbang straight news yang ditulis dari peristiwa yang masih hangat. Begitu pula dengan definisi features menurut Julian Harris. Pembuatan features selalu diberikan penekanan pada human interest atau daya tarik kemanusiaannya. Pengemasan pada sebuah program features tidaklah baku dan kaku seperti pada program berita. (Sedia Willing Barus, 2010:172 – 173).
Setiap manusia memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengeluarkan dan mengembangkan atau mengapresiasikan hobi didalam kehidupan mereka, terutama dalam bidang otomotif yang berkembang dan berevolusi tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah pecinta otomotif yang ada karena perkembangan otomotif tanpa mengenal waktu dan tempat. Bahkan Indonesia memiliki berbagai macam genre modifikasi motor baik dari modifikasi klasik, atau modern. Berkendara sepeda motor juga tidak terlepas dari jati diri masing-masing individunya. Sehingga setiap
3 orang memiliki kepuasan dari berkendara dengan sepeda motor yang berbeda-beda. Namun, banyak juga masyarakat yang masih belum mengerti mengenai berkendara dengan aman dan nyaman. (23-November, 00.16 WIB http://infoduniamaya.blogspot.com/2013/03/pengertiandan-definisi-jenis-motor.html ).
Banyak tayangan mengenai otomotif namun hanya merangkum info otomotif yang singkat seperti program features highlights otomotif yang tayang ditrans 7 di pandu oleh presenter wanita berpenampilan menarik. highlights otomotif lebih menyajikan berita seputar roda empat.
Gambar 1.1 (Highlights Otomotif) Sumber :www. Google.com
Program lainnya yaitu AUTOMAGZ, program ini dibawakan oleh satu orang host dimana program ini pada setiap episode nya host akan mengangkat sebuah tema didalam satu episode ini yang ditayangkan diJak Tv. Dalam program ini terlihat pembahasan tentang otomotif masih kurang luas untuk diangkat, terlalu singkat juga dan tidak adanya unsur hiburanya agar audience tidak bosan untuk menontonnya. Program features tersebut seharusnya tidak hanya memberikan tayangan yang menghibur, namun juga harusnya dapat memberikan edukasi. Edukasi yang di maksud disini adalah setiap episode dengan tema berbeda seharusnya dapat membahas sisi edukatif otomotifnya.
4
Gambar 1.2 (Auto Magz) Sumber :www. Google.com
Komunitas Unik Trans 7, merupakan program features yang menghadirkan liputan mengenai komunitas-komunitas masyarakat yang tidak jauh dari sekitar kita. Komunitas–komunitas masyarakat, suku maupun aliran unik kerap dianggap kontrversial maka dari itu komunitas unik menghadirkannya. Dalam komunitas unik acara ini tidak dipandu oleh presenter dan setiap minggu nya tema dari program ini berganti-ganti sesuai komunitas apa yang akan dibahas tiap episode nya.
Gambar : 1.3 (Komunitas Unik) sumber: www.google.com
Alasan dari pemilihan objek dalam pembuatan program televisi adalah karena televisi merupakan media massa yang mengandalkan kekuatan audio dan video sehingga televisi menjadi sarana komunikasi yang paling praktis dan juga lengkap.
