BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini akan membahas mengenai pendahuluan. Adapun aspek yang dibahas meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian yang akan digunakan seperti data primer, data sekunder dan studi banding.
1.1 Latar Belakang Masyarakat kota khususnya di daerah perkotaan sibuk dengan pekerjaannya yang terlalu menyita waktu, akibatnya mereka berusaha mencari kegiatan yang dapat melepaskan keletihan sepanjang hari kerja. Salah satu kegiatan yang dapat mewadahinya adalah berwisata. Menurut UU Republik Indonesia Nomor 10. Tahun 2009, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Bali merupakan tempat tujuan kunjungan wisata yang menarik untuk dikunjungi baik itu dari wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Wisata di Bali tersebar 1
di 9 kabupaten/kota yaitu: Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan, dan Kota Denpasar. Menurut Pendit (1994) dalam berwisata terdapat beberapa jenis wisata yaitu berupa wisata budaya, wisata alam, wisata komersial, wisata olahraga, wisata kesehatan, wisata industri, wisata bahari dan air.
Kesuksesan Waterbom Bali yang terkenal hingga ke daerah lain rupanya memicu trend dan diikuti oleh proyek serupa di daerah lain. Hal ini terbukti dengan munculnya tempat wisata taman air keluarga baru seperti wisata taman air di Badung, Bangli, Gianyar hingga Singaraja. Taman air itu sendiri yaitu New Kuta Green Park, Circus Waterpark, Splash Waterpark, Waterboom Sidembunut, Bukit Jati Waterpark, dan Gran Surya Waterpark. Saat ini Kota Denpasar yang merupakan pusat pemerintahan bagi provinsi Bali belum mempunyai tempat wisata taman air.
Tempat rekreasi air atau kolam renang sebagai objek pesaing yang sudah ada di Denpasar saat ini dirasakan kurang menarik minat wisatawan ataupun pengunjung lokal yang berkunjung, baik dari segi fasilitas, kebersihan dan masalah keselamatan yang dirasa kurang. Menurut data pariwisata Kota Denpasar jumlah gelanggang renang (swimming pool) yang termasuk perkembangan usaha rekreasi dan hiburan umum tahun 2009-2013 yang berada di Kota Denpasar menurut data 5 tahun terakhir berjumlah 6 buah dan 0 buah untuk taman rekreasi (recreation park). Kolam-kolam renang yang biasa digunakan di wilayah Denpasar seperti Kolam Renang Tirta Ayu, Kolam Renang Tirta Kendi , Kolam Renang Tiara Dewata, Kolam Renang Kelapa Gading , Kolam Renang Tonja dan Kolam Renang Dharmapala.
Sebagai ibukota provinsi Bali, pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar saat ini sangat meningkat dan tujuan tempat wisata di kota ini terbatas. Kota Denpasar memerlukan alternatif tempat wisata baru untuk mendukung perkembangan tempat wisata Kota Denpasar dan sebagai wisata pendamping Kota Denpasar. Salah satu alternatif kegiatan wisata baru yang dapat dikembangkan sebagai wisata pendamping Kota Denpasar adalah tempat rekreasi air seperti wisata taman air. Pembangunan wisata taman air di Kota Denpasar bisa dimanfaatkan untuk daya tarik wisatawan sebagai pemikat pasar tersendiri 2
dalam pengembangan wilayah Kota Denpasar serta menjadi salah satu sumber pendapatan daerah setempat.
Daerah yang paling berpotensi untuk wisata taman air adalah daerah yang mempunyai peruntukan untuk pariwisata. Dalam hal ini daerah Denpasar yang mempunyai peruntukan untuk pariwisata yang paling berpotensi yaitu Sanur. Berdasarkan RTBL Kws. Sanur, Kec. Denpasar Selatan Kota Denpasar kawasan Sanur mempunyai posisi yang sangat strategis, mudah dijangkau dari segala arah, dengan kendaraan umum dan merupakan salah satu kawasan yang dikembangkan menjadi kawasan wisata. Berdasarkan PERDA Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 dijelaskan bahwa Kawasan Sanur, yang meliputi Kelurahan Sanur, Desa Sanur Kauh, dan Desa Sanur Kaja masuk dalam BWK Selatan (Lingkungan Selatan I) yang difungsikan sebagai pusat permukiman, perdagangan dan jasa, pusat kegiatan pariwisata, pusat kegiatan kelautan serta merupakan kawasan strategis pariwisata nasional.
Berdasarkan data pariwisata Kota Denpasar dalam perkembangan usaha rekreasi dan hiburan umum. Kota Denpasar memerlukan sebuah tempat akomodasi penunjang wisata rekreasi berbasis kolam renang terbaru untuk menarik minat wisatawan yang saat ini jumlahnya kurang memadai jika dibandingkan dengan pertumbuhan wisatawan yang datang ke Denpasar semakin meningkat. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Denpasar jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sanur Denpasar dalam kurun waktu 5 tahun terakhir meningkat 61.953 orang atau meningkat 18% .
