BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Media massa hadir secara luas dengan dukungan kemajuan teknologi saat ini sehingga media telah menjadi kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan, tingkat usia, pendidikan, jenis kelamin, tempat tinggal, dan kebiasaan. Media massa berperan sebagai perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ketertarikan individu atau masyarakat yang tinggi terhadap komunikasi melalui media seperti televisi, majalah, radio, surat kabar, film, dan internet menjadikan individu atau masyarakat tidak terlepas dari terpaan atau menerpakan diri terhadap media massa. Mengacu pada gaya hidup masyarakat yang saat ini banyak menggunakan media massa khususnya melalui internet, YouTube menjadi salah satu media sosial yang banyak digemari oleh masyarakat. YouTube merupakan sebuah situs web berbagi. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. YouTube didirikan oleh tiga karyawan PayPal pada 2005, akun pengguna di YouTube disebut kanal (channel) (Zarella, 2010). YouTube banyak diminati oleh masyarakat karena melalui Youtube penggunanya dapat mencari dan menonton secara berulang-ulang video yang diinginkan dan dibutuhkan melalui www.YouTube.com. Sebagian dari mereka secara rutin menggunakan YouTube sebagai media untuk mencari informasi yang mereka inginkan, dan atau mereka rutin melihat tayangan di YouTube untuk menonton video idola mereka. Menurut data dari Google Indonesia, sebanyak 23 persen pengakses YouTube adalah dari perangkat smartphone yang rata-rata menonton video selama 30 menit atau lebih. Sebanyak 43 persennya mengakses YouTube selama 15 menit atau lebih. Konten
video
juga
mendorong
meningkatnya
pengaksesan
YouTube
di
Indonesia
(Tekno.Kompas.Com (2015), diakses tanggal 26 Agustus 2016) YouTube memiliki bagian yang mencatat video-video yang paling aktif ditonton dalam setiap kategori. Masyarakat ‘biasa’ bisa menjadi entertainer atau ‘artis’ di dunia YouTube karena video yang mereka unggah banyak ditonton dan dinikmati oleh pengguna YouTube. Bahkan tidak jarang mereka memiliki penggemar karena video-video yang mereka bagikan. Para penggemar tersebut biasanya akan menjadi subscriber pada channel YouTube favorit mereka.
Subscriber adalah kata lain pelanggan dalam bahasa Indonesia. Arti kata pelanggan disini adalah sebagai pelanggan dari video-video yang diunggah oleh channel YouTube. “Indonesia menjadi negara yang menguasai pertumbuhan jumlah video yang diunggah pengguna YouTube di kawasan Asia Pasifik. Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami mengungkapkan peningkatan di Indonesia dari tahun ke tahun mencapai 600% berdasarkan data kuartal ketiga 2015 dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih besar tiga kali lipat dari negara lain di Asia Pasifik. Selain jumlah video, durasi menonton video di YouTube Indonesia pun bertambah panjang. Dibandingkan kuartal ketiga 2014, durasi menonton meningkat 130% pada tahun 2015. Lagi-lagi, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik. Mayoritas menonton YouTube melalui ponsel pintar dan rata-rata menghabiskan waktu selama tiga puluh menit.” (Antaranews.Com (2015), diakses tanggal 25 Agustus 2016).
Banyaknya minat audiens untuk mencari dan mendapatkan informasi melalui YouTube, menciptakan semakin tinggi pula keinginan masyarakat untuk mengunggah dan membagikan video melalui YouTube channel. Tipe YouTube channel yang saat ini banyak dikunjungi adalah music channel, cooking channel, beauty channel, dan salah satunya traveling channel. Traveling channel adalah sebuah channel YouTube yang memuat konten video mengenai kegiatan pariwisata yang dilakukan di sebuah tempat atau daerah baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menurut James J.Spillane (1982), pariwisata merupakan suatu kegiatan untuk melakukan perjalanan yang bertujuan untuk mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan tujuan lainnya. Beriwisata adalah kegiatan bepergian kesuatu tempat untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Efek dari bepergian ke tempat wisata akan membuat tubuh dan pikiran kembali rileks (gurupendidikan.com, diakses 27 Agustus 2016).
Kebutuhan
akan
berwisata tersebut, menjadikan YouTube channel dengan konten traveling akan dengan mudah diterima dan disukai masyarakat. Karena dengan menonton traveling video masyarakat dapat mengetahui keindahan suatu tempat, dan traveling video juga dapat dijadikan sebagai refrensi sebelum melakukan bepergian ke suatu tempat. Ada beberapa traveling channel yang dikelola oleh perseorangan baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Seperti pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Traveling channel Populer di Indonesia Channel
Subscriber
Viewer
Lostpacker
3,706
433,127
Ponti Ramanta
2,785
682,288
Barry Kusuma
1,496
182,987
Sumber : www.youtube .com diakses pada 22 Agustus 2016 Dapat
dilihat pada tabel diatas, traveling channel Indonesia yang memiliki posisi yang cukup diminati audiens dan dikelola secara perorangan salah satunya milik Ponti Ramanta yang memiliki 2,785 subscribers. Meskipun channel Lostpacker memiliki subscribers yang lebih banyak yakni 3,706, namun viewers pada channel Lostpacker lebih sedikit yakni 433,127. Lostpacker adalah channel YouTube yang memiliki konten sejenis vlog, karena pada channel ini terdapat dialog oleh pemilik channel yang menjelaskan tentang destinasi yang dilakukan. Sedangkan pada channel milik Ponti, subscribers berjumlah 2,785 namun viewers pada video miliknya mencapai 682,288. Artinya video milik Ponti Ramanta lebih banyak menarik perhatian audiens untuk menonton traveling video miliknya. Keindahan alam destinasi terlihat lebih dramatis pada vide Ponti Ramanta karena ia menyuguhkan video dengan konten seperti layaknya film pendek dan tidak ada dialog dalam video-video unggahannya. Ponti memberikan backsound dengan lagu-lagu yang membangunn emosional para penonton videonya.
Gambar 1.1 Profil Channel YouTube Ponti Ramanta
Sumber : www.YouTube.com diakses pada 22 Agustus 2016
Melalui rekaman perjalanan wisata (traveling video) di YouTube sebagai media online, diharapkan masyarakat dapat mengenal dan menumbuhkan keinginan untuk melakukan destinasi wisata di Indonesia. Salah satu traveling video YouTube yang saat ini menarik perhatian adalah traveling video YouTube milik Ponti Ramanta. Ponti Ramanta memiliki konten menarik pada traveling channel miliknya, ia membagikan video dengan konten yang menampilkan perjalanannya ke daerah atau tempattempat di Indonesia. Ponti Ramanta merupakan seorang videomaker dalam bidang berwisata. Ponti membuat channel di YouTube pada 31 Mei 2008, dan channel tersebut dijadikannya sebagai media untuk berbagi video-video wisata yang telah ia buat. Dalam channel miliknya ia memuat video dengan konten yang menarik ditambah dengan resolusi video yang tinggi dan teknik pengambilan gambar yang menarik. Ponti Ramanta pernah menjadi bagian dalam proyek pembuatan video untuk Visit Indonesia pada tahun 2013 dengan judul video “Indonesia Our Adventure Home”. Ponti Ramanta menggunakan cuplikan video singkat (footage) yang ia rekam sendiri untuk video tersebut.