5 Televisi dapat dengan mudah memberikan informasi kepada audience dan audience dapat dengan mudah menerima pesan yang ingin disampaikan oleh televisi karena pesan yang disampaikan berupa audio visual sehingga audience dapat melihat dan mendengar bagaimana kejadian yang sebenarnya dari satu berita sehingga membuat audience seakan merasakan informasi yang sedang disampaikan. Peran penting televisi adalah untuk menghibur, mendidik, dan memberikan informasi. Berhubung media televisi merupakan media audio video, maka dapat dikatakan bahwa televisi
merupakan media
yang paling menarik untuk
menyampaikan informasi kepada masyarakat dibandingkan dengan media massa lainnya. Maka dari itu dalam tugas karya akhir ini tim produksi tertarik untuk memproduksi program features musik yang memadukan antara unsur edukasi namun tetap tidak menghilangkan unsur hiburannya. Pada dasarnya program features adalah karya jurnalistik yang menyisipkan unsur artistik pada pengemasan programnya. Features juga informasinya tidak harus dengan cepat disajikan atau disampaikan kepada masyarakat hanya karena takut informasinya akan basi. Maka dalam pembuatan features sangat fleksibel atau dapat disesuaikan dengan kebutuhannya. Melalui program-program otomotif yang ada di beberapa stasiun televisi maka, selanjutnya tugas askhir ini akan difokuskan untuk membuat sebuah program yang memberikan informasi seputar otomotif dan profil ahli dalam bidang otomotif kepada masyarakat yang akan dikemas semenarik mungkin. Dari sudut pandang sebagai produser, produser mencoba membuat konsep “QuickShift” ini berbeda dengan program otomotif lainnya. Produser akan membuat program ini dengan konsep lebih kepada ketertarikan otomotif terutama dalam sepeda motor. Dalam meliput suatu komunitas roda dua dan narasumber lainnya seperti owner yang menjual perlengkapan rider, Produser akan mengundang narasumber yang memang ahli didalam satu bidang roda dua. Quickshift akan dibawakan oleh seorang Host dan Program yang berdurasi 30 menit ini akan dibagi menjadi 3 segmen, pada segmen pertama narasumber akan mempersembahkan aksi berkendara dengan cornering serta meliput toko perlengkapan rider yaitu “dbeet dna motoshop” yang dimana one stop shop untuk para rider diJakarta, pada segmen ke dua akan ada sedikit biografi dari komunitas “op corner” dan ada juga anggota dari komunitas op corner yang berprestasi Gilang dan Galih lalu bincang-bincang mengenai awal mula narasumber dapat menyukai dengan cornering tersebut dan bagaimana perjalanan hidupnya mulai menyukai balap serta ada pembahasan dari
6 modifikasi dari motor mereka masing, dan pada segmen ketiga adanya perbincangan dari Galih mengenai op corner dan menjelaskan tentang cornering lalu dilanjutkan dengan melihat modifikasi dari motor Galih serta memberikan tips dan trik, lalu akan ada aksi mereka berdua latihan cornering disirkuit sentul bogor. Dan pada setiap episode akan menampilkan komunitas roda dua yang berbeda beda serta info tentang sepeda motor yang up to date sehingga masyarakat bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan lebih luas mengenai sepeda motor. Kelebihan dari program televisi “QuickShift” adalah dimana program yang dibuat ini memiliki unsur edukasi namun tetap tidak menghilangkan unsur hiburannya. “QuickShift” merupakan program berkonsep lebih kepada features interpretatif (tren) ketertarikan masyarakat dalam otomotif. Dalam mengundang narasumber, Produser akan mengundang narasumber yang memang ahli didalam satu bidang otomotif roda dua. Program features ini akan dikemas dengan gaya performative, gaya penyajian ini dapat menarik perhatian penonton pada aspek videografi dan ekspresi dari film itu sendiri. Tujuannya untuk merepresentasikan ‘dunia’ dalam film secara tidak langsung, juga menciptakan suasana (mood) dan nuansa dalam film yang cukup kental. Aspek penciptaan tersebut bertujuan untuk menggambarkan subjek atau peristiwanya secara lebih subjektif, lebih ekspresif, lebih stylistik, lebih mendalam serta lebih kuat menampilkan penggambarannya, contohnya dalam penempatan angle pada saat pengambilan gambar, atau set lokasi pada saat wawancara, dan lebih mendalam serta lebih kuat menampilkan penggambarannya. Produser merupakan seorang yang bertanggung jawab atas tinggi atau rendahnya sebuah rating programnya. Produser harus terlibat mulai dari proses pra produksi, produksi, sampai pada pasca produksi. Namun, produser akan lebih banyak berperan pada tahap pra produksi karena apabila tahap pra produksi tidak dapat berjalan dengan lancar maka tahap produksi dan pasca produksi tidak dapat berjalan dengan lancar. Pada tahap pra produksi, seorang produser menampung atau mengumpulkan dan mengembangkan ide program apa yang akan dibuat dan apakah program tersebut meruapakan program yang diinginkan oleh penonton. Dan seorang produser juga merencanakan perkiraan berapa banyak biaya yang akan digunakan untuk program yang akan dibuatnya serta melakukan proses-proses administrasi seperti surat-surat perizinan shooting di tempat yang akan digunakan, serta surat kontrak bintang tamu untuk program yang akan dibuat.
