BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sejarah beserta peninggalannya. Candi merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang tidak dapat lepas nilai tradisi budaya dari masyarakatnya. Berbagai macam candi di Indonesia menjadi daya tarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia karena keunikan dari candi tersebut seperti contohnya Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan kompleks Candi Hindu yang di dalamnya terdapat tiga candi utama yaitu Siwa, Brahma, dan Wisnu atau dikenal dengan Candi Trimurti. Pada Candi Siwa dan Brahma terdapat panel kisah Ramayana yang menggambarkan cerita-cerita Hindu. Sedangkan pada Candi Wisnu terdapat kisah Kreshnayana pada panel candi tersebut. Ramayana dan Kreshnayana adalah contoh dari kakawin ataupun prosa
dari daerah India yang berkembang hingga masuk ke
Indonesia melalui jalur pelayaran. Cerita Ramayana dikenal lebih terkenal dibandingkan dengan cerita Kreshnayana karena cerita Ramayana lebih kompleks dan membumi pada masyarakat Indonesia khususnya di daerah Jawa sehingga masyarakat lebih senang dan paham akan ceritanya. Ramayana juga merupakan epos lama yang lahir sebelum adanya epos Kresnayana. Ramayana sendiri berasal dari kata Rama yang berarti menyenangkan, anggun, cantik, dan bahagia sedangkan Yana berarti pengembaraan yang artinya kisah ini menjadi teladan dalam hidup yang mengandung kebenaran, keadilan, kepahlawanan, persahabatan serta percintaan. Epos Ramayana ditulis oleh Walmiki yang diambil dari kisah di daratan India, yang menceritakan perjuangan Rama terhadap kekuatan rakyat dan kegigihan merebut kembali istrinya, Sinta yang diculik oleh Rahwana. Pada kisah Ramayana ini tidak hanya mengandung sejarah dan kebudayaan saja, namun juga terdapat nilai seni yang diceritakan ketika
1
Prabu Janaka memesan seniman-seniman di India untuk melukis pada perkawinan putrinya Sinta dengan Rama. Lukisan ini menggunakan satu aliran gaya lukis orang India yang disebut Madhubani. Lukisan ini menggunakan objek dinding Kohabar Ghar atau pelaminan dengan melambangkan kebahagiaan. Lukisan Madhubani menggunakan dekoratif alam dan motif-motif religius dengan isian bentuk bunga-bunga, binatang, ataupun motif geometri dengan sistem RWD (Ruang Waktu Datar) . Sistem RWD pada relief Ramayana di Candi Prambanan memiliki kesamaan dengan gaya lukis Madhubani, sehingga hal ini menginspirasi penulis untuk menggabungkannya melalui bentuk visual dengan media tekstil. Penulis ingin membangun kembali kepedulian terhadap ilmu budaya kepada masyarakat terutama pada generasi muda mengenai salah satu budaya yang ada di Indonesia khususnya kisah Ramayana pada relief Candi Prambanan. Popularitas terhadap tingkat kepedulian budaya yang ada, dilakukan oleh tidak banyak orang. Dapat kita lihat sendiri dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke salah satu objek wisata peninggalan sejarah seperti Candi Prambanan, justru di dominasi oleh pengunjung mancanegara. Sebaliknya, tempat-tempat seperti mall yang dikenal menjual produk-produk dengan label luar negri justru menjadi ‘destinasi liburan’ warga domestik yang kebanyakan adalah generasi muda. Hal tersebut sangat jelas bahwa kepedulian masyarakat yang khususnya anak muda sendiri mulai berkurang. Banyak faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, seperti berkembangnya teknologi, masuknya budaya-budaya asing ataupun adanya pasar bebas di Indonesia. Tetapi, seharusnya adanya faktor tersebut tidak mengurangi kepedulian kita, generasi muda sebaiknya dapat menunjukan apresiasinya terhadap nilainilai budaya yang di Indonesia sehingga kebudayaan yang ada di Indonesia tidak luntur atau bahkan di klaim oleh negara lain. Keaneka ragaman kebudayaan yang ada di Indonesia tidak hanya untuk dikenal oleh masyarakat lokal, akan tetapi juga untuk membuka wawasan
2
secara global mengenai adanya kebudayaan dan tradisi yang ada di Indonesia khususnya cerita Ramayana pada dinding Candi Prambanan. Pada Tugas Akhir ini, penulis mengambil ilustrasi cerita Ramayana yang dilukiskan pada media kain katun dengan gaya lukis Madhubani dan penggayaan popular. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap nilai budaya melalui semangat atau perjuangan Ramayana melalui media tekstil.