Dalam hal ini perencanaan dan perancangan wisata taman air di wilayah Sanur diperlukan untuk menjadikan wisata taman air ini sebagai pendamping wisata pantai Sanur dan Kota Denpasar. Selain itu pembangunan wisata taman air ini berperan untuk memenuhi kebutuhan wisata bagi wisatawan dan masyarakat khususnya daerah Sanur dan sekitarnya dalam rangka mengembangkan daerah Sanur dan Kota Denpasar agar lebih berkembang sehingga potensi kepariwisataan yang ada pada kawasan wisata tersebut mampu meningkatkan dan mempertahankan jumlah wisatawan di masa yang akan datang.
3
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa tema dari Wisata Taman Air ini? 2. Bagaimana program rancangan untuk Wisata Taman Air di Sanur? 3. Fasilitas seperti apa saja yang akan ada dalam perancangan Wisata Taman Air ini? 4. Bagaimana konsep perancangan Wisata Taman Air di Sanur?
1.3 Tujuan Perancangan Untuk kriteria tujuan dari pemilihan judul perancangan wisata taman air ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk membuat tema yang akan diangkat dari Wisata Taman Air ini 2. Dapat merancang program rancangan untuk Wisata Taman Air 3. Dapat merancang dan merencanakan fasilitas-fasilitas yang akan ada didalam Wisata Taman Air 4. Untuk membuat konsep perancangan Wisata Taman Air di Sanur
1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan merupakan bagian dari perancangan yang terdiri teknik pengumpulan dan pengolahan data. Data-data yang relevan dikumpulkan untuk diolah sehingga memperoleh hasil dan kesimpulan mengenai Wisata Taman Air di Sanur
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data Ditijau dari sumber data yang ada, data yang dikumpulkan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan sekunder. penjelasan dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Data Primer Data Primer disini berupa studi lapangan yaitu mengadakan survey ke wisata air yang ada di Bali atau studi kasus fasilitas sejenis untuk mendapatkan data lapangan melalui pengamatan dan wawancara. Studi lapangan ini dilakukan dengan metode sebagai berikut:
4
Wawancara dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan petugas dan pengunjung di kawasan wisata taman air atau studi kasus fasilitas sejenis untuk mendapatkan data lapangan. Observasi dengan meninjau secara langsung serta mengadakan pengamatan tentang penataan, jenis kegiatan, pengelolaan dan pengukuran objek terhadap wisata taman air atau studi kasus fasilitas sejenis. Pengamatan studi kasus fasilitas sejenis dilakukan di tempat wisata air seperti New Kuta Green Park, Waterboom Bukit Jati, dan Waterboom Bali untuk mendapatkan data pembanding dan masukan untuk pemecahan masalah desain. Dokumentasi dengan mendokumentasikan keadaan dan kegiatan yang berlangsung di dalam wisata taman air atau studi kasus fasilitas sejenis 2. Data Sekunder Data sekunder disini digunakan sebagai bahan dalam menganalisa data lapangan yang didapatkan melalui survey lokasi secara langsung. Studi ini digunakan untuk: Mengetahui jenis masalah yang ada dengan tujuan dapat menambah pemahaman mengenai segala elemen yang ada dan teknis yang digunakan pada perancangan wisata taman air ini. Mengetahui teori-teori tentang segala elemen yang mendukung penyelesaian masalah pada perancangan wisata taman air ini dan mengetahui layak atau tidaknya perancangan tersebut. Mencari data-data yang berkaitan dengan objek wisata taman air ini sendiri seperti tata ruang, spesifikasi, program ruang, persyaratan, fasilitas dan lainnya.
1.4.2 Teknik Pengolahan Data Pengolahan data diawali dengan menggabungkan semua data yang didapat. Data tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan materi yang dibahas. Selanjutnya ditabulasi untuk memudahkan pembahasan. Tahap akhir yang dilakukan adalah analisa data yang terdiri dari : 1. Analisis Kualitatif Menganalisis data mengenai pengertian,fungsi,tujuan,kegiatan serta fasilitas yang ada pada Wisata Taman Air di Sanur. Selain itu analisis juga dilakukan terhadap 5
lingkup pelayanan dan sistem pengelolaanya dengan cara mendeskripsikan data yang berkaitan 2. Analisis Kuantitatif Analisis ini dilakukan dengan menganalisis kebutuhan ruang yang menyangkut dimensi dan luasan ruang yang diperlukan dalam Wisata Taman Air di Sanur. Hal ini didasarkan pada standard yang ada dan perbandingan terhadap fasilitas sejenis
1.4.3 Teknik Penyimpulan Metode yang digunakan dalam teknik penyimpulan adalah metode deduktif. Metode ini diawali dari hal-hal yang bersifat umum ke khusus yang berkaitan dengan proses perancangan Wisata Taman Air di Sanur dan kemudian ditarik kesimpulan.
6