BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Politeknik Negeri Malang (Polinema) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan pola pengelolaan hibah penelitian secara mandiri. Program hibah penelitian Dikti di lingkungan Polinema yang di kelola oleh Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPT P2M), antara lain: Penelitian Hibah Bersaing (PHB), Penelitian Strategis Nasionl (PSN), Penelitian Fundamental dan Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI). Secara umum proses pola pengelolaan hibah penelitian yang berlaku saat ini terbagai dalam beberapa tahapan, pada setiap tahap pelaksanaan UPT P2M mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh DP2M Dikti. Pada tahap pertama UPT P2M akan melakukan seleksi administratif untuk setiap proposal penelitian yang diajukan, jika proposal belum memenuhi syarat administratif maka proposal akan dikembalikan ke pengusul untuk di lengkapi. Setelah dinyatakan lolos tahap pertama selanjutnya proposal akan dikirimkan kepada tim penilai (peer review, evaluator) yang direkomendasikan oleh DP2M Dikti. Hasil evaluasi dari tim penilai digunakan sebagai dasar untuk menyatakan diterima atau ditolaknya proposal penelitian. Pada tahap akhir pihak UPT P2M akan mengumumkan proposal yang diterima sesuai jumlah kuota proposal. Pada tahap seleksi administratif muncul permasalahan terkait dengan efisiensi dan efektifitas pengelolaan penilaian administratif proposal oleh staff UPT P2M. Sementara pada proses penentuan bobot dan evaluasi proposal oleh beberapa evaluator muncul beberapa kendala diantaranya: subjektivitas penilaian bobot kriteria dan sub krteria, ambiguitas proses evaluasi proposal, kecepatan dan ketepatan agregasi antara bobot kriteria dan hasil evaluasi untuk mendapatkan prioritas proposal PHB. Sementara pada peneliti dibutuhkan penyampaian hasil prioritas proposal PHB yang akurat, interaktif dan dinamis. Untuk mengatasi
1
2
permasalahan tersebut salah satu alternatif yang diusulkan dalam penelitian ini adalah melakukan pembobotan kriteria dan evaluasi proposal menggunakan komputer, media jaringan dan sistem pendukung keputusan kelompok/ Group Decision Support System (GDSS). GDSS didefinisikan oleh Desancts dan Gallupe pada tahun 1987 sebagai sebuah sistem yang mengkombinasikan komunikasi, komputerisasi, dan teknologi pendukung keputusan untuk memfasilitasi perumusan dan penyelesaian masalah yang tidak terstruktur oleh sekolompok orang. Kini, GDSS didefinisikan sebagai sistem
berbasis
komputer
yang
mendukung
sekelompok
orang
yang
menyelesaikan tugas bersama dan menyediakan sebuah interface lingkungan untuk berbagi (Kusrini, 2007).
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Suryadi (2005) yang mengkombinasikan metode pendukung keputusan Analytic Hierarchy Process (AHP) dan metode Geometric Mean (Geomean) untuk mengelompokkan keputusan dari beberapa pengambil keputusan. AHP oleh Saaty (2008) didefinisikan sebagai sebuah metode pengambil keputusan yang mendekomposisi permasalahan yang kompleks kedalam bentuk hirarki. Iranmanesh menyatakan bahwa metode AHP konvensional tidak cocok untuk permasalahan yang memiliki sifat ketidakpastian (uncertainty), sementara Zadeh
memperkenalkan
teori
himpunan
Fuzzy
untuk
menyelesaikan
permasalahan yang mengandung unsur ketidakpastian (Zadeh,1965). Pada dunia nyata kenyataan yang dihadapi banyak bersifat ambiguities atau dengan kata lain bersifat kabur (fuzzy), maka dalam beberapa penelitian metode AHP di kombinasikan dengan teori fuzzy menjadi FAHP (Iranmanesh dkk, 2008). Dalam penelitian ini akan dilakukan rancang bangun GDSS untuk seleksi proposal PHB.
Proses diawali dengan seleksi administratif, penentuan bobot
kriteria menggunakan metode FAHP, evaluasi proposal dan penentuan nilai sintesa proposal menggunakan metode FMCDM, agregasi hasil akhir nilai sintesa proposal tim evaluator untuk menentukan peringkat proposal PHB dan diakhiri penentuan proposal PHB yang lolos atau tidak lolos seleksi.
3
1.2. Rumusan Masalah Penelitian yang diajukan menitikberatkan pada permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat menilai kelengkapan administratif, kelayakan proposal PHB dan menampilkan hasil penilaian ke pengguna secara interaktif dan dinamis? 2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan kelompok dengan FAHP yang dapat menghitung bobot kriteria, bobot sub kriteria dan kriteria total ? 3. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan kelompok dengan metode FMCDM yang dapat mengevaluasi proposal, menghitung prioritas proposal dan menentukan diterima atau ditolaknya proposal PHB ?
