Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur Mercu Buana
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan Kota Jakarta dengan berbagai aktivitas dan pola kehidupan
penduduknya
menuntut
kebutuhan
lahan
sebagai
wadahnya. Di sisi lain Kota Jakarta mengalami keterbatasan lahan mengakibatkan persaingan antar guna lahan demikian tinggi sehingga guna lahan dengan nilai tambah yang lebih rendah akan cenderung terkonversi dan terdesak ke wilayah luar terutama wilayah-wilayah dalam lingkup wilayah pengembangan Jabotabek (Inpres Nomor 13 Tahun 1976). Kebutuhan lahan untuk perumahan, terus meningkat dan hampir tak terkendalikan sejalan dengan tingkat ekonomi penduduk. Juga kebutuhan lahan untuk industri mengalami lonjakan berkaitan dengan aliran investasi dari luar negeri ke negara berkembang termasuk Indonesia.(1) Kota Depok merupaka bagian dari wilayah pengembangan Jabodetabek
masih
relatif
memiliki
lahan
yang
cukup
untuk
menampung perkembangan Kota Jakarta sebagai daerah penyangga. Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk di kawasan Cinere, sehingga banyak komplek perumahan yang di bangun, mulai perumahan type sederhana sampai menegah ke atas.Walaupun demikian, banyak perumahan memiliki fasos yang tidak mencukupi baik secara kuantitas atau kualitas. Pada akhirnya hal ini menimbulkan berbagai implikasi negatif bagi penghuni dan masyarakat sekitar.Salah satu fasilitas penunjang perumahan diantaranya Club house dengan sarana olahraga dan rekreasi keluarga.
----------------------------------------------1) Theses : Studi Perkembanga Kota Baru Lipo Cikarang.(digilib.itb.ac.id) Oleh: Budi Prakosa,Cicilia Indraningsih,Retno Dwi Suryaningsih
`
-1-
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur Mercu Buana
Kebutuhan manusia untuk mencari hiburan merupakan hal sangat lumrah/umum, entah berupa permainan, olahraga, membaca, menonton
film
ataupun
sekedar
berjalan-jalan
untuk
melepas
lelah.Maka jika kita melihat dari contoh di atas rekreasi membutuhkan tempat baik di dalam maupun di luar bangunan atau tempat terbuka,entah ruangan bersifat umum maupun pribadi. Dalam kehidupannya manusia tidak terlepas dari aktivitas yang menyita pikiran,baik didalam dunia pendidikan pekerjaan maupun rumah tangga.Aktivitas yang menumpuk dan beragam mengakibatkan terciptanya masalah-masalah yang akhirnya menjadi beban pikiran bahkan menjadi tekanan jiwa seseorang biasa disebut ‘Stress’.Untuk itu manusia memerlukan sarana sebagai pelarian dari kesibukan sehari-hari,misalkan
dengan
berolahraga
dan
mencari
hiburan/rekreasi.Rekreasi merupakan salah satu mengurangi dari kejenuhan
yang
mampu
memberi
kesegaran
jasmani
dan
rohani.Disamping itu rekreasi bagi keluarga berguna untuk mengikat dan mempererat rasa kekeluargan. Olahraga dengan rekreasi mempunyai hubungan yang sangat erat dan harus terintegrasi satu sama lain.Bila berolahraga, maka kita harus
berolahraga
dengan
gembira.Demikian
kata
Dr.Marvyn
Hardinage,dosen fakultas kesehatan masyarakat universitas Loma Linda Filifina. Olahraga yang bersifat menghibur berfungsi sebagai sarana rekreasi dalam hal ini sebagai sarana pemulihan kejenuhan yang memberikan kesenangan tanpa dibebani keharusan untuk memeras otak.Rekreasi antara lain dapat di wujudkan dengan istirahat dan latihan sebagai alat untuk mengekspresikan dirinya dan untuk aktualisasi
diri,
karena
merupakan
salah
satu
alat
untuk
menyeimbangkan antara jasmani dan rohani. Hal ini merupakan kebutuhan fisiologis manusia yang paling mendasar selain kebutuhan makanan dan minuman, kebutuhan seksual kebutuhan biologis serta kebutuhan kesehatan.(Gold 1980,p.147) (2) 2) Makalah Club house.Oleh Universitas Keristen Petra.(www.digilib.petra.ac.id)
`
-2-
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur Mercu Buana
Kawasan Cinere termasuk wilayak kecamatan Limo, menpunyai luas wilayah 22.80 km² dengan jumlah penduduk 152,838 jiwa. Secara geografis memiliki suhu rata-rata Temperatur : 24,3o-33 o Celsius dan curah
huja
2684m/th.
Merupakan
dataran
rendah,
perbukitan
bergelombang lembah, dengan elevasi antara 50 – 140 meter diatas permukaan laut dan kemiringan lerengnya kurang dari 15% (3) 1.2
Identifikasi Masalah Perumaha “Puri Cinere” yang terletak di desa Pangkalan Jati kecamatan Limo, merupakan kawasan perumahan untuk kalangan menegah ke atas yang di bangun oleh PT.Megapolitan Dengan luas lahan ±40 hektar. Sebagian besar penghuni berprofesi mulai dari karyawan swasta,pegawai negeri dan pengusaha, dengan usia atara 30 – 50 tahun. Dan mempunyai hobi olahraga tenis, joging, renang dan senam. Untuk menghabiskan waktu luan dengan rekreasi dan jalan – jalan ke Mall. Dengan demikian di perumahan Puri Cinere yang belum mempunyai fasilitas umum dan sosial yang dapat menyalurkan kebutuhan masyarakat yang berada di perumahan tersebut, maka sarana olahraga dan hiburan sangat diperlukan. Selain itu juga fasilitas penunjang yang lain sangat diperlukan seperti: untuk kepentingan bisnis dan pesta disediakan multifunction hall dan ruangan rapat untuk keperluan
bisnis.
