BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pelanggan individu maupun perusahaan mengakses layanan yang disediakan
oleh penyedia pihak ketiga melalui internet, dimana sumber daya komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan, dan jaringan yang diakses berbagi dengan banyak pelanggan yang berbeda (Setiawan, 2011). Hal tersebut dikenal dengan cloud computing. Peran dari perangkat tersebut demi memenuhi kebutuhan data akses semakin hari semakin besar, sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju. Dengan semakin besarnya permintaan akses data, maka perlu adanya suatu sistem yang handal, yang dapat menangani seluruh transfer data dengan optimal serta ekonomis. Maka diperlukan dedicated server dimana sebuah fasilitas yang diciptakan untuk membangun komunikasi yang terpusat pada suatu tempat dimana server tersebut berjalan tersendiri secara utuh tanpa dibagi dengan user yang lain. Dalam skripsinya Kumoro (2013), menurut liquidweb.com harga penyewaan dedicated server berkisar $189-$799/bulan. Untuk menjawab hal tersebut terbentuklah virtual data center. Terbentuknya virtual data center ini memiliki berbagai macam tujuan serta manfaat untuk menjalin komunikasi data yang dapat diakses dari berbagai macam device dan teruji keandalannya. Dalam pembangunan
dan pengoperasian
virtual
data
center perlu
memperhatikan hal-hal yang akan berpengaruh atas kinerja dari virtual data center tersebut. Salah satunya server performance yang dimana memiliki standar kinerja yang telah diakui. Setelahnya yaitu server capacity planning dimana melakukan estimasi kebutuhan hardware pada virtual data center yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan dari aplikasi dan aktivitas user. Serta load balancing yaitu cara untuk memanajemen kinerja server yang memiliki tujuan untuk mengurangi beban hardware pada virtual data center. Menanggapi poin-poin tersebut, maka dibutuhkan
1
2
pengalokasi resources hardware berupa processor dan memory yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari aplikasi serta aktivitas user, sehingga sumber daya (resource) hardware virtual data center menjadi optimal. Infrastruktur tersebut didesain dan diimplementasikan dengan virtualisasi server (Suryono dan Afif, 2012). Untuk mengetahui alokasi sumber yang optimal sesuai dengan kebutuhan, maka perlu diberikan uji beban yang cukup besar terhadap virtual data center. Rendering ialah sebuah proses akhir dari pemodelan ataupun animasi yang didalamnya terdapat data seperti modeling, animasi, texturing, pencahayaan, dan komponen lainnya dengan parameter tertentu yang akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output tertentu. Dimana output tersebut akan menghasilkan sebuah file baru berupa gambar (JPEG, PNG, dan sebagainya) maupun film (AVI. MPEG, dan sebagainya). Dan proses tersebut membutuhkan sumber daya yang cukup besar. Seberapa besar kebutuhan sumber daya yang akan terpakai oleh proses rendering dan seberapa cepat kemampuan sebuah virtual data center dapat menyelesaikan proses rendering. Penjelasan diatas menjadi latar belakang untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan dari sebuah virtual data center center yang pembagian alokasi sumber dayanya secara dedicated dan dynamic, dengan menggunakan XenServer. Sehingga mendapatkan model pengalokasian sumber daya yang optimal. Pada penelitian ini parameter yang digunakan ialah penggunaan kinerja CPU dan memory.
1.2
Perumusan Masalah Pokok permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah: Bagaimana kinerja sumber daya (resource) pada virtual data center yang
dialokasi secara dedicated dan dynamic ketika dilakukan pemberian beban berupa rendering file yang bervariasi.
1.3
Batasan Masalah
3
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Menggunakan Sistem Operasi XenServer version 6.5.0 sebagai induk server dan aplikasi XenCenter version 6.5 pada PC client. Sedangkan pada bagian virtual machine menggunakan Sistem Operasi Ubuntu 15.04 Vivid Vervet-64 bit. 2. Pemberian beban hanya melakukan
proses rendering file dengan
menggunakan aplikasi Blender version 2.7.5 pada 11 file statis (image) dengan ekstensi .blend (yaitu: Windows_tra_shadow, Flaretest, Teapot_soft, Displace, Robo, motor9, Monkey_cornellius_bake, Ring_27, TeeglasFX_27, Scene_Helicopter_27, Bmps_27) serta pada 3 file animasi (yaitu: HK416, Classroom, Fishy_cat) 3. Analisis data hanya pada bagian resource performance, yaitu dengan parameter yang diambil adalah kinerja processor dan memory pada virtual machine.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini ialah untuk menghasilkan
model pengalokasian sumber daya yang akan diimplementasikan pada virtual data center dengan pemberian beban berupa proses rendering.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah dengan diketahuinya kinerja sumber daya
yang terpakai, dapat digunakan sebagai baseline pengalokasian sumber daya secara dedicated dan dynamic untuk kebutuhan pemrosesan rendering file, sehingga meningkatkan optimalisasi kinerja virtual data center.
4
1.6
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yaitu: 1. Studi Literatur Pada tahap ini, peneliti melakukan pencarian dan pengumpulan informasi dari
buku, jurnal, skripsi atau thesis dan artikel yang terkait dan mendukung penelitian ini. Infromasi yang didapat akan dipelajadi untuk mendukung metode implementasi rendering pada virtual data center.
2. Analisis Kebutuhan Data dan informasi dari penelitian sebelumnya akan dianalisis untuk mengetahui arsitektur sistem yang dibuat. Kemudian data dan informasi tersebut akan dijadikan referensi untuk menentukan arsitektur yang dipakai dalam penelitian ini 3. Perancangan Sistem Dalam tahap ini akan dibuat rancangan atau skenario yang akan digunakan untuk mengimplementasikan rendering file pada virtual data center. Hasil dari tahap analisa akan digunakan pada tahap perancangan sistem ini. Referensi dari penelitianpenelitian sebelumnya akan sangat membantu dalam perancangan sistem. 4. Implementasi Rancangan sistem untuk implementasi rendering file yang telah dibuat pada tahap sebelumnya akan di implementasikan pada tahap ini. Sebelum menjalankan rendering file, perlu dibuat terlebih dahulu virtual machine dengan alokasi sumber daya secara dedicated dan dynamic. 5. Pengujian
5
Tahap yang terakhir ini dilakukan pengujian kinerja sumber daya dengan pemberian beban rendering 11 file image dan 3 file animasi. Lalu menganalisa hasil capture performance dari CPU usage dan memory usage pada saat rendering file berjalan. Kemudian dari hasil yang diperoleh ditarik kesimpulan dari implementasi rendering file pada virtual data center.
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini akan terdiri atas tujuh bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang penilitian, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat pembahasan mengenai penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penulisan penelitian ini. Selain itu juga memuat penjelasan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sejenis yang pernah ada sebelumnya. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang menjadi landasan dalam penulisan penelitian ini yaitu mengenai Cloud Computing, Rendering, dan lainnya yang akan dibahas pada bab selanjutnya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisis terhadap sistem yang akan dibangun, serta penjelasan mengenai perancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dipaparkan hasil implementasi dari sistem yang telah dibangun berdasarkan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Pada bab ini menampilkan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari hasil dan pembahasan serta saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.