BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan bisnis pada umumnya tak lepas dari aktifitas penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan baik dalam menjual barang maupun jasa. Setiap
perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk meningkatkan penjualan. Dari
strategi yang digunakan oleh perusahaan akan menghasilkan harapan yang hendak diraih dalam mendapatkan profit bagi perusahaan. Untuk mendapatkan profit tersebut dalam jangka panjang perlunya menciptakan loyalitas terhadap setiap pelanggan sehingga keuntungan yang diraih oleh perusahaan dapat bertahan lama. PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan perusahaan yang mengelola bandara-bandara di Indonesia bagian barat yang salah satunya adalah bandara Husein Sastranegara Bandung. Sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari pelayanan jasa non-aeroneutika. Salah satunya adalah layanan sewa ruang di bandara. Layanan sewa ruang di bandara terbagi menjadi dua berdasarkan pembayarannya yaitu konsesi dan non-konsesi. Biasanya untuk konsesi adalah mitra bisnis yang menyewa ruang untuk melakukan kegiatan di luar jasa penerbangan seperti cafe, retail, money changer, reservasi hotel dll. Sedangkan untuk non-konsesi adalah mitra bisnis yang menyewa ruang untuk kegiatan penjualan tiket pesawat terbang dan kantor operasional airlines. Dengan adanya layanan sewa ruang di bandara merupakan aset penting agar dapat meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. Pada dasarnya, layanan sewa ruang ini adalah menjual hak perusahaan untuk mempergunakan areanya kepada orang lain dengan cara menyewakan ruangan yang berada di bandara. Tentunya ada biaya yang harus dibayar oleh setiap mitra bisnis bagi yang melakukan aktifitas penjualan di bandara. Biaya tersebut dinamakan biaya konsesi. Biaya konsesi yaitu biaya yang harus dibayar oleh mitra usaha sebesar 1
sekian persen dari omzet bruto minimum sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan. Hal tersebut membuat kontribusi dari layanan sewa ruang sangat
berpengaruh bagi pendapatan perusahaan. Seperti yang digambarkan pada grafik 1.1 di bawah ini.
Grafik 1.1 Pendapatan Jasa Layanan Non-Aeroneutika
NON AERO LAIN 17%
PROSENTASE PEND. JAN S.D DES2011 SEWA RUANGAN 16%
SEWA SEWA TANAH TANAH DP 1% 1% PARKIR 3%
KONSESI 28%
IKLAN 25%
FASJAR 9%
Sumber: Data Internal PT Angkasa Pura II (Persero)
Berdasarkan data di atas dijelaskan bahwa jasa layanan sewa ruang memberikan kontribusi sebesar 16% pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Dengan nilai tersebut, layanan sewa ruang dapat menciptakan nilai untuk pendapatan konsesi sebesar 28% bagi perusahaan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang terbesar yang diterima oleh perusahaan. Pendapatan yang diterima oleh perusahaan merupakan cerminan dari kinerja bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjual sewa ruang di bandara. Maka dari itu semakin baik kinerja dari perusahaan maka akan semakin baik pula pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Hal ini yang akan menyebabkan terbentuknya loyalitas dari setiap mitra bisnis apabila kinerja perusahaan semakin baik. Dengan demikian, perusahaan perlu mempertahankan mitra-mitra bisnis yang bersedia menyewa ruang di bandara sehingga diharapkan terjadinya loyalitas dari setiap mitra bisnis yang menyewa ruang di bandara. 2
Menurut Hurriyati (2010:47) Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan
menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka
panjang sebagai kunci untuk memperoleh profit karena pelanggan yang loyal akan melakukan pembelian ulang dan enggan untuk berpindah. Dengan begitu terus
loyalitas yang diberikan oleh pelanggan akan menjadi keuntungan sendiri bagi perusahaan. Sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga loyalitas yang diberikan pelanggan karena loyalitas pelanggan itu tidak dapat terbentuk
dengan sendirinya.
Dari pemaparan yang telah disampaikan ada beberapa alasan yang menjadi
alasan untuk menganilisis loyalitas dari mitra bisnis yang menyewa ruang di Bandara Husein Sastranegara. Berdasarkan hasil ulasan yang dilakukan maka judul yang akan digunakan dalam melakukan tugas akhir ini yaitu “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas
Mitra Bisnis Sewa Ruang di
Bandara (Studi Kasus PT Angkasa Pura II (Persero) Cab Bandara Husein Sastranegara)”. 1.2 Identifikasi Masalah Masalah yang akan diteliti harus berfokus pada tujuan yang hendak dicapai dan tidak menyimpang. Untuk itu perlu adanya pedoman untuk mengarahkan masalah yang ingin diteliti. Berikut adalah identifikasi masalah yang hendak diteliti. 1. Bagaimana bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan? 2. Seberapa besar loyalitas yang dimiliki oleh mitra bisnis mengenai penggunaan sewa ruang di bandara? 3. Seberapa besar pengaruh dari bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan terhadap loyalitas yang diberikan mitra bisnis sewa ruang?
3
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
-
Mengidentifikasi dan menganalisis bauran pemasaran PT Angkasa Pura II
(Persero) Cab. Bandara Husein Sastranegara.
-
Mengukur kesetian pelanggan dalam menyewa ruang di bandara Husein Sastranegara.
Menelaah pengaruh bauran pemasaran yang dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero) Cab. Bandara Husein Sastranegara terhadap loyalitas mitra bisnis sewa ruang.
1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan -
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi PT Angkasa Pura II (Persero) Cab.
Bandara
Husein
Sastranegara
agar dapat
meningkatkan kinerja. -
Dapat dijadikan sebagai informasi untuk bahan evaluasi perusahaan dalam membuat perencanaan untuk kedepannya.
2. Bagi Peneliti -
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bekal untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran.
-
Sebagai sarana untuk mengaplikasikan materi yang didapat selama perkuliahan.
3.
Bagi Pihak Lain
-
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dalam hal mengukur kesetian pelanggan sewa ruang di bandara.
1.4 Sistematika Penyusunan Laporan Dalam melakukan penelitian ini, laporan disusun sesuai dengan langkah berikut ini.
4
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika
penyusunan laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori ilmiah yang melandasi dan relevan
dengan masalah yang hendak dibahas. Bab ini meliputi pengertian dan teori
lainnya dari berbagai sumber seperti referensi buku.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian dilakukan mulai dari prosedur penelitian teknik pengumpulan data, jenis data dan metode analisis data yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil data yang telah diolah menggunakan software SPSS serta interpretasi dari angka-angka yang terdapat pada hasil olahan data tersebut.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitian, selain itu dalam bab ini juga berisi saran yang diharapkan dapat bermanfaat selain untuk penulis juga pihak lain yang membutuhkan informasi dari penelitian ini
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bandara Husein Sastranegara Bandung dalam kurun waktu 2 bulan yang dimulai dari bulan Mei-Juni 2012.
5