Tabel 1.2 Daftar Video dengan Viewers terbanyak di channel Ponti Ramanta Judul Video Indonesia Our Adventure Home A Day in Thousand Islands Indonesia : The Great Bromo Situ
Patengan
:
Exotic
Tanggal Unggah Video
Viewers
2 April 2014
117,011
27 September 2012
27,271
14 Juli 2012
22,469
12 Desember 2013
21,974
26 Juli 2013
15,038
Mountainous Lake of Love Kawah
Putih
:
A
Stunning
Landscape Adventure Sumber : www.YouTube.com diakses pada 10 Oktober 2016
Gambar 1.2 Video Indonesia Our Advanture Home
Sumber : www.YouTube.com diakses pada 10 Oktober 2016
Subscribers memiliki terpaan paling besar dalam video yang mereka tonton, karena subscribers adalah akun YouTube yang menjadi pelanggan pada sebuah channel YouTube. Subscribers berfungsi sama dengan followers pada instagram atau twitter. Sehingga subscriber berpotensi lebih besar untuk secara rutin menonton dan mengikuti video pada YouTube channel yang mereka subscribrs. Sebagaimana kebanyakan pengguna media sosial, para pengguna YouTube sangat peka terhadap produk, maka seseorang yang memiliki YouTube channel dituntut untuk membuat video yang menghibur, informative, dan dapat membangkitkan orang lain untuk bertindak, dan dibuat sekreatif mungkin. Beriwisata adalah kegiatan bepergian ke suatu tempat untuk merilekskan tubuh dan pikiran agar mendapatkan kepuasan dan kesenangan. “Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi
atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.” (Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar, 2000: 46-47).
Kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan ketika berwisata mendasari para subscribers Ponti Ramanta memiliki sikap positif yang timbul untuk berwisata setelah menonton video yang diunggah Ponti Ramanta. Selain itu, informasi mengenai daerah atau tempat yang ada dalam video membuat subscribers semakin tertarik menonton dan memiliki keinginan untuk berwisata. Terlihat dari komentar-komentar pada video Ponti Ramanta yang berisi banyaknya keinginan penonton untuk mengunjungi tempat dan tertarik dengan video miliknya.
Gambar 1.3 Komentar dari Subscribers
Sumber : www.YouTube.com diakses pada 2 September 2016
Mereka menunjukan minat atau keinginan mereka yang timbul karena tayangan video yang mereka saksikan. Minat dapat menunjukkan kemampuan untuk memperhatikan seseorang, sesuatu barang atau kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri, dan minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongandorongan, motif-motif dan respon-respon emosional.. Menurut Bimo Walgito (2004: 77), minat
memiliki karakteristik, yaitu menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu objek Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu objek itu, dan mengandung suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya. ”Sikap (attitude) adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk memberikan respon secara konsisten terhadap suatu objek yang diberikan, seperti halnya suatu merk. Sikap tergantung pada sistem nilai dari seorang individu yang mewakili standar pribadi tentang baik dan buruk, benar dan salah, dan seterusnya, oleh karena itu sikap cenderung lebih tahan lama dan kompleks dibandingkan dengan kepercayaan.” (Lamb, Hair, McDaniel, (2001: 233) dalam Shinta (2012) diakses tanggal 2 Oktober 2016)
Objek dalam penelitian ini adalah subscribers dari channel YouTube Ponti Ramanta. Subscribers merupakan akun YouTube yang mengikuti kegiatan video yang diunggah oleh Ponti Ramanta, subscribers mengikuti perjalanan dalam video Ponti, sehingga subscribers lebih berpotensi lebih besar untuk menonton dan lebih mengenal konten video miliknya. Sehingga dalam penelitian mengenai traveling channel ini, subscribers merupakan pengguna YouTube yang memiliki ketertarikan dalam kegiatan berwisata. Banyak channel di YouTube yang mengunggah mengenai traveling, namun ada beberapa traveling channel yang memiliki perhatian dan dengan jumlah penonton yang banyak. Konten dan teknik pengambilan video pada traveling channel sangat berpengaruh pada ketertarikan penontonya. Traveling video memberikan dampak kepada penontonnya untuk langsung tertarik pada tempat wisata dalam video. Selain itu traveling video menimbulkan minat dan keinginan mereka untuk mengunjungi suatu tempat ketika mereka menonton video tersebut. Pengaruh traveling video di YouTube terhadap sikap dan memunculkan minat wisatawan terhadap kegiatan berwisata, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh tersebut terhadap minat berwisata subscribers pada traveling cahnnel di YouTube. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, peneliti beranggapan bahwa tayangan traveling channel di YouTube menyebabkan adanya minat penonton video tersebut khusunya subscribers untuk berwisata setelah menonton tayangan traveling. Oleh karena itu peneliti
tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Terpaan Tayangan Traveling channel di YouTube Terhadap Minat Berwisata Subscribers di Indonesia (Studi Pada Subscribers Traveling channel YouTube Ponti Ramanta)”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mendapatkan rumusan masalah penelitian yaitu “Seberapa besar pengaruh tayangan traveling channel di YouTube terhadap minat wisata para subscribers di Indonesia?”
