JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS UDAYANA
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijabarkan mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, serta metode penelitian yang digunakan.
1.1
Latar Belakang Pariwisata merupakan perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, bersifat
sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagian dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu ( Kodyat, 1983 ). Bali juga termasuk tujuan pariwisata yang sangat dikenal sampai ke mancanegara, karena Bali sangat banyak memiliki potensi wisata yang indah seperti kebudayaanya yaitu taritarianya, dan adat istiadatnya, tidak hanya kebudayaan yang terdapat di Bali keindahan alamnya juga tidak kalah indahnya seperti misalnya pantai, dan gunung, selain itu Bali juga menyimpan keindahan alam lainnya yaitu keindahan persawahan dengan terasering-teraseringnya dengan di tambah udara sejuk yang akan menambah keindahan sawah tersebut. Gianyar salah satu kabupaten di Bali yang memiliki potensi pariwisata cukup tinggi baik dari alam maupun budayanya karena Gianyar termasuk kawasan strategis pariwisata yang berada dalam geografis satu atau lebih wilayah administrasi desa/kelurahan yang di dalamnya terdapat potensi daya tarik wisata, aksesibilitas yang tinggi, ketersediaan fasilitas
TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD
1
JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS UDAYANA
umum dan fasilitas pariwisata serta aktivitas social budaya masyarakat yang saling mendukung dalam perwujudan kepariwisataan ( RTRW Kabupaten Gianyar, ketentuan umum, bagian kesatu, pasal satu, no 42 ), salah satunya kecamatan Ubud yang sudah kita ketahui bersama. Luas wilayah 36.800 Ha, 38.35% areanya didominasi persawahan yang indah, menjadikan wilayah ini menjadi salah satu tujuan wisatawan (RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 20122032 ). Ubud memiliki daya tarik untuk wisatawan baik seni, budaya, maupun alamnya diantaranya taman kemuda saraswati di Desa Ubud, kokokan di Desa Petulu, dan tegal jambangan di Desa Petulu ( kawasan pariwisata alam pasal 50 ayat 1 huruf a ) Selain wisata tersebut Ubud juga memiliki daya tarik pada persawahan yang membentang luas yang sudah dilihat sebagai potensi pariwisata dengan keindahan alamnya. Keindahan alam khususnya persawahan di Ubud sudah banyak dimanfaatkan oleh investor untuk mengembangkan pariwisatanya di daerah ini. Namun sayangnya pemanfaat ini belum maksimal karena dari beberapa fasilitas pariwisata hanya mengambil sawah sebagai view, selain itu fenomena yang bekembang saat ini adalah sawah yang beralih fungsi karena petani menjual tanah sawah mereka kepada investor yang akan di jadikan sebagai villa maupun hotel. Keadaan ini berakibat kepada berkurangnya persawahan di Ubud. Apabila fenomena ini terus belanjut maka tidak mungkin di masa depan Ubud akan kehilangan sawahnya. Melihat kenyataan tersebut maka perlu adanya suatu upaya untuk mempertahan alam khususnya persawahan di daerah tersebut namun juga dapat memanfatkan potensi alamnya yang indah. Upaya yang dapat dilakukan berupa menjadikan persawahan di Ubud sebagai eco wisata yang indah mengingat Ubud adalah salah satu kawasan efektif pariwisata. Objek wisata ini berupa tracking di persawahan untuk menikmati udara sejuk persawahan dan juga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap alam khususnya persawahan di Ubud dan juga sebagai sarana pembelajaran terhadap wisatwan yang berkunjung dengan praktek langsung cara menanam padi yang benar di persawahan, diharapkan wisatawan mendapat wawasan tentang cara menanam padi yang benar. Terdapat juga permainan outbond sebagai fasilitas pendukung, dan terdapat restoran sebagai
TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD
2
JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS UDAYANA
fasilitas pendukung untuk menambah suatu desain yang lengkap didalam objek wisata ini. Diharapkan nantinya bisa menjadi objek wisata alam yang baru dan dapat dikenal oleh banyak wisatawan serta mampu bersaing dengan objek wisata alam yang sudah terkenal khususnya di Bali, dengan fasilitas yang lengkap, tetap menjaga kenyamanan untuk wisatawan. Hal ini diharapkan juga agar bisa memotivasi petani agar lebih menjaga keindahan alamnya khususnya keindahan sawahnya. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa permasalahan yang
dirumuskan yaitu sebagai berikut. a. Apa saja fasilitas yang diperlukan dalam perancangan wisata alam persawahan di Ubud? b. Apakah tema yang menarik yang digunakan dalam perancangan wisata alam persawahan di Ubud tersebut? c. Bagaimanakah konsep perancangan yang baik dalam perancangan wisata alam persawahan di Ubud?