1.2 Identifikasi Masalah Melihat latar belakang yang telah dirumuskan, maka dapat dikemukakan sumber masalah penelitian secara umum yaitu: 1) Cerita Ramayana merupakan epos terdahulu yang saat ini tidak begitu popular sehingga menarik untuk dipopulerkan kembali kisahnya melalui media tekstil berupa aplikasi pada produk fesyen. 2) Adanya potensi kesamaan sistem RWD (Ruang Waktu Datar) pada gaya lukis Madhubani dengan relief Ramayana pada dinding Candi Brahma
dan
Siwa
yang
menginspirasi
penulis
untuk
menuangkannya melalui media tekstil. 3) Perlunya membangun kepedulian terhadap nilai budaya masyarakat terutama kaum muda, serta membuka wawasan secara global mengenai adanya kebudayaan dan tradisi yang ada di Indonesia khususnya cerita Ramayana. 4) Inovasi
untuk
menggambarkan
ilustrasi
Ramayana
yang
sebelumnya ada pada relief, kemudian dituangkan pada media tekstil berupa aplikasi pada produk fesyen.
1.3
Rumusan Masalah Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan bahas adalah sebagai berikut:
3
1) Bagaimana cara mempopulerkan kembali cerita Ramayana melalui ilustrasi dengan media tekstil yang dahulunya berbentuk relief dengan menerapkan pendekatan ilmu kriya dan design tekstil? 2) Bagaimana
cara
menciptakan
produk
fesyen
untuk
mempopulerkan kembali kisah Ramayana yang target marketnya sendiri adalah generasi muda? 3) Bagaimana
cara
membangun
kepedulian
masyarakat
serta
membuka wawasan secara global terutama generasi muda terhadap nilai sebuah budaya, khususnya cerita Ramayana? 4) Bagaimana cara memvisualkan relief Ramayana pada media tekstil yang nantinya akan dijadikan produk fesyen?
1.4
Batasan Masalah Penulis membatasi masalah hanya pada relief Ramayana pada Candi Siwa dan Brahma di Prambanan dengan penerapan gaya lukis Madhubani untuk jenis lukisan menggunakan pemilihan bahan dan objek–objek pendukung dilakukan secara langsung oleh penulis. Beberapa bahan dan objek–objek tersebut adalah sebagai berikut.
1.4.1
Teknik Teknik merupakan cara yang digunakan untuk berkarya. Pada karya ini penulis menggunakan teknik ilustrasi dengan gaya lukis Madhubani karena dinilai kesamaan sistem RWD serta dapat memperkuat nilai-nilai budaya pada karya.
1.4.2
Medium Medium adalah bahan atau material yang dipakai dalam karya seni. Pada karya ini penulis menggunakan medium kain kanvas, karena jenis ini mudah
menyerap
air
sehingga
untuk
pengolahan
lukis
serta
pengaplikasian ke produk dinilai baik. Sebagai pewarna, penulis
4
menggunakan bibit warna karena warna nya yang pekat terhadap media dan manotex sebagai pengental untuk memudahkan proses melukis.
1.4.3
Tema The Ramayana (Romance of Rama and Sinta) merupakan tema dari karya yang diambil penulis karena mengangkat dari kisah percintaan Ramayana.
1.4.4
Segmentasi Produk dari The Ramayana (Romance of Rama and Sinta) dikhususkan untuk pasangan muda yang memiliki hobi travelling dengan usia dari 2435 tahun dengan status pelajar ataupun bekerja dengan penghasilan tetap.
1.4.5
Produk Akhir Pada produk akhir yang dihasilkan berupa produk fesyen tas travelling, seperti koper, handbag, serta backpack. Pemilihan produk akhir tas karena menyesuaikan tema yang dibuat yaitu The Ramayana (Romance of Rama), sehingga dapat menghadirkan spirit Ramayana pada pengguna.