7 Pada tahap produksi, seorang produser mengawasi dan memberikan arahan semua kegiatan mulai dari install alat, reheasel, dismantle, dan pada proses shooting berlangsung agar hasil shooting tetap berjalan sesuai dengan rencana atau rundown awal. Produser juga melakukan evaluasi shooting apakah ada kesalaan pada proses shooting. Karena, apabila terjadi kesalahan pada proses shooting maka dapat dilakukan proses shooting ulang. Dan pada tahap pasca produksi, seorang produser tetap mengawasi dan tetap memberikan arahan mulai dari preview, editing, mixing, hingga pada evaluasi program. Berdasarkan uraian diatas maka tugas akhir ini akan dilanjutkan guna merancang isi acara “QuickShift” terutama difokuskan pada peran produser dalam acara ini sehingga nantinya akan bermanfaat sebagai referensi bagi pihak Global Tv dan selanjutnya tugas akhir ini akan diberi judul “Peran Produser Dalam Produksi Program Features Televisi “QuickShift”.
1.2.
Identifikasi Tugas Karya Akhir Profile Program A.
Nama program: QuickShift QuickShift adalah program features trend menceritakan tentang gaya hidup otomotif roda dua serta pembahasan komunitas yang sedang ramai dibicarakan yaitu teknik cornering dalam berkendara serta edukasi tentang perlengkapan yang aman dan baik untuk para rider tutorial. QuickShift merupakan singkatan dari Quick shifter yang dimaksud teknik perpidahan gigi transmisi pada sepeda motor secara cepat apabila diartikan kedalam bahasa Indonesia perpindahan dan cepat. Dalam kehidupan ini sepeda motor sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Bahkan motor bisa dibilang sebagai kebutuhan wajib bagi masyarakat. dalam program ini lengkap berisikan sebuah bincang-bincang mengenai membahas sepeda motor dengan tema “cornering”. Tetapi, program ini memfokuskan juga pada dasar dari info berita tentang pertumbuhan produksi sepeda motor.
B.
Genre Program: Features Karena, features ini mencoba memberikan deskripsi dan penjelasan lebih detail terhadap topik-topik yang telah diberitakan. Dan program
8 yang akan dibuat oleh pembuat karya memiliki segmen khusus untuk menceritakan tentang gaya hidup komunitas tertentu atau masyarakat pada umumnya dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut untuk mengangkat unsur edukasi di dalam program yang akan dibuat oleh pembuat karya. (Fachruddin, 2012: 234)
C.
Target Audience: Menurut Nielsen Media Research target segmentasi demografi usia biasanya audien dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Tetapi pembagian ini masih dianggap terlalu luas. Misalnya, kelompok usia dewasa memiliki rentang usia yang cukup luas sehingga perlu dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. (21 November 2014. http://idnetku.com/targetsegmentasi-demografi/) I.
Demografi: - Jenis Kelamin: Pria Dan Wanita Karena sekarang, dalam mempelajari pengetahuan mengenai otomotif serta perlengkapan lainnya dapat diminati baik oleh pria maupun wanita.
- Usia: 17 – 40 Tahun Karena isi acara dari QuickShift lebih terfokus pada pertunjukan dari komunitas yang di bahas. Dalam hal ini, contoh dari isi acara yang ditampilkan seperti berkunjung ke one stop shop biker dbeet dna motoshop, membahas komunitas cornering yaitu “op corner”, ada wawancara profil dari anggota op corner yang berprestasi gilang dan galih, lalu mengikuti komunitas op corner latihan disirkuit sentul.
- Ses: Minimal C+ Karena, biaya untuk hobi motor dimulai dari 500.000. maka, seluruh audiens yang memiliki pendapatan dalam kisaran 500.000 dan keatas, termasuk dalam target audiens serta sudah memiliki kebutuhan untuk menyaksikan tayangan quickshift.
9 II.
Psikografi: Remaja, eksekutif muda pecinta roda dua, serta yang baru ingin memulai hobi sepeda motor, serta rasa ingin tahu yang tinggi dan rasa ingin berkendara dengan baik dan aman.
III.
Geografi: Jabodetabek
D.
Durasi Program: 30 Menit Durasi 30 menit ini diambil karena produser menganggap bahwa durasi
tersebut
cukup
untuk
menyampaikan
informasi
dan
memberikan edukasi tentang otomotif kepada para penonton dengan komposisi 3 segmen. Dari masing-masing segmen akan dibagi sesuai dengan kebutuhannya, segmen 1 berdurasi 3’ kemudian 7’ untuk segmen 2 dan 16’ untuk segmen ke 3. Untuk 2 kali komersial break 6’ dan sisa durasi akan digunakan untuk bumper program acara ini. Namun untuk keperluan dummy program tugas karya akhir, pembuat karya membuat program ini dengan durasi 23 menit.
