1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Inventory atau persediaan barang secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual (Zaki Badridwan (2000:149)). Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Hal tersebut dijelaskan berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Apotek Tambran Sehat di daerah Magetan juga melayani proses transaksi di apotek pada umumnya. Selama ini proses pencatatan transaksi yang dilakukan di Apotek Tambran Sehat masih bersifat manual. Penanganan data dengan sistem manual ini mempunyai beberapa kendala, diantaranya menyebabkan laporannya terjadi redundancy data dan kurang teliti dalam pencatatan stok obat yang masuk maupun keluar sehingga sering terjadi kekeliruan dalam pencatatan stok akhir serta dengan pencatatan manual proses transaksi akan lebih lama karena penghitungan harga obat yang bisa saja terjadi kekeliruan atau kurang akurat. Sedangkan, obat adalah sesuatu yang darurat bagi orang yang sedang sakit. Jika pengecekan stok obat keliru akan membuat pembeli kecewa dan menimbulkan pelayanan yang kurang memuaskan. Terlebih jika pembeli telah menunggu lama. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, untuk proses transaksi yang ada di Apotek Tambran Sehat dapat didukung dengan dibuatnya sebuah sistem informasi. Sistem informasi tersebut yaitu “ Pembuatan Sistem Inventory Obat di
2
Apotek Tambran Sehat” untuk mempermudah para petugas dalam melakukan transaksi dan pelaporan pertanggungjawaban. Sistem tersebut menggunakan framework Codeigniter yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan template Bootstrap yang user friendly bagi pengguna sistem tersebut.
1.2 Perumusan Masalah Dari uraian pada latar belakang masalah, maka yang akan penulis bahas adalah bagaimana membuat Sistem Inventory Obat di Apotek Tambran Sehat ?
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Dalam sistem ini terdapat 2 level user, admin dan kasir. 2. Admin dapat mengelola seluruh data didalam sistem. Sedangkan, kasir hanya dapat menambah transaksi keluar masuknya obat di apotek. 3. Sistem Informasi ini tidak dikoneksikan dengan internet atau offline. 4. Sistem informasi ini tidak dapat mencatat obat kadaluarsa/expired. 5. Sistem ini hanya dapat mencetak laporan pendapatan setiap bulan.
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk pembuatan sistem informasi yang menyajikan informasi tentang daftar dan jumlah stok obat hingga transaksi penjualan dan pembelian obat, serta membangun sistem inventory obat di Apotek Tambran Sehat.
1.5 Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memudahkan petugas dalam pelayanan proses transaksi keluar masuk obat. 2. Memudahkan petugas dalam mengerjakan pelaporan pendapatan. 3. Memudahkan petugas dalam memantau persediaan obat.
3
1.6 Metodologi Penelitian Metodelogi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Pengumpulan Data Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan studi lapangan dimulai
pada tanggal 18 Januari 2016 yang terdiri dari observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan di Apotek Tambran Sehat untuk mengumpulkan data mengenai proses bisnis yang ada sebelumnya. Hasil dari observasi dan wawancara tersebut dianalisa dan dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan Inventory Obat di Apotek Tambran Sehat. 2.
Analisa Data Analisa data yang penulis lakukan yaitu dengan menganalisa hasil dari
pengambilan data yang telah dilakukan sebelumnya. Pada metode analisa data penulis menganalisa proses bisnis yang berjalan sebelumnya yang akan dijadikan acuan sebagai bahan untuk perancangan sistem. 3.
Desain dan Perancangan Metode desain dan perancangan merupakan metode setelah mendapatkan
data hasil analisa. Dalam desain dan perancangan ada tiga jenis perancangan yaitu desain proses sistem, desain model basis data, dan desain tampilan.
a)
Desain Proses Sistem Desain proses sistem merupakan perancangan terhadap alur dan logika sistem
yang mengacu pada proses bisnis yang telah ada sebelumnya dan telah dianalisa. Pada desain proses sistem disusun alur proses sistem dalam bentuk usecase diagram, usecase text, class diagram atau sequence diagram karena sistem akan dikembangkan dengan menggunakan konsep Object Oriented Programming (OOP). b)
Desain Model Basis Data Desain model basis data merupakan perancangan dari sebuah tempat
penyimpanan data pada sebuah sistem informasi. Pada desain basis data disusun
4
dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan hubungan antar entitas-entitas yang memiliki masing masing atribut yang nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk tabel penyimpanan data. c)
Desain Tampilan Sistem Desain tampilan sistem merupakan desain tampilan antar muka dari sistem
informasi yang akan dibuat dan yang akan menggambarkan tata letak komponen yang dibutuhkan oleh sistem. Rancangan dibuat semudah mungkin agar memudahkan pengguna dalam menjalankan sistem yang akan dibuat. 4. Implementasi Implementasi merupakan proses pembuatan sistem informasi dengan dasar perancangan sistem, perancangan basis data, dan perancangan desain tampilan yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi dalam perancangan dengan menuliskan kode pemrograman sesuai aturan yang ada dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berbasis freamwork codeigniter 3.0, kemudian untuk perancangan basis data dengan menggunakan basis data MYSQL, serta untuk perancangan desain tampilan dengan menggunakan perograman HTML, Java Script, CSS atau yang lainnya. 5. Testing Tahap testing dilakukan setelah pembuatan sistem informasi selesai, penulis melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat untuk mengevaluasi hasil dari sistem tersebut, serta melakukan perbaikan apabila terdapat kesalahan pada sistem.
1.7 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini yaitu: 1. BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan memuat: latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
5
2. BAB II Landasan Teori Pada bab ini yaitu memuat teori-teori pendukung penulisan dan pengerjaan Tugas Akhir. 3. BAB III Analisa Kebutuhan dan Perancangan Pada bab ini memuat kesimpulan yang memuat pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan saran sumbang saran pemikiran yang didasarkan pada kesimpulan yang diperoleh tentang data-data yang diperlukan dalam perancangan suatu sistem informasi. 4. BAB IV Implementasi dan Analisa Memuat tentang langkah dan hasil analisa dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk algoritma, flowchart, tabel (apabila perlu), grafik (apabila perlu), foto (apabila perlu), atau bentuk lain dan ditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan hasil penelitian sehingga pembaca dapat lebih mudah mengikuti uraian. 5. BAB V Penutup Bab penutup berupa kesimpulan dan saran. Kesimpulan memuat pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian serta pembahasan dan saran memuat sumbang saran pemikiran yang didasarkan pada kesimpulan yang diperoleh. 6. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam laporan TA. 7. LAMPIRAN Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam hasil penelitian dan pembahasan.