Semua
fasilitas
ini
tidak
diperuntukan
bagi
masyarakat atau penghuni perumahan yang dekat dengan lokasi tetapi diperuntukan untuk kawasan Cinere dan sekitarnya. Berdasarkan Dalam KEPMEN PU NO 378/KPTS/1987 tentang Petunjuk Pedoman
Pembangunan Pembangunan
Berdasarkan berdasarkan
Jumlah jumlah
Kawasan Fasilitas
Minimal penduduk,
Perumahan di
Kota
Lingkungan
Penduduk penyediaan
dijelaskan Perumahan
mendukung. fasilitas
Selain
lingkungan
perumahan juga mengacu standar ukuran fasilitas berdasarkan Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota (Soefaat: Neighborhood Planning) serta konsep Neighborhood Planning mengenai arahan jarak sehat. (Barton, 2000).(4)
`
-3-
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur Mercu Buana
Untuk
meminimalisir
berbagai
implikasi
yang
timbul
dimasyarakat terutama penghuni perumahan, maka pembangunan fasilitas penunjang harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau penghuni setempat. 1.3
Maksud dan Tujuan Rencana pembangunan Club House adalah: 1. Untuk menghadirkan fasilitas penunjang yang berupa sarana olahraga dan tempat rekreasi untuk berkumpul bersama keluarga, mencari hiburan/rekreasi bahkan untuk berkumpul keperluan bisnis. 2. Memberikan wadah untuk bersosialisasi sebab pengunjung bukan hanya dari masyarakat yang berada di perumahan Puri Cinere tetapi terbuka untuk masyarakat umum. 3. Memberikan aternatif sarana olahraga sekaligus menyediakan sarana bersantai untuk keluarga. 4. Memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitarnya.
----------------------------------------------3) Gambaran kondisi daerah depok.di tulis oleh administrator.(www.depok.go.id) 4) Theses:Regional and city planning study programme.oleh Moch.Ramdhani.(digilib.itb.ac.id)
`
-4-
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur Mercu Buana
1.4
Kerangka Pemikiran
Judul Skripsi
BAB I Latar Belakang
Studi
BAB II & III Lapangan -
Wawancara Observasi Studi banding
-
Kepustakaan Literatur Club house Tema Ekspresi Bentuk Aturan-aturan
Analisa
BAB IV Feed Back
-
Analisa Tapak Bangunan Lingkungan Tema
Konsep Perancangan
BAB V Desain
`
-5-
Feed Back
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur Mercu Buana
1.4
Metoda Penyusunan Skripsi Pejelasan dalam metode ini bervariasi khususnya Club House yang sudah ada di Indonesia atau Negara lain.. Tentunya metode ini secara komparatif dapat terlihat perbedaan dari konsep–konsep fasilitas penunjang perumahan yang umum dan yang sudah ada, dan bagaimana pengolahan ketersediaan ruang–ruang fungsional untuk merancang sebuah Club House. Sehingga untuk menyusun skripsi ini diperlukan sumber data yang diperoleh sebagai berikut : 1.
Observasi lapangan, survey lapangan, survey lokasi, terutama kawasan Puri Cinere melihat lingkungan dan masa bangunan sekitar. Selain itu juga survey Club House di peruhan Kemang Pratama Bekasi.
2.
Data literatur, dengan browsing situs–situs internet, buku–buku perpustakaan, untuk mempelajari tipologi–tipologi bangunan Club House pada umumnya.
3. 1.5
Dinas Tata Kota Pemda Depok.
Sistematika Penulisan Sistem penulisan dari keseluruhan Makalah ini tersusun atas pokok – pokok pembahasan sebagai berikut : A) BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, maksud, kerangka pemikiran, tujuan perencanaan Club House metode penyusunan skripsi dan sistematika penulisan.
B) BAB II TINJAUAN JUDUL Studi mengenai pengertian secara umum Olah raga,pengertian Rekreasi,pengertian Club House, Klasifikasi club house dan rekreasi serta kesimpulan hasil studi.Ketentuan khusus, lokasi, site plan dan studi banding yang ada hubungannya dengan judul
(Club
House).Serta
menjelaskan
pokok,maupun fasilitas penunjang.
`
-6-
fasilitas-fasilitas
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur Mercu Buana
C) BAB III TINJAUAN TEMA Studi mengenai pengertian umum tentang tema, studi kasus, ekspresi bentuk dan arsitektur, penjelasan hubungan antara judul dan tema skripsi yang dibuat. D) BAB IV ANALISA Terdiri dari aspek perancangan yang menyangkut dengan data proyek, data tapak, analisa tapak, Analisa kegiatan, zoning, organisasi dan hubungan masa bangunan, organisasi ruang dan hubungan ruang, analisa kebutuhan ruang, tanggapan analisa tapak serta penjelasan mengenai sirkulasi dalam tapak. E) BAB V KONSEP PERANCANGAN Menggabungkan hasil kesimpulan dari bab I sampai bab IV sebagai
bahan
untuk
melanjutkan
ke
tahap
konsep
perancangan tapak, konsep bangunan dan konsep ruang,
`
-7-