BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Panorama adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1972 oleh Adhi
Tirtawisata. Pada awalnya Adhi Tirtawisata pertama kali menjalankan usahanya dibidang transportasi dengan menyediakan transportasi yang disewakan untuk City Tour dan Overland. Panorama mulai mengembangkan usahanya dengan menyediakan Inbound Tour dan Outbound Tour. Berbagai usaha pariwisata yang dikembangkan membawa PANORAMA sebagai perusahaan yang diperhitungkan sebagai industri pariwisata di Indonesia. Panorama lebih dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan paket pariwisata atau tour, walaupun panorama memulai usahanya dibidang transportasi. Melihat sektor binis tourism berkembang dengan baik Panorama Group ingin semakin mengembangkan usahanya dibidang transportasi. Wisatawan yang ikut dalam tour pasti memerlukan transportasi untuk pergi ketempat-tempat wisata yang dituju, karena itu panorama melihat ketersediaan transportasi sangat penting bagi sektor usaha pariwisata. Panorama Transportasi memiliki beberapa brand yaitu WHITE HORSE, DayTrans, Europcar, dan canary TRANSPORT. Memiliki dua sektor bisnis dianggap belum cukup bagi panorama untuk mengembangkan
bisnisnya.
Panorama
mengembangkan
bisnisnya
dibidang
Hospitality dengan nama Panorama hospitality pada tahun 2010. Di Indonesia belum ada perusahaan yang mengembangkan usaha dalam tiga sektor bisnis, karena itu Panorama ingin menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengembangkan tiga sektor bisnis. Panorama Group membangun hotel antara lain, the BnB, THE 1O1, THE HEAVEN, FRii dan Panorama Group memanage hotel, restoran, coffeshop, dan area bermain. Panorama Group menggembangkan usahanya dibidang hospitality karena sektor bisnis tourism yang telah dijalankan selain membutuhkan transportasi juga membutuhkan hospitality. Wisatawan yang memerlukan transportasi untuk berpergian juga membutuhkan hospitality, yaitu hotel untuk menginap, restoran untuk makan, café untuk bersantai serta area bermain.
1
2 Panorama ingin konsumen yang menggunakan tour panorama juga menggunakan transportasi dan hospitality yang tergabung dalam sektor usaha yang dikembangkan Panorama Group. Secara keseluruhan Panorama Group ingin menghasilkan keuntungan yang lebih besar bukan hanya sektor bisnis tourism, tapi juga disektor usaha transportasi dan hospitality. Tiga sektor bisnis yang dijalankan panorama membuat perusahaan ini memiliki pesaing dimasing-masing sektor bisnis. Sektor Bisnis tourism Panorama memilki pesaing yaitu Bayu Buana yang juga bergerak dibidang pariwisata. Sektor usaha transportasi pesaing Panorama adalah Blue Bird. sektor usaha hospitality yang memanage hotel, Panorama bersaing dengan Acord. Pesaing Panorama dalam menjadi perusahaan yang mengelola dua sektor bisnis adalah Smiling. Smiling merupakan perusahaan yang mengelola dua sektor bisnis yaitu tourism dan transportasi.
Tapi
Panorama
tidak
memiliki
Pesaing
di
Indonesia
yang
mengembangkan usaha dalam tiga sektor bisnis.
Gambar 1.1 Presentase Pendapatan per Sektor Bisnis Sumber : Annual Report Panorama 2012 Menurut data diatas persentase pendapatan sektor tourism menghasilkan pendapatan 60%. Dengan data diatas dapat dilihat sektor tourism menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan sektor transportasi yang menghasilkan pendapatan 30%, dan hospitality 10%.
3 Panorama yang memiliki tiga sektor usaha membentuk Panorama Group pada tahun 2012, karena itu panorama ingin lebih dikenal oleh masyarakat dan konsumen sebagai group perusahaan terintegrasi yang fokus pada tiga sektor usaha: tourism, transportasi, dan Hospitality yang terbagi menjadi lima Pillar INBOUND, TRAVEL & LEISURE, MEDIA, TRANSPORTATION, and HOSPITALITY. Sehingga brand perusahaan yang dimiliki Panorama bukan hanya sebagai perusahaan tourism, tapi group perusahaan yang terintegrasi yang juga memilki dua sektor bisnis lain yaitu transportasi dan hospitality. Brand merupakan suatu identitas perusahaan, dengan adanya brand akan mempermudahkan perusahaan untuk memperkenalkan merek nya pada para konsumen dan masyarakat. Menurut American Marketing Associations “Brand atau merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan dari pemberian merk adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehinggga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing (Rangkuti 2008 :2)”. Brand yang sukses adalah brand yang diterima dan diminati oleh konsumennnya. Panorama ingin mensosialisasikan brand dari perusahaan pariwisata menjadi group perusahaan terintegrasi yang bukan hanya mengembangkan bisnis pariwisata tapi juga bisnis transportasi dan hospitality. Public Relations Panorama Group melakukan banyak komunikasi untuk mensosialisasikan brand baru sebagai Grup perusahaan terintegrasi. Menurut Littlejhon “Komunikasi adalah studi tentang bagaimana cara manusia berkomunikasi satu sama lain (Butterick, 2012:19)”. Komunikasi merupakan suatu proses sosial dimana melibatkan manusia untuk berinteraksi, artinya komunikasi terjadi melibatkan dua orang atau lebih, yaitu pengirim dan penerima. Suatu perusahaan atau organisasi memilki manajeman komunikasi yang menghubungan perusahaan dengan publik. Panorama memiliki manajemen komunikasi dengan divisi Brand and Communications. Divisi Brand and Communications dalam Panorama Group melakukan semua tugas Public Relations termasuk aktivitas Branding. Amalia E. Maulana dalam buku Brandmate mendefinisikan “branding adalah sebuah poses yang terus menerus dan berkesinambungan, yang pada setiap tahapannya dibutuhkan riset mendalam, insights dan tajam (Maulana, 2012:39)”. Divisi Brand and communications Panorama Group melakukan strategi untuk mensosialisasikan brand agar masyarakat dapat mengenal Panorama bukan hanya sebagai perusahaan tour tapi juga sebagai group perusahaan terintegrasi.
