BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan
merupakan
bagian
yang
sangat
penting bagi kehidupan Bangsa Indonesia. Hal ini tampak
dalam
pembukaan
Undang-Undang
Dasar
1945 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam UUD 1945 pada pasal 31 ayat 4 menyebutkan bahwa Negara mengalokasikan anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal dasar pembangunan suatu negara. Pendidikan
berfungsi
untuk
mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa,
yang
bertujuan
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
1
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Berdasarkan data dari Education For All Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh UNESCO setiap
tahunnya,
pendidikan
Indonesia
berada
di
peringkat ke-64 untuk pendidikan di seluruh dunia dari 120 negara. Data Education Development Index (EDI) Indonesia, pada 2011 Indonesia berada di peringkat ke69 dari 127 negara.( http://kampus.okezone.diakses pada tanggal 16 September 2013). Penyelenggaraan penting
untuk
pendidikan
membentuk
SDM
yang
bermutu
(Sumber
Daya
Manusia) yang berdaya saing tinggi. Salah satu caranya adalah
peningkatan
kompetensi
tenaga
pendidik.
Karena faktor utama penentu SDM yang berkualitas adalah
pendidik
yang
yang
memiliki
kompetensi-
kompetensi yang sesuai. Masalah sumber daya manusia di atas, ternyata memiliki hubungan dengan masalah pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan suatu masalah yang selalu dihadapi oleh bangsa Indonesia, dimana mutu pendidikan yang ada pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar belum bisa menunjukkan hasil yang maksimal. 2
Berkaitan
dengan
mutu
Arcarro
(2007:1)
berpendapat bahwa mutu menjadi salah satu hal yang sangat
penting
dalam
dunia
pendidikan,
karena
dengan sistem pendidikan yang terfokus pada mutu maka lembaga pendidikan akan menghasilkan lulusan yang
dapat
mengembangkan
keterampilan
yang
mereka butuhkan dan mampu bersaing dalam era persaingan global. Di Kabupaten Temanggung terdapat sejumlah persoalan strategis
yang berkaitan dengan mutu
pendidikan, diantaranya masih banyak anak sekolah usia dini belum tuntas pendidikan dasar 9 tahun, kemudian banyak keluhan warga mengenai tenaga pendidik, dan pendidikan . Keluhan tersebut terkait dengan kualifikasi pendidik dibawah strata 1, insentif kurang memadai, penugasan kurang relevan dengan keahlian, serta mutasi dan rotasi guru yang tidak selalu menyelesaikan masalah. Selain itu
masih
terdapat masyarakat tidak mampu menyekolahkan anak,
bantuan
operasional
siswa
terbatas
dan
terlambat, dan sarana dan prasarana yang kurang memadi (www.kabupatentemanggung.com/ index.php? modul= berita&cat =&catid= 323168004316/ di akses pada tanggal 16 Sepetember 2013).
3
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, kualifikasi guru SD/MI atau bentuk lain yang sederajat,
harus
memiliki
kualifikasi
akademik
pendidikan minimum diploma empat (D IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) program
atau
studi
psikologi
yang
yang
diperoleh
terakreditasi.
Akan
dari tetapi
kualifikasi guru dan tenaga kependidikan di Gugus Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temanggung belum memenuhi standar
kualifikasi
akademik, kompetensi guru, dan sarana dan prasarana yang kurang memadai . Melihat
beberapa
fenomena
kabupaten Temanggung
yang
terjadi
di
maka peneliti bermaksud
untuk mengadakan penelitian mengenai peningkatan mutu pendidikan di Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang
Kabupaten
Temanggung
dengan
menggunakan analisis SWOT dengan judul penelitian Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
pada
Gugus
Kabupaten
Temanggung.
1.2 Rumusan Masalah 4
Berdasarkan
latar
belakang
masalah,
maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Apa
yang
menjadi
faktor
kekuatan
dan
kelemahan serta peluang dan ancaman untuk meningkatkan
mutu
pendidikan
di
Gugus
digunakan
untuk
Jayabaya Kabupaten Temanggung? 2. Bagaimana
strategi
meningkatkan
yang
mutu
pendidikan
di
Gugus
Jayabaya Kabupaten Temanggung?
1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan
rumusan
masalah
tersebut
maka,
tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang
dan
ancaman
untuk
meningkatkan
mutu pendidikan di Gugus Jayabaya Kabupaten Temanggung? 2. Mengetahui
strategi yang digunakan
meningkatkan Jayabaya
mutu
Kecamatan
untuk
pendidikan
di
Gugus
Gemawang
Kabupaten
Temanggung?
1.4 Manfaat penelitian
5
Sesuai tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut : 1.4.1 Manfaat Teoritis dengan melakukan penelitian ini,peneliti dapat memperluas
pengetahuan
menentukan pendidikan
stategi di
Gugus
bagaimana
peningkatan Jayabaya
mutu
Kecamatan
Gemawang Kabupaten Temanggung. 1.4.2 Manfaat Praktis Sebagai
pedoman
menjalankan
bagi
sekolah
untuk
strategi yang tepat dan kebijakan
bagi peningkatan mutu pendidikan di Gugus Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temnggung.
6