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian dapat disimpulkan yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan traveling channel Ponti Ramanta terhadap minat berwisata subscribers di Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat membawa kegunaan dan manfaat bagi pihak-pihak terkait, diantaranya : 1. Dari segi Akademis Secara akademis, manfaat hasil penelitian “Pengaruh Terpaan Tayangan Traveling Channel di YouTube Terhadap Minat Berwisata Subscribers di Indonesia” adalah: a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmuilmu sosial, khususnya ilmu komunikasi. b. Untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian-penelitian sejenis. 2. Dari segi Praktis Secara akademis, manfaat hasil penelitian “Pengaruh Terpaan Tayangan Traveling Channel di YouTube Terhadap Minat Berwisata Subscribers di Indonesia” adalah:
a.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam mengetahui seberapa berpengaruh tayangan traveling channel terhadap minat berwisata.
b.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang tingkat minat berwisata karena adanya traveling channel.
1.5 Tahapan Penelitian Peneliti telah melakukan pengamatan traveling channel di YouTube terhadap minat berwisata subscribers pada channel YouTube. Kemudian, penulis memilih traveling channel Ponti Ramanta karena menurut penulis channel Yotube milik Ponti memiliki konten video yang sangat menarik dan dalam video-video miliknya Ponti dapat membangun emosional subscribers yang dapat dilihat dari banyaknya komentar positif mengenai video yang ia unggah. Peneliti melihat dengan adanya traveling channel yang saat ini cukup banyak dikenal oleh masyarakat, menimbulkan adanya tingkat minat berwisata bagi audiens khususnya bagi subscribers pada channel Ponti Ramanta setelah menyaksikan traveling video pada channel YouTube Ponti Ramanta. Setelah penulis mengamati detail dari permasalahan ini, penulis menentukan pertanyaan penelitian yang menarik dan mendalam untuk diteliti yaitu, seberapa besar pengaruh tayangan Travel di YouTube terhadap minat wisata para subscriber Ponti Ramanta di Indonesia. Peneliti memilih melakukan penelitian kepada subscribers di YouTube channel Ponti Ramanta, karena peneliti melihat bahwa subscribers pada channel milik Ponti berperan aktif dalam memberikan tanggapan berupa komentar yang mereka tulis di kolom komentar pada YouTube channel Ponti Ramanta. Dalam penyusunan penelitian ini, setelah penulis memahami dan mempelajari adanya minat berwisata subscriber, penulis mencari teori dan metode analisis yang berhubungan dengan penelitian.
1.6 Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan penulis terhadap penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu kuisioner online yang diberikan kepada subscribers Ponti Ramanta yang tersebar di seluruh Indonesia. Sumber-sumber yang digunakan oleh penulis adalah sumber literatur seperti buku, artikel, jurnal ilmiah dan skripsi.
Waktu penelitian dibutuhkan kurang lebih lima bulan lamanya dalam mengetahui pengaruh terpaan tayangan traveling channel di YouTube terhadap minat berwisata subscribers di Indonesia. Tabel 1.3 Rincian Waktu Penelitian Agust
Sept
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
2016
2016
2016
2016
2016
2017
2017
Pencarian Ide Mengumpulkan Data Pengajuan Seminar Proposal Seminar Proposal Penyebaran Kuisioner Penyusunan Laporan
&
Pengajuan Sidang Sidang Skripsi Sumber : Data diolah oleh penulis (2016)