4 Berdasarkan latar belakang ini, maka penelitian ini ingin mengetahui bagaimana strategi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan Brand sebagai group terintegrasi. Dalam penelitian ini juga akan meneliti hambatan apa saja yang dihadapi Public Relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi.
1.2
Fokus Penelitian Untuk membatasi pembahasan penelitian agar tidak melebar, maka dalam
penelitian ini memfokuskan sesuai dengan judul skripsi "Strategi Public Relations Panorama dalam Mensosialisasikan Brand sebagai Grup Terintegrasi”. Penelitian ini akan fokus untuk mengetahui strategi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi dan juga hambatan apa saja yang dihadapi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi.
1.3
Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana strategi Public Relations Panorama Group yang dilakukan dalam mensosialisasikan Brand Panorama sebagai group terintegrasi? 2. Hambatan apa saja yang dihadapi Public Relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand Panorama sebagai group terintegrasi?
1.4
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi public relations Panorama Group yang dilakukan dalam mensosialisasikan brand Panorama sebagai Group terintegrasi. 2. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand Panorama sebagai Group terintegrasi.
1.4.2
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis Secara akademis, diharapkan penelitian ini akan bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Komunikasi, terutama kajian-kajian penelitian yang
5 berhubungan dengan strategi Public Relations dalam mensosialisasikan brand.
2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a. Bagi yang melakukan Penelitian, Penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperluas pengetahuan dalam melakukan penelitian khususnya tentang masalah yang diteliti. Menjadi acuan untuk menyusun penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan ilmu komunikasi, strategi public relation dan branding.
b. Bagi Universitas, Penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan perbandingan ilmu yang diberikan
dikelas
dengan
hasil
penelitian
yang
diperoleh
dilapangan. Juga sebagai bahan evaluasi dibidang akademik.
c. Bagi Pembaca atau Penelitian lain. Penelitian ini dapat membantu memperluas dan memperkaya pengetahuan pembaca atau penelitian lain, dan bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah dibidang yang sama.
d. Bagi Pihak Panorama Group Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak Panorama Group sebagai acuan sumber data untuk melihat proses strategi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi, sebagai kritik dan saran, serta masukan dan bahan evaluasi bagi pihak Panorama.
3. Masyarakat/Umum Bagi Masyarakat Umum, peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai pengetahuan dalam mengetahui strategi public relations dalam mensosialisasikan brand
6 1.5
Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian :
BAB 1 PENDAHULUAN Berisi Latar Belakang Penelitian strategi Public relations Panorama dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi, Fokus Penelitian dalam penelitian strategi Public relations Panorama Group dan hambatan yang dihadapi dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi, Pertanyaan Penelitian berisi tentang strategi public relations dan hambatan yang dihadapi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai group teintegrasi, Tujuan Penelitian untuk mengetahui strategi public relations yang dilakukan dan hambatan yang dihadapi public relations panorama group dalam mensosialisasikan brand sebagai group perusahaan terintegrasi dan Manfaat Penelitian untuk akademis dan manfaat praktis, dan Sistematika Penulisan dalam penelitian strategi public relations Panorama dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi (studi kasus : Panorama Group).
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Berisi,teori-teori yang digunakan sebagai, dasar penelitian untuk dihubungkan dengan data hasil penelitian. Termasuk didalamnya adalah : State Of The Art yang berisi 2 Jurnal Internasional dan 3 Jurnal Lokal, Landasan Konseptual yang berisi teori-teori yang digunakan dalam peneitian ini, teori yang digunakan Teori Komunikasi, Teori Public Relations, Teori Fungsi Public Relations, Teori Langkah Strategi Public Relations, Teori Strategi, Teori Strategi Public Relations, Teori Sosialisasi dan Teori Brand. Dalam Bab dua juga berisi Kerangka Pemikiran.
BAB 3 METODE PENELITIAN Berisi metode yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisa data, serta mendapatkan jawaban hasil penelitian. Termasuk didalamnya adalah : Pendekatan Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian yang digunakan Studi Kasus, Teknik Pengumpulan Data yang digunakan yaitu Data Primer dan Data Sekunder, Teknik Analisis Data
7 yang digunakan yaitu Kualitatif Deskriptif, dan Teknik Keabsahan Data yang digunakan yaitu Triangulasi Sumber .
BAB 4 HASIL PENELITIAN Berisi objek penelitian berupa data-data konkrit tentang Panorama Group, seperti sejarah perusahaan, logo perusahaan, visi, misi nilai dan jiwa layanan Perusahaan, struktur organisasi, dan profil unit kerja. Berisi penjelasan tentang gambaran umum informan, berisi hasil penelitian dan uraian pembahasan yang meliputi : langkah-langkah strategi public relations, fungsi public relations,strategi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi, sosialisasi brand Panorama sebagai group yang dilakukan public relations Panorama Group, brand yang ingin disosialisasikan public relations Panorama group, dan hambatan apa saja yang dihadapi dalam melakukan sosialisasi brand sebagai group terintegrasi
BAB 5 PENUTUP Berisi kesimpulan dari hasil penelitian strategi public relations Panorama dalam mensosialisasikan brand sebagai group teintegrasi (studi kasus : Panorama Group) yang telah dilakukan, saran atau masukan akademis, praktis dan umum.