1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa batasan masalah yang digunakan, diantaranya : 1. Penelitian di Lakukan di UPT P2M Polinema, program hibah penelitian yang diteliti adalah Penelitian Hibah Bersaing (PHB). 2. Pembobotan kriteria oleh setiap penilai dilakukan dengan menggunakan FAHP. 3. Penentuan peringkat untuk semua proposal dilakukan dengan menggunakan FMCDM. 4. Agregasi hasil nilai sintesa proposal untuk mendapatkan peringkat proposal PHB yang diajukan oleh peniliti. 5. Penentuan lolos tidaknya proposal PHB berdasarkan peringkat, kuota dan nilai minimal yang harus terpenuhi.
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah membangun GDSS yang dapat membantu proses seleksi proposal penelitian hibah bersaing di UPT P2M Polinema yang melibatkan beberapa evaluator menjadi lebih efisiensi dalam hal waktu dan biaya, lebih
4
objektif dalam proses penilaian bobot kriteria dan proposal, lebih akurat dalam menentukan prioritas proposal sehingga memudahkan UPT P2M menetapkan proposal PHB yang lolos dan tidak lolos seleksi.
1.5. Manfaat Penelitian Penelitian tentang rancang bangun GDSS untuk seleksi proposal program hibah penelitian menggunakan FAHP dan FMCDM dapat memberikan tambahan referensi, dasar pengembangan dan implementasi sistem pendukung keputusan kelompok, baik bagi penulis maupun peneliti lain yang memiliki topik penelitian yang sejenis. Untuk Perguruan Tinggi yang melaksanakan program hibah penelitian dan belum memiliki tim evaluator dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk mengoptimalkan proses seleksi proposal hibah penelitian.
1.6. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Studi Kepustakaan Pada tahap ini, penulis mencari dan merangkum kepustakaan apa saja yang dapat menunjang pengerjaan penelitian ini. Diantaranya yaitu:
Pengumpulan informasi tentang sistem pendukung keputusan dan sistem pendukung keputusan kelompok.
Pengumpulan informasi tentang proses seleksi proposal hibah penelitian yang dilakukan dilingkungan UPT P2M Polintema.
Pengumpulan informasi tentang kriteria dan sub kriteria yang digunakan untuk seleksi proposal hibah penelitian.
Pengumpulan informasi tentang metode Fuzzy AHP dan FMCDM untuk perangkingan didalam sistem pendukung keputusan.
2. Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan sistem yang akan dibuat dan menjadi dasar untuk perancangan sistem. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data dari hasil proses seleksi proposal hibah penelitian yang selama ini dilakukan oleh UPT P2M Polinema. Data yang dikumpulkan
5
adalah data hasil proses seleksi dan berkas-berkas Penilaian yang dilakukan oleh para tim penilai dalam kurun waktu antara tahun 2009 s.d 2010. Hasil pengumpulan data digunakan untuk menentukan kriteria dan sub kriteria yang akan digunakan dalam penelitian. Tahap selanjutnya setelah pengumpulan data dilakukan penyusunan hirarki
permasalahan
menggunakan
metode
AHP.
Tujuan
alternatif
penyelesaian dan kriteria distrukturkan menjadi suatu bentuk diagram pohon, dengan demikian konstruksi dari premasalahan akan terlihat lebih sistematis dan mudah untuk diselesaikan. Bobot masing-masing kriteria dari pengambil keputusan diolah menggunakan metode FAHP. Penilaian proposal, sintesa keputusan dan penentuan peringkat proposal diolah menggunakan metode FMCDM. 3. Implementasi Setelah tahap perancangan, maka selanjutnya yang akan dilakukan adalah pembuatan perangkat lunak. Tahap ini meliputi implementasi proses-proses yang dirancang pada tahap selanjutnya ke dalam baris-baris code. 4. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.
Pada uji coba akan dilakukan dengan
beberapa skenario untuk mengetahui fungsionalitas-fungsionalitas dari program. Pertama akan dilakukan perbandingan antara hasil pengujian dari sistem GDSS dengan hasil seleksi proposal yang pernah dilakukan di UPT P2M. Kedua akan dilakukan pengisian secara acak untuk mengetahui apakah sistem bisa memberi peringatan ketika proses perbandingan yang dilakukan telah memenuhi standar yang ditentukan atau belum. Ketiga membandingkan hasil pembobotan kriteria dan sub kreteria yang dilakukan oleh tim UPT P2M dan tim penilai Dikti. Selain itu, uji coba digunakan untuk menguji kesesuaian aplikasi dengan fitur yang dibuat.
6
1.7. Sistematika Penulisan BAB
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tinjauan pustaka yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini.
BAB
III LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori dasar yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan akan menjadi dasar dalam pemecahan masalah.
BAB
IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Bab ini akan menguraikan tentang analisis dan rancangan sistem yang dipergunakan sebagai acuan dalam pemecahan masalah serta desain tampilan antarmuka sebagai penghubung antara pengguna dengan sistem.
BAB
V IMPLEMENTASI Bab ini berisikan cuplikan kode program dan tampilan antarmuka program dari implementasi sistem.
BAB
VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan hasil akhir dari sistem yang dibangun, disertai dengan penjelasan dari setiap keluaran proses.
BAB VII KESIMPULAN Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian.