BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota bandung merupakan sebuah kota yang memiliki ± 6,5 juta jiwa penduduk dan akan bertambah hingga ± 8,4 juta jiwa pada 2010(Tamin, 2005), dimana mayoritas dari
penduduknya mempunyai kepentingan yang memanfaatkan sarana transportasi, baik itu sarana transportasi milik pribadi ataupun milik penyedia jasa transportasi. Salah satu sarana transportasi yang disediakan oleh penyedia jasa transportasi adalah angkutan kota.
Angkutan kota merupakan salah satu sarana transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam menjalankan aktifitas sehari – harinya, seperti sekolah, bekerja, jalan – jalan, dan kepentingan lainnya. Kota Bandung memiliki sekitar 39 trayek angkutan kota yang dapat digunakan oleh masyarakat (SK Walikota 2008), dimana setiap trayek ini mempunyai rute perjalanan masing – masing yang turut diatur dalam SK Walikota 2008. Banyaknya masyarakat yang menggunakan sarana transportasi ini dikarenakan biaya yang relatif murah dibandingkan dengan transportasi lainnya seperti taxi. Alasan lain
yang
menggunakan angkutan kota diantaranya mudah digunakan, mudah ditemukan, dan praktis untuk digunakan (Tarigan, 2009). Disamping kemudahan menemukan angkutan kota tersebut terdapat juga beberapa kesulitan yang muncul dalam penggunaannya. Seperti yang terlihat dalam sebuah situs yaitu www.transportasiumum.com[20-06-2012], terdapat beberapa masyarakat yang kesulitan untuk memilih trayek angkutan kota yang akan digunakan agar dapat sampai tempat tujuan baik warga Kota Bandung sendiri maupun dari luar Kota Bandung. Selain itu ada juga masyarakat yang ingin mengetahui jarak dan waktu yang harus ditempuh, rute terpendek untuk mencapai tujuan, alternatif rute lain, dan rute untuk perjalanan tersebut. Bagi penduduk luar Kota Bandung yang belum mengetahui seluk beluk dari Kota Bandung juga sulit untuk mengetahui posisi keberadaannya di Kota Bandung. Sedangkan untuk mencari trayek apa yang harus digunakan minimal informasi yang dimiliki masyarakat adalah tempat asal/keberangkatan dan tempat tujuan. 1
BAB I PENDAHULUAN
2
Saat ini telah banyak aplikasi web yang dapat memfasilitasi pencarian trayek angkutan umum
diantaranya Web GIS Kota Bandung dan gothere.sg. Web GIS Kota Bandung merupakan sebuah sistem yang dibuat oleh kelompok tugas akhir Faizal dkk. Sistem ini diakses
menggunakan browser yang terdapat pada PC yang terhubung ke internet. Sistem ini menyediakan informasi mengenai,
1. Rute trayek angkutan kota di Bandung yang ditampilkan dalam bentuk peta digital
2. Informasi tentang tempat-tempat penting yang ada di Bandung
3. Informasi detail sebuah trayek seperti nama trayek, gambar trayek, kode trayek, tarif perrute Web aplikasi lainnya adalah gothere.sg, sebuah web aplikasi yang menampilkan mengenai
informasi angkutan umum di Singapura. Pada sistem ini pengguna mendapatkan informasi penggunaan angkutan umum dari suatu tempat keberangkatan ke tempat tujuan. Informasi yang diberikan cukup lengkap yaitu angkutan umum yang harus digunakan beserta langkah – langkah untuk mencapai tujuan. Informasi lain yang ditampilkan berupa alternatif untuk mencapai tujuan dengan menggunakan angkutan umum lain yang difilter berdasarkan estimasi waktu tempuhnya. Seperti halnya Web Gis Kota Bandung, sistem ini juga harus diakses melalui browser dari sebuah PC. Jika dikaitkan dengan bahasan mengenai kesulitan pengguna sebelumnya, informasi yang diberikan sistem Web Gis Kota bandung kurang dapat memberikan solusi bagi pencarian trayek angkutan kota. Informasi yang diberikan kurang memadai, karena yang dibutuhkan pengguna bukan sekedar rute dari sebuah trayek melainkan rute perjalanan dari tempat keberangkatan ke tujuan yang diinginkan. Selain itu sistem ini tidak dapat diakses dari mobile phone sehingga tidak dapat dipakai pengguna untuk kebutuhan informasi yang dibutuhkan saat itu juga dan praktis. Untuk gothere.sg dapat diakses melalui mobile phone yang dimiliki dan harus terkoneksi internet. Informasi yang disediakan gothere.sg memenuhi beberapa kebutuhan pengguna yang telah diuraikan. Akan tetapi ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh kedua sistem ini yaitu kesulitan pengguna untuk menentukan tempat keberangkatan. Untuk menentukan tempat keberangkatan ini dibutuhkan sebuah alat yang dapat mendeteksi posisi pengguna untuk dapat dijadikan acuan tempat keberangkatan. Alat yang tepat untuk digunakan adalah GPS. Saat ini perangkat yang dapat mendukung kebutuhan pendeteksian posisi menggunakan GPS adalah mobile phone. Terdapat beberapa mobile Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Kota di Kota Bandung Untuk Smartphone Android
