BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Voting berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti memilih atau mengemukakan suara. Voting biasa dilakukan untuk menentukan pilihan berdasarkan banyaknya suara yang mendukung dan pilihan ini nantinya harus diterima oleh seluruh peserta voting. Pelaksanaan voting merupakan salah satu penerapan demokrasi, yang secara harfiah berasal dari kata demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan/ pemerintahan). Dalam pelaksanaannya voting dilakukan secara terbuka atau tertutup. Voting secara terbuka lebih kita kenal sebagai musyawarah, yaitu rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota dan kita akan diberi beberapa pilihan yang bisa kita pilih. Pemberian suara dilakukan secara langsung, misal dengan mengangkat tangan untuk pilihan yang didukung. Kita dapat melihat siapa saja yang memberikan suara serta pilihannya dan bisa langsung mendapatkan hasilnya. Sementara voting tertutup dilakukan dengan memilih melalui media surat suara. Pemungutan suara dilakukan dalam bilik suara, kemudian surat suara dikumpulkan dalam kotak suara yang nantinya dihitung setelah waktu pemungutan suara berakhir. Jenis voting akan dibahas adalah voting tertutup. Secara umum voting tertutup dilakukan adalah sebagai berikut: -
Peserta datang ke lokasi pemungutan suara. Peserta akan melalui proses pengecekan administrasi apakah dapat melakukan pemungutan suara atau tidak. Jika sesuai peserta akan mendapatkan kertas suara.
-
Peserta menuju bilik suara untuk memilih. Cara memilih disesuaikan dengan ketentuan yang sudah ditentukan panitia, misal dengan mencontreng atau mencoblos.
-
Peserta memasukkan surat suara ke dalam kotak suara.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
-
Setelah batas waktu pemungutan suara habis, surat suara dihitung untuk menentukan suara terbanyak yang akan menjadi pemenang. Voting tetutup disamping memiliki kelebihan yaitu suara peserta yang bersifat
rahasia, memiliki beberapa kelemahan. Penandaan yang salah pada surat suara berakibat pada ketidaksahan suara yang diberikan. Peserta yang tidak dapat hadir ke tempat pemungutan suara tidak bisa memilih yang berakibat pada adanya golput (golongan putih) yang tidak menggunakan hak pilihnya. Selain itu penggunaan kertas untuk surat suara menggunakan porsi anggaran yang cukup besar. Adapun penerapan voting dalam lingkungan Universitas Mercu Buana adalah saat pemilihan ketua Hima. Pemilihan yang biasa dilakukan dengan mendatangi tempat pemungutan suara untuk memilih calon ketua Hima. Namun pelaksanaan seperti ini kurang sesuai karena ada kalanya mahasiswa berhalangan hadir atau tidak bisa hadir karena bekerja seperti mahasiswa Reguler 2. Suara yang bisa didapatkan dari kasus tadi tentunya dapat menambah perolehan suara masing-masing calon. Dari permasalahan ini, perlu disediakannya sebuah aplikasi yang dapat mempermudah mahasiswa dalam melakukan voting pemilihan ketua Hima agar seluruh mahasiswa Sistem Informasi dapat menggunakan haknya dalam pemungutan suara. Serta aplikasi yang bersifat mobile tentu lebih mudah untuk diakses mahasiswa kapanpun dan dimanapun. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana cara mahasiswa mengikuti voting dalam event pemilihan ketua Hima SI yang berlangsung di lingkungan Universitas Mercu Buana dengan menggunakan aplikasi M-Voting?
2.
Bagaimana cara untuk memperkecil adanya suara yang tidak sah saat pelaksanaan pemungutan suara?
3.
Bagaimana cara mengetahui jumlah mahasiswa yang sudah melakukan pemungutan suara?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
4.
Bagaimana cara mengetahui hasil voting ketua Hima SI dengan menggunakan aplikasi M-Voting?
