BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kabupaten bantul mempunyai wilayah seluas 506,850km², yang terbagi dalam 17 kecamatan, 75 desa dan 933 pedukuhan/dusun dan mempunyai areal persawahan dengan luas 16.149,79 ha. Yang terdiri dari irigasi teknis seluas 5.413,50 ha, sawah semi teknis seluas, sawah irigasi murni seluas 449,25 ha dan sawah irigasi tadah hujan seluas 1.713,883 ha. Jumlah penduduk kabupaten bantul pada tahun 2009 adalah sebesar 1.015.465 jiwa. Mayoritas mata pencaharian penduduk bantul di bidang pertanian 25%, perdagangan 21%, industri 19%, dan jasa 17%, melihat dari data tersebut bahwa banyak penduduk bantul yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani, oleh sebab itu jaringan irigasi sangat dibutuhkan warga untuk kelangsungan bercocok tanam. Agar tujuan pengelolaan irigasi dapat tercapai, diperlukan rencana strategi yang harus dimonitor dan dievaluasi setiap tahun. Perencanaan strategi merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 tahun sampai 5 tahun. Strategi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam kebijakan-kebijakan dan program-program di Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. Jaringan irigasi adalah merupakan satu kesatuan saluran dan bangunan yang diperlukan untuk pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaanya. Jaringan irigasi dibagi menjadi jaringan jaringan utama dan jaringan tersier. Jaringan utama meliputi bangunan, saluran primer dan saluran sekunder. Sedangkan jaringan tersier terdiri dari bangunan dan saluran yang berada dalam petak tersier. Suatu wilayah yang mendapatkan air dari suatu jaringan irigasi disebut dengan daerah irigasi.
1
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana cara merancang, membangun, merenovasi, tidak hanya gedung dan infrastrukur, tetapi bisa mencakup lingkungan untuk kemasalahan hidup manusia. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya. Ada beberapa cabang-cabang ilmu teknik sipil diantaranya adalah struktural, geoteknik, manajemen kontruksi, hidrologi, teknik lingkungan, transportasi, informatika teknik sipil. Melalui magang diinstansi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, diharapkan mahasiswa mendapatkan ilmu dan ketrampilan di lapangan. Sehingga dapat memberikan penilaian yang baik dari perkembangan keilmuan yang diperoleh diperkuliahan khususnya tentang jaringan irigasi. Adanya magang ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa dalam menyelesaikan masa studi di diploma teknik sipil dan dijadikan sarana untuk mengerti tentang dunia kerja secara nyata. Pada topik ini saya akan membahas tentang Penggambaran Jaringan Daerah Irigasi Baru Mata Air Tuk Pancuran Menggunakan Aplikasi Software ArcGis 10.2, dimana jaringan irigasi baru tersebut terletak di daerah Kecamatan Imogiri, Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul. Daerah irigasi baru Mata air tuk pancuran Dikelola oleh UPT OYO yang merupakan salah satu unit pengamatan pengairan dinas sumber daya air kabupaten bantul.
1.2. Rumusan Masalah Jaringan irigasi baru ini biasanya belum terdata oleh dinas sumber daya air maupun oleh upt, maka dari itu akan terjadi kesulitan bagi para juru pengamat untuk mengetahui secara cepat bila ada kerusakan yang terjadi di daerah
jaringan
irigasi
yang
bisa
menyebabkan
berbagai
macam
permasalahan khususnya kepada para pertani yang sangat mengandalkan jaringan irigasi untuk pertanian mereka.
2
Diperlukan untuk turun ke lokasi dimana daerah jaringan irigai baru yang belum terdata oleh instansi maupun upt, berikut adalah rumusan masalah pada kegiatan magang ini : 1. Belum terdatanya jaringan-jaringan irigasi baru yang dapat menyulitkan para juru untuk mengetahui secara cepat kerusakan yang terjadi di daerah irigasi baru tersebut.
1.3. Batasan Masalah 1.
Pengambilan data dilapangan/pendigitan titik-titik jaringan irigasi menggunakan alat GPS.
2.
Hasil pendataan melalui GPS diplot atau dimasukkan kedalam aplikasi ArcGis untuk mengetahui titik-titikya, luasan yang diairi jaringan irigasi tersebut, panjang jaringan irigasi tersebut. kemudian menggambar skema jaringan dan bangunan jaringan irigasi baru tersebut ke dalam aplikasi AutoCad.
1.4. Tujuan 1.
Mendapatkan pengalaman kerja di lapangan dan gambaran tentang jaringan irigasi yang sesungguhnya di Dinas Sumber Daya Air Bantul.
2.
Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teori yang didapat di perkuliahan ke lapangan.
3.
Memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Diploma Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.
4.
Mengetahui proses pengambilan data daerah jaringan irigasi yang belum terdata menjadi sebuah data yang valid yang siap digunakan instansi terkait maupun juru pengamatan di lapangan.
5.
Meningkatkan pengetahuan dalam dunia kerja sipil seperti manajemen instansi, disiplin, sistem kerja instansi.
3
1.5. Manfaat 1.
Beberapa Manfaat yang didapatkan, yaitu : a.
Sebagai sarana penerapan ilmu yang didapat saat kuliah.
b.
Menambah pengalaman bekerja dilapangan.
c.
Sarana mengembangkan kemampuan bersosialisasi.
d.
Data yang diperoleh oleh mahasiswa yang melakukan pendataan dilapangan akan dijadikan aset bagi instansi terkait untuk melakukan selalu pemeliharaan jaringan irigasi baru tersebut.
1.6. Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan laporan magang ini dibagi menjadi 5 bagian (bab), adapun isi dari bagian-bagian dengan rincian sebagai berikut : 1. Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang pelaksanaan magang, rumusan
masalah,
batasan masalah, tujuan, manfaat yang diharapkan, dan sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan magang. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini disajikan tulisan, pendapat, atau penemuan, baik dari para tokoh dibidangnya maupun para peneliti terhadulu. Fakta-fakta yang dikemukakan didalam bab ini diambil dari sumber aslinya. 3. Bab III Manajemen/Organisasi Instansi/Proyek Menjelaskan tentang sistem organisasi atau manajemen pada instansi tempat magang dilakukan, yaitu meliputi profil perusahaan, program kerja, lokasi perusahaan, dan struktur organisasi. 4. Bab IV Pelaksanaan dan Pembahasan Menjelaskan kegiatan-kegiatan dan juga proses jalannya sebuah pekerjaan yang dilakukan di instansi terkait tempat magang
4
5. Bab V Kesimpulan dan Saran Merupakan bab akhir dari bagian utama yang berisi kesimpulan berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis dan juga berisi tentang pandangan berupa saran. 6. Daftar Pustaka Berisi judul dan penerbit buku yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penyusunan laporan magang ini. 7. Lampiran-lampiran Berisi dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pembuatan laporan magang ini.
5