BAB I PENDAHULUAN
3
phone yang didalamnya sudah dilengkapi perangkat tersebut yaitu smartphone. Smartphone
berbasis android adalah salah satu smartphone yang memiliki kapasitas penyimpanan data yang cukup besar dan harga yang terjangkau dengan fitur – fitur yang user friendly. Dengan
kapasitas penyimpanan data yang besar memungkinkan untuk menyimpan data yang dibutuhkan aplikasi pada device. Mengacu kepada hal tersebut tercetuslah sebuah ide untuk mengembangkan sistem Web GIS Kota Bandung dengan mengacu informasi yang diberikan seperti pada gothere.sg guna
menanggulangi kesulitan pengguna angkutan kota yang telah disebutkan pada alinea ke tiga
dengan membuat Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Kota di Kota Bandung untuk
Smartphone Android. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai angkutan kota yang dibutuhkan dan dapat diakses kapanpun pengguna
membutuhkannya.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan dapat dirumuskan beberapa permasalahan pengguna angkutan kota ketika akan menggunakannya yaitu adanya kesulitan, 1.
Menentukan trayek angkutan kota, jarak, dan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat – tempat tujuan yang diinginkan pengguna atupun sebaliknya,
2.
Mengetahui tempat keberangkatan yang dijadikan acuan terutama untuk masyarakat dari luar Kota Bandung,
3.
Mengetahui rute yang akan dilalui trayek angkutan kota yang digunakan untuk sampai ke tempat tujuan,
4.
Mendapatkan informasi yang dapat diakses kapan saja sesuai kebutuhan.
Dengan adanya kesulitan diatas, sistem Web Gis Kota Bandung masih belum dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dikarenakan, 1. Sistem hanya mampu mencari rute trayek angkutan kota berdasarkan tempat keberangkatan dan tujuan yang didefinisikan sistem 2. Kurangnya lengkapnya informasi yang diberikan Web Gis Kota Bandung mengenai angkutan kota seperti estimasi waktu, detail langkah untuk sampai tujuan dan alternatif rute lain Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Kota di Kota Bandung Untuk Smartphone Android
BAB I PENDAHULUAN
4
3. Sistem yang tidak dapat diakses melalui mobile phone sehingga tidak dapat memenuhi
kebutuhan pengguna setiap saat.
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah disebutkan diatas untuk itu akan dikembangkan sebuah
aplikasi yang bertujuan untuk menyediakan informasi trayek angkutan kota yang lengkap
yang harus digunakan pengguna dari tempat asal sampai ke tempat tujuan dengan layanan. 1. Menyediakan informasi jarak dan estimasi waktu tempuh.
2. Menyediakan informasi tempat keberangkatan bagi pengguna sebagai acuan
pencarian. 3. Menampilkan informasi rute dari perjalanan yang dilewati trayek angkutan kota ke dalam sebuah peta digital. 4. Memberikan informasi yang dapat diakses pengguna kapan saja melaui mobile phone android yang dimiliki.
1.4 Ruang Lingkup Dari rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas dibuatlah ruang lingkup untuk pengembangan sistem seperti berikut : 1. Pencarian trayek angkutan kota Pencarian ini dilakukan untuk menghasilkan angkutan kota yang harus digunakan pengguna untuk dapat mencapai tempat tujuan dengan informasi waktu, jarak, dan rute yang harus dilewati. Selain itu juga terdapat alternatif rute lain yang dapat digunakan untuk dapat sampai tujuan. Lingkup wilayah yang digunakan adalah se Kota Bandung dengan data yang sudah terdefinisi di dalam SK Walikota Nomor: 551/KEP.551-HUK/2008 Tanggal 12 Januari 2008.
Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Kota di Kota Bandung Untuk Smartphone Android
BAB I PENDAHULUAN
5
2. Pendeteksian posisi pengguna
Pendeteksian posisi pengguna yang dilakukan dari mobile phone untuk dijadikan acuan tempat keberangkatan pengguna sebagai informasi yang dibutuhkan untuk
pencarian trayek angkutan kota.
