BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik adalah suatu bentuk seni dengan media suara. Musik memegang peran yang cukup besar dalam kehidupan manusia walaupun sering tidak disadari. Dalam kehidupan sehari-hari, musik berperan sebagai suatu media untuk mengekspresikan perasaan ataupun sebagai alat komunikasi. Musik juga dapat memengaruhi suatu individu. Hal ini secara tidak langsung dinyatakan Aesculapius bahwa musik dapat menyembuhkan penyakit dari pikiran seseorang dan pada awal tahun empat ratus sebelum masehi, Hippocrates melakukan terapi musik (Antrim, 2006). Dari sejak saat itulah, beberapa rumah sakit di dunia melakukan terapi musik sebagai salah satu pilihan atau tambahan terapi, seperti pada orang dengan hipertensi, dan berkembang juga penelitianpenelitian untuk terapi musik tersebut (de l'Etoile & Lagasse, 2013). Musik memiliki beberapa komponen penyusun, yakni pitch, melodi, harmoni, ritme, tempo, artikulasi, dinamika, dan timbre. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen musik tersebut memengaruhi kerja dari tubuh. Beberapa penelitian yang menggunakan beberapa genre musik, seperti musik klasik dan musik rock, menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat stres dan juga penurunan tekanan darah, tetapi yang memiliki hasil penurunan terbanyak dan terstabil adalah lagu klasik (Chafin, Roy, Gerin, & Christenfeld, 2004). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua genre musik dapat menurunkan tingkat stres maupun tekanan darah. Berdasarkan hal tersebut, ingin diteliti apakah musik klasik yang diaransemen ulang menjadi musik rock memiliki efek yang setara dengan musik klasik yang asli.
1
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah Apakah musik “Canon Rock” menurunkan tekanan darah pada wanita
dewasa. Apakah musik “Canon in D Major” menurunkan tekanan darah pada
wanita dewasa. Apakah musik “Canon Rock” lebih efektif dalam menurunkan tekanan
darah dibandingkan musik “Canon in D Major” pada wanita dewasa. 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah musik “Canon Rock” menurunkan tekanan
darah pada wanita dewasa. Untuk mengetahui apakah musik “Canon in D Major” menurunkan
tekanan darah pada wanita dewasa. Untuk mengetahui apakah musik “Canon Rock” lebih efektif dalam
menurunkan tekanan darah dibandingkan musik “Canon in D Major” pada wanita dewasa.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1
Manfaat Akademis
Untuk menambah pengetahuan tentang musik klasik dan aransemen ulang musik klasik yang dapat memengaruhi tekanan darah.
1.4.2
Manfaat Praktis
Mendengarkan musik yang membuat rileks dalam jangka panjang dapat memberi efek yang baik terhadap kesehatan.
2
Universitas Kristen Maranatha
1.5
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1
Kerangka Pemikiran
Musik yang didengar akan ditangkap oleh daun telinga dan berjalan sebagai gelombang getaran hingga mencapai membrana basilaris pada organon corti. Akibat gerakan membrana basilaris, sel-sel rambut bergetar dan menggerakan stereocilia, dan terjadi gesekan dengan membrana tectoria, sehingga terbentuk impuls yang akan dibawa oleh serabut afferen nervus cochlearis (Japardi, 2003). Dari nervus cochlearis, impuls akan menstimulasi cortex auditorius (area Brodmann 41, 42) pada lobus temporalis otak. Berikutnya, impuls tersebut akan berjalan langsung ke reticular activating system (RAS) di batang otak (Guyton & Hall, 2006). Kejadian ini dilanjutkan dengan stimulasi dari sistem limbik yang terdiri dari hipokampus, amigdala, dan hipotalamus (Willis, 2009). Hipotalamus yang terstimulasi akan menghasilkan gelombang-gelombang otak, salah satunya adalah gelombang alfa. Ketika mendengarkan musik, gelombang alfa dikeluarkan. Gelombang alfa akan merangsang pelepasan serotonin dan beta-endorfin. Serotonin dihasilkan oleh nucleus raphe (Guyton & Hall, 2006). Beta-endorfin akan memberikan feedback negative kepada hipotalamus dan terjadi perangsangan parasimpatis. Hal ini akan menyebabkan inotropik menjadi negatif sehingga terjadi penurunan tekanan darah (Mannes, 2011). Musik “Canon Rock” memiliki ritme dua kali lebih cepat dibandingkan “Canon in D Major”, serta tempo yang lebih cepat, sekitar 100 bpm, dibandingkan “Canon in D Major”, tempo sekitar 60 bpm. Instrumen yang digunakan pada “Canon Rock” terdapat band, terutama gitar elektrik, dan string, sedangkan “Canon in D Major” didominasi oleh string. Harmonisasi dari “Canon Rock” dikendalikan oleh dua gitar elektrik dan drum, sedangkan “Canon in D Major” dikendalikan oleh empat instrumen, yakni dua biola, satu viola, dan satu cello. Kedua musik memiliki meter, pitch, dan melodi yang sama. Dinamika musik “Canon Rock” lebih keras, sedangkan “Canon in D Major” lebih bervariasi (songbpm.com, 2015).
3
Universitas Kristen Maranatha
Musik yang memiliki tempo lebih cepat dapat mempercepat aktivasi gelombang-gelombang otak secara fisiologis lebih baik dibandingkan musik yang memiliki tempo lebih lambat (Dillman-Carpentier & Potter, 2007).
4
Universitas Kristen Maranatha
Canon Rock:
Canon in D Major:
Ritme: dua kali Canon in D Major Tempo: 100bpm Timbre: band (gitar elektrik) dan string Harmonisasi: dua gitar elektrik Meter: 4/4 Dinamika: lebih keras Pitch dan melodi: sama
Ritme: setengah kali Canon Rock Tempo: 60bpm Timbre: string Harmonisasi: empat string (dua biola, satu viola, dan satu cello) Meter: 4/4 Dinamika: lebih bervariasi Pitch dan melodi: sama
Jaras pendengaran Organon corti Membrana basilaris Membrana tectoria Nervus cochlearis Cortex auditorius (Brodmann 41, 42) RAS Sistem limbik Hipokampus Amigdala Hipotalamus Gelombang alfa Serotonin
Beta-endorphin
Perangsangan parasimpatis Inotropik negatif Penurunan tekanan darah
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran
5
Universitas Kristen Maranatha
1.5.2
Hipotesis Penelitian
Musik “Canon Rock” menurunkan tekanan darah pada wanita dewasa.
Musik “Canon in D Major” menurunkan tekanan darah pada wanita dewasa.
Musik “Canon Rock” lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah dibandingkan “Canon in D Major” pada wanita dewasa.
6
Universitas Kristen Maranatha