1.3
Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut.
a. Agar dapat menentukan fasilitas yang ada didalam perancangan wisata alam persawahan di Ubud b. Agar dapat menentukan tema yang menarik di dalam perancangann wisata alam persawahan di Ubud c. Agar dapat menentukan konsep perancangan yang baik di dalam suatu perancanagn wisata alam persawahan di Ubud
1.4
Metode Penelitian Metode penelitian
yang digunakan dalam
suatu penelitian
dan
memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan Wisata Alam Persawahan di Ubud terdapat tiga jenis cara, yaitu dengan metode kualitatif,
TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD
3
JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS UDAYANA
metode kuantitatif, dan metode campuran. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang pemahaman dari ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut: A. Metode Kualitatif Metode Kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. B. Metode Kuantitatif Metode Kuantitatif adalah penelitian yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya dan definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistic objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel oranh-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentkan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. C. Metode Campuran Metode Campuran adalah metode yang menggabungkan dari metode, filosofi, dan orientasi desain penelitian. Pada dasarnya mengumpulkan dan menganalisis metode kualitatif dan metode kuantitatif secara persuasive dan teliti. Dari ketiga metode tersebut, metode yang akan digunakan dalam penelitian pada proyek Wisata Alam Persawahan di Ubud adalah metode campuran, yang mengunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Dalam mencari sumber data dan hasil dapat dilakukan dengan berbagai tahapan, yaitu teknik pengumpulan data, metode pengolahan data, dan metode pembahasan. 1. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data-data mengenai objek lokasi yang diperlukan untuk pemecahan permasalahn objek wisata alam persawahan di Ubud adalah: A. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya serta semua keterangan yang untuk pertama kalinya diamati dan dicatat oleh peneliti. Data primer ini diperoleh melalui
Interview atau Wawancara
TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD
4
JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS UDAYANA
Teknik wawancara dilakukan dengan mengumpulkan data/informasi mengenai keadaan persawahan yang ada di Ubud. Wawancara ini lebih banyak dilakukan terhadap petani dan masyarakat Desa yang ada di Ubud sehigga data yang didapatkan dapat dianalisis.
Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung kelapangan terhadap gejala-gejala yang terjadi sehingga dapat mempersepsikan sendiri apa yang terjadi di lapangan secara actual. Adapun tempat yang dijadikan sebagai objek studi banding adalah: Wisata Jatiluwih di Tabanan Desa kertalangu di Jln By Pass Ngurah Rai Wisata Ceking di Tegallalang
B. Data sekunder Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, yang artinya data tersebut tidak diusahakan sendiri pengumpulannya. a. Data Literatur Pengumpulan data penunjang sebagai bahan pertimbangan proses perencanaan dan perancangan yang terdiri dari buku-buku, jurnal, internet dan lain-lain yang menyangut tentang alam khususnya persawahan dan Ubud sebagai daerah pariwisata. b. Studi Instansional Data yang dikutip dari beberapa literature mengenai pertumbuha dan perkembanagan pariwisata dan peraturan daerah pembangunan yang diperoleh dari instansi. 2. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD
5
JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS UDAYANA
1. Klasifikasi Data Adalah cara mengelompokkan data
yang telah diperoleh kemudian
menyeleksinya sesuai dengan spesifikasi dalam tingkat kepentingan pada analisa 2. Analisa Data Untuk memperoleh hasil uraian dan penjabaran akurat agar dapat dipertanggungjawabkan perlu adanya penguraian data 3. Sintesa Data Pengurutan penyusunannya, penggabungan, dan perumusan data berdasarkan factor yang mempengaruhi untuk mencari aternatif yang terbaik sebagai tahapan selanjutnya. 4. Metode Penyimpulan Metode deduksi yang digunakan sebagai penyimpulan data yaitu metode pengambilan kesimpulan dari yang bersifat umum sampai hal yang bersifat khusus.
3. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang dgunakan ada dua yaitu sebagai berikut. 1. Metode Analisa Metode analisa yaitu mengetahui segala jenis dan detail sebab-akibat dari setiap permasalahan yang ada atas pengelompokan yang dilakukan 2. Metode Sintesa Metode sintesa yaitu suatu langkah untuk mencari jalan keluar dengan langkah penggabungan dan perumusan dari pengelompokan data serta faktor-faktor pengaruh dan tujuan.
TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD
6