3. Penggambaran rute ke dalam peta digital Rute untuk mencapai tempat tujuan akan digambarkan ke dalam peta digital agar pengguna dapat lebih jelas melihat tempat – tempat yang harus dilewati. Hasil rute
dari poin 1 akan digambarkan ke dalam peta digital untuk dapat dilihat lebih jelas oleh pengguna.
4. Sasaran Pengguna Sasaran pengguna dalam ruang lingkup aplikasi ini adalah orang yang akan melakukan perjalanan menggunakan angkutan kota ke tempat – tempat umum atau penting yang ada di Kota Bandung.
1.5 Metodologi Pelaksanaan Tugas Akhir Dalam pengerjaan tugas akhir ini dilakukan beberapa tahapan pengerjaan. Tahapan dilakukan sesuai dengan metodologi waterfall menurut referesnsi Ian Sommerville. Adapun tahapan yang dilalui hanya sampai implementation and unit testing yang akan dijelaskan sebagai berikut, Tahap 1
Requirement definiton, analysis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan pengguna angkutan kota. Setelah kebutuhan pengguna didefinisikan, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis kebutuhan sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna tersebut. Analisis kebutuhan sistem dilakukan terhadap sistem yang sudah ada yaitu Web Gis Kota Bandung dan gothere.sg. Analisis yang dilakukan terhadap Web Gis Kota Bandung untuk mengetahui proses yang terjadi pada sistem tersebut, data yang digunakan oleh sistem dan user interface yang sistem. Sedangkan untuk gothere.sg dilakukan analisis terhadap informasi dan user interface yang diberikan yang akan dijadikan referensi dalam pembuatan aplikasi nantinya. Setelah itu analisis dilakukan terhadap kebutuhan sistem yang akan dibuat. Seperti yang telah disebutkan pada ruang lingkup untuk pembuatan aplikasi ini dilakukan analisis untuk mendeteksi posisi pengguna, algoritma yang digunakan untuk penelusuran sebuah rute, penyimpanan data, dan Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Kota di Kota Bandung Untuk Smartphone Android
BAB I PENDAHULUAN
6
ukuran storage yang dibutuhkan aplikasi yang akan dibangun. Dari hasil analisis tersebut
didapatkan requirement untuk aplikasi yang akan dibangun.
Tahap 2
Software and System Design
Dalam tahap ini dilakukan perancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan
dalam tahap 2. Pada tahap ini, hal – hal yang dikerjakan mencakup perancangan user interface untuk pengguna, kemudian pembuatan state transition diagram untuk menjelaskan
proses yang dapat dilakukan pada user interface, pembuatan model data dengan menggunakan physical model data, perancangan class – class yang dibutuhkan sistem,
perancangan sequence diagram dari usecase yang telah didapat dari requirement proses, dan
pembuatan algoritma – algoritma untuk menjalankan method yang ada pada sequence diagram. Tahap 3
Implementation and unit testing
Merupakan tahap realisasi rancangan sistem menjadi source code, yang bertujuan untuk membangun sistem sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam perancangan sistem. Pengujian dari setiap fitur yang telah diimplementasikan menggunakan metoda blackbox testing. Tipe blackbox testing yang digunakan adalah functional testing. Tahapan yang dilakukan adalah pembuatan test case dari use case yang ada kemudian dilakukan pengujian pada setiap test case tersebut.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika untuk penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Pada bab ini ditulis mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metodologi pengembangan sistem, dan sistematika penulisan laporan. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori yang menjadi landasan dalam penulisan laporan Tugas Akhir. BAB III Analisis Bab ini berisi analisa dan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan, untuk dijadikan landasan pada tahap perancangan sistem. BAB VI Perancangan Sistem Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Kota di Kota Bandung Untuk Smartphone Android
BAB I PENDAHULUAN
7
Bab ini berisi rancangan sistem yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa dan evaluasi sistem.
BAB V Impementasi
Bab ini merupakan realisasi dari tahap perancangan sistem yang berupa pengimplementasian ke dalam source code beserta pengujian terhadap unit-unit hasil implementasi.
BAB VI Pengujian Bab ini merupakan hasil dari pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat.
BAB VII Penutup Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan pengerjaan Tugas Akhir dan saran
yang diperlukan berkaitan dengan pengembangan sistem.
Aplikasi Pencarian Rute Angkutan Kota di Kota Bandung Untuk Smartphone Android