1.3
Batasan Masalah Batasan yang akan dibahas dalam pembangunan Aplikasi M-Voting di Universitas Mercu Buana ini adalah sebagai berikut : 1.
Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi M-Voting di HIMA Sistem Informasi Universitas Mercu Buana.
2.
Aplikasi dapat menyimpan pilihan masing-masing peserta.
3.
Aplikasi dapat menampilkan jumlah mahasiswa yang sudah melakukan pemilihan dan hasil akhir pemungutan suara.
4.
Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan berbasis Android.
5.
Aplikasi ini mencakup proses penambahan event, penambahan kandidat, pemilihan, penghitungan suara, dan laporan hasil pemungutan suara.
1.4
Tujuan dan Manfaat 1.4.1
Tujuan Tujuan dari pembangunan Aplikasi M-Voting ini antara lain: 1.
Informasi mengenai pemenang pemungutan suara dapat diketahui oleh seluruh mahasiswa Sistem Informasi Universitas Mercu Buana.
2.
Mengurangi terjadinya kesalahan dalam pemberian suara yang berakibat pada suara yang tidak sah.
3.
Hasil pemungutan suara dapat diketahui lebih cepat bila dibandingkan dengan pemungutan dan penghitungan secara manual.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
1.4.2
Manfaat Manfaat dari pembangunan Aplikasi M-Voting ini adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan partisipasi peserta dari mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana dalam pemungutan suara.
2.
Meningkatkan jumlah suara sah dengan melakukan validasi saat pemungutan suara.
3.
Mahasiswa yang mengikuti pemungutan suara tidak harus berada di tempat pemungutan suara untuk memilih.
1.5
Metodologi Penelitian 1.5.1
Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data melalui 2 cara, yaitu: 1.
Pengambilan data secara langsung Untuk pengambilan data digunakan 2 cara, yaitu : a. Observasi langsung, yaitu dengan mengamati langsung proses yang terjadi di lapangan. b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara dengan bagian yang berkepentingan untuk mendapatkan data-data serta informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi.
2.
Studi Pustaka Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari berbagai literatur yang terkait dengan permasalahan saat ini. Data yang diperoleh dari studi pustaka adalah data-data sekunder.
1.5.2
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam pembangunan Aplikasi M-Voting ini menggunakan model waterfall. Model ini menawarkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
pendekatan berurutan yang sistematis dalam pengembangan sistem. Adapun tahapan yang dilakukan dalam pengembangan Aplikasi M-Voting ini antara lain: a.
Communication: meliputi tahap pengumpulan kebutuhan-kebutuhan pengguna yang harus dipenuhi oleh sistem dengan cara komunikasi langsung dengan pengguna.
b.
Planning: merupakan tahap memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk membangun sistem dan penjadwalan progress pengembangan sistem per satuan waktu.
c.
Modeling: analisa masalah menggunakan metode PIECES untuk menemukan masalah dalam sistem berjalan. Sedangkan pembuatan desain aplikasi
meliputi pembuatan desain UML, database, serta
rancangan layar. d.
Constraction: tahap pengembangan aplikasi berdasarkan desain yang sudah dibuat. Aplikasi dikembangkan dengan platform Android dan menggunakan bahasa pemrograman Java. Untuk pengetesan aplikasi digunakan metode black box.
1.6
Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab, yaitu:
BAB I: PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini membahas landasan teori yang akan digunakan sebagai landasan masalah yang sedang diteliti. Dengan landasan teori yang dikumpulkan dapat menambah pengetahuan baru mengenai metode dan pendekatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki penelitian yang dilakukan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
BAB III: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan analisa yang digunakan sebagai dasar pembangunan Aplikasi M-Voting ini. Selain itu digambarkan pula alur informasi dan proses kerjanya.
BAB IV: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi hasil pengujian secara keseluruhan dari penerapan Aplikasi M-Voting ini.
BAB V: PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari uraian bab – bab sebelumnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/