1.5
Tujuan Penelitian Melalui pembahasan yang telah dilakukan diatas, maka tujuan dari penelitian antara lain: 1) Menghadirkan inovasi produk fesyen menggunakan ilustrasi Ramayana yang memiliki unsur popular namun tetap terdapat nilainilai tradisi. 2) Cerita pada relief Ramayana dapat divisualkan melalui media lain, yaitu dengan tehnik lukis Madhubani sehingga diharapkan dapat meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap budaya. 3) Karya ini dijadikan penulis sebagai media untuk mencapai kepuasan batin yang belum tercapai hanya dengan melihat cerita Ramayana melalui relief.
5
1.6
Manfaat Penelitian
1.6.1
Manfaat Teoritis Secara filosofi penulis ingin menyampaikan kisah percintaan Ramayana ke
dalam bentuk ilustrasi dengan berbagai faktor yang mempengaruhi nilai akan objek tersebut, sehingga pemirsa dapat memahami akan budaya yang ada.
1.6.2
Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa Secara penciptaan, penulis ingin menampilkan sudut pandang subjektifnya dengan mengekspresikan cerita serta gaya lukis yang diambil melalui berbagai jenis media (mix media), yang disajikannya dalam satu kesatuan bentuk utuh. Secara kreativitas, penulis mencoba melakukan berbagai tindakan responsif
mulai dari proses memilih media tehnik lukis hingga proses
memilih medium karya berupa kain katun serta bibit warna sebagai pewarna sehingga didapatkan produk yang sedemikian rupa. b. Bagi Masyarakat Dapat memberikan sebuah inovasi berupa ilustrasi Ramayana ke dalam produk fesyen yang salah satunya juga dapat mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada. Selain itu juga dapat meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap kebudayaan serta menjadi salah satu kontribusi pada bidang fesyen di Indonesia.
1.7
Metodologi Penelitian Penulis menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu :
1.7.1
Primer Wawancara Dilakukan langsung kepada narasumber pada bidangnya. Pada kasus yang dihadapi penulis, wawancara dilakukan kepada narasumber yang
6
memiliki latar belakang di bidang seni pewayangan, seni lukis, dan guide candi Prambanan. Observasi Mengumpulkan data–data dari apa yang dilihat secara langsung oleh penulis akan lingkungan sekitar Eksperimen Melakukan berbagai macam eksperimen mulai dari tehnik hingga media serta pewarnaan.
1.7.2
Sekunder Literatur Data–data tertulis yang terdapat dari buku serta perkembangan teknologi yang pesat saat ini, memudahkan penulis dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam melakukan studi. Data–data tersebut saya dapatkan dari berbagai sumber seperti dari beberapa blog, web-site, hingga video dokumentasi.
7
1.8
Skema Penelitian
1.1 Bagan Skema Penelitian (Data Pribadi)
8
1.9
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, sistematika penulisan terbagi menjadi empat bab, dimana garis besarnya adalah sebagai berikut:
- Bab I : Pendahuluan Isi dari bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah,batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi, skema penelitian dan sistematika penulisan laporan. - Bab II : Studi Literatur Bab ini menjelaskan tentang dasar pemikiran dari teori-teori yang relevan
untuk
digunakan
sebagai
pijakan
dalam
proses
perancangan pengaplikasian ilustrasi relief Ramayana dengan gaya lukis Madhubani. - Bab III : Proses Perancangan Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai konsep dan hasil perancangan pada ilustrasi relief Ramayana dengan gaya lukis Madhubani. Dalam hal ini memaparkan konsep dalam perancangan yang meliputi image dan dasar-dasar proses perancangan. Serta memaparkan juga tahapan-tahapan proses kerja meliputi tehnik, material dan proses perancangan yang dilakukan. - Bab IV : Kesimpulan Pada bab ini dipaparkan rumusan kesimpulan yang mengenai perancangan pengaplikasian tehnik marbling pada lukis relief Ramayana dengan gaya lukis Madhubani dan juga berisi saran yang disampaikan oleh penulis yang berhubungan dalam proses perancangan tersebut.
9