E.
Waktu Penayangan: Minggu, 20.30 – 21.00 (late prime time) Oleh karena itu, Minggu pukul 21.00 – 21.30 siaran dapat dikategorikan kedalam late prime time dimana banyak masyarakat yang sedang menonton Pada waktu-waktu itu biasanya keluarga lengkap berada dirumah dan bersama-sama bisa menonton siaran televisi.
Menurut Andi Fachruddin Waktu yang paling menentukan dan menguntungkan adalah prime time yang dalam dunia televisi berada antara pukul 18.00 sampai dengan 23.00. Pada waktu-waktu itu biasanya keluarga lengkap berada di rumah dan bersama-sama bisa menonton siaran televisi. Para pemasok iklan banyak yang mengincar program-program yang disiarkan pada golden hour pada waktu ini. Sebenarnya prime time televisi ketika belum banyak televisi swasta berada pada kisaran 19.00 WIB sampai 21.00 WIB saja. Ketika
10 berjamurnya stasiun televisi dan semakin ketatnya persaingan, perubahan gaya menonton masyarakat diIndonesia, secara tanggap dapat dipantau oleh pengelola stasiun televisi dengan merubah sasaran audien terbesarnya dimulai pada pukul 18.00. Karena audien yang telah menyaksikan siaran televisi pada pukul 18.00 akan sulit beranjak ke saluran lain, apabila merasakan menikmati siaran yang disajikan. Ketika kebiasaan setiap harinya telah nyaman menikmati siaran tersebut, akan menyebabkan berkelanjutan seterusnya menjadikan siaran
favoritnya.
(23
November
2014,
16.00
WIB.
https://id.scribd.com/doc/93100858/Programming-1).
F.
Stasiun Televisi: Global TV Karena, GLOBAL TV memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi stasiun televisi yang digemari oleh masyarakat karena programprogramnya yang berkembang merupakan stasiun televisi cukup lama hadir dan juga memiliki audience remaja dan dewasa.
G.
Tipe Program: Tapping Pembuat karya menggunakan tipe program tapping karena, acara ini akan menggunakan system single cam dan akan banyak menggunakan proses editing dalam penggabungan gambar. Dengan menggunakan system single camera ini akan membuat setiap objek yang diambil menjadi lebih detail tetapi akan banyak moment yang terlewatkan.
1.3
Teknik Pengumpulan Data FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) Mengapa FGD? Irwanto (2006: 3- 6), mengemukakan tiga alasan perlunya melakukan FGD,
yaitu alasan filosofis, metodologis, dan praktis.
Alasan Filosofis, pengetahuan yang diperoleh dalam menggunakan sumber informasi dari berbagai latar belakang pengalaman tertentu dalam sebuah proses diskusi, memberikan perspektif yang berbeda dibanding pengetahuan yang diperoleh dari komunikasi searah antara peneliti dengan responden.
11 Penelitian tidak selalu terpisah dengan aksi. Diskusi sebagai proses pertemuan antarpribadi sudah merupakan bentuk aksi. Alasan Metodologis adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami dengan metode survei atau wawancara individu karena pendapat kelompok dinilai sangat penting. Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu relatif singkat. FGD dinilai paling tepat dalam menggali permasalahan yang bersifat spesifik, khas, dan lokal. FGD yang melibatkan masyarakat setempat dipandang sebagai pendekatan yang paling sesuai.
Alasan Praktis, penelitian yang bersifat aksi membutuhkan perasaan memiliki dari objek yang diteliti sehingga pada saat peneliti memberikan rekomendasi dan aksi, dengan mudah objek penelitian bersedia menerima rekomendasi tersebut. Partisipasi dalam FGD memberikan kesempatan bagi tumbuhnya kedekatan dan perasaan memiliki.
Menurut Koentjoro (2005: 7), kegunaan FGD disamping sebagai alat pengumpul data adalah sebagai alat untuk meyakinkan pengumpul data (peneliti) sekaligus alat re-check terhadap berbagai keterangan/informasi yang didapat melalui berbagai metode penelitian yang digunakan atau keterangan yang diperoleh sebelumnya, baik keterangan yang sejenis maupun yang bertentangan.
Dari berbagai keterangan diatas, dapat disimpulkan dalam kaitannya dengan penelitian, FGD berguna untuk: a) Memperoleh informasi yang banyak secara cepat. b) Mengidentifikasi dan menggali informasi mengenai kepercayaan, sikap dan perilaku kelompok tertentu. c) Menghasilkan ide-ide untuk penelitian lebih mendalam. d) Cross-check data dari sumber lain atau dengan metode lain.
Adapun bentuk penelitian ini dengan mengumpulkan sejumlah responden yang membahas berbagai aspek dari suatu program yang ingin diketahui. Dengan diskusi yang dilakukan pada kelompok tersebut maka dapat diketahui perkiraan program seperti apa yang diharapkan serta pandangan-pandangan oleh audience.
12 1.3.1 Hasil dari Focus Group Discussion (FGD) Nama Peserta Responden FGD •
Moch Reza, 25 tahun (free lance)
•
Afifufin Latief, 25 tahun (staff I.T)
•
Fardho Khanandu, 27 tahun (karyawan swasta)
•
Sayid Aulia, 24 tahun (wiraswasta)
•
Elsan Hilmi, 22 tahun (mahasiswa)
•
Amala Rizaldi 27 tahun (karyawan bank)
•
Sigit Aprianto 29 tahun (graphic designer)
Question a. Dari yang saya jelaskan tentang program features, pendapat dari anda seperti apa? b. Program features dalam negeri maupun luar negeri apa yang suka kalian tonton?. c. Seperti yang sudah saya jelaskan, salah satu jenis program features adalah Features interpretatif. Apakah anda sekalian membutuhkan program features jenis ini? d. Jadi kira – kira anda membutuhkan program interpretatif dengan tema seperti apa terutama dalam program yang akan saya buat ? e. Program interpretative (life style) dalam acara TV apa yang anda sekalian favoritkan?. f. Menurut anda semua, bagaimana peran presenter atau host dalam sebuah acara features, khususnya untuk program otomotif?. g. Sebutkan program interpretatif yang sangat anda inginkan sekalian, konsep seperti apa, dan host ingin yang bagaimana dalam program yang saya akan buat. Anda sekalian juga boleh menambahkan hal – hal lain.
13 Analisis Focus Group Discussion a. Dari yang saya jelas kan tentang program features, pendapat dari anda seperti apa? Question Participant
Response
Code
ID
a
1
Program seru dan asyik
a
2
Kayanya tertarik dengan features kuliner tuh he
a
3
Pasti budgetnya besar
a
4
Program lifestyle tuh penting
a
5
Jangan monoton aja sih
a
6
Pasti keren keren sih konsepnya dari program features
a
7
Pengen nyoba jadi host program features sih
b. Program features dalam negeri maupun luar negeri apa yang suka kalian tonton?. Question Participant
Response
Code
ID
b
1
Coffee story, jalan - jalan men, top gear
b
2
Indonesia bagus, megastructure,how its made
b
3
Jejak si gundul
b
4
Yang favorit sih pak bondan sama laptop si unyil,kalo program luar sih hell kitchen
b
5
Acara acara yang ada di discovery gw suka,sama di yang lokal pak bondan juga sih wisata kuliner
b
6
Ala chef farah Quinn, man versus wild kesukaan sih
b
7
Gw lebih nonton acara tv local sih kaya master chef nya Indonesia dan stand up comedy
14 c. Seperti yang sudah saya jelaskan, jenis program features yang saya akan buat adalah Features interpretative dalam otomotif. Apakah anda sekalian membutuhkan program features jenis ini? Question Participant
Response
Code
ID
C
1
Ya, butuh.
C
2
lebih banyak lagi.
C
3
Butuh.
C
4
Butuh.
C
5
Untuk saya sendiri sih yaa gak terlalu butuh,tapi bagi masyarakat hobby motor pasti butuh
6
C
Program otomotif kaya gini harus di banyakin juga,karena gue liat acara otomotif kaya minoritas gitu dibanding acara bola, lagi pula yang make motor udah banyak
7
C
Butuh, soalnya seru aja
d. Jadi kira – kira anda membutuhkan program interpretatif dengan tema seperti apa terutama dalam program otomotif ? Question Participant
Response
Code
ID
D
1
Mungkin yang edukatif dan informatif.
D
2
Ya, ngebahas kisah sukses pembalap atau hal lain yang penting sesuai dari segi otomotif sih.
D
3
Yang kaya top gear gitu pasti orang orang udah nunggu tuh
D
4
Acara tutorial berkendara.
D
5
Ngeliput motogp dan wawancara pembalap nya langsung,kaya nya acara tv sini belum ada ya
D
6
Banyakin info otomotif nya sih,kan sesuai konsep
D
7
Kalo gue bilang sejarah sejarahnya juga tentang otomotif apa lagi sejarah dari motor
15 e. Program interpretative (life style) dalam acara TV apa yang anda sekalian favoritkan?. Question Participant Code
ID
E
1
Response
Life style dengan tidak lupa mengesampingkan edukasi.Tentunya Top Gear dong
E
2
Program jalan jalan gitu sih
E
3
E news, history banyak deh
E
4
Ngebahas perkembangan sesuatu gitu sih
E
5
Acara music juga bisa sih kan termasuk lifestyle juga
E
6
Program kuliner dong
E
7
Sepak bola
2005 Copyright © Eliot & Associates. All rights reserved.
f. Menurut anda semua, bagaimana peran presenter atau host dalam sebuah acara features, khususnya untuk program otomotif?. Question Participant
Response
Code
ID
F
1
Host nyawa dari sebuah acara menurut gue sih.
F
2
Presenter itu akan jadi ciri khas dari sebuah program.
F
3
Kalo host tuh yang bener bener pas deh sama program nya.
F
4
Mungkin perannya sebatas host, tapi host bagus juga bikin programnya meledak di pasaran.
F
5
Ya, Meskipun peran kecil tapi dia yang lebih dikenal. Apa lagi hostnya cantik atau ganteng pasti makin sip.
F
6
Presenter atau host ya sangat berperan besar menurut saya,karena kalo ga ada host di program tv ibarat masak tanpa memakai garam
F
7
Kalo presenternya bagus, tidak bikin menarik mah percuma sob
2005 Copyright © Eliot & Associates. All rights reserved.
16 g. Sebutkan program interpretatif sangat anda inginkan sekalian, tema seperti apa, konsep seperti apa, dan host ingin yang bagaimana dalam program yang saya akan buat bernama QuickShift. Anda sekalian juga boleh menambahkan hal – hal lain. Question Participant Code
ID
G
1
Response
Mungkin yang edukatif ya kaya program luar negeri deh contoh kaya wheeler dealer gitu
G
2
Lebih bervariatif sih kalo bisa,host nya cewek sih biar mantep
G
3
Pelajaran bisa, musik juga bisa. Yang penting presenternya cepat mencuri perhatian dengan orang – orang.
G
4
Tetep karena gw doyan makan,gw mau bikin wisata kuliner tapi ada nuansa otomotif jadi jalan jalan make motor gitu
G
5
Kalo bisa konsep nya fokus dari hal otomotif mau mobil atau motor, host nya lebih setuju cowok yang macho
G
6
Hostnya cari yang bule aja tapi bisa bahasa Indonesia, pasti bikin daya tarik penonton
G
7
Kalo gue sih yang penting acaranya punya edukasi tinggi dalam lingkup otomotif
2005 Copyright © Eliot & Associates. All rights reserved.
Sinopsis kesimpulan Setelah semua Peserta FGD berpendapat bahwa program features yang baik adalah yang menghibur, menarik untuk menyampaikan berbagai informasi dan pesan–pesan yang ingin disampaikan. Menurut para peserta FGD, peran host sangat penting dari sebuah acara maka dari itu peran host sangat berpengaruh untuk menjadi ciri khas program, ada juga program features juga harus mengacu pada edukasi yang bermanfaat seperti dalam documenter, sejarah, dan gaya hidup masyarakat.
17 1.4
Tujuan dan Manfaat Pembuatan Tugas Karya Akhir 1.4.1. Tujuan: - Sebagai sarana yang dapat meningkatkan minat penonton untuk mempelajari teknik dalam berkendara yang baik dan safety secara lebih mendalam dan mengingatkan jika masih ada program yang dapat menghibur serta mengedukasi penonton. - Mengubah pandangan masyarakat mengenai program dengan unsur informasi yang dianggap tidak menarik dan membosankan menjadi suatu program yang menarik dan menghibur.
1.4.2. Manfaat: Manfaat Akademis -
Dengan membaca penelitian ini, diharapkan para pembaca dapat lebih memahami dan mengerti perkembangan mengenai musik serta para pembaca dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai sarana pembelajaran yang bermanfaat.
-
Produser berharap dengan penelitian ini, para pembaca dapat lebih mengerti mengenai proses pembuatan sebuah program features yang tidak hanya mendidik namun juga menghibur.
-
Produser berharap dapat bermanfaat untuk mata kuliah produksi televisi dan radio khususnya pertemuan 21-22 (features televisi) dan keproduseran dan program acara pertemuan 3 (The television produser).
Manfaat Praktis -
Program ini diharapkan agar semakin banyak program seperti ini yang
memperhatikan
unsur
edukatif
sehingga
membuat
masyarakat memiliki pengetahuan lebih luas seputar otomotif dan cara berkendara dengan baik dan aman. -
Program ini diharapkan dapat menjadi referensi dan inovasi bagi para pembaca yang akan membuat penelitian lebih lanjut tentang program yang telah dibuat oleh pembuat karya.
18 Manfaat Masyarakat Umum -
Besar harapan produser agar masyarakat dapat lebih tertarik dalam memahami tentang berkendara dan perkembangan roda dua
setelah menyaksikan program
ini.
Serta
mengubah
pandangan masyarakat akan komunitas motor adalah bersifat negatif.
1.5
Sistematika Penulisan BAB I (PENDAHULUAN) -
Pada bab ini produser menjelaskan latar belakang dari program yang akan dibuat sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Pada bagian ini peneliti sebagai produser memaparkan ide, konsep dari program yang akan dibuat.
-
Pada bab ini juga produser menjelaskan mengenai profile program yang akan dibuat mulai dari nama program, genre program, target audience, durasi program, waktu penayangan, stasiun televisi, dan tipe program.
-
Pada bab ini produser menjelaskan mengenai bagaimana teknik pengumpulan data dengan fokus grup diskusi (FGD) dengan memberikan pertanyaan yang telah peneliti susun.
-
Pada bab ini produser menjelaskan mengenai tujuan dan manfaat yang akan didapatkan baik oleh akademis, praktis dan masyarakat umum.
-
Pada bab ini produser menjelaskan mengenai sistematika penulisan dimulai dari bab I sampai pada bab V.
BAB II (KAJIAN PUSTAKA) -
pada bab ini produser menjelaskan mengenai teori-teori atau konsep yang berkaitan dengan proses tugas karya akhir. Dan memaparkan mengenai teori yang berkaitan dengan tugas masing-masing bagian dari peneliti dan tim.
-
Pada bab ini produser menjelaskan mengenai teori-teori atau konsep yang berkaitan antara tugas karya akhir dengan penontonnya.
19 BAB III (PRA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR) Pada bab ini produser menjelaskan mengenai kegiatan yang dilakukan sebelum proses pembuatan tugas karya akhir dilakukan mulai dari pembuatan ide dan mengembangkan ide, persiapan akademis seperti membuat proposal, memproses surat-surat yang dibutuhkan untuk perizinan mulai dari izin sewa tempat, perjanjian dengan artis yang akan menjadi bintang tamu atau host dsb, persiapan teknis seperti peralatan apa saja yang dibutuhkan pada saat pembuatan tugas karya akhir seperti camera, lighting, microphone, dsb. Jadwal pembuatan tugas akhir, rundown atau segmentasi tugas akhir.
BAB IV (PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR) - Pada bab ini produser menjelaskan mengenai kegiatan sebelum pengambilan gambar dilakukan, yang terdiri dari instal peralatan, seperti camera dan lain-lain dalam proses shooting. - Pada bab ini produser menjelaskan mengenai kegiatan shooting atau pengambilan gambar yang dilakukan, apa saja masalahnya dan kendalanya. Selain itu juga menceritakan mengenai evaluasi shooting yang dilakukan selama proses shooting dilakukan. - Pada bab ini produser menjelaskan mengenai kegiatan setelah shooting. Dan menjelaskan apabila adanya masalah dengan alat-alat yang digunakan.
BAB V (PASCA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR) - Pada bab ini produser menjelaskan mengenai editing yang dilakukan, mulai dari penyusunan gambar, penambahan efek, grafis, backsound serta OBB (Opening Bumper Break) program. - Pada bab ini produser menjelaskan mengenai evaluasi secara keseluruhan tugas karya akhir yang dibuat berdasarkan bagiannya. Pada bagian ini juga pembuat karya menyertai saran untuk penyempurnaan tugas karya akhir ini jika ada mahasiswa lain yang akan membuat karya yang seperti